1 / 24

OLEH : MARIA MUTIARA CO`O 07085

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG ASI EKSKLUSIF DENGAN PRAKTEK PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI (MP-ASI) PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI BPS SRI MARTUTI PIYUNGAN BANTUL YOGYAKARTA TAHUN 2010. OLEH : MARIA MUTIARA CO`O 07085. BAB 1 PENDAHULUAN. Latar Belakang

keefer
Download Presentation

OLEH : MARIA MUTIARA CO`O 07085

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG ASI EKSKLUSIF DENGAN PRAKTEK PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI (MP-ASI) PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI BPS SRI MARTUTI PIYUNGAN BANTUL YOGYAKARTATAHUN 2010 OLEH : MARIA MUTIARA CO`O 07085

  2. BAB 1PENDAHULUAN • LatarBelakang Tingkat pendidikan ibu yang rendah, wawasan pengetahuan terbatas dan tradisi turun temurun merupakan faktor yang mendukung timbulnya anggapan bahwa ASI saja tidak cukup sebagai makanan bayi. Akibatnya para ibu memberikan bentuk cairan sebagai makanan pendamping ASI sebelum bayi mencapai umur 4 bulan. Jadi anjuran pemberian ASI eksklusif minimal 6 bulan sangat sulit di laksanakan sesuai harapan (Roesli, 2005).

  3. Cakupan bayi yang mendapat ASI Eksklusif di Propinsi D.I.Yogyakarta pada tahun 2007 sebesar 7.994 (34%), meningkat 118 (1,49%) dibanding tahun 2006. Angka ini belum mencapai target SPM (40%), sehingga perlu sosialisasi ASI pada ibu baru melahirkan untuk memberikan ASInya secara Eksklusif sampai bayi berusia 6 bulan (Profil Kesehatan DIY, 2008). Sedangkan dari hasil studi pendahuluan, di BPS Sri Martuti PiyunganBantuldaribulanAgustus 2009 sampaidenganJanuari 2010 jumlah bayi berumur 0-6 bulan sebanyak50 bayi, yang mendapat ASI eksklusif hanya 25%.

  4. Berdasarkan hal tersebut di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang ”Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang ASI Eksklusif Dengan Praktek Pemberian Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) Pada Bayi Usia 0-6 Bulan di BPS Sri Martuti Piyungan Bantul Yogyakarta Tahun 2010“.

  5. B. RumusanMasalah ”Adakah Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang ASI Eksklusif Dengan Praktek Pemberian Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) Pada Bayi Usia 0-6 Bulan di BPS Sri Martuti Piyungan Bantul Yogyakarta Tahun 2010?“.

  6. C. TujuanPenelitian • Tujuan Umum • Tujuan Khusus

  7. D. ManfaatPenelitian • Manfaat Teoritis 2. Manfaat Praktis

  8. E. Keaslian Penelitian • Triana Ani (2007) yang berjudul ”Tingkat Pengetahuan Ibu Menyusui Tentang Makanan Pendamping ASI Pada Bayi Umur 6-12 Bulan Di Puskesmas Bantul I”. Jenis penelitian yang digunakan bersifat deskriptif dengan pendekatan Cross-Sectional. • Irmawati (2006) yang berjudul ”Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Makanan Pendamping ASI Pada Bayi Umur 0-1 Tahun di Puskesmas Sedayu I Bantul”. Jenis penelitian yang digunakan bersifat deskriptif dengan pendekatan cross-sectional. Perbedaandaripenelitian yang dilakukanpenulismeliputijudul, waktu, desainpenelitian, tempat, teknikpengambilansampel, alatpengumpulan data.

  9. BAB II TINJAUAN PUSTAKA • Landasan Teori • Pengetahuan Pengetahuan adalah hasil tahu dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu (Notoatmodjo, 2003). • Praktek Praktekataupracticemerupakansalahsatubagiandariperilakumanusia yang sangatkompleksdanruanglingkupnyasangatluas(Notoatmodjo, 2003).

  10. ASI Eksklusif ASI eksklusif adalah pemberian ASI tanpa makanan dan minuman tambahan lain pada bayi berumur 0-6 bulan. Bahkan air putih tidak diberikan dalam tahap ASI eksklusif ini (Depkes, RI 2005). • Makanan Pendamping ASI MP-ASI adalah makanan atau minuman yang mengandung gizi diberikan kepada bayi/anak untuk memenuhi kebutuhan gizinya. (creasoft.wordpress.com/.../makanan-pendamping-asi-mp-asi).

  11. B.KerangkaTeori Faktor-faktor yang mempengaruhipemberian MP-ASI • Perubahansosialbudaya • Faktorpsikologis • Faktorfisikibu • Faktorkurangnyatenagakesehatan • Meningkatnyapromosisusukalengsebagaipengganti ASI Gambar 1 : Kerangka teori Tingkat Pengetahuan • Tahu (Know) • Memahami (Comprehension) • Aplikasi (Application • Analisis (Analysis) • Sintesis (Synthesis) • Evaluasi (Evaluation) • Pengetahuan ibu tentang ASI Eksklusif • Praktek Pemberian Makanan Pendamping ASI (MP-ASI)

  12. Variabel Dependen • Praktek Pemberian MP-ASI Pada Bayi Usia 0-6 bulan • Variabel Independen • Pengetahuan ibu tentang ASI eksklusif C.KerangkaKonsep Gambar 2 : KerangkaKonsep Keterangan : • : diteliti • : tidak diteliti • : arah hubungan yang diteliti • : arah hubungan yang tidak diteliti • Variabelpengganggu • Perubahansosialbudaya • Faktorpsikologis • Faktorfisikibu • Faktorkurangnyatenagakesehatan • Meningkatnyapromosisusukalengsebagaipengganti ASI

  13. D. HipotesisPenelitian TerdapatHubunganAntara Tingkat PengetahuanIbuTentang ASI EksklusifDenganPraktekPemberianMakananPendamping ASI (MP-ASI) PadaBayiUsia 0-6 Bulan Di BPS Sri MartutiPiyunganBantul Yogyakarta Tahun 2010.

  14. BAB IIIMETODE PENELITIAN • JenisPenelitian • JenispenelitianiniadalahpenelitianDeskriptifAnalitikadalahpenelitian yang menggalibagaimanadanmengapasesuatuitudapatterjadi, dandilanjutkanmelakukananalisishubunganantarafaktorefekdanresiko (Notoatmodjo, 2002). • Pendekatanpenelitian yang digunakanpadapenelitianiniadalahdenganpendekatanCross Sectional yaitupenelitiandenganmelakukanpengukuranataupengamatanpadasaatbersamaan (sekaliwaktu) antarafaktorresiko/paparandenganpenyakit (Hidayat, 2007).

  15. Populasi • Semua ibu menyusui yang berkunjung di BPS Sri Martuti B. DesainPenelitian Gambar 3 : SkemaRancangan Cross-Sectional (Notoatmodjo, 2002)) • Sampel • Ibu menyusui yang mempunyai bayi umur 0-6 bulan yang berkunjung di BPS SriMartuti • Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang ASI Eksklusif • Praktek Pemberian MP-ASI Pada Bayi Usia 0-6 Bulan • Pengetahuan • Baik • Cukup • Kurang • Praktek • Beri • Tidak beri

  16. C. VariabelPenelitian • Variabel Independen Dalam penelitian ini yang merupakan variabel bebas atau variabel Independen adalah tingkat pengetahuan ibu tentang ASI Eksklusif di BPS Sri Martuti. • Variabel dependen Variabel dependen dalam penelitian ini adalah praktek pemberian MP-ASI pada bayi usia 0-6 bulan.

  17. D. DefinisiOperasionalPenelitian • Tingkat pengetahuan Ibu tentang ASI eksklusif Menggunakan skala ordinal dengan kategori : • Baik apabila 75-100% pertanyaan di jawab dengan benar. • Cukup baik apabila 56-75% pertanyaan di jawab dengan benar. • Kurang baik apabila 40-55% pertanyaan di jawab dengan benar. 2. Praktek Pemberian MP-ASI Menggunakanskala nominal dengankategori : • Diberi MP-ASI • Tidakdiberi MP-ASI

  18. E. PopulasidanSampelPenelitian • Populasi Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah ibu yang mempunyai bayi dan yang ada di wilayah kerja BPS Sri Martuti Piyungan Bantul Yogyakarta Tahun 2010. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 50 responden. 2. Sampel Penelitian Teknik yang digunakanuntukpengambilansampeladalahPurposive Sampling yaitucarapengambilansampeluntuktujuantertentu (Hidayat, 2007) dandipandangmemenuhikriteriainklusidaneksklusi.

  19. F. LokasidanWaktuPenelitian • TempatPenelitian Penelitian ini dilakukan di BPS Sri Martuti Piyungan Bantul Yogyakarta. 2. Waktupenelitian Penelitianinidilakukan pada BulanApril 2010. G. TehnikPengumpulan Data • Jenis Data Jenis data dalam variabel ini adalah data primer adalah data dikumpulkan sendiri oleh peneliti dari yang sebelumnya tidak ada dan tujuannya disesuaikan dengan keperluan peneliti (hidayat,2007).

  20. 2. Tehnik Pengumpulan Data Metode pengumpulan data kedua variabel dengan membagikan kuisioner kepada para ibu menyusui yang mempunyai bayi berumur 0-6 bulan yang datang ke BPS Sri Martuti yang datang pada hari itu juga.

  21. H. Instrumen Pengumpulan Data Instrumen pengumpulan data dengan menggunakan kuisioner berupa sejumlah pertanyaan tertulis. 1. Ujivaliditas Validitasadalahsuatuukuran yang menunjukkantingkat-tingkatkevalidanataukesahihansesuatuinstrumen (Arikunto, 2006). Selanjutnyauntukmengukurvaliditaskuisionermenggunakanrumusankorelasi product moment. 2. Ujireliabilitas Reliabilitasadalahsesuatuinstrumencukupdapatdigunakansebagaialatpengumpul data karenainstrumentersebutsudahbaik. Teknik yang digunakanuntukmencarireliabilitassuatuinstrumenadalahmenggunakanrumus Flanagan

  22. I. PengolahandanAnalisis Data • Pengolahan Data • Editing • Coding • Transfering • Tabulating 2. Analisis Data 1. AnalisisUnivariate Analisisunivariateseringdisebutanalisisfrekuensitunggal yang menganalisissatuvariabel. Analisisunivariatedilakukanuntukmemperolehgambarandaritingkatpengetahuanibutentang ASI Esklusifdenganmenggunakantabeldistribusifrekuensirelatifdandisertakanbentukpersentase. 2. AnalisisBivariate AnalisisBivariateadalahsuatuanalisis yang digunakanuntukmengetahuikeeratanhubunganantara 2 variabelyaitutingkatpengetahuanibutentang ASI EksklusifdenganpraktekpemberianMakananPendamping ASI (MP-ASI) padabayiusia 0-6 bulan, menggunakanCHI-KUADRATyang berfungsiuntukmenerangkankeeratanhubunganantar 2 variabel (Sugiyono, 2007).

  23. Pengolahan data akanmemanfaatkan program SPSS agar prosespengolahan data lebihcepat, mudahdanakurat.

  24. TERIMA KASIH

More Related