1 / 21

Semiotika

Semiotika. Halomoan Harahap. Teori Semiotika. Semiotik (semiotic) adalah teori tentang ‘ tanda ’. Secara garis besar semiotik digolongkan menjadi tiga konsep dasar , yaitu : semiotik pragmatik (semiotic pragmatic), semiotik sintatkik (semiotic syntactic), dan

kellsie
Download Presentation

Semiotika

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Semiotika HalomoanHarahap

  2. TeoriSemiotika • Semiotik (semiotic) adalahteoritentang ‘tanda’. Secaragarisbesarsemiotikdigolongkanmenjaditigakonsepdasar, yaitu: • semiotikpragmatik (semiotic pragmatic), • semiotiksintatkik (semiotic syntactic), dan • semiotiksemantik (semiotic semantic).

  3. SemiotikaPragmatik • SemiotikPragmatikmenguraikantentangasalusultanda, kegunaantandaoleh yang menerapkannya, danefektandabagi yang menginterpretasikan, dalambatasperilakusubyek. Semiotikprakmatikmerupakantinjauantentangpengaruharsitektur (sebagaisistemtanda) terhadapmanusiadalammenggunakanbangunan. • Arsitekturberpengaruhterhadapinderamanusiadanperasaanpribadi (kesinambungan, posisitubuh, ototdanpersendian). Hasilkaryaarsitekturakandimaknaisebagaisuatuhasilpersepsiolehpengamatnya, hasilpersepsitersebutkemudiandapatmempengaruhipengamatsebagaipemakaidalammenggunakanhasilkaryaarsitektur. Dengankata lain, hasilkaryaarsitekturmerupakanwujud yang dapatmempengaruhipemakainya.

  4. SemiotikaSintaktis • SemiotikSintaktikmenguraikantentangkombinasitandatanpamemperhatikan ‘makna’nyaataupunhubungannyaterhadapperilakusubyek. SemiotikSintaktikinimengabaikansubyekyang menginterpretasikan. • Dalamarsitektur, semiotiksintaktikmerupakantinjauantentangperwujudanarsitektursebagaipaduandankombinasidariberbagaisistemtanda. Hasilkaryaarsitekturakandapatdiuraikansecarakomposisionaldankedalambagian-bagiannya, hubunganantarbagiandalamkeseluruhanakandapatdiuraikansecarajelas.

  5. SemiotikaSemantik • SemiotikSemantikmenguraikantentangpengertiansuatutandasesuaidengan ‘arti’ yang disampaikan. Dalamarsitektursemiotiksemantikmerupakantinjauantentangsistemtandasesuaidenganarti yang disampaikan. • Hasilkaryaarsitekturmerupakanperwujudanmakna yang ingindisampaikanolehperancangnya yang disampaikanmelaluiekspresiwujudnya. Wujudtersebutakandimaknaikembalisebagaisuatuhasilpersepsiolehpengamatnya. • Perwujudanmaknasuaturancangandapatdikatakanberhasiljikamaknaatau ‘arti’ yang ingindisampaikanolehperancangmelaluirancangannyadapatdipahamidanditerimasecaratepatolehpengamatnya, jikaekspresi yang ingindisampaikanperancangnyasamadenganpersepsipengamatnya.

  6. Charles Sanders Peirce • Teorisegitigamaknaatau triangle meaning yang terdiridaritigaelemenutama, yaknitanda (sign), object, daninterpretant. • Tandaadalahsesuatu yang berbentukfisik yang dapatditangkapolehpancainderamanusiadanmerupakansesuatu yang merujuk (merepresentasikan) hal lain diluartandaitusendiri. • Tandamenurut Peirce terdiridariSimbol (tanda yang munculdarikesepakatan), Ikon (tanda yang munculdariperwakilanfisik) danIndeks (tanda yang munculdarihubungansebab-akibat). • Sedangkanacuantandainidisebutobjek.Objekatauacuantandaadalahkontekssosial yang menjadireferensidaritandaatausesuatu yang dirujuktanda.

  7. Interpretantataupenggunatandaadalahkonseppemikirandariorang yang menggunakantandadanmenurunkannyakesuatumaknatertentuataumakna yang adadalambenakseseorangtentangobjek yang dirujuksebuahtanda. • Hal yang terpentingdalamprosessemiosisadalahbagaimanamaknamunculdarisebuahtandaketikatandaitudigunakanorangsaatberkomunikasi. • Contoh: Saatseoranggadismengenakanrok mini, makagadisitusedangmengomunikasimengenaidirinyakepadaorang lain yang bisajadimemaknainyasebagaisimbolkeseksian.

  8. Ferdinand de Saussure • Teorisemiotikdibagimenjadiduabagian (dikotomi) yaitupenanda (signifier) danpertanda (signified). • Penandadilihatsebagaibentuk/wujudfisikdapatdikenalmelaluiwujudkaryaarsitektur, • Sedangpertandadilihatsebagaimakna yang terungkapmelaluikonsep, fungsidan/ataunilai-nlai yang terkandungdidalamkaryaarsitektur. • Eksistensisemiotika Saussure adalahrelasiantarapenandadanpetandaberdasarkankonvensi, biasadisebutdengansignifikasi. • Semiotikasignifikasiadalahsistemtanda yang mempelajarirelasielementandadalamsebuahsistemberdasarkanaturanataukonvensitertentu. Kesepakatansosialdiperlukanuntukdapatmemaknaitandatersebut. • Menurut Saussure, tandaterdiridari: Bunyi-bunyiandangambar, disebut signifier ataupenanda, dankonsep-konsepdaribunyi-bunyiandangambar, disebut signified.

  9. Dalamberkomunikasi, seseorangmenggunakantandauntukmengirimmaknatentangobjekdanorang lain akanmenginterpretasikantandatersebut. Objekbagi Saussure disebut “referent”. Hampirserupadengan Peirce yang mengistilahkaninterpretantuntuk signified dan object untuk signifier, bedanya Saussure memaknai “objek” sebagai referent danmenyebutkannyasebagaiunsurtambahandalamprosespenandaan. • Contoh: ketikaorangmenyebutkata “anjing” (signifier) dengan nada mengumpatmakahaltersebutmerupakantandakesialan (signified). Begitulah, menurut Saussure, “Signifier dan signified merupakankesatuan, takdapatdipisahkan, sepertiduasisidarisehelaikertas.”.

  10. Roland Barthes • Roland Barthes (1915-1980), dalamteorinyatersebut Barthes mengembangkansemiotikamenjadi 2 tingkatanpertandaan, yaitutingkatdenotasidankonotasi. • Denotasiadalahtingkatpertandaan yang menjelaskanhubunganpenandadanpetandapadarealitas, menghasilkanmaknaeksplisit, langsung, danpasti. • Konotasiadalahtingkatpertandaan yang menjelaskanhubunganpenandadanpetanda yang didalamnyaberoperasimakna yang tidakeksplisit, tidaklangsung, dantidakpasti. • Barthes jugamelihataspek lain daripenandaanyaitu “mitos” yang menandaisuatumasyarakat. “Mitos” menurut Barthes terletakpadatingkatkeduapenandaan, jadisetelahterbentuksistem sign-signifier-signified, tandatersebutakanmenjadipenandabaru yang kemudianmemilikipetandakeduadanmembentuktandabaru. Jadi, ketikasuatutanda yang memilikimaknakonotasikemudianberkembangmenjadimaknadenotasi, makamaknadenotasitersebutakanmenjadimitos.

  11. Baudrillard • Baudrillardmemperkenalkanteorisimulasi. Di manaperistiwa yang tampiltidakmempunyaiasal-usul yang jelas, tidakmerujukpadarealitas yang sudahada, tidakmempunyaisumberotoritas yang diketahui. • Konsekuensinya, kataBaudrillard, kitahidupdalamapa yang disebutnyahiperrealitas (hyper-reality). Segalasesuatumerupakantiruan, tepatnyatiruandaritiruan, dan yang palsutampaknyalebihnyatadarikenyataannya.

  12. Jacques Derrida • Derrida terkenaldengan model semiotikaDekonstruksi-nya. Dekonstruksi, menurut Derrida, adalahsebagaialternatifuntukmenolaksegalaketerbatasanpenafsiranataupunbentukkesimpulan yang baku. KonsepDekonstruksi –yang dimulaidengankonsepdemistifikasi, pembongkaranprodukpikiranrasional yang percayakepadakemurnianrealitas—padadasarnyadimaksudkanmenghilangkanstrukturpemahamantanda-tanda (siginifier) melaluipenyusunankonsep (signified). • Dalamteori Grammatology, Derrida menemukankonsepsitakpernahmembangunartitanda-tandasecaramurni, karenasemuatandasenantiasasudahmengandungartikulasilain. • Dekonstruksi, pertamasekali, adalahusahamembaliksecaraterus-menerushirarkioposisibinerdenganmempertaruhkanbahasasebagaimedannya. Dengandemikian, yang semulapusat, fondasi, prinsip, diplesetkansehinggaberadadipinggir, tidaklagifondasi, dantidaklagiprinsip. Strategipembalikaninidijalankandalamkesementaraandanketidakstabilan yang permanensehinggabisadilanjutkantanpabatas.

  13. Umberto Eco • Eco menganggaptugasahlisemiotikabagaikanmenjelajahihutan, daninginmemusatkanperhatianpadamodifikasisistemtanda. Eco kemudianmengubahkonseptandamenjadikonsepfungsitanda. Eco menyimpulkanbahwa “satutandabukanlahentitassemiotik yang dapatditawar, melainkansuatutempatpertemuanbagiunsur-unsurindependen (yang berasaldariduasistemberbedadariduatingkat yang berbedayakniungkapandanisi, danbertemuatasdasarhubunganpengkodean”. • Eco menggunakan “kode-s” untukmenunjukkankode yang dipakaisesuaistrukturbahasa. Tanpakode, tanda-tandasuaraataugrafistidakmemilikiartiapapun, dandalampengertian yang paling radikaltidakberfungsisecaralinguistik. Kode-s bisabersifat “denotatif” (bilasuatupernyataanbisadipahamisecaraharfiah), atau “konotatif” (bilatampakkode lain dalampernyataan yang sama). • Penggunaanistilahinihampirserupadengankarya Saussure, namun Eco inginmemperkenalkanpemahamantentangsuatukode-s yang lebihbersifatdinamisdaripada yang ditemukandalamteori Saussure, disampingitusangatterkaitdenganteorilinguistikmasakini.

  14. C.K. Ogden & I.A. Richard • TeoriSemiotika C. K. Ogden dan I. A. Richard merupakanteorisemiotikatrikotomi yang dikembangkandariTeori Saussure danTeori Barthes yang didalamnyaterdapatperkembanganhubunganantaraPetanda (signified) denganPenanda (signifier). • PenandakemudiandibagimenjadiduayaituPeranti (Actual Function/Object Properties) danPenanda (signifier) itusendiri. PetandamerupakanKonotasidariPenanda, sedangkanPerantimerupakanDenotasidariPenanda. • PadateoriiniPetandamerupakanmakna, konsep, gagasan, sedangPenandamerupakangambaran yang menjelaskanperanti, penjelasanfisikobyekbenda, kondisiobyek/benda, dancenderung (tetapitidakselalu) berupaciri-ciribentuk, ruang, permukaandan volume yang memilikisuprasegmentertentu (irama, warna, tekstur, dsb) danPerantimerupakanwujudobyek/benda/fungsiaktual.

  15. SemiotikaTeks • Pengertiantekssecarasederhanaadalah “kombinasitanda-tanda”. Dalampemahaman yang sama, semuaprodukdesain (termasukarsitekturdan interior) dapatdianggapsebagaisebuahteks, karenaprodukdesaintersebutmerupakankombinasielementanda-tandadengankodedanaturantertentu, sehinggamenghasilkansebuahekspresibermaknadanberfungsi. • Dalammenganalisisdenganmetodesemiotika, padaprinsipnyadilakukandalamduatingkatananalisis, yaitu : 

  16. Analisistandasecara individual (jenistanda, mekanismeataustrukturtanda), danmaknatandasecara individual. • Analisistandasebagaisebuahkelompokataukombinasi (kumpulantanda yang membentukteks), biasadisebutanalisisteks. • Untukmenganalisistandasecara individual dapatdigunakan model analisistipologitanda, strukturtanda, danmaknatanda (Piliang, 2003). Analisistipologitandatersebutmenggunakanteorisemiotikpengelompokantanda Charles Sanders Peirce. • Sedangkandalamhalanalisisstrukturtandamenggunakanteorisemiotik Ferdinand de Saussure. Kemudiandalammenganalisismaknatandadapatdilakukandenganmenggabungkanhasilanalisistipologitandadanstrukturtanda. Gabungananalisiskeduanya (tipologitandadanstrukturtanda) akanmenghasilkanmaknatanda yang lebihkuat.

  17. Untukmenganalisistandasecarakelompokataukombinasinya (analisisteks), tidakhanyasebatasmenganalisistanda (jenis, struktur, danmakna) tetapijugatermasukpemilihantanda yang dikombinasidalamkelompokataupola yang lebihbesar (teks) yang mengandungrepresentasisikap, ideologi, ataumitostertentu (latarbelakangkombinasitanda).  • Adabeberapa model danprinsipanalisisteks, salahsatunya yang diajukanolehThwaites. • Prinsipdasaranalisisteksadalahpolisemi (keanekaragamanmaknasebuahpenanda). Konotasitandaberkaitandengankodenilai, maknasosial, danberbagaiperasaan, sikap, atauemosi. Tiapteksadalahkombinasisintagmatiktanda-tanda yang melaluikodesosialtertentumenghasilkankonotasitertentu (metaforadanmetonimimenjadibagiandarikombinasitanda). Konotasi yang berbedabergantungpadaposisisosialpembacadanfaktor lain yang mempengaruhicaraberpikirdanmenafsirkanteks. Konotasi yang diterimaluassecarasosialakanmenjadidenotasi (maknateks yang dianggapbenar). Denotasimerepresentasikanmitosbudaya, kepercayaan, dansikap yang dianggap

  18. Penemu • Charles Sanders Peirce • Ferdinand De Saussure • Roland Barthes

More Related