1 / 21

REFERENSI OPEN SYSTEM INTERCONNECTION (OSI)

By Wahyu herlambang. REFERENSI OPEN SYSTEM INTERCONNECTION (OSI). Pengantar.

kineta
Download Presentation

REFERENSI OPEN SYSTEM INTERCONNECTION (OSI)

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. ByWahyuherlambang REFERENSI OPEN SYSTEM INTERCONNECTION (OSI)

  2. Pengantar International Organization for Standarization (ISO) membuatberbagaimacamskemastandarisasijaringan. ISO kemudianmembehtuksebuah model jaringandengantujuanuntukmenjembatanipengembangperantijaringan agar tetapbisadigunakanatauberkomunikasiwalaupundikembangkanolehbeberapapengembang. Model jaringantersebutadalahOpen System Interconnection (OSI). OSI membagi kompleksitaskomunikasi data asal(source) ketujuan (destination) denganlapisan-lapisan(layer) yang tiapmempunyaifungsidanhubunganantarlapisan.

  3. Model Referensi OSI OSI memberikanpandangan yang "abstrak" dariarsitekturjaringanyang dibagi dalam 7 lapisan. Host Layer Media Layer Komunikasi Peer-to-peer

  4. Prinsip – Prinsipketujuh layer tersebut : • Sebuah layer harusdibuatbiladiperlukantingkatabstraksi yang berbeda. • Setiap layer harusmemilikifungsitertentu. • Fungsi layer dibawahadalahmendukungfungsi layer diatasnya. • Fungsisetiap layer harusdipilihdengantelitisesuaidenganketentuanstandarprotokolinternasional. • Batas-batassetiap layer diusahakanuntukmeminimalkanaliraninformasi yang melewatiantarmuka. • Jumlah layer haruscukupbanyak, sehinggafungsi-fungsi yang berbedatidakperludisatukandalamsatu layer diluarkeperluannya. Akan tetapi jumlah layer juga harus diusahakan sesedikitmungkinsehinggaarsitekturjaringantidakmenjadisulitdipakai.

  5. Layer-1 (Physical Layer) Physical Layer ataulapisanfisikmelakukanfungsipengirimandanpenerimaan bit stream dalam medium fisik. Dalamlapisaninikitaakanmengetahuispesifikasimekanikaldanelektrikaldari media transmisisertaantarmukanya.

  6. Cont’d.. Hal-halpenting yang dapatdibahaslebihjauhdalamlapisanfisikiniadalah: • Karakteristikfisikdari media danantarmuka. • Representasi bit-bit. Dalamhalinilapisanfisikharusmampumenerjemahkan bit 0 atau 1, termasukpengkodeandanbagaimanamenggantisinyal 0 ke 1 atausebaliknya. • Data rate (laju data). • Sinkronisasi bit. • Line configuration (Konfigurasisaluran). Misalnya: point-to-point • Topologifisik. Misalnya: star topology, ring topology, atau bus topology. • Mode transmisi. Misalnya: half-duplex mode, full-duplex(simplex) mode.

  7. Layer-2 (Data Link) Pada Layer-2 (Data Link Layer) komunikasi data dilakukandenganmenggunakanidentitasberupaalamatsimpulfisik yang disebutsebagaialamat hardware atau hardware address.

  8. Cont’d.. Tugasutamalapisan data link dalamproseskomunikasi data adalah: • Framing : membagi bit stream yang diterimadarilapisan network menjadi unit - unit data yang disebut frame. • Physical addressing: definisiidentitaspengirimdan/ataupenerima yang ditambahkandalam header. • Flow control: melakukantindakanuntukmembuatstabillaju bit jika rate ataulaju bit stream berlebihatauberkurang. • Error control: penambahanmekanismedeteksi dan retransmisiframe-frame yang gagalterkirim. • Communication control ; menentukandevice yang harusdikendalikan pada saat tertentu jika, ada dua koneksi yang sama.

  9. Layer-3 (Network Layer) • Padalapisaniniterjadiprosespendefinisianalamatlogis(logical addressing), kemudianmengombinasikan multiple data link menjadisatu internetwork. Lapisan Network bertanggungjawabuntukmembawapaketdarisatusimpulkesimpullainnyadenganmengacupadalogical address. • Fungsi lain adalahsebagai packet forwarder (penerus). Lapisan Network sebagai packet forwarder mengantarkanpaketdarisumber(Source) ketujuan (destination) yang disebutdenganistilahrouting.

  10. Cont’d.. Adaduatugaspokoklapisan network yaitu: • Logical addressing : pengalamatansecaralogis yang ditambahkanpada header lapisan network. Padajaringan TCP/IP pengalamatanlogisinipopulerdengansebutan IP Address. • Routing. Hubunganantarjaringan yang membentuk internetwork membutuhkan metode jalur alamat agar paket dapat di transfer darisatu device yang berasaldarijaringansatumenuju device lain padajaringan yang lain. Fungsirouting didukungolehrouting protocol yaituprotokol yang bertujuanmencarijalanterbaikmenujutujuandantukar-menukarinformasitentangtopologijaringandengan router yang lainnya. Protokol routing inimisalnyaBorder Gateway Protocol (BGP), Open Shortest Path First (OSPF), Routing Information Protocol (RIP).

  11. Layer-4 (Transport Layer) Lapisan transport bertanggungjawabterhadappengirimansourceto- estination (end-to-end) yang dapatdijelaskansebagaiberikut: • Sevice-point addressing. Suatukomputerseringmenjalankanberbagaimacam program aplikasiataupun services berlainanpadawaktubersamaan. Karenaitu , lapisan transport initidakhanyamenanganipengiriman source-to-destination darikomputersatukekomputer yang lain, namunlebihspesifikkepada delivery jenis message untukaplikasi yang berlainan. Dengandemikian, setiap message yang berlainan aplikasi harus memilikialamattersendiri yang disebut service point address atau yang lebihumumdisebut port address (port 80 = w ww , port 25 = SMTP).

  12. Cont’d.. • Segmentation dan reassembly. Sebuah message dibagidalamsegmen-segmen yang terkirim. Setiapsegmenmemiliki sequence number. Sequence number bergunabagilapisan transport untukmerakit (reassembly) segmen-segmen yang terpecahmenjadi message yang utuh. • Connection control.Padalapisan transport terdapatduakondisiyakni connectionless atau connection-oriented. Fungsidari connection control adalahmengendalikankondisitersebut. • Flow control. Sepertihalnyalapisan data link, lapisan transport bertanggungjawabuntukmelakukankontrolaliran (flow control). Bedanya dengan flow control di lapisan data link adalahdilakukanuntuk end-to-end. • Error control. Fungsitugasi n isamadengantugas error control dilapisan data link , namunberorientasi end-to-end.

  13. Layer-5 (Session Layer) Lapisan sesi membuka, merawat, mengendalikan, dan melakukan terminasihubunganantarsimpul. LapisanAplikasidanPresentasimelakukanrequest danmenunggu response yang dikoordinasikan oIeh lapisan di atasnya misalnya: • RPC (Remote Procedure Call}. Protokol yang mengeksekusiprogram padakomputer remote danmemberikannilaibalikkepadakomputerlokalsebagaihasileksekusitersebut. • Netbios A P I : Session layer application programming interface • NFS (Network File System) . • SQL (Structured Query Language)

  14. Layer-6 (Data Link) Berfungsiuntukmentranslasikan data yang akanditransmisikanolehaplikasikedalam format yang dapatditransmisikanmelaluijaringan. Protokol yang beradadalam level iniadalahperangkatlunakredirektor(redirector software), sepertilayanan Workstation dalam Windows NT) danjuga Network shell (Virtual Network Computing (VNC)) atau Remote Desktop Protocol (RDP)). Lapisanpresentasi melakukan coding dan konversi data misalnya format data untuk image dan sound (JPG, MPEG, TIFF, WAV, dan lain-lain), konversi EBCDIC-ASCII, presentasiBig Endiandan Little Endian, Kompresi, danEnkripsi.

  15. Layer-7 (Data Link) Aplikasiadalahlayanan/service yang mengimplementasikankomunikasiantarsimpul. Application Layer berfungsisebagaiantarmukadenganaplikasidenganfungsionalitasjaringanmengaturbagaimanaaplikasidapatmengaksesjaringandanmembuatpesanpesankesalahan

  16. Cont’d.. Protokol-protokolpadalapisanaplikasi d iantaranya: • File Transfer Protocol (FTP) : protokol standar untuk transfer file komputerantarmesindalamsebuahinternetwork. • Simple Mail Transfer Protocol (SMTP) merupakansalahsatuprotokol yang umumdigunakanuntukpengirimansuratelektronikdi internet. Protokoli n idigunakanuntukmengirimkan data darikomputerpengirimke server suratelektronikpenerima yang didukung oleh POP3 dan IMAP. • Hypertext Transfer Protocol (HTTP) : protokol yang dipergunakanuntuk transfer dokumendalamWorld Wide Web (WWW). Protokoliniadalahprotokolringan, tidakberstatusdangenerik yang dapatdigunakanberbagaimacamtipedokumen.

  17. Model Referensi TCP/IP TCP/IP adalah singkafan dari Transmission Control Protocol/ Internet Protocol. TCP bertugas menerima pesan elektronik dengan panjangsembarangdanmembaginyakedalambagian-bagianberukuran 64 kb. Denganmembagipesanmenjadibagian-bagian, perangkatlunak yang mengontrolkomunikasijaringandapatmengirim tiap bagian dan menyerahkan prosedur pemeriksaan bagiandemibagian. TCP/IP Model OSI Model

  18. Internet Layer Internet layer menentukan format paket dan protokol resmi yang disebut IP. Tugasinternet layer adalahmengirimkanpaket-paketIP yang berisi informasi tujuan paket tersebut. Di sini diperlukan routing packet, sebabadanya routing packet dapatmenghindarkanterjadinyakemacetan pada waktutransmisi data. Secara tidaklangsung, kitabisamelihatbahwainternet layer fungsinyahampirsama dengannetworklayer pada model OSI.

  19. Transpor Layer Layer yang beradadiatasinternet layer pada model TCP/IP adalah transport layer. Adaduajenis transport layer, yaitu Transmission Control Protocol yang mempunyaifungsiuntukmemecah data menjadipaket-paketdanmeneruskannyakeinternet layer dan User Datagram Protocol yang merupakanprotokol yang tidakbisadiandalkanbagiaplikasi-aplikasi yang tidakmemerlukanpengurutan TCP

  20. Applicattion Layer Model TCP/IP tidakmemilikisession layer fan presentation layer. Application layer terdapat di puncak model TCP/IP. Layer ini berisi bermacam-macamprotokoltingkattinggi, yaitu TELNET, FTP, SMTP, DNS, HTTP, dan WWW .

  21. SEKIAN

More Related