1 / 24

Human Rights Watch (by Group VII)

Human Rights Watch (by Group VII). Kurnia Sari Nastiti 070810531 Renny Candradewi 070810532 Devania Annesya 070810535 Rosa Longi Folia 070810518 Yudho Satryo 07070177 Alfiandi Imam 070710559 Angga Yudha F 070810705 Roswita Mathilda* Rolando V Pratama *. Human Rights Profile.

kathy
Download Presentation

Human Rights Watch (by Group VII)

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Human Rights Watch(by Group VII) Kurnia Sari Nastiti 070810531 Renny Candradewi 070810532 Devania Annesya 070810535 Rosa Longi Folia 070810518 Yudho Satryo 07070177 Alfiandi Imam 070710559 Angga Yudha F 070810705 Roswita Mathilda* Rolando V Pratama *

  2. Human Rights Profile • A Non-Governmental Organization • Headquarter: New York City, US • Offices in 13 countries • Norma kerja HRW berdasarkan: Universal Declaration of Human Rights • Anggaran tahunan ±$42jt

  3. Sejarah Hrw • Berdiri 1978 diawali pembentukan ‘Helsinki Watch’ • Helsinki Watch: • Fungsi: srana perlindungan hak-hak individu serta kelompok masyarakat di Eropa Timur dan negara2 di Uni Soviet • Tujuan Pembentukan HRW: mendukung penerapan kesepakatan Helsinki ‘Helsinki Accord’ • HRW juga diperuntukkan untuk perlindungan hak-hak penulis, pelajar, dan kaum intelektual

  4. Metode dalam kinerja HRW: ‘naming and shaming’ • Artinya: metode publikasi dalam HRW ialah mengenalkan ‘nama baik’ sekaligus mempermalukan apabila terdapat pelanggaran • Metode ini dinilai berhasila ‘Helsinki Watch’ banyak mendapat perhatian dan berkontribusi transisi demokrasi di Eropa • Helsinki Accord ditandatangi oleh 35 negara: • Artc. VII: “respect for human rights and fundamental freedoms, including freedom of thoughts, belief, and religions”

  5. Sejarah Perjalanan Helsinki Watch-> Human Rights Watch Fokus awal: perlindungan hak asasi manusia di wilayah Eropa Timur dan Uni Soviet -> (1981) dibentuk ‘Americas Watch’-> sbg simbol hak asasi manusia bersifat ‘universal’-> perlindungan HAM mesti diimplementasikan di setiap negara dengan ideologi politik manapun-> signifikasi penting untuk menerapkan ‘hukum humaniter internasional’ Americas Watch: melaksanakan penyelidikan terhadap kejahatan perang yg dilakukan pemerintah dan menyelidiki peran pemerintah 1985: dibentuk ‘Asia Watch’ sbg wujud perluasan ruang lingkup perlindungan ham universal

  6. 1988: Africa dan Middle East Watch • 1988: The Watch Committees • 1990: penegakan HAM ketika Perang Telik I • 1991: investigasi HAM di Rwanda • 1991-Sekarang: investigasi pelanggaran HAM di Timur Tengah dan Korea Utara • Recent: • penegakan hak-hak kaum gay dan lesbian • 9/11 pelanggaran HAM dari kelompok2 terorisme • Hak2 pengungsi dan buruh • HIV/AIDS

  7. Signifikasi Sejarah HRW • Organisasi perintis yang memberikan perlindungan terhadap kelompok marjinal, perlindungan hak perempuan dan anak-anak • Kesadaran peran bisnis dalam pembelaan HAM terkait komoditi emas, penambangan minyak, dll • HRW menjadi metode penelitian/ parameter ekonomi, dinamika sosial, dan budaya, sekaligus politik suatu kawasan dan negara tertentu

  8. Struktur Organisasi HRW • Board of Directors • Chairman • Vice Chair (4 orang, 1 bendahara, 7 Sekretaris) • Direktur2 Senior • Direktur2 Program • Sebagian besar berprofesi ‘professor dan mantan diplomat’ • Senior Management • susunan manajemen dengan level top manager dalam organisasi Human Rights Watch yang berkantor di New York, AS.

  9. SENIOR MANAGEMENT: • Executive Director, • Deputy Executive Director (Development and Outreach), • Deputy Executive Director II ( External Relations), • Deputy Executive Director III ( Program), • Information Technology Director, • Senior Legal Advisor, • Communications Director, • Associate General Counsel, • Director of Operations (Acting), • Global Advocacy Director, • Global Human Resources Director, • General Counsel, Senior Legal Advisor, • Legal & Policy Director, • Deputy Program Director.

  10. Direktur Program berkantor di New York, AS, dan mengawasi isu – isu HAM tertentu sesuai dengan program mereka • PROGORAM DIRECTORS: • Asia, Health and Human Rights, • International Film Festival, • Emergencies, • Europe and Central Asia (Acting), • International Justice, • Lesbian, Gay, Bisexual dan Transgender (Acting), • Refugee Policy, • Business dan Human Rights, • Women's Rights, • Arms, • Terrorism dan Counterterrorism, • United States, • Afrika, Americas, • Children's Rights, • Middle East • North Africa Dalam setiap program atau region, misalnya Asia, Human Rights Watch memiliki satu orang Chair dan satu orang Vice – Chair.

  11. ADVOCACY DIRECTORS • Terdiri dari beberapa direktur yang tersebar di AS, Paris, Berlin, Uni Eropa, Washington DC, London, dan Jenewa. • Direktur advokasi bertugas melakukan advokasi pada isu – isu HAM di wilayah dimana ia ditempatkan. • bertugas untuk melobi pemerintah di masing – masing wilayah untuk mengeluarkan kebijakan yang tidak melanggar HAM

  12. Senior Management, Program Directors, dan Advocacy Directors diangkat oleh Board of Directors • BOARD DIRECTORS mengangkat: • Senior Management • Program Directors • Advocacy Directors Hampir seluruh pimpinan Human Rights Watch berasal dari Amerika Serikat dan merupakan anggota kelas atas seperti profesor, mantan diplomat, diplomat, ketua organisasi internasional seperti Public Affairs dan juga dari pimpinan organisasi jurnalisme internasional. Human Rights Watch tidak melakukan mass – membership sepertiAmnesty Internasional. HRW lebih berfokus pada lobi pemerintah.

  13. Sumber Pendanaan HRW HRW menuliskan dalam website nya bahwa organisasi ini bukan organisasi non – pemerintah, maka tidak menerima donasi dari pemerintah maupun kelompok tertentu. Namun, The Times pada Maret 2008 memberitakan bahwa HRW adalah organisasi yang bergantung kepada donor pihak – pihak kaya seperti Arcadia milik George Soros dan Ford Foundation. (The Times. 2008) KRITIK terhadap HRW Kritik banyak menyertai perjalanan HRW karena keanggotaannya yang dinilai diskriminatif. Dalam susunan organisasinya hampir semua diisi oleh ras Anglo – Saxon dan merupakan upper – class. Chair HRW, Peter Osnos, merupakan publisher dari Arcadia yang adalah organisasi milik George Soros sebagai donatur terbesar HRW saat ini. (Treanor, Paul. 2001)

  14. Sebagian besar pengeluaran • Africa ± $5jt • Europe dan Central Asia ± $4jt • Program lain2 ± $9jt • 2008 • Donasi Publik ± $44jt • 2009 • 75% Amerika Utara, 25% Eropa, 1% lain2 • 2010 • ± $100jt dr George Soros

  15. Mekanisme pendanaan • Funding by : • Ford, Carnegie, • MacArthur Foundations, Open Society Institute (Soros) and other donors, • ±$1jt dr the Dutch government, via Oxfam Novib. HRW Statement: "To maintain our independence, we donot accept financial support from any government or government-funded agency."

  16. Tujuan HRW • Perlindungan Hak Asasi Manusia sebagai Hak Universal • Mendorong negara dan organisasi internasional agar menghentikan pelanggaran seperti: diskriminasi sosial (rasisme, Apartheid, White Policy, racialized politics), penyiksaan, teror, genosida, penggunaan anak sebagai militia, korupsi politik, dll)

  17. Pencapaian Organisasi HRW • Kasus I: ‘Krisis Kriminal di Sri-Langka’ 1 HRW menulis laporan tentang penahanan sebelas ribu penduduk di pusat rehabilitasi di Sri Lanka. 2 Laporan ditulis berdasarkan keterangan para tahanan, pekerja kemanusiaan, dan aktivis Ham lainnya • 3 • Temuan pelanggaran HAM • Ketidakjelasan nasib tahanan • Dugaan: yang ditahan ialah mantan pejuang/ pendukung LTTE (Liberation Tigers of Tamil Elam) • Tidak ada alasan terhadap proses penahanan 11,000 orang tersebut 4 4. Hukum yang dipakai sangat meragukan 5. 300,000 orang mengungsi akibat adanya ‘Welfare Camp’ 11,000 orang termasuk anak kecil dikirim ke ‘pusat rehabilitasi

  18. 1. Menerbitkan sejumlah laporan pelanggaran Hak asasi Manusia di berbagai kawasan 2 Dalam laporan yang ditulis berkaitan dengan perjuangan Aung San Suu Kyi, muncul dukungan terhadap perjuangan demokrasi di Myanmar. Muncul tuntutan terhadap pemerintah Burma untuk membebaskan Aung San Suu Kyi. Aung San Suu Kyi bebas dari tahanan Politik pada bulan November 2010 • Pencapaian Human Rights Watch 3 Terkait dengan investigasi pelanggaran HAM di Filipina (pembantaian oleh satu keluarga berkuasa di Mindanao Selatan dan eksistensi tentara swasta), HRW melakukan tekanan agar presiden baru terpilih, Benigno Aquino III untuk memenuhi janji kampanyenya yakni ‘tercapainya keadilan bagi korban pembantaian Maguindanao, pembantaian di Ampatuan dan milisi mereka’.

  19. Ruang Lingkup kerja HRW • Menerbitkan laporan-laporan pelanggaran HAM di seluruh kawasan di dunia • Mendesak pemerintah menerapkan kebijakan yang mencerminkan perlindungan ham secara universal • Memunculkan dukungan internasional dalam mengkritik perilaku pemerintah yang melanggar HAM • mengambil langkah hukum yang bisa dilakukan dalam rangka memerangi pelanggaran HAM

  20. Human Rights Scope of Work Children Women Modernisasi dan Globalisasi menuntut era persamaan dimana hak-hak wanita diperjuangkan ‘equal’ dg hak kaum pria. Banyak diskriminasi terhadap wanita dan juga ketidakadilan atas persamaan hak tersebut. Begitu banyak pelanggaran atas hak wanita di era dewasa ini sehingga dirasa menarik untuk meninjau kasus dan realita sosial hak-hak wanita saat ini. Isu gender, diskriminasi, dan ketidak adilan melekat pada kasus-kasus pelanggaran hak wanita dewasa ini, hal ini yan gkemudian dirasa cukup menarik untuk mengangkat hak-hak wanita sebagai isu utama dalam HRC. banyak terjadi pelangaran atas hak anak di era perang di Timur Tengah, kemudian kelaparan di Afrika, mempekerjakan anak dibawah umur dan sebagainya, maka dirasa perlu sekali mengangkat hak2 anak sebagai salah satu indikator hak asasi manusia. Anak merupakan penerus generasi yang memiliki hak-hak untuk mendapatkan kehidupan yang layak, maka hal tersebut diperjuangkan oleh HRC

  21. Human Rights Scope of Work Army Refugees Konflik multietnis atau ‘clash of civilizations’ makin marak di antara negara-bangsa di dunia. begitu juga isu-isu negara miskin yang banyak penduduknya melakukan pengungsian pada negara yng kebih baik meski melalui cara yng ilegal. Yang menjadi sorotan adalah nasib para pengungsi tersebut yang kemudia menjadi tanggung jawab siapa? Dan menimbulkan konflik multidimensional. Perjuangan HRW ialah untuk mengangkat agar pengungsi ini tetap hak-hak individunya diakui konflik yang tejadi saat ini seperti di Timur Tengah mengakibatkan kerugian (harta benda nyawa) adanya hukum perang tidak dapat mengikat perang dengan baik, masih begitu banyak pelanggaran atas perang, senjata kimia dsb. HRW mengangkat perlunya etika dan penghormatan hak-hak manusia dalam perang yang seharusnya masih tetap ada.

  22. Human Rights Watch di Afrika: beberapa kasus Afrika: Benua negara-negara dunia ketiga wilayah yang rentan akan pelanggaran hak asasi manusia.

  23. Isu-isu pelanggaran HAM terkini yang di usung HRW • Kekerasan terhadap Gay Pria dan Pria Dianggap Sebagai Gay di Senegal • Penyempitan ruang demokrasi di burundi • PelanggaranHakAsasi di Kamerunberdasar pada OrientasiSeksual dan IdentitasGender • Pelanggaran hukum, Perkosaan, dan Impunity(kebebasan) di Pantai Gading Barat • Penderitaan pengungsi internal kongo • Korupsi dan Pelanggaran HAM oleh Kepolisian Nigeria

  24. CRITICISM • Inaccurate report and findings • Poor researches • Ideological bias: • (1) Anti-Srilanka, (2) Anti-israel ‘sentiment to support funding from Saudi Arabia, (3) anti-Ethiopian

More Related