1 / 22

ASUHAN KEPERAWATAN DENGUE HEMORHAGIK FEVER

ASUHAN KEPERAWATAN DENGUE HEMORHAGIK FEVER. Ns. Kiki Hardiansyah Safitri , S.Kep. Pendahuluan. Dengue Haemorragic Faver (DHF) atau Demam Berdarah Dengue (DBD). 

keiji
Download Presentation

ASUHAN KEPERAWATAN DENGUE HEMORHAGIK FEVER

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. ASUHAN KEPERAWATANDENGUE HEMORHAGIK FEVER Ns. Kiki HardiansyahSafitri, S.Kep

  2. Pendahuluan Dengue HaemorragicFaver (DHF) atauDemamBerdarah Dengue (DBD).  Adalahsuatupenyakitinfeksiakut yang disebabkanoleh virus dengue yang termasukgolonganArthtropod Boon Virus Grup B yang ditularkanolehnyamukaedesaegypti.  “THE SECONDARY INFECTION” DHF terjadijikaseseorangtelahmendapatinfeksi virus dengue pertamamendapatinfeksiberulangdengantipe virus berlainandalamjangkawaktutertentu.

  3. Data Angka Kejadian di Indonesia • Sebelumnya • Tahun 2005 Jumlah Kab/Kota yang terjangkit DBD/DHF (330 /75%) • Tahun 2004 angka kejadian 0,43 % • Tahun 2005 angka kejadian 0,34 % • Thun 2007 angka kejadian ?

  4. DHF • Tanda Utama Panas (utama) disertai Pendarahan Penyebab Virus Dengue Penularan Gigitan Nyamuk Aedes Agypti yang hidup didalam dan sekitar rumah @kishafite

  5. Patofisiologi

  6. Derajat DHF Ada 4 bagianyaitu : • DerajatRingan : Demammendadak 2 - 7 haridengangejalaklinis lain danmanifestasiperdarahanjaringan, Test Torniquet (+). • DerajatSedang : Lebihberatdarigolongan 1, gejalaperdarahankulit, manifestasiperdarahan lain (perdarahangusi, epitaksis, hematemisis, melena). • DerajatBerat: Pasienmengalamirenjatandengankegagalansirkulasi, nadicepatdanlemah, tekanandarahmenurun, gelisah, kulitdingin. • Derajatsangatberat: Gejalatersebutdiatasditambahrenjatan yang dalamdengantekanandarahtidakteratur,naditidakteraba.

  7. CaRa Penularan • Ditularkanolehnyamukadesagypti • Nyamukinimendapatkan virus dengue sewaktumengigitataumenghisapdarahorang yang • Sakit DHF • TidakSakit DHF tapidalamdarahmengandung virus dengue DHF_Sunardi

  8. Virus dengue yang dihisap akan berkembang biak dan menyebar ke seluruh tubuh nyamuk termasuk ke kelenjar air • Bila nyamuk tersebut menghisap/ mengigit orang lain. Virus akan dipindahkan bersma air liur nyamuk. DHF_Sunardi

  9. Bila orang yang tertular itu • Tidak mempunyai kekebalan (umunya anak-anak)  virus itu akan menyerang trombosit (sel pembeku darah) & merusak dinding pembuluh darah kecil (kapiler)  terjadi n pendarahan & kekurangan cair yang ada didalam pembuluh darah • Bila orang mempunyai zat anti kekebalan  virus tidak berdaya  orang tidak sakit DHF_Sunardi

  10. Manifestasi Klinis • Demammendadakdisertaigejalaklinik yang tidakspesifik : anoreksia, nyeripunggung, nyeriperut (karenapembesaranhati), nyerisendi, nyerikepala. Demamterjadi 2 - 7 hari. • Manifestasiperdarahanmunculpadaharike 2 atauke 3. - Ujitorniqet (+). - Petechie. - Epitaksis, perdarahangusi. - Hematomisis, melena. 3. Hepatomegali.

  11. Trombocytopeninilaitrombosit < 100.000/mm 5. Kenaikannilaihematrokit 20%. 6. Manifestasi lain : nyeriepigastriumdanmuntah. 7. Renjatanberat (DSS). - nadilemahdancepat. - TD menurun. - Kulitterabadingindanlembabujunghidung, jaritangandan kaki - Gelisahkesadaranmenurun. - Sianosisdisekitarmulut. - Oligurisampaianuri.

  12. Komplikasi yang sering terjadi  Ensepalopati. • Demam tinggi. • Gangguan kesadaran disertai atau tanpa kejang. • Disorientasi  Prognosanya buruk.  Renjatan / Syok Hipovolemik

  13. Pencegahan DHF • Secara Kimia a. Fogging / pengasapan – malathion  efektifpada jam aktifnyamuk, tidakadaanginkuat, serentak / masal/ kompak ----- fogging hanyamembunuhnyamukdewasadantidakmenyelesaikanmasalah DHF @kishafite

  14. b. Obatbakarnyamukbakar/semprotataurepelent  menyelesaikanmasalahpadanyamukdewasa c. abatisasi/penaburanbubuk abate (1x3 bulan) • MenyerangpadafaseLarvasidasi Menaburkanbubuk abate 1 G (100 I + 10 gr abate) Menaburkanbubukaltosit 1,3 G (100 I + 2,5 graltosit) Menaburkanbubuksumilarv 0,5 G (100 I + 0,25 grsumilarv) @kishafite

  15. 2. Secara Mekanik PSN DHF Gerakan 3 M Plus B Menguras Menutup Plus Bersihkan Menguburvas bunga, wadahminumburungpasangkelambu, pasangkasapadaventilasi, janganbanyakgantunganbaju, janganmebiarkanada air yang tergenang @kishafite

  16. 3. Biologis • Predator : air kolam diisi ikan pemakan jentik memelihara ikan yang kurang relatif kuat dan tahan, misalnya ikan mujair, kepala timah/pantau • Insektisida Hayati (ekstrak tumbuh – tumbuhan) • Memanfatkan Tanaman pengusir nyamuk  dalam keadaan hidup bisa ,mengusir nyamuk : geraniuk, serai, alavender.

  17. Asuhan keperawatan • Riwayatpenyakit, • Pemeriksaanfisik. - Tingkat kesadaran. - TTV : suhu, nadi, RR, Td. - Tes rumple leede. - Palpasinyeritekandanpembesaranhepar. - Perdarahan :kulit, gusi, hematemisis, melena. 3. PemeriksaanPenunjang : - Laboratorium : Hb, Ht, Leukosit, trombosit. - Foto Thorax. 4. Faktorpsikososialdanperkembangan. 5. Tingkat pengetahuankliendankeluarga.

  18. Lingkup Masalah Keperawatan • Gangguanpemenuhankebutuhannutrisikurangdarikebutuhantubuh. • Gangguan rasa nyaman : nyeri. • Keterbatasanaktifitas. • Kecemasananakdanorangtua. • Self care deficit. • Potensialterjadisyok Jikaterjadisyok : 1. Gangguanpemenuhankebutuhan O2 2. Gangguankeseimbangancairandanelektrolit.

  19. Rencana Keperawatan Dx: Gangguan keseimbangan cairan tubuh: kurang dari kebutuhan b.d peningkatan permeabilitas dinding pembuluh darah yang mengakibatkan keluarnya plasma dari pembuluh darah. Tujuan: Gangguan keseimbangan cairan dapat diatasi Kriteria evaluasi: • Turgor baik, rasa haus hilang, Tronbosit Normal(200.000 – 300.000/mm) • TD 100/70 – 140/90 mmHg, Nadi 60 – 100x/Mt, Respirasi 16-24 x/mt, Produksi urine 30-50 cc/jam

  20. Intervensi Keperawatan. • Pada pasien tampak perdarahan/tanpa syok. • Penggantian cairan  beri pasien minum sebanyak 1 ½ - 2 liter/24 jam. • Indikasi pemasangan infus : • Jika pasien muntah terus menerus. • Hematokrit terus meningkat. • Observasi tanda-tanda perdarahan dan tanda-tanda syok. • Observasi tanda-tanda vital setiap jam. • Kompres dingin sesuai suhu tubuh. • Catat intake dan out-put. • Periksa Hb, Ht, L, Tromb setiap 4 - 6 jam. Pada Pasien dengan syok. • Infus Rl/kg BB/jam. • Pemberian O2 2liter/menit. • Observasi tanda-tanda vital tiap lima belas menit. Jika syok belum teratas  Rawat diruang ICU

  21. PENGENDALIAN LINGKUNGAN Upayapemberantasandemamberdarah. Pemberantasannyamukaedesaegyptidilaksanakanterhadapnyamukdewasaataujentiknya. Cara Pemberantasan. Nyamukdenganinsektisida (fogging)  JentikDengan PSN (pemberantasansarangnyamuk)  Kimia abatisasilarvasida. Biologi : Memeliharaikanpemakanjentik. Fisik 3M : Menguras, MenutupdanMengubur

  22. DHF_Sunardi

More Related