1 / 14

Proses Software & Project Metrics

Proses Software & Project Metrics. Pertemuan VI. :: Outline. Minggu lalu (4.1 - 4.3) … size & function oriented metric 4.4. Perluasan Function Point Metric 4.5. Bobot kompleksitas 4.6. Menyatukan metric 4.7. Metric untuk kualitas software 4.8. Integrasi metric proses software.

karlyn
Download Presentation

Proses Software & Project Metrics

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Proses Software & Project Metrics Pertemuan VI

  2. :: Outline • Minggu lalu (4.1 - 4.3) … size & function oriented metric • 4.4. Perluasan Function Point Metric • 4.5. Bobot kompleksitas • 4.6. Menyatukan metric • 4.7. Metric untuk kualitas software • 4.8. Integrasi metric proses software

  3. 4.4. Perluasan Function Point Metric • Function project metric dirancang untuk diaplikasikan pada sistem informasi bisnis, untuk mengintegrasikan dimensi data pada software dengan dimensi fungsi dan dimensi kontrol untuk memberikan sebuah pengukuran yang berorientasi pada fungsi.  3D function Point (data,fungsi,kontrol) • Dimensi data mengukur jumlah data (struktur data program internal, misal: file) dan eksternal data (misal: input, output,inqueires dan eksternal references). • Dimensi fungsional diukur dengan mempertimbangkan jumlah operasi internal yang diperlukan untuk mentransformasikan data input menjadi output. • Dimensi Kontrol diukur dengan menghitung jumlah transisi antar pernyataan.

  4. 4.4. Perluasan Function Point Metric • Tingkatan kompleksitas untuk masing-masing transformasi merupakan fungsi dari sejumlah langkah proses & pernyataan semantik yang mengontrol langkah program • Gambar : menentukan komplexitas transformasi untuk FP 3D

  5. 4.4. Perluasan Function Point Metric • untuk menghitung 3D function point digunakan hubungan sebagai berikut: Index = I + O + Q + F + T + E + R • I,O,Q,F,T,E,R : nilai bobot kompleksitas input, output, inquiries, internal data struc, transformation and transition. • Masing-masing bobot kompleksitas dihitung dengan menggunakan relasi sebagai berikut: Complexity weight values =Nil.Wil +Nia.Wia +Nih.Wih • Dimana: • Nil, Nia, Nih : jumlah keberadaan element (misal: output) untuk masing-masing level kompleksitas( Low, Average, High). • Wil, Wia, Wih : bobot

  6. 4.5. Bobot kompleksitas • Gambar : menghitung index function point 3D

  7. 4.6. Menyatukan metric • Relasi antara LOC dan FP bergantung pada bahasa pemrograman yang dipergunakan untuk mengimplementasikan software tersebut dan kualitas rancangan. • Tabel berikut ini memberikan perkiraan kasar rata-rata jumlah LOC yang dipergunakan untuk membangun satu FP.

  8. 4.6. Menyatukan metric • Tabel : estimasi kasar terhadap rata-rata jumlah LOC yang diperlukan untuk membangun 1 function poin dalam berbagai bahasa pemrograman

  9. 4.6. Menyatukan metric Atas dasar hal tsb, lalu ada 5 faktor penting yang mempengaruhi produktifitas software: • People Factor Ukuran & keahlian orang / organisasi pengembang • Problem Factor Kompleksitas masalah yang akan dipecahkan dan jumlah perubahan dalam batasan & persyaratan desain. • Proses Factor Teknik analisa dan desain yang digunakan, bahasa, CASE tool yang digunakan dan teknik kajian • Product Factor Reliability dan performance sistem berbasis komputer. • Resource Factor Tersedianya CASE tool, hardware dan software sebagai sumber dayanya

  10. 4.7. Metric untuk kualitas software 4 faktor untuk mengukur kualitas software (indikator berharga bagi tim proyek) • Correctness  fungsi2 yang benar • Maintainability  mudah koreksi & adaptasi • Integrity ancaman & security  S(1-a)*(1-s) • Usability user friendly

  11. 4.7. Metric untuk kualitas software • Efisiensi penghapusan cacat  DRE • DRE (defect removal efficiency)  mengukur kemampuan penyaringan jaminan kualitas & aktivitas kontrol ketika kedanya diterapkan pada semua aktivitas kerangka kerja proses. • Rumus : DRE = E / ( E + D ) E = kesalahan (sebelum dikirim) D = cacat (setelah dikirim) • Nilai ideal = 1  tidak adanya CACAT.

  12. 4.8. Integrasi metric proses software • Gambar : proses pengumpulan metric software

  13. selesai…

  14. :: TUGAS KELOMPOK • Tiap kelompok terdiri dari maksimal 3 orang. • Dokumentasi kebutuhan software aplikasi yang harus dibuat mempunyai format minimal sebagai berikut: • Judul / topik • Latar Belakang • Permasalahan • Tujuan • Ruang lingkup • Struktur organisasi • Daftar permasalahan dan harapan • Daftar proses (proses manual dan proses yang dapat dikomputerisasi) • Daftar laporan • Kebutuhan perangkat keras • Kebutuhan sistem operasi • Kebutuhan DBMS • Prioritas proses terhadap tujuan • Prioritas laporan terhadap tujuan • Hal lainnya yang belum disebutkan diatas dapat ditambahkan sendiri. • Waktu : 2 minggu.

More Related