1 / 27

Migrasi dan Rekayasa Sosial

Migrasi dan Rekayasa Sosial. S2 Kependudukan & Ketenagakerjaan Universitas Indonesia Mobilitas Penduduk, Sesi ke-11. Latar Belakang. Negara bisa mempengaruhi migrasi Intervensi terhadap migrasi memiliki unsur ‘ pemaksaan ’ pada tingkat yang berbeda

ken
Download Presentation

Migrasi dan Rekayasa Sosial

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. MigrasidanRekayasaSosial S2 Kependudukan & Ketenagakerjaan Universitas Indonesia Mobilitas Penduduk, Sesi ke-11 Elda L. Pardede

  2. Latar Belakang • Negara bisamempengaruhimigrasi • Intervensiterhadapmigrasimemilikiunsur ‘pemaksaan’ padatingkat yang berbeda • Rekayasakependudukandansosialmelaluimigrasimenguntungkankarena: 1. Peraturanbisaberubahdalamwaktusingkatpadasaatgenting 2. Mobilitaspenduduklebihpekaterhadapperubahandaripadafertilitas Elda L. Pardede

  3. Siklus Analisis Kependudukan • Jumlah penduduk • Komposisi penduduk • Pertumbuhan penduduk Ekonomi Sosial Budaya Politik Hukum (Tata ruang) • Fertilitas • Mortalitas • Migrasi Rekayasa Sosial? Sumber: Ananta (1991)

  4. Alasan Rekayasa Mobilitas Negara perlumengendalikanperpindahan, karenatanpapengendalian (Dowty, 1987): • Orangbisa ‘lari’ menghindaridarihukumnasional • Bisamengancamkesehatanpublik • Merapuhkanpertahanankeamanannasional • Unsur yang ‘merusak’ dapatmasuk Elda L. Pardede

  5. Alasan Rekayasa Mobilitas …tanpapengendalian (Dowty, 1987), ~lanjutan: • Bisamenggangguwarga ‘baik-baik’ dan ‘takbersalah’ • Dapatmenghambatpembangunanekonomi • Merusakkarakternasional yang homogen ApakahAndasetuju? Elda L. Pardede

  6. Bagaimana merekayasa migrasi? Faktorlokasiyang eksternaluntukindividu (Model Gardner) …direkayasaolehpemerintahdalamhalregulasi, kebijakanekonomi, tataruang, dll …yang mempengaruhiperilakumigrasi (danmobilitas) melaluikomponenmotivasi …untuktujuan-tujuantertentu(redistribusipenduduk, menjagaidentitasrasialdarisuatunegara, dll) Elda L. Pardede

  7. Source of Values Place related macro factors Information Do perceived macro factors match values? Abilities Perceived place related macro factors Yes No Stress, dissatisfaction-desire to: Move(if better match of values and macro factors is seen elsewhere) Adjust to situation Change situation Information Perceived constraints and facilitators Abilities Intention, decision to: Actual constraints and facilitators Stay Move Stay Stay Move Gardner (1981): Decision to move and actual move, influenced by macro factors

  8. Contoh: Rekayasa Sosial • Rwanda: Rekayasaetnisantarasuku Hutu dan Tutsi; setelahgenosidasuku Hutu oleh Tutsi, dilakukankebijakanrekayasaetnis (pencampuran) untukintegrasi • Filipina: Faktorstruktural, yaituglobalisasidanketimpanganantarnegara, fasilitasidaripemerintahuntukpekerjadomestikdarinegara Filipina keluarnegeri Elda L. Pardede

  9. Contoh: Rekayasa Sosial • UniEropa: Pemberianbeasiswauntukmahasiswa/iUniEropa, integrasidanunifikasi • Afrika Selatan: Politik Apartheid; pemisahankulitputihdengan lain-lainnya, dilakukandenganperencanaanspasial… • Australia: MengirimkanmigrananakdariBritania Raya yang umumnyayatimpiatudanmiskindanterlantar.. Elda L. Pardede

  10. Sumber: Christopher, 1994, dikutip dari Bals, et al, 2005

  11. Elda L. Pardede

  12. Contoh: Rekayasa ekonomi? • KebijakanTransmigrasidi Indonesia Pemerintahmembantutransmigranumumdengan menyediakan“2.25 hektartanah, biayatransportasisampaiketujuan, pelatihandidaerahasal, dankebutuhandasarhingga5 tahun” (Tjiptoherijanto, 1995, hal. 103) Elda L. Pardede

  13. Migrasi (dan Mobilitas) dan Rekayasa Sosial di Indonesia BerdasarkanmakalahTirtosudarmo (2000) • ZamanKolonial • DemokrasiTerpimpin • OrdeBaru • Sekarang? Elda L. Pardede

  14. Zaman Kolonial • Pola mobilitas adalah warisan zaman kolonial • ‘Emigrasi’ dari Pulau Jawa ke Luar Jawa dengan alasan menaikkan produktivitas pertanian • Proses industrialisasi ‘dicegah’ oleh pemilik perkebunan karena bisa menaikkan upah buruh • Buruh dikendalikan dan ‘dimanipulasi’ oleh kontrak yang tidak adil Elda L. Pardede

  15. Zaman Kolonial PolitikEtis (awalabad ke-20) dengankebijakanmigrasiakibat: • KoalisiKatolik-Protestan yang inginmeningkatkankondisi ‘inlander’ • KesempatanekonomidiluarJawa yang membutuhkanburuhmurahdariJawa • MemindahkanpendudukdaridaerahJawa yang diwarnai ‘social political unrest’ • 1933-1941: 222.586 migrandi Lampung dan Sumatra Selatan; 2.500 migrandi Kalimantan. Elda L. Pardede

  16. Demokrasi Terpimpin Pelita 1956-1960, kebijakantransmigrasisebagaiinstrumenuntuk: • MengurangitekananpendudukdipulauJawa • Menyediakantenakerdipulau yang jarangpenduduknya • Mendukungstrategimiliter • Mempercepatprosesasimilasi Elda L. Pardede

  17. Demokrasi Terpimpin TujuanTransmigrasi: • Membukawilayahbaru yang memilikitanahdan SDA • Memindahkanpendudukdaridaerah yang padatkedaerah yang jarangpenduduk • Membangundaerahstrategisuntukmencapaiketahanannasional yang lebihtinggi Elda L. Pardede

  18. Demokrasi Terpimpin • Sentralistik (‘pemberontak’ di berbagai wilayah) • Pemda dianggap unit administratif biasa • Menghapus peran pemimpin adat (marga, negeri), menimbulkan ketidakpuasan masyarakat lokal • Asimilasi kurang berhasil. Contoh: Suku Jawa di Lampung, kemungkinan karena ‘enclave politics’ warisan zaman kolonial • Protes dari masyarakat lokal karena anggaran ditujukan lebih banyak ke wilayah transmigrasi Elda L. Pardede

  19. Orde Baru • Sentralistik, didukungolehkekuatanmiliter • Memusatkankebijakanpembangunanuntukmembukalapangankerjadanmengendalikanfertilitas (berdasarkanideWidjojoNitisastro) • Alokasianggaranberdasarkanjumlahpenduduk, sehinggaterpusatdiJawa • Ketimpanganwilayahtinggi; ketidakpuasandiwilayahkaya SDA: Aceh, Riau, Kalimantan, Sulawesi Utara, Irian Jaya Elda L. Pardede

  20. Orde Baru • Perantransmigrasidilihatsebagaikebijakanpembangunanekonomi yang berperanuntukketahanandankeamanannasional • Makalokasitransmigrasijuga ‘diduga’ dipilihberdasarkanstrategimiliterdankeamanan • Anggarantransmigrasiditurunkanpada mid 1980-an karenahargaminyakdunianaik Elda L. Pardede

  21. Orde Baru Mobilitaspendudukmeningkatkarenatigafaktor: • Surplus tenaker • Meningkatnyaalatdanjaringantransportasi • Dibukanyakegiatanekonomi, khususnyadidaerahperkotaandimanasektor informal menyediakanpilihanpekerjaanbuatmigran (daerahperkotaankarenadanauntuktransmigrasimenurun) Elda L. Pardede

  22. Sekarang? Elda L. Pardede

  23. Transmigran menurut ProvinsiTujuan Sumber: Tirtosudarmo (2001), cf. Tirtosudarmo (2009)

  24. Jumlah Transmigran di Indonesia, 1999 - 2007 Sumber: R&D Menter Transmigrasi, cf. Tirtosudarmo (2009)

  25. Diskusi • Otonomi daerah: menaikkan atau menurunkan mobilitas penduduk? • Faktor-faktor apa yang bisa digunakan oleh pemerintah Indonesia untuk ‘mengendalikan’ mobilitas penduduk? Elda L. Pardede

  26. LQ Penyerapan Tenaga Kerja Tahun 2005 Sumber: Sakernas 2005, cf. Wajdi (2010)

  27. Elda L. Pardede

More Related