1 / 33

The Association Between Deferred Taxes And Common Stock Risk

The Association Between Deferred Taxes And Common Stock Risk. Uday Chandra and Byung T. Ro Journal of Accounting and Public Policy, 16, 311-333 (1997). Dri Asmawanti S 0806435482. Riset Perpajakan Pendidikan Ilmu Akuntansi FE-UI. Research Background.

Download Presentation

The Association Between Deferred Taxes And Common Stock Risk

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. The Association Between Deferred Taxes And Common Stock Risk Uday Chandra and Byung T. RoJournal of Accounting and Public Policy, 16, 311-333 (1997) Dri Asmawanti S 0806435482 Riset Perpajakan Pendidikan Ilmu Akuntansi FE-UI

  2. Research Background Sifatdarideferred taxdanimplikasiaruskasnyatelah lama diperdebatkandanbeberapabadanpembuatstandarjugamemiliki pendapat yang berbeda2 mengenai deferred tax. Dimanapendapatnyaantara lain, sebagaiberikut : • FASB Statement No. 109; 1992 Deferred taxsebagailiabilitas yang akanmembuataruskaskeluardimasaakandatang, • APB in Opinion No 11; 1967 : Deferred taxsebagaideferred credit ataudikatakantidakpunyaimplikasiaruskas • FASB 1983, Para 27 and 49; FASB 1992, Para 72; Lasmandan Weil 1978 : Deferred taxsebagaipermanent tax savingyang merupakanbentukdariekuitas, • Defliese 1991 : Deferred taxsebagaipenyesuaianpenilaiandari liabilities () • Beaver dan Dukes (1972) melaporkanearnings based on deffered method of interpriode tax allocation (APB Opinion No 11, 1967) berhubungandenganabnormal stock return, dimanapada Beaver dan Dukes (1973) disebutsebagai anomaly.

  3. GivolydanHayn (1992) menemukanhub (+) berkurangnyadeferred taxdisebabkanoleh the US Tax Reform act (1986) denganabnormal security return padaperusahaanberhubungandengannewsdisclosures. Inikonsistendenganpandanganbahwadeferred taxsebagailiabilitas Chaney dan Jeter (1994) menemukanhub (-) antaraunexpected deferred taxdenganannual stock return.Kesimpulaninikonsistendenganearnings managementberhubungandenganaccrualsnamuninkonsistendenganpandangandeferred taxsebagailiabilities. Lukawitz et al (1990) mengujidampak Security risk kepadadeferred tax. Dan menemukanhubungan(+) antaradeferred taxdenganresikopasar (beta) daricommon stock. Inikonsistendenganpandanganbahwadeferred taxsebagailiabilitas

  4. The Purpose of Research Tujuandari paper iniialah Menyediakanbuktitambahanimplikasiterhadapresiko sekuritasefekdarideferred tax.Resikodalamhalinidiukurdengansystematic risk (betapasar) dan total risk (standardeviasidari stock return) Mengujidariditerbitkanyaperubahankebijakanpelaporanincome tax darideferred taxdibawah APB in Opinion No.11(1967) kepada liability method yang dimandatkandalam FASB statement no 96 (1987) dan FASB statement no.109 (1992)

  5. History of DTA Policy ’87 & ‘92 ’65 & ‘67 ‘52 & ‘53 1944 1942

  6. Relation Between Deferred Tax and Common Stock Risk • Teoriinvestasi modernmenyatakanbahwadalammenilai asset, investor menilaiekspektasiarahdanresikoaruskasmasadepandihubungkandengan asset danmeminta premium untukresiko yang diterima (Famadan Miller, 1972). • Deferred tax munculdarikejadianyang mempengaruhiaruskasmasadepandengancarapembayaransepertikeputusanoperasional, sepertiakusisi asset terdepresiasimelaluipengeluaran modal danpenjualanprodukdengangaransi.Yang berartideferred taxberhubungandenganresiko efek yang berhubungan dengan masa yang akan datang. • Deferred taxmerepresentasikanpenguranganpajakyang harusdibayarsekarangnamunmeningkatkanpembayaranpajakdimasadepan, sehinggadapatdilihatsebagaipinjamantanpabungadaripemerintah, terlihatsebagailiabilitas. Dalamrangkaini, adanyadeferred taxakanmeningkatkansecaraefektiffinancial leverage, juga beta. Sehinggadapatdilihatpada model Bowman (1979) dan Hamada (1972) :

  7. Dimana βL (βU) adalahresikosistematissahamuntuklevered firm (unlevered), ι: tingatpajakpendapatankorporat D : hutang S : ekuitassaham D/S : debt to equity ratio Ketikapasarmenganggapdeferred taxadalahliabilitiesmaka βLakannaikjika DT/S naik (dimana DT adalahdeferred tax) sehinggahubungandeferred taxdan beta diekspetasipositif.

  8. Resikosistematisadalahsalahsatukomponendari total resiko, Rubinstein (1973) menunjukanbahwaresiko total sahampadalevered firmadalahfungsiresikooperasi, dimanamodelnyadapatditulisdengan: • SD(R) dan SD(R*) adalahstandardeviasi return sahamlevered firmidentikjugadenganunlevered firm.Fims subscripts dikeluarkandaripersamaanuntukkejelasanpersamaan. • Jikadeferred taxdilihatsebagailiabilitasmakaakanmenaikanfinancial leverage, danhubunganantararesiko total dengandeferred taxdieskpetsikanpositif. • Diskusidiatasdiatasberdasarkanpandanganbahwadeferred taxdilihatsebagailiabilitas. Jugaakandiujihubunganantaradeferred taxdanresikoefek.

  9. RESEARCH DESIGN 1. Sampel selection • Padamulanya, semua firm yang melaporkannonzero deferred taxdiidentifikasisetidaknyaselamaselamasetahununtukperiode 1982-1986 denganmengunakanversi COMPUSTAT annual industrial tahun 1990. 1526 dari 2476 firms memenuhi, dimana 1213 diantaranyaadalahperusahaan NYSE/AMEX yang ada data returnnyadi CRSP returnsuntukmenghitungbetanya. Periodetahun 1982-1986 dipilih agar pelaporannyaberdasarkan APB 1967 tidakterpengaruholeh FASB 1987 atau Tax Reform Act 1986. Meskipungujaratidanhoskin (1992) menyatakanpenyesuaiandari APB 1967 ke FASB 1987 tidaksignifikandanperbedaanantaradeferred taxhasil APB 1967 dan FASB 1987 adalah relative kecil. • Peperinijugamenghilangkanobservasi (firm-year) dengan : • Nilaideferred tax yang hilangatau negative • Nilaibukuekuitas yang negative • Estimasibeta pasaryang kurangatausamadengannol • Sehingga total data (firm years) adalah 4813 dari 6065 (1213 firm x 5 tahun)

  10. 2. Models and variables • Beta pasaruntuksetiapsampelfirm-yeardiestimasidenganmenerapkanmetode Schools dan Williams (1977) untuksetiap (tidakkurangdari 50) return saham firm year tersebut. CRSP value weight daily returndigunakansebagaiindekspasar. • Untukmengujipandanganpasarbahwadeferred taxadalahliabiltisdenganmenggunakanregresi OLS : Dimana : βmi (βai) : beta pasar (akuntansi) perusahaan D : nilaibuku debt Smi(Sai) : nilaipasar(buku) ekuitassaham DT : deferred tax

  11. Deferred tax dipisahdari debt untukmelihathubungandengan beta. Financial leveragedan beta akuntansidiketahuimempunyaihubungandengan beta pasar (Beaver at al 1970, Hamada 1972, dan Bowman 1979, 1980a 1980b). jikapasarmelihatdeferred taxsebagailiabilitas, seharusnyakoefisien b2 dan b5 harusdiekspetasikanpositif. • Dalam paper inidibagikedalam 2 Group persamaanregresidengan model (1) dan (2). Di group A, diasumsikanbahwa variable independenadalahtambahandanterpisahdanhanyamenggunakan 4 parameter pertama : • Di grup B, diasumsikanbahwainteraksi debt/equity ratio dengan beta akuntansiadalah variable penjelasrelevan, sehinggapersamaannya :

  12. Kegunaandaripersamaan (1B) dan (2B) adalahuntuksemakinmendekatkandengan theoretical model. danbergunauntukmenghalangipeningkatankorelasidiantara variable independendaninikonsistendenganBownman (1980a dan 1980b). • Mengikuti Bowman (1980a),beta akuntansi (βa) diestimasidenganmengunakanfirst differencedalam income to total asset ratio. Angka income diambildari earnings kuartalsebeluminterest expanse, taxes, discontinued operation danextraordinary item. First differencedigunakanuntukmengurangiautokorelsipada residual untuksetiapestimasi beta akuntansi (beaver danManegold, 1975) ; model yang digunakan Dimana ∆Xiq : perubahanrate of return accounting perusahaan(operating earnings/total asset untuk quarter q relative ke q-4 ∆Xmq : equally weighted average ∆Xiquntuksemuasampel βoidanβai: parameter regresi € ; error

  13. Paper inijugamengujistandardeviasi return sahamsebagaiukuran alternative resikodenganmengunakan model Rubinstein (1973) Dimana SD(R1) :standardeviasi return sahamharianperusahaan I (didapatdari CRSP daily tapes) SD(OI/Sm): standardeviasidariratio of operating income to market value of equity OI/Sm : digunakansebagaiproxy unlevered rate of stock return(R*) Jikapasarmelihatdeferred tax sebagailiabilities,seharusnyakoefisien b2 dan b5 dalam model 3 dan 4 harusdiekspetasikanpositif

  14. EMPERICAL RESULT • Padatabel 1 terlihat rata-rata beta pasar 0,89 berartiperusahaansampellebihkurangberesikodibandingperusahaansejenis. • rata-rata beta akuntansi 1,4 lebihbesardari median 0,96 mengindikasikandistribusi right-skewed • Mean (median) daristandardeviasi return sahamharian 0,0213 (0,0194), rata-rata market equity adalah $ 1,18 biliundolar. Denganstandardeviasibesar ($ 2,82 biliun) berartisampelterdiridariperusahaan yang bervariasiukurannya. Rata-rata rasio leverage D1/Sa adalah 2,14 sedangkan D2/Sa adalah 0,99 • Rata-rata (median) deferred tax $ 167 ($18) million, sekitar 11 % dari rata-rata liabilities dan 19 % dari rata-rata book equity. • Angkaterbesardeferred tax $ 17,81 billion danterkecil $ 2000, deferred tax to market equity ratio (DT/Sm) mempunyai rata-rata 0,12 sehinggajikadilihatsebagailiabilitasakanmeningkatkan variable leverage 12 %.

  15. Tabel 2 berisi hasil estimasi beberapa versi persamaan (1), jika pasar berpandangan bahwa deferred tax adalah liabilities maka koefisien b2 & b5 seharusnya positif. • Adjusted R² berkisar 15,2 % - 37,7 %. koefisien variable berisi deferred tax consisten negative yang berlawanan dengan prediksi dibawah pandangan liabilities, koefisien financial leverage signifikan positif dan koefisien beta akuntansi positif sesuai prediksi.

  16. Pada tabel 3 berisi estimasi persamaan 2, regresi ini mempunyai kekuatan penjelas yang relative lebih rendah dari pada persamaan 1. Namun hasilnya tetap konsisten yaitu koefisien berisi deferred tax konsisten negative yang berlawanan dengan hipotesis.

  17. Pada tabel 4 berisi estimasi persamaan 3. Adjusted R² lebih tinggi dari persamaan 1 dan 2 berkisar 55,6 % - 66,6 %. Koefisien b2 & b5 konsisten negative yang berarti tidak konsisten dengan pandangan liabilitas, • financial leverage dan standar deviasi selalu signifikan. Persamaan 4 menghasilkan mirip dengan persamaan 3 sehingga tidak dicantumkan.

  18. Padatabel 5. Berisihasilregresidenganbeberapa control tambahanyaitudengancapital expenditure growth. sales growthdanfirm sizeuntukmemastikanhasilnyadenganmenggunakanpersamaan (1) dan (2). Pemilihaniniadalah ad hoc karenakurangnyateoriuntukpanduan, bedanyaadalahportofoliodibedakan high and low subsample yang berisi 10 observasi. • Pada panel A, koefisien DT/S selalu negative padaportofolio high and low capex growth baiksebagaiindividumaupuninteraksi. Financial leveragesiginifikanpositifpadaindividunamunkehilangankekuatanpenjelassebagaiinteraksipadaportofolio low, beta akuntansijugakehilangankekuatanpenjelaspadaportofolio low. • Panel B dan C, koefisien b2 b5 konsisten negative, danhubungan negative antaradeferred taxdengan beta dilaporkansebelumnyatidakdiakibatkanatributtertentunamunlebihkarenavariasikarakteristik.

  19. EMPERICAL RESULT • Deferred tax dipandangsebagaiekuitas Hasil negative yang diperolehantaradeferred taxdenganresikomengindikasikanbahwapasartidakmelihatdeferred taxsebagailiabilitasnamunsebagai equity, deferred taxtidakakandibayarsepanjangperusahaanterusberkembangsetiaptahun. • Dan pasarjugamelihatdeferred taxsebagaipermanent tax savingatau transfer bagianpemerintahpadanilaiperusahaankepadapemegangsahamsehinggameningkatkanekuitas. Untukalasanini, deferred taxare often referred to as quasi-equity. (FASB 1983, FASB 1992, Lasman and Weil 1978)

  20. Jikadeferred taxdilihatsebagaiekuitasmakaadahubungan negative antaradeferred taxdanresikomenunjukan yang benar (berarti), dengan factor yang lain cateris Paribus. Variable deferred tax (DT/S) pada model regresi 1-4 akanmisspesifikasijikapasarmelihatbahwadeferred taxdipandangsebagaiquasi-equity, mengikutiLasmandan Weil (1978), persamaanregresidisesuikandenganmenambahdeferred taxpadadebt-equity rasiosehingga model persamaanregreseimenjadi : DimanaCDE didefinisikansebagaiD/S – D/(S + DT) (penurunanrasio debt to equity karenadeferred tax) Padatabel 6 berisiestimasipersamaan 5, koefisien b2 b5 dalam CDE semuasignifikan negative, sehinggaterlihat beta pasarberhubuganterbalikdengandeferred taxsehinggakonsistendenganhipotesadeferred tax sebagaiekuitas.

  21. Pada tabel 7 berisi estimasi persamaan 5 dengan menambah control capital expenditure growth. sales growth dan firm size. Tandab2, b5 negatif untuk semua subsample.

  22. Tabel 8 berisi persamaan 6 dan terlihat koefisien CDE b2 b5 konsisten negative,hal ini menyatakan bahwa resiko total yang diukur dengan standar deviasi berhubungan terbalik dengan deferred tax sehingga consisten dengan pendapat deferred tax sebagai ekuitas.

  23. Studiinimengujihubunganantaradeferred taxdanresikosahamdenganmenggunakan 2 ukuranresikoyaitu beta danstandardeviasi, untukmenjelaskanperbedaanpandangananatardeferred tax sebagailiabilitasdanekuitas. • Hasilnyaterlihatketikarasio D/E disesuikanuntukdeferred taxsebagailiablitas, munculhubungan negative antaradeferred taxdenganresiko. Ketika D/E disesuaikanuntukdeferred taxsebagaiekuitas. Munculhubungan negative antaradeferred taxdenganresiko. Hasilnyainkosistendenganpandangandeferred tax sebagailiabilitas. FASB No 96 (1987) dan FASB No 109 (1992).

  24. Hasilstudiinimenyatakanbahwadalammemeriksaresikosaham, pasarmelihatdeferred taxbukansebagaibebanpajaknamunindikasiaruskasmasadepan yang menguntungkan, mungkin transfer permanendaripemerintahkepemegangsahampadanilaiperusahaan. Pasarkelihatanyamenghargaiusahaperusahaanuntukmenundaataumeminimalkanpajakdenganmengganggapperusahaantersebutkurangberesiko, buktidaristudiinimenimbulkankeraguanbahwapandangandeferred taxsebagailiabiltasadalahdasar yang tepatuntukmembuatstandarakuntansideferred tax.

  25. Tetapharusdipeganguntukinterpretasihasilini, • pertama, deferred taxdanvariable leveragediukurberdasarkannilaibukubukannilaikini. • kedua, sampelmeungkinmengandung selection bias, ketigapilihan variable control ad hoc. • Ketiga. deferred tax yang digunakandalamstudiiniberdasarkanmetodedeferred (APB, 1967) bukanmetodeliabilitas, halinibisadiperbaikiuntukpenelitianberikutnyadanmungkindapatmenjelaskanmengapahubungan negative munculantaradeferred taxdanresikosaham.

More Related