1 / 26

TAKSONOMI KLASIK - MODERN

TAKSONOMI KLASIK - MODERN. RR. JUNI TRIASTUTI, SPi., MSi FAKULTAS PERIKANAN DAN KELAUTAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 2009. TAKSONOMI. penggolongan organisme dalam suatu sistem yang ditetapkan dan menunjukkan hubungan secara alamiah ilmu yang mengklasifikasikan seluruh mahluk hidup di dunia.

keith
Download Presentation

TAKSONOMI KLASIK - MODERN

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. TAKSONOMI KLASIK - MODERN RR. JUNI TRIASTUTI, SPi., MSi FAKULTAS PERIKANAN DAN KELAUTAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 2009

  2. TAKSONOMI • penggolongan organisme dalam suatu sistem yang ditetapkan dan menunjukkan hubungan secara alamiah • ilmu yang mengklasifikasikan seluruh mahluk hidup di dunia

  3. PEMBAGIAN TAKSONOMI • TAKSONOMI KLASIK penggolongan organisme yang didasarkan atas pemikiran Linnaeus • TAKSONOMI MODERN membahas penggolongan dan hubungan antar organisme secara molekular

  4. TUJUAN KLASIFIKASI 1. Transfer informasi  kesamaan – ketidaksamaanorganisme 2. Penggolongan organisme identifikasi 3. Penggambaran evolusi  asal usul suatu organisme

  5. SYARAT KLASIFIKASI 1. Isi informasi harus akurat  ditentukan ruang dan waktu 2. Data harus stabil 3. Didasarkan atas keilmuan dan bukti empiris

  6. SISTEM KLASIFIKASI 1. Menggunakan kunci identifikasi 2. Menggunakan kunci determinasi  morfologi organisme

  7. KELEMAHAN TAKSONOMI KLASIK 1. Spesies merupakan kategori spesifik 2. Ciri grup dilihat secara subyektif dan apriori 3. Informasi untuk penentu karakter sedikit, subyektif dan tidak stabil

  8. FUNGSI TAKSONOMI MODERN • Mengkoreksi • Mempertegas • Menyusun klasifikasi baru

  9. TAKSONOMI NUMERIK Pengelompokan dengan menggunakan metode secara numerik dari unit taksonomi ke dalam taxa berdasarkan karakteristik aksesi tersebut

  10. KARAKTER (DATA PENDUKUNG) Karakter OTU (Operational Taxonomy Unit) Keseluruhankarakterharusmempunyaiberat yang samadalamkonstruksiklasifikasisehinggataxaharusdidasarkanpadakesamaansecarakeseluruhansehinggadibutuhkankarakter/sifatbiologiorganismedalamjumlah yang banyak

  11. O T U (Operational Taxonomy Unit) • 1 OTU mewakili 1 karakter Karakter Sistem OTU • Warna merah Tdp karakter = 1 (+) putih Tdk tdp karakter = 0 (-) • Motilitas + -

  12. KARAKTER KUALITATIF

  13. KARAKTER KUANTITATIF

  14. KOEFISIEN DETERMINASI KARAKTER --- DETERMINASI ---- KEKERABATAN • Simple Matching (Ssm) a + b a + b + c + d • Jaccard (Sj) a a + b + c • Dice (Sd) 2a 2a + b + c

  15. HUBUNGAN KOEFISIEN DAN KARAKTER

  16. I. HUBUNGAN KEKERABATAN

  17. PERHITUNGAN Ssm OTU 1 - 2 • Hubungan (+ = a) -------- 1,5,7,8 (= 4) • Hubungan (- = d) -------- 2,4,6 (= 3) • Hubungan (+/- = c) -------- 3,9 (= 2) • Hubungan (-/+ = b) -------- 10 (= 1) Ssm OTU 1 – 2 ??? OUT 1 – 3 ; 2 – 3 ??? Ssm OTU 1 – 3 ; 2 – 3 ???

  18. KOEFISIEN GOWER 1 – (P – Q) Sg = Range nilai untuk karakter Karakter • P = nilai OTU 1 untuk karakter yang diberikan • Q = nilai OTU 2 dalam karakter yang sama

  19. II. HUBUNGAN KEKERABATAN

  20. KETENTUAN KOEF. GOWER • OTU a ( + keduanya) -------- > nilai 1 • OTU d (- keduanya ) --------- > nilai 1 • OTU c dan b (berlawanan) ------- > nilai 0 • Motilitas bila -/- ----- > nilai 0 dan tanpa pembagi

  21. PERHITUNGAN KOEF. GOWER Sg (1-2) = 1 + (1 – (2,5 – 2,3)) + (1 – (62 – 48)) + 0 1 20 1 1 1 1 = 0,525 Jumlah perhitungan yang dilakukan : N = 1/2 . n . (n – 1) Sg(1-3), (1,4), dst. ????

  22. JARAK KOEFISIEN (DISTANCE) Adalah penafsiran tentang kesamaan organisme D2 = (M – N)2 M = nilai OTU awal yang memberikan karakter N = nilai OTU kedua untuk karakter yang sama

  23. PERHITUNGAN DISTANCE (D) OTU 1 - 2 (D2) = (2,0 – 2,5)2 + (42 – 45)2 + (1,5+ 2,0)2 = 9,5 D = 3,08

  24. CLUSTERING

  25. HASIL CLUSTERING Hubungan

  26. DENDOGRAM 40 50 60 70 80 90 100 2 3 1 4 5

More Related