1 / 51

KINGDOM PLANTAE

KINGDOM PLANTAE. BY DESNAWATI. Ciri-ciri plantae. Bersifat Eukariotik Multiseluler Dinding sel disusun oleh selulosa Bersifat autotrof Pengankutan zat : bersifat vasikuler dan nouva sikuler Reproduksi : Vegetatif dan Generatif. Anggota Plantae. Tumbuhan tidak berpembuluh

kathy
Download Presentation

KINGDOM PLANTAE

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. KINGDOM PLANTAE BY DESNAWATI

  2. Ciri-ciri plantae • Bersifat Eukariotik • Multiseluler • Dinding sel disusun oleh selulosa • Bersifat autotrof • Pengankutan zat : bersifat vasikuler dan nouva sikuler • Reproduksi : Vegetatif dan Generatif

  3. Anggota Plantae • Tumbuhan tidak berpembuluh • Tumbuhan berpembuluh : • Berpembuluh tidak berbiji • Berpembuluh berbiji

  4. LUMUT Ciri – ciri lumut : • Merupakan tumbuhan darat sejati • Habitat : Lembab – Basah • Bentuk tubuh pipih dan ada yang seperti batang kecil yang berdiri tegak • Akar berupa Rhizoid • Struktur tubuh : peralihan antara tallus dan kormus • Multiseluler • Berklorofil dan bersifat Epifit • Dinding sel disusun oleh selulosa • DLL

  5. Jenis –jenis Lumut • Lumut Hati (Hepatophyta) Ex. Marchantia Ciri” : • Anteridium dan arkegonium berkumpul pada cabang tallus. • Ada homotalus • Ada heterotalus • Anteredia didukung anterediofor • Arkegonia didukung arkegoniofor • Zygot hasil pembuahan dilindungi oleh arkegonium menjadi sporagonium • Berkembang biak secara aseksual dengan gemma

  6. Lumut Hati

  7. Lumut daun (Bryophyta) Ex. Sphagnum, Polytrichum Ciri” : • Struktur tubuh : terdiri dari akar berupa Rhizoid dan daun, batang semu, ada tangkai sporogonium disebut setae • Mengalami metagenesis • Reproduksi : Aseksual • Fase sporofit • Kotak spora berbentuk periuk dengan cincin yang melingkar dan disebut Operkulum • Dibawah cincin terdapat dua baris gigi melingkar disebut gigi peristom, berfungsi mengeluarkan spora

  8. Lumut Daun

  9. Lumut Daun

  10. Lumut tanduk (anthocerophyta) Ex. Anthoceros Ciri” : • Bentuk mirip lumut hati • Ukuran sporogonium memanjang seperti tanduk • Setiap sel fotosintesis hanya memiliki satu kloroplas yang berukuran besar

  11. Lumut Tanduk

  12. Metagenesis Pada Lumut

  13. Manfaat Lumut • Tumbuhan perintis • Menyerap air • Pupuk • Obat-obatan • Pengganti kapas

  14. Paku Suplir

  15. PTERIDOPHYTA(TUMBUHAN PAKU)

  16. Characteristics • Sudahbisadibedakanantaraakar, batangdandaun (berkormus) • Akarsejati (serabut) • Sudahmemilikipembuluh (Tracheophita) • Mengalamimetagenesisantarafasegametofitdansporofit • Fasesporofitlebihdominandibandinggametofit • Sporaterkumpuldalamsorus • Reproduksisecaraaseksualdengan tunas danspora

  17. Characteristics • Daunmudabiasanyamenggulung • Hidupdipermukaantanahatauepifit • Daundibedakanmenjadi : - BerdasarkanUkurannya : Mikrofil (kecil) Makrofil (besar) - BerdasarkanFungsinya : Sporofil (menghasilkan spora) danTropofil (untukberfotosintesis)

  18. Clusters of sporangia called sori

  19. SORUS

  20. sori Daun muda

  21. 1 2 3 7 6 4 5

  22. METAGENESIS pada paku mitosis protalium GAMATOFIT • Spora (n) arkegonium anteridium Ovum(n) Spermatozoid(n) Zigot (2n) Tumbuhan paku SPOROFIT Sporangium meiosis Spora (n)

  23. METAGENESIS TUMBUHAN PAKU • Pergiliran generasi: sporofit & gametofit • Gererasi sporofit  akar, batang, daun, berkas pembuluh (xilem & floem), kromosom 2n, dominan • Generasi gametofit  talus, kromosom n, umur pendek, lekas mati • Pembiakan: • seksual arkegonium  ovum • (protalium) anteridium  spermatozoid • aseksual  spora homo/isospora • heterospora

  24. Distribusi Pada umumnya tumbuhan darat: • Tumbuh di atas tanah • Epifit di atas pohon Hydropterides (paku air)  hidup dalam air

  25. Kandungan Kimia • Alkaloid (spora Lycopodium) • Flavonoid (Equisetum) • Terpenoid (Lycopodium)

  26. Klasifikasi Pteridophyta 1. KelasSphenophyta FamiliEquisetaceae 2. KelasLycophyta FamiliLycopodiaceae FamiliSelaginellaceae 3. KelasPsilophyta FamiliPsilotaceae 4. KelasPterophyta

  27. 5. Kelas Filicinae a. Sub Kelas Eusporangiatae Famili Ophioglossaceae b. Sub Kelas Leptosporangiatae Famili Polypodiaceae Famili Marsilliaceae Famili Salviniaceae

  28. Famili Equisetaceae • = paku ekor kuda • Batang: berbuku-buku, berongga, tiap buku mempunyai daun kecil (seperti sisik), duduk daun dalam lingkaran • Mempunyai rhizoma • Homospora, spora terdapat dalam sporangium. Sporangium terdapat dalam strobilus (kumpulan sporofil), letak terminal. Tiap sporangium terdiri dari 4 elater yang higroskopis  mempermudah penyebaran spora • Sel epidermis batang bagian luar mengandung zat kersik  sebagai abu gosok

  29. Sporofil

  30. Contoh: • Equisetum arvense Equiseti Herba (diuretik) • Equisetum debile greges otot • Equisetum pratense E. arvense E. debile E. pratense

  31. Famili Lycopodiaceae • = paku kawat = paku rambat • Herba (menyerupai lumut), percabangan dikotomi • Daun kecil (mikrofil), dalam lingkaran, tidak bertangkai • Homospora, sporangium terletak pada basis sporofil. Sporofil dapat menyusun strobilus

  32. Contoh: • Lycopodium clavatum  “Lycopodium” (spora kering) untuk pembalut pil • Lycopodium cernuum L. clavatum L. cernuum

  33. Lycophytes - Club mosses Isoetes sp. (Quillwort) Lepidodendron (tree-size fossil club moss)

  34. Famili Selaginellaceae • = paku rane = paku lumut • Sebagian batang berbaring, sebagian tegak, bercabang menggarpu anisotom • Heterospora, protalium jauh mengalami reduksi • Rangkaian sporofil terminal berupa bulir tunggal atau bercabang

  35. Contoh: • Selaginella willdenowii • Selaginella caudata • Selaginella plana

  36. FamiliPsilophyta • = pakutelanjangbelumterdapatdaun • Herbakecilrendah, percabangandikotom • Tidakberakar, hanya tunas tanahdenganrizoid • Daunkecil (mikrofil) berbentuksisik, tidakbertulang, tersusunjarangdalamgaris spiral • Sporangium tidak terminal, tapidiantaratajuksporofil yang berbagimenggarpu • Spermatozoid memilikiflagel

  37. Contoh: Psilotum nudum Psilotum triquetrum gametofit Tmesipteris tannensis

  38. KelasPterophyta • = paku = pakis • Higrofit  penyusun undergrowth dalam hutan di daerah pegunungan dan hutan subtropik basah • Daun besar (makrofil), bertangkai, mempunyai banyak tulang • Sporangium terdapat pada sisi bawah daun

  39. Famili Ophioglossaceae • Homospora, protalium berumah satu, tidak mengandung klorofil, di dalam tanah • Hidup sebagai saprofit dengan pertolongan cendawan mikoriza • Habitat: paku tanah atau epifit

  40. Contoh: Ophioglossum reticulatum Botrychium ternatum Helminthostachys zeylanica

  41. Famili Polypodiaceae • Kebanyakan herba, kadang pohon, mempunyai rhizoma • Daun monomorfik atau dimorfik, tunggal atau majemuk, daun muda bentuk spiral • Homospora. Spora dalam sporangium yang berkumpul membentuk sorus (sori). Sorus dibungkus indusium, terletak marginal atau dorsal dari sporofil. Sporangium berdinding tipis, bertangkai dan mempunyai annulus yang letaknya vertikal

  42. sori Daun muda

  43. Contoh: • Dryopteris filix-mas Filices Rhizoma (obat cacing pita) • Adiantum pedatum  Adianti Folium (suplir) • Polypodium vulgare • Pteridium aquilinum • Platycerium bifurcatum (simbar menjangan) • Pyrrosia nummularifolia & P. piloselloides  sisik naga

  44. D. filix-mas A. pedatum Platycerium bifurcatum Pteridium aquilinum

  45. Pyrrosia nummularifolia Polypodium vulgare Pyrrosia piloselloides

  46. Polypodiaceae Phyllitis Polypodium Pteridium Adiantum Fern leaves, showing various degrees of subdivision or branching of the blade

  47. Famili Marsileaceae • Herba, tergolong paku air • Hidup di air dangkal, berakar dalam tanah, jarang berupa tumbuhan darat sejati. • Jika hidup di darat  terbentuk seperti umbi • Batang seperti rimpang merayap  ke atas membentuk daun, ke bawah akar • Heterospora (makrospora & mikrospora)

  48. Contoh: Marsilea crenata Pilularia globulifera

  49. Famili Salviniaceae • Paku air • Sedikit bercabang • Daun berkarang, tiap buku terdapat 3 daun. Dua daun di atas air, sisanya dalam air • Sporangium terkumpul pada pangkal daun yang berada dalam air, @ terdiri dari satu sorus, terbungkus dinding yang homolog dengan indusium

  50. Contoh: • Salvinia natans • Azolla pinnata

More Related