1 / 55

TARA CARA PERANCANGAN BANGUNAN GEDUNG

Prosedur dan ketentuan umum perancangan bangunan gedung merujuk pada SNI 03-1726-2002. untuk gempa Peraturan Pembebanan Indonesia untuk Gedung - 1983. TARA CARA PERANCANGAN BANGUNAN GEDUNG.

keefer
Download Presentation

TARA CARA PERANCANGAN BANGUNAN GEDUNG

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Prosedurdanketentuanumumperancanganbangunangedungmerujukpada SNI 03-1726-2002. untukgempa PeraturanPembebanan Indonesia untukGedung - 1983 TARA CARA PERANCANGAN BANGUNAN GEDUNG

  2. Gemparencanaditetapkanmempunyaiperiodeulang 500 tahunsehinggaprobabilitasterjadinyaterbataspada 10 persenselamaumurgedung 50 tahun. Pengaruhgemparencanaharusdikalikanfaktorkeutamaangedung ( diaturpada SNI 03-1726-2002. pasal 4.1.2) Gemparencanadankatagorigedung

  3. Strukturgedungberaturanharusmemenuhiketentuan (SNI 03-1726-2002. pasal 4.2.1), dapatditinjausebagaipengaruhgempaekivalen, sehinggadapatmenggunakananalisisstatikekivalen. Strukturgedungtdkberaturan, yang tidakmemenuhisyarat SNI 03-1726-2002. pasal 4.2.1) , pengaruhgempaharusmenggunakanpembebanangempadinamis. Sehinggamenggunakananalisisrespondinamis Strukturgedungberaturandantidakberaturan

  4. Daktail : kemampuandeformasiinelastistanpakehilangankekuatan yang berarti. Strukturdaktail : kemampuamstrukturmengalamisimpanganpascaelastis yang besarsecaraberulang kali danbolak-balikakibatgempa yang menyebabkanterjadinyapelelehanpertama, sambilmempertahankankekuatan yang cukup, sehinggastrukturtetapberdiri, walaupunsudahberadadiambangkeruntuhan. Faktordaktilitasgedungadalahrasioantarasimpanganmaksimumpadaambangkeruntuhandengansempanganpertama yang terjadipadapelelehanpertama. Daktilitasstrukturbangunan

  5. DAKTAIL PARSIAL seluruhtingkatdaktilitasstrukturgedungdengannilaifaktordaktilitasdiantarastrukturgedung yang elastikpenuhsebesar 1,0 danuntukstrukturgedung yang daktailpenuhsebesar 5,3. DAKTAIL PENUH suatutingkatdaktilitasstrukturgedung, dimanastrukturnyamampumengalamisimpanganpasca-elastikpadasaatmencapaikondisidiambangkeruntuhan yang paling besar, yaitudenganmencapainilaifaktordaktilitassebesar 5,3.

  6. Strukturgedung yang terjadiharusmemenuhisyarat “ Strong collomn-week beem”artinyaketikamenerimagempahanyabolehterjadisendiplastisdiujung-ujungbalok, kaki kolom , danpada kaki dindinggeser. Perancangankapasitas

  7. Indonesia ditetapkanterbagidalam 6 Wilayah GempasepertiditunjukkandalamGambar 1, dimana Wilayah Gempa 1 adalahwilayahdengankegempaan paling rendahdan Wilayah Gempa 6 dengankegempaan paling tinggi. Pembagian Wilayah Gempaini, didasarkanataspercepatanpuncakbatuandasarakibatpengaruhGempaRencanadenganperiodaulang 500 tahun, yang nilai rata-ratanyauntuksetiap Wilayah GempaditetapkandalamGambar 1 danTabel 5. Wilayah gempadanspektrumrespons

  8. Petawilayahgempa

  9. Bebanmati : bebansendiristruktur yang bersifattetapdanbagian lain yang takterpisahkandarigedung. Bebanhidup : semuabeban yang terjadiakibatpenghunian , termasukbeban yang tidakpermanen. Bebangempa : mencakupsemuabebanstatisekivalen yang bekerjapadagedung yang menirukanpengaruhgerakantanahakibatgempa. Pembebananstrukturdanwaktugetaralami fundamental

  10. Bebangeser nominal statisekivalen yang terjadiditekanandasartanahdapatdihitung : Dimana: V = Bebangempa horizontal C = Koefisiengempa I = Faktorkeutamaangedung Wt = Berat total bangunan R = Faktorreduksi

  11. Bebangeserdasar nominal V menurutPasal 6.1.2 harusdibagikansepanjangtinggistrukturgedungmenjadibeban-bebangempa nominal statikekuivalenFi yang menangkappadapusatmassalantaitingkatke-imenurutpersamaan : Dimana: Fi = Bebangempa horizontal padalantaike-i Wi = Beratlantaike- i hi = Tinggilantaike-i V = BebangeserdasarakibatbebangempaRencana

  12. Apabilarasioantaratinggistrukturgedungdanukurandenahnyadalamarahpembebanangempasamadenganataumelebihi 3, maka 0,1 V harusdianggapsebagaibebanhorisontalterpusat yang menangkappadapusatmassalantaitingkat paling atas, sedangkan 0,9 V sisanyaharusdibagikansepanjangtinggistrukturgedungmenjadibeban- bebangempa nominal statikekuivalenmenurutPasal 6.1.3.

  13. Waktugetaralami fundamental Waktugetaralami fundamental strukturgedungberaturandalamarahmasing- masingsumbuutamadapatditentukandenganrumus Rayleigh sebagaiberikut : dimanaWidanFimempunyaiarti yang samaseperti yang disebutdalamPasal 6.1.3, diadalahsimpanganhorisontallantaitingkatke-idinyatakandalam mm dan ‘g’ adalahpercepatangravitasi yang ditetapkansebesar 9810 mm/det2.

  14. T1 < ζ Untukmencegahpenggunaanstrukturbangunan yang terlalufleksibel , nilaiwaktugetaralami fundamental dibatasibergantungnilaiζ untukwilayahgempadanjenisstrukturdenganrumus : Apabilawaktugetaralami fundamental T1 strukturgedunguntukpenentuanFaktorResponsGempa C1 menurutPasal 6.1.2 ditentukandenganrumus-rumusempirikataudidapatdarihasilanalisisvibrasibebas 3 dimensi, nilainyatidakbolehmenyimpanglebihdari 20% darinilai yang dihitungmenurutPasal 6.2.1.

  15. Tabelkoefisienwaktugetaralami

  16. Denganmenyatankekuatanultimitsuatustrukturgedungdanpembebananultimitsutustrukturgedungituberturut-turutsebagaiberikut : Kombinasipembebanan Dimana :

  17. Faktor-faktorbeban yang bekerjanilainyaditetapkanmenurutstandar yang berlaku. Kuatterfaktorharusdipenuhipersyaratankeadaanbatasultimitsebagaiberikut :

  18. U = 1,4 D U = 1,2 D + 1,6 L U = 0,9 D + 1,0 E U = 1,2 D + 1,0 L + 1,0 E Kombinasipembebanan (SNI 03-2847-2002

  19. Sistemdindingpenumpu( Bearing wall system), sistemstruktur yang tidakmemilikirangkaruangpemikulbebangrafitasisecaralengkap, dindingpenumpuatausistembrecingmemikulhampirsemuabebangrafitasi, beban lateral dipikulolehdindinggeserataurangkabrecing • Sistemrangkagedung(building frame system), Sistemstruktur yang padadasarnyamemilikiruangpemikulbebangrafitasisecaralengkap. Beban lateral dipikulolehdindinggeserataubrecing. • Sistemrangkapemikulmomen(momen resisting frame system), Sistemstruktur yang padadasarnyamemilikiruangpemikulbebangrafitasisecaralengkap. Beban lateral dipikulrangkapemikulmomenterutamamelaluimekanismelentur. • Sistemganda( Dual system ), • Rangkaruangmemikulseluruhbebangrafitasi • Pemikulbeban lateral berupadindinggeserataubresing, denganrangkapemikulmomen. Rangkapemikulmomenharusdirencanakansecaraterpisahmampumemikulsekurang-kurangnya 25 persendariseluruhbebanlateral.sedangkansisanyaakandipikulolehdindinggeser. • Keduasistemharusdirencanakanuntukmemikulbersama- samaseluruhbeban lateral denganmemperhatikaninteraksiantarasistemrangkapemikulmomendenganmdindinggeser. Tinjauanjenisstruktur ( SNI 03 -1726-2002) jenisstrukturdibedakanmenjadi 7 sitemdansubsistem :

  20. 5. Sistemstrukturgedungkolomkantilever sistemstruktur yang memanfaatkankolomkantileveruntukmemikulbebanlateral Sisteminteraksidindinggeserdenganrangka 7. Sub sistemtunggal sub sistemstrukturbidang yang akanmembentukstrukturgedungsecarakeseluruhan.

  21. Tabel 1 FaktorKeutamaan I untukberbagaikategorigedungdanbangunan

  22. Perhitunganresponsdinamik Strukturgedungtidakberaturanterhadappembebanangempa nominal akibatpengaruhGempaRencana, dapatdilakukandenganmetodaanalisisragamspektrumresponsdenganmemakaiSpektrumResponsGempaRencanamenurutGambar 2 yang nilaiordinatnyadikalikanfaktorkoreksi I/R, dimana I adalahFaktorKeutamaanmenurutTabel 1, sedangkan R adalahfaktorreduksigemparepresentatifdaristrukturgedung yang bersangkutan. Dalamhalini, jumlahragamvibrasi yang ditinjaudalampenjumlahanresponsragammenurutmetodainiharussedemikianrupa, sehinggapartisipasimassadalammenghasilkanrespons total harusmencapaisekurang-kurangnya 90%. Strukturgedung yang tidakberaturan

  23. Pusatrotasilantaitingkatsuatustrukturgedung: adalahsuatutitikpadalantaitingkatitu yang bilasuatubebanhorisontalbekerjapadanya, lantaitingkattersebuttidakberotasi, tetapihanyabertranslasi, sedangkanlantai-lantaitingkatlainnya yang tidakmengalamibebanhorisontalsemuanyaberotasidanbertranslasi. Antarapusatmassadanpusatrotasilantaitingkatharusditinjausuatueksentrisitasrencana ed.Apabilaukuranhorisontalterbesardenahstrukturgedungpadalantaitingkatitu, diukurtegakluruspadaarahpembebanangempa, dinyatakandenganb,makaeksentrisitasrencanaedharusditentukansebagaiberikut :

  24. ed = 1,5 e + 0,05 b Atau ed =e - 0,05 b - untuk 0 < e < 0,3 b : dandipilihdiantarakeduanya yang pengaruhnya paling menentukanuntukunsuratausubsistemstrukturgedung yang ditinjau; -untuk e > 0,3 b : ed = 1,33 e + 0,1 b Atau ed = 1,17 e - 0,1 b dandipilihdiantarakeduanya yang pengaruhnya paling menentukanuntukunsuratausubsistemstrukturgedung yang ditinjau.

  25. DalamperencanaanstrukturgedungterhadappengaruhGempaRencana, eksentrisitasrencanaedantarapusatmassadanpusatrotasilantaitingkatmenurutPasal5.4.3. harusditinjaubaikdalamanalisisstatik, maupundalamanalisisdinamik 3 dimensi.

  26. Tabelkoefisienwaktugetaralami Pengaruh P-Delta Strukturgedung yang tingginyadiukurdaritarafpenjepitan lateral adalahlebihdari 10 tingkatatau 40 m, harusdiperhitungkanterhadapPengaruh P-Delta, yaitusuatugejala yang terjadipadastrukturgedung yang fleksibel, dimanasimpangankesamping yang besarakibatbebangempa lateral menimbulkanbeban lateral tambahanakibatmomenguling yang terjadiolehbebangravitasi yang titiktangkapnyamenyimpangkesamping.

  27. Arahpembebanangempa 5.8.1 Dalamperencanaanstrukturgedung, arahutamapengaruhGempaRencanaharusditentukansedemikianrupa, sehinggamemberipengaruhterbesarterhadapunsur-unsursubsistemdansistemstrukturgedungsecarakeseluruhan. UntukmensimulasikanarahpengaruhGempaRencana yang sembarangterhadapstrukturgedung, pengaruhpembebanangempadalamarahutama yang ditentukanmenurutPasal 5.8.1 harusdianggapefektif 100% danharusdianggapterjadibersamaandenganpengaruhpembebanangempadalamarahtegakluruspadaarahutamapembebanantadi, tetapidenganefektifitashanya 30%.

  28. UntukmensimulasikanarahpengaruhGempaRencana yang sembarangterhadapstrukturgedung, pengaruhpembebanangempadalamarahutama yang ditentukanmenurutPasal 5.8.1 harusdianggapefektif 100% danharusdianggapterjadibersamaandenganpengaruhpembebanangempadalamarahtegakluruspadaarahutamapembebanantadi, tetapidenganefektifitashanya 30%. Perencanaanstrukturgedungberaturan Bebangempa nominal statikekuivalen Strukturgedungberaturandapatdirencanakanterhadappembebanangempa nominal akibatpengaruhGempaRencanadalamarahmasing-masingsumbuutamadenahstrukturtersebut, berupabebangempa nominal statikekuivalen, yang ditetapkanlebihlanjutdalampasal-pasalberikut.

  29. Perencanaanstrukturgedungtidakberaturan Ketentuanuntukanalisisresponsdinamik Nilaiakhirresponsdinamikstrukturgedungterhadappembebanangempanominal akibatpengaruhGempaRencanadalamsuatuarahtertentu, tidakbolehdiambilkurangdari 80% nilairesponsragam yang pertama. Bilaresponsdinamikstrukturgedungdinyatakandalamgayageserdasar nominal V, makapersyaratantersebutdapatdinyatakanmenurutpersamaanberikut : V > 0,8 V1 dimana V1 adalahgayageserdasar nominal sebagairesponsragam yang pertamaterhadappengaruhGempaRencanamenurutpersamaan :

  30. Perhitunganresponsdinamik Strukturgedungtidakberaturanterhadappembebanangempa nominal akibatpengaruhGempaRencana, dapatdilakukandenganmetodaanalisisragamspektrumresponsdenganmemakaiSpektrumResponsGempaRencanamenurutGambar 2 yang nilaiordinatnyadikalikanfaktorkoreksi I/R, dimana I adalahFaktorKeutamaanmenurutTabel 1, sedangkan R adalahfaktorreduksigemparepresentatifdaristrukturgedung yang bersangkutan. Dalamhalini, jumlahragamvibrasi yang ditinjaudalampenjumlahanresponsragammenurutmetodainiharussedemikianrupa, sehinggapartisipasimassadalammenghasilkanrespons total harusmencapaisekurang-kurangnya 90%.

  31. Penjumlahanresponsragam yang disebutdalamPasal 7.2.1 untukstrukturgedungtidakberaturan yang memilikiwaktu-waktugetaralami yang berdekatan, harusdilakukandenganmetoda yang dikenaldenganKombinasiKuadratikLengkap (Complete Quadratic Combination atau CQC). Waktugetaralamiharusdianggapberdekatan, apabilaselisihnilainyakurangdari 15%. Untukstrukturgedungtidakberaturan yang memilikiwaktugetaralami yang berjauhan, penjumlahanresponsragamtersebutdapatdilakukandenganmetoda yang dikenaldenganAkarJumlahKuadrat (Square Root of the Sum of Squares atau SRSS).

  32. KinerjaStrukturGedung Kinerja Batas Layan • Kinerjabataslayanstrukturgedungditentukanolehsimpanganantar-tingkatakibatpengaruhGempaRencana, yaituuntukmembatasiterjadinyapelelehanbajadanperetakanbeton yang berlebihan, disampinguntukmencegahkerusakan non-strukturdanketidaknyamananpenghuni. Simpanganantar-tingkatiniharusdihitungdarisimpanganstrukturgedungtersebutakibatpengaruhGempa Nominal yang telahdibagiFaktorSkala. • Untukmemenuhipersyaratankinerjabataslayanstrukturgedung, dalamsegalahalsimpanganantar-tingkat yang dihitungdarisimpanganstrukturgedungmenurutPasal 8.1.1 tidakbolehmelampaui kali tinggitingkat yang bersangkutanatau 30 mm, bergantung yang mana yang nilainyaterkecil.

  33. Kinerjabatasultimit • Kinerjabatasultimitstrukturgedungditentukanolehsimpangandansimpanganantar-tingkatmaksimumstrukturgedungakibatpengaruhGempaRencanadalamkondisistrukturgedungdiambangkeruntuhan, yaituuntukmembatasikemungkinanterjadinyakeruntuhanstrukturgedung yang dapatmenimbulkankorbanjiwamanusiadanuntukmencegahbenturanberbahayaantar-gedungatauantarbagianstrukturgedung yang dipisahdenganselapemisah (seladelatasi). SesuaiPasal 4.3.3 simpangandansimpanganantar-tingkatiniharusdihitungdarisimpanganstrukturgedungakibatpembebanangempanominal, dikalikandengansuatufaktorpengaliξ sebagaiberikut :

  34. - UntukStrukturgedungberaturan : - UntukStrukturtidakgedungberaturan : dimana R adalahfaktorreduksigempastrukturgedungtersebutdanFaktorSkalaadalahseperti yang ditetapkandalamPasal 7.2.3.

  35. 2. Untukmemenuhipersyaratankinerjabatasultimitstrukturgedung, dalamsegalahalsimpanganantar-tingkat yang dihitungdarisimpanganstrukturgedungmenurutPasal8.2.1 tidakbolehmelampaui 0,02 kali tinggitingkat yang bersangkutan.

  36. Contohkerusakangedungakibatgempa yang dimungkinkankarenatidakmengikutikonsepdesainkapasitas

  37. RANGKUMANPeraturanPembebanan Indonesia untukGedung - 1983 • POMBINASI PEMBEBANAN: • PembebananTetap : M + H • PembebananSementara : M + H + A • : M + H + G • PembebananKhusus : M + H + G • : M + H + A + K • : M + H + G + K

  38. Dimana: M = BebanMati, DL (Dead Load) H = BebanHidup, LL (Live Load) A = BebanAngin, WL (Wind Load) G = BebanHidup, E (Earthquake) K = BebanKhusus BebanKhusus, bebanakibatselisihsuhu, pengangkatandanpemasangan, penurunanpondasi, susut, gayaremdarikeran, gayasentrifugal, getaranmesin.

  39. Perencanaankomponenstrukturalgedungdirencanakandengankekuatanbatas, makabebantersebutperludikalikandenganfaktorbeban Padapeninjauanbebankerjapadatanahdanpondasi, perhitunganDayaDukung Tanah (DDT) izindapatdinaikkan (lihattabel). * Catatan 1 kg/cm2 = 98,0665 kPa (kN/m2) Faktorkeamanan (SF ≥ 1,5) tinjauanterhadapguling, gelincirdll.

  40. BebanMati, beratsendiribahanbangunankomponengedung BAHAN BANGUNAN

  41. KOMPONEN GEDUNG Adukan, per cm tebal :

  42. Catatan : (1) Nilaiinitidakberlakuuntukbetonpengisi (2) Untukbetongetar, betonkejut, betonmampatdanbetonpadat lain sejenis, beratsendirinyaharusditentukansendiri. (3) Nilaiiniadalahnilai rata-rata, untukjeniskayutertentulihatPeraturan KonstruksiKayu Indonesia

  43. BebanHiduppadalantaigedung, sudahtermasukperlengkapanruangsesuaidengankegunaandanjugadindingpemisahringan (q ≤ 100 kg/m'). Bebanberatdarilemariarsip, alatdanmesinharusditentukantersendiri

More Related