1 / 11

ANALISIS SELISIH BIAYA OVERHEAD PABRIK PADA PABRIK TAHU SOLIHIN

ANALISIS SELISIH BIAYA OVERHEAD PABRIK PADA PABRIK TAHU SOLIHIN. Pendahuluan. Latar Belakang Masalah Industri adalah suatu usaha atau kegiatan pengolahan bahan mentah atau barang setengah jadi menjadi barang jadi, barang jadi yang memiliki nilai tambah untuk mendapatkan keuntungan.

kiefer
Download Presentation

ANALISIS SELISIH BIAYA OVERHEAD PABRIK PADA PABRIK TAHU SOLIHIN

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. ANALISIS SELISIH BIAYA OVERHEAD PABRIK PADA PABRIK TAHU SOLIHIN

  2. Pendahuluan Latar Belakang Masalah Industri adalah suatu usaha atau kegiatan pengolahan bahan mentah atau barang setengah jadi menjadi barang jadi, barang jadi yang memiliki nilai tambah untuk mendapatkan keuntungan. Semua kegiatan produksi membutuhkan biaya, oleh karena itu unsur biaya merupakan hal yang sangat penting dalam pencapaian tujuan usaha perusahaan. Rumusan dan Batasan Masalah 1. Bagaimana analisis selisih biaya overhead pabrik yang dianggarkan dengan yang sesungguhnya ? 2. Apakah pengendalian biaya overhead pabrik di perusahaan sudah sesuai dengan yang dianggarkan ? 3. Faktor-faktor apa sajakah yang menyebabkan terjadinya selisih biaya overhead pabrik ? Batasan masalah dalam penulisan ilmiah ini pada perhitungan dan analisis selisih biaya overhead pabrik pada Pabrik Tahu SOLIHIN pada tahun 2010, dengan menggunakan dasar pembebanan atas dasar tarif biaya overhead pabrik kepada produk.

  3. Tujuan Penulisan ilmiah ini dilakukan untuk :1. Menganalisis selisih biaya overhead pabrik yang dianggarkan dengan yang sesungguhnya.2. Mengetahui apakah pengendalian biaya overhead pabrik sudah berjalan sesuai dengan penganggaran. 3. Mengetahui faktor-faktor penyebab terjadinya selisih biaya overhead pabrik PEMBAHASAN AnggaranBiaya Overhead PabrikTahun2010 m BiayaOverhead PabriktetapJumlah BiayapenyusutanRp 9.745.833 BiayaTKTL Rp 96.000.000 PajakbumidanbangunanRp 35.235 BiayaabodemenlistrikRp828.000 Biayaperpanjangansurat izinusahaRp3.000.000 PajakkendaraanRp 1.220.000 Total BOP tetapRp 110.829.068

  4. Biayaoverhead pabrikVariabel Jumlah BiayalistrikRp18.000.000 BiayabahanpenolongRp1.377.000 BiayabahanbakarRp19.440.000 Biayareparasi & pemeliharaanmesinRp 1.500.000 BiayaperlengkapanRp 800.000 Total BOP VariabelRp 41.117.000 JumlahTotal BOP Rp 151.946.068 = Rp 110.829.068 + Rp 41.117.000

  5. Perhitungan Tarif BOP PerhitunganTarifbiaya overhead pabrikdenganmenggunakandasarpembebanansatuanproduk yang dihasilkanpadakapasitas normal PabrikTahuSolihinmemproduksi 15.000 unit tahusetiapharinyamakadalamsatutahunpabriktahusolihindiperkirakanakanmemproduksi 5.400.000 unit per tahundandengan jam mesinproduksidalamsatuhariproduksidilakukandengan 14 jam kerja, makadalamsatutahun 14 jam x 30 hari x 12 bulan = 5.040 jam, makaperhitungantarifnyaadalah Tarif BOP tetap Taksiranbiaya overhead pabrik Taksiranjumlahsatuanproduk yang dihasilkan = Rp 110.829.068 5.400.000 unit = Rp 20,52

  6. Tarif BOP variabel Taksiran biaya overhead pabrik Taksiran jumlah satuan produk yang dihasilkan = Rp 41.117.000 5.400.000 unit = Rp 7,61 Tariftotal BOP Tarif BOP tetap + Tarif BOP variabel = Rp 20,22 + Rp 7,61 = Rp 28,13

  7. Biaya Overhead Pabrik yang Sesungguhnya Terjadi untuk Tahun 2010 pada Pabrik Tahu Solihin BiayaOverhead PabriktetapJumlah BiayapenyusutanRp 9.745.833 BiayaTKTLRp96.000.000 PajakbumidanbangunanRp35.235 BiayaAbodemenListrikRp828.000 Biayaperpanjangan izinusahaRp3.000.000 PajakkendaraanRp1.220.000 Total BOP tetapRp110.829.068 Biayaoverhead pabrikVariabelJumlah BiayalistrikRp18.580.733 BiayabahanpenolongRp1.338.750 BiayabahanbakarRp19.440.000 Biayareparasi & pemeliharaanmesinRp1.000.000 BiayaperlengkapanRp 800.000 Total BOP VariabelRp41.159.483 Jumlah Total BOP Rp 151.988.551

  8. Analisis Selisih Biaya Overhead Pabrik Selisih Anggaran (budget variance) Selisih anggaran dapat dihitung: Biaya overhead pabrik (BOP) sesungguhnya Rp 150.368.551 BOP tetap menurut anggaran Rp 110.829.068 BOP variabel sesungguhnya Rp 41.159.483 BOP variabel yang dibebankan 5.250.000 unit x Rp 7,61 Rp 39.952.500 Selisih anggaran Rp 1.206.983 R BOP variabel yang sesungguhnya > BOP variabel yang dianggarkan, berarti selisih anggaran merugikan.

  9. Selisih Kapasitas (idle capacity variance) Kapasitas sesungguhnya / BOP tetap yang dianggarkan Rp 110.829.068 BOP tetap yang dibebankan kepada produk 5.250.000 unit x Rp 20,22 Rp 106.155.000 Selisih kapasitas Rp 3.099.068 R kapasitas BOP tetap yang sesungguhnya > BOP tetap yang dibebankan berarti selisih kapasitas merugikan.

  10. Selisih Efisiensi Dalam model empat selisih selisih efisiensi dibagi menjadi dua bagian yaitu selisih efisiensi tetap dan selisih efisiensi variabel Selisih jam normal 5040 jam Selisih jam sesungguhnya 4942 jam 98 jam Jam sesungguhnya ( 360 hari kerja – 7 hari libur lebaran) = 353 hari efektif bekerja artinya , 14 jam x 353 = 4942 Selisih efisiensi tetap dapat dihitung: (selisih jam x tarif BOP tetap) 98 jam x Rp 20,52 = Rp 2.010,96 R Selisih efisiensi variabel dapat dihitung: (selisih jam x tarif BOP variabel) 98 jam x Rp 7,61 = Rp 745,78 R

  11. Kesimpulan • Pada tahun 2010 terjadi selisih yang merugikan sebesar Rp 4.306.051, selisih biaya overhead pabrik yang merugikan ini terjadi karena biaya overhead pabrik yang dibebankan kepada produk sebesar Rp 147.682.500 kurang dari biaya overhead pabrik yang sesungguhnya sebesar Rp151.988.551. 2. Pengendalian biaya pada Pabrik Tahu Solihin dalam memproduksi tahunya belum sesuai dengan penganggaran karena dalam memproduksi tahu masih kurang dari kapasitas yang dianggarkan sebesar 5.400.000 unit, namun realisasinya hanya 5.250.000 unit. 3. Faktor yang menyebabkan selisih biaya overhead pabrik pada Pabrik Tahu Solihin dalam memproduksi tahu dapat disimpulkan adanya idle time, dan adanya pemborosan pada biaya overhead pabrik variabel. Saran PabrikTahuSolihinharusmelakukanpengawasandalammemproduksitahu agar sesuaidengan yang dianggarkan, dandilakukanpenekanansertapengendalianbiayaterutamabiaya overhead pabrikvariabel, sertaharusdilakukanpeningkatanproduksi agar tidakdidapatselisih yang merugikan.

More Related