1 / 60

PENGELOLAAN SAMPAH

PENGELOLAAN SAMPAH. SANITARY LANDFILL ; LINDI , GAS METAN. Pendahuluan. Penyingkiran limbah ke dalam tanah ( land disposal) merupakan cara yang paling sering dijumpai dalam pengelolaan limbah . Cara penyingkiran limbah ke dalam tanah dengan pengurugan atau penimbunan

kat
Download Presentation

PENGELOLAAN SAMPAH

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PENGELOLAAN SAMPAH SANITARY LANDFILL ; LINDI , GAS METAN

  2. Pendahuluan Penyingkiranlimbahkedalamtanah (land disposal) merupakancara yang paling seringdijumpaidalam pengelolaanlimbah. Cara penyingkiranlimbahke dalamtanahdenganpenguruganataupenimbunan dikenalsebagailandfilling, yang diterapkanmula- mulapadasampahkota. Cara inidikenalsejakawaltahun 1900-an, dengan namayang dikenalsebagaisanitary landfill, karena aplikasinyamemperhatikanaspeksanitasi lingkungan.

  3. Definisi yang sederhanatentangsanitary landfill adalahMetodepengurugansampahkedalamtanah, denganmenyebarkansampahsecaralapisper-lapis padasebuah site (lahan) yang telahdisiapkan, kemudiandilakukanpemadatandenganalatberat, danpadaakhirharioperasi, urugansampahtersebutkemudianditutupdengantanahpenutup.

  4. Landfillingdibutuhkankarena: • Pengurangan limbah di sumber, daur-ulang, atau minimasi limbah, tidak dapat menyingkirkanlimbahsemuanya • Pengolahanlimbahbiasanyamenghasilkanresidu yang harusditanganilebihlanjut • Kadangkalasebuahlimbahsulituntukdiuraikansecarabiologis, atausulituntukdibakar,atausulituntukdiolahsecarakimia

  5. Metodelandfillingsaatinidigunakanbukanhanyauntukmenanganisampahkota. Beberpahal yang perludicatat: − Banyakdigunakanuntukmenyingkirkansampah, karenamurah, mudahdanluwes. − Digunakanuntukmenyingkirkanlimbahindustri, sepertisludge (lumpur) daripengolahanlimbah cair, termasuklimbahberbahaya. − Bukanpemecahanmasalahlimbah yang baik. Dapatmendatangkanpencemaranlingkungan, terutamadarilindi (leachate) yang mencemari air tanah. − Untukmengurangidampaknegatifdibutuhkanpemilihanlokasi yang tepat, penyiapanprasaranayang baikdenganmemanfaatkanteknologi yang sesuai, dandengan pengoperasianyang baik pula.

  6. PERKEMBANGAN LANDFILL Perkembanganlandfillingmulaidariawal Keberadaannyasebagaisaranapenanganan sampahkota: • Mengisilembah: Padaawalnyalandfillingsampahdilaksanakanpadalahan yang tidakproduktif, misalnyabekaspertambangan, mengisicekungan-cekungan

  7. Cara inidikenaldenganmetodepit atau canyon atau quarry. Dengandemikianterjadireklamasilahan, sehinggalahantersebut menjadibaikkembali. Gambar1 : Landfillingmengisilembah / cekungan

  8. Mengupas site: Denganterbatasnya site yang sesuai , makadilakukanpengupasan site sampaikedalaman tertentu. Dikenalsebagaimetodeslope (ramp). Perludiperhatikan: − tinggimuka air tanah − strukturbatuan / tanahkeras − peralatanpengupasan / penggalian yang dimiliki

  9. Dengandemikianakandiperolehtanahuntukbahanpenutup. Kadangkalapengupasan site tidakdilakukansekaligus, tetapidilakukansecarabertahap. Terbentukparit-parittempatpengurugan sampah. Cara inidikenalsebagaimetodeparit (trench)

  10. Gambar2: Landfillingdenganmengupas site Gambar3: Pengupasanbertahap

  11. Menimbunsampah: Untuk daerah yang datar, dengan muka air tanah tinggi, sulit untuk mengupas site. Maka cara yang dilakukanadalahmenimbunsampahdiatas area tersebut. Cara ini • dikenalsebagaimetode area. Gambar.4: Landfillingdenganmenimbunkeatas

  12. JENIS LANDFILL • Berdasarkanpenanganansampahnya: Dilihat dari bagaimana sampah ditangani sebelum diurug, maka dikenal beberapa jenis aplikasi ini, yaitu : a. Pemotongansampahterlebihdahulu: − Sampahdipotongdenganmesinpemotong 50-80 mm sehinggamenjadilebihhomogen, lebih padat (0,8 – 1,0 ton/m3), dapat ditimbun lebih tebal (> 1,5 M)

  13. − Dapatdigunakansebagaipengomposan (aerobik) in-situ denganketingiansel-sel50 cm, sehinggamemungkinkanprosesaerobik yang menghasilkanpanassehinggadapatmenghindarilalat − Binatangpengerat (tikusdsb) berkurangkarenaronggadalamtimbunanberkurang/dihilangkan, dantimbunanlebihpadat − Bilatidakadamasalahbau, makatidakperlutanahpenutup − Degradasi (pembusukan) lebihcepatsehinggastabilitaslebihcepat − Butuhalatpemotongsehinggabiayamenjadimahal

  14. b. Pemadatan sampah dengan baling : − Banyak digunakan di Amerika Serikat − Sampahdipadatkandenganmesinpemadatmenjadiukurantertentu (misalnyabervolume1 m3). Kepadatanmencapai 1,0 ton/m3 ataulebih − Transportasilebihmurahkarenasampahlebihpadat, danbenbentukpraktis − Pengurugan di lapangan lebih mudah (dengan fork-lift)

  15. − Pengaturansellebihmudahdansistematis − Butuhinvestasidanoperasialat/mesin. Biayamenjadisangatmahal − Dihasilkan lindi hasil pemadatan yang perlu mendapat perhatian Gambar5: Landfillingdengan baling

  16. c. Landfill tradisional: − Cara yang dikenaldi Indonesia sebagaisanitary landfill − Sampah diletakkan lapis perlapis (0,5-0,6m) sampai ketinggian 1,2 - 1,5 m − Urugansampahmembentuksel-seldanmembutuhkanketelitianoperasialatberat agar teratur − Kepadatansampahdicapaidenganalatberatbiasa (dozer atau loader) danmencapai 0,6 - 0,8 ton/m3

  17. − Membutuhkanpenutupanharian 10 - 30 cm, paling tidakdalam 48 jam − Kondisi di lapisan (lift) teratas bersifat aerob (ada oksigen), sedang bagian bawah anaerob(tidakadaoksigen) sehinggadihasilkan gas metan − Bagian-bagiansampah yang besardiletakkandibawah agar tidakterjadirongga

  18. Gambar6: Pembuatansel-selsampah

  19. d. Landfill dengankompaksi: − Banyakdigunakanuntuklahan-urug yang besardengan dozer khusus yang bisa memadatkansampahpadaketebalan 30 - 50 cm, dandicapaidensitastimbunan 0,8 -1,0 ton/m3 − Proses yang terjadimenjadianaerob − Karenadensitastinggi, seranggadantikussulitbersarang

  20. Keuntungandibandinglahana-urugtradisionaladalahtanahpenutupmenjadiberkurang, trukmudahberlalulalangdanmasalayanlebih lama − Biayaoperasimenjadimeningkat Gambar7: Dozer kaki-kambing

  21. Berdasarkan kondisi site : Dilihatdarikondisitopografi site, makaliteratur USA membagi landfill dalambeberapakelompok yaitu : a. Metodearea : − Dapat diterapkan pada site yang relatif datar, − Sampahmembentuksel-selsampah yang salingdibatasiolehtanahpenutup − Setelahpenguruganakanmembentuk slope − Penyebarandanpemadatansampahberlawanandengankemiringan

  22. b. Metodeslope/ramp : − Sebagiantanahdigali − Sampahkemudiandiurugpadatanah − Tanah penutup diambil dari tanah galian − Setelah lapisan pertama selesai, operasi berikutnya seperti metode area

  23. c. Metodeparit (trench) : − Site yang adadigali, sampahditebarkandalamgalian, dipadatkandanditutupharian − Digunakanbilaairtanahcukuprendahsehingga zone non-aerasidibawahlandfill cukuptinggi( ≥ 1,5 m) − Digunakanuntukdaerahdataratausedikitbergelombang − Operasiselanjutnyasepertimetode area

  24. d. Metodepit/canyon/quarry : − Memanfaatkancekungantanah yang ada (misalnyabekastambang) − Pengurugansampahdimulaidaridasar − Penyebarandanpemadatansampahsepertimetode area − Kenyataandilapangan, caratersebutdapatberkembanglebihjauhsesuaidengan kondisiyang ada.

  25. Berdasarkanketersediaanoksigendalamtimbunan: Sepertihalnyapengomposan, makapadadasarnyalandfillingadalahpengomposandalamreaktoryang luas. Olehkarenanyaterdapatkemungkinanpembusukansampahsecaraaerobikmaupunsecaraanaerobik.

  26. a. Landfill anaerobik: − Landfill yang banyakdikenalsaatini, khususnyadi Indonesia. Timbunansampahdilakukanlapis perlapistanpamemperhatikanketersediaanoksigendidalamtimbunan. − Kondisianaerobmenghasilkan gas metan (gas bakar). Dihasilkan pula uap-uapasamasamorganik, dan H2S yang menyebabkanjenislandfill iniberbaubilatidakditutuptanah. − Karenakondisinyaanaerob, stabilitassampahtidakcepattercapai, dandihasilkanlindi (leachate) dengankonsentrasitinggi

  27. b. Landfill semi-aerobik: − Dihindaritergenangnyaleachatedalamtimbunan, melaluidrainaseleachatedan ventilasigasbio yang baik − Tanah penutuptidakterlalukedap Gambar.8: Landfill semi-aerobik

  28. c. Landfill aerobik: − Mengupayakan agar timbunansampahtetapmendapatoksigen. Dengandemikian prosespembusukanlebihcepat, sepertihalnyapengomposanbiasa. − Leachate yang dihasilkanrelatiflebihbaikdibandinglandfill anaerob. Jugabauakan banyakberkurang. Disampingitu, tidakdibutuhkanpenutuptanahharian.

  29. − Pencapaian kondisi aerobik dapat dilakukan dengan pendekatan :  lapisansampahdibiarkanbeberapahariberkontakdenganoksigen, sebelum diatasnyadilapissampah lain. Bilaperludilakukanpembalikanpadalapisansampah tersebut. Dibutuhkan area yang luas.  cara lain adalah memasukkan udara ke dalam timbunan secara sistematis, sehingga prosespembusukanberjalan secara aerob .

  30. Berdasarkankarakterlahan (site): Di Perancismisalnya, hubungankarakterpermeabilitas site denganlimbahdijadikandasarpembagianlandfill, yaitu: − Site landfill kelas 1 :  site kedapdengannilaipermeabilitas (k) < 10 –7 cm/detik  migrasileachatedapatdiabaikan  untuklimbahindustri, termasuklimbah B3

  31. − Site landfill kelas 2 :  site semi-kedapdengannilaipermeabilitas (k) antara 10 –4 sampai 10 –7 cm/detik  migrasileachatelambat  untuklimbahsejenissampahkota − Site landfill kelas 3 :  site tidakkedapdengannilaipermeabilitas (k) > 10 –4 cm/detik  migrasileachatecepat  untuklimbahinert denganpencemarandiabaikan

  32. Berdasarkanjenislimbah yang akandiurug: Di beberapanegaramaju, pembagianlandfill saatinidilakukanberdasarkanjenislimbahyang akandiurug, seperti : − Landfill sampahkotadansejenisnya − Landfill limbahindustri − Landfill yang menerimakeduajenislimbahtersebut, dikenalsebagai co-disposal

  33. Di Jepang, landfill dibagimenjadi: − Landfill sampahdomestik (sampahkota) − Landfill industri, yang dibagimenjadi :  landfill untuklimbahindustri yang stabil : limbahsisabangunan, plastik, karet, logam dankeramik Gambar 9 : Landfill limbah stabil

  34.  landfill dengan shut-off : denganmengisolasikontak air dariluarseperti air hujandan air tanah. Gambar10 : Landfill dengan shut-off

  35.  landfill limbahterdegradasi : oli, kertas, kayu, residuhewan / tanaman; diperlukan adanyapengolahlindi Gambar11 : Landfill limbahterdegradasi

  36. Landfill limbah B3 di Indonesia: PeraturanBapedal – Indonesia tentanglandfill (untuklimbah B3) membagikatagori landfill limbahB3 menjadi 3 jenis, yaitu • Landfill katagori I : Landfill dengan liner gandadarigeomembran HDPE, digunakanuntuk limbahyang dinilaisangatberbahaya

  37. • Landfill katagori II : sepertikatagori I, namundengan liner geomembrantunggal. • Landfill katagori III : untuklimbah B3 yang dianggaptidakbegituberbahaya. Liner yang digunakanadalah clay dengannilaipermeabilitaslebihkecildari 10 –7 cm/detik. Landfill jenisiniidentikdenganlandfill sampahkota (sanitary landfill) yang baik.

  38. Berdasarkanaplikasitanahpenutupdanpenangananleachate: Di Jepang, landfill sampahkotadibagiberdarkanaplikasitanahpenutup, yang menjadikeharusandarisanitary landfill standar, sertapenanggulanganleachate. Pembagiantersebutadalahsebagaiberikut: a. Controlled tipping : − Peningkatan dari open dumping. Calon lahan telah dipilih dan disiapkan secara baik. − Aplikasitanahpenutuptidakdilakukansetiaphari − Konsepinibanyakdianjurkandi Indonesia, dikenalsebagaicontrolled landfill

  39. b. Sanitary landfill with a bund and dailiy cover soil : − Peningkatancontrolled tipping. − Lahanpenimbunandibagimenjadiberbagai area, yang dibatasiolehtanggulataupun parit. − Penutupantimbunansampahdilakukansetiaphari, sehinggamasalahbau, asapdan lalatdapatdikurangi.

  40. c. Sanitary landfill with leachate recirculation : − Masalahlindi (leachate) sudahdiperhatikan. − Terdapatsaranauntukmengalirkanlindidaridasarlandfill kepenampungan (kolam) − Lindikemudiandikembalikanketimbunansampahmelaluiventilasi biogas tegakatau langsungketimbunansampah.

  41. d. Sanitary landfill with leachate treatment : − Lindidikumpulkanmelaluisistempengumpul − Kemudiandiolahsecaralengkapsepertilayaknyalimbahcair − Pengolahan yang diterapkanbisasecarabiologimaupunsecarakimia.

  42. Sidik et al. (1985) mengatakan bahwa ada beberapajenispencemarandilahan penimbunansampah (TPA) yaitu : a. Air lindi, yang keluardaridalamtumpukansampahkarenamasuknyarembesanair hujankedalamtumpukansampahlalubersenyawadengankomponenkomponenhasilpenguraiansampah;

  43. b. Pembentukan gas. Penguraianbahanorganiksecaraaerobikakanmeghasilkan gas CO2, sedangkanpenguraianbahanorganikpadakondisianaerobikakanmenghasilkan gas CH4, H2S, dan NH3. Gas CH4 perlu ditangani karena merupakansalahsatu gas rumahkacasertasifatnyamudahterbakar. Sedangkan gas H2S, dan NH3 merupakansumberbau yang tidakenak.

  44. LINDI • Lindiadalahcairanatauzatcairhasilperkolasi air tehadapsampahberdegradasidanmengekskresikanzat-zatatau material terlarutdantersuspensi (Tchobanoglous, 1977). • Lindimerupakansumberpencemaran air (Remson, 1968). Corbitt (1990), Christensen (1992) danSoemirat (1994), Ichrar (1998) melaporkan, bahwapadalinditerkadungbahanberbahayadanberacunberupaCd, Pb, Hg, Cu, Mn, Zn, Ni, klorin, sianida, fluorida, sulfida, sulfat, fosfat, CO2, NH3, NO3, NO2, asamorganik, mikrobapatogen.

  45. Lindidapatmengancamkehidupanorganik, baikpadamanusiamaupunbagiikan yang dibudidayakan. Kematianikanakibatkonsentrasibahanberacunmelampauiambangbatas, berdampakpadamenurunnyaproduktivitasdantingkatperekonomianmasyarakat.

  46. MekanismePembentukanLindi Saatair hujankontakdenganlahansampah, sebagian air hilangmenjadilimpasandanmengalamievapotranspirasi. Sisadari air tersebutmasuk (infiltrasi) kedalamtimbunansampah. Lindiakantimbulketikakemampuanmaksimumsampahmenyerap air (field capacity)terlampaui

  47. Dari sanadapatdiramalkanbahwakuantitasdankualitaslindiakansangatbervariasidanberfluktuasi. Dapatdikatakanbahwakuantitaslindi yang dihasilkanakanbanyaktergantungpadamasuknya air dariluar, sebagianbesardariair hujan, disamping dipengaruhi oleh aspek operasional yang diterapkan seperti aplikasi tanah penutup, kemiringanpermukaan, kondisiiklim, dansebagainya.

  48. Gambar : Skema terjadinya lindi (Vesilind, 2002)

  49. KUALITAS LINDI Kualitaslindiakantergantungdaribeberapa hal, sepertivariasidanproporsikomponen Sampah yang ditimbun, curahhujandan musim, umurtimbunan, polaoperasional, waktudilakukannya sampling.

  50. Terlihatbahwalinditersebutmempunyaikarakter yang khas, yaitu: - lindidari landfill yang mudabersifatasam, berkandunganorganik yang tinggi, mempunyai ion-ion terlarut yang jugatinggisertarasio BOD/COD relatiftinggi - lindidari landfill yang sudahtuasudahmendekatinetral, mempunyaikandungankarbon organikdan mineral yang relatifmenurunsertarasio BOD/COD relatifmenurun Lindi landfill sampah kota yang berumur di atas 10 tahunpun ternyata mempunyai BOD dan COD yang tetaprelatiftinggi.

More Related