1 / 15

Disusun Oleh : 1. Rike Agustin Silviana ( 01213136 ) 2. Yulias Sekarwati ( 01113102 )

Disusun Oleh : 1. Rike Agustin Silviana ( 01213136 ) 2. Yulias Sekarwati ( 01113102 ) 3. Lailiyah ( 01213087 ) 4. Izzati Aulia ( 01113021 ) 5. Elok Rohmawati ( 01113049 ) 6. Esti yuniar ratri ( 01213063) 7. Nur Amala ( 01213126 ). Pengenalan. Berdirinya. Kehidupan.

karim
Download Presentation

Disusun Oleh : 1. Rike Agustin Silviana ( 01213136 ) 2. Yulias Sekarwati ( 01113102 )

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Disusun Oleh : 1. Rike Agustin Silviana ( 01213136 ) 2. Yulias Sekarwati ( 01113102 ) 3. Lailiyah ( 01213087 ) 4. Izzati Aulia ( 01113021 ) 5. Elok Rohmawati ( 01113049 ) 6. Esti yuniar ratri ( 01213063) 7. Nur Amala ( 01213126 )

  2. Pengenalan Berdirinya Kehidupan Kerajaan Kediri Budaya Sistem Pemerintahan Runtuhnya Nilai – Nilai Pancasila Agama

  3. Definisi Kerajaan Kediri atau Kerajaan Panjalu merupakan sebuah kerajaan besar yang terletak di daerah Jawa Timur yang berdiri pada abad ke-12 ( antara tahun 1042-1222 ), yang juga merupakan bagian dari kerajaan Mataram Kuno . Pada mulanya, nama Panjalu atau Pangjalu memang lebih sering dipakai dari pada nama Kediri. Hal ini dapat dijumpai dalam prasasti-prasasti yang diterbitkan oleh raja-raja Kediri. Bahkan, nama Panjalu juga dikenal sebagai Pu-chia-lung dalam kronik Cina berjudul Ling wai tai ta (1178). Kerajaan ini berpusat di kota Daha . Daha merupakan singkatan dari Dahanapura, yang berarti kota api. Nama ini terdapat dalam prasasti Pamwatan yang dikeluarkan Airlangga tahun 1042 .

  4. Berdirinya Kerajaan Kediri Pada tahun 1042, Raja Airlangga memerintahkanMpu Bharada untuk membagi kerajaan menjadi dua bagian. Kedua kerajaan tersebut dikenal dengan sebutan Jenggala dan Panjalu, yang dibatasi oleh gunung Kawi dan sungai Brantas. Tujuan pembagian agar tidak terjadi pertikaian diantara kedua putranya. Pembagian Kerajaan Kahuripan menjadi Jenggala (Kahuripan) dan Panjalu (Kediri) dikisahkan dalam prasasti Mahaksubya (1289M), kitab Negarakertagama (1365 M), dan kitab Calon Arang (1540 M). Begitu Raja Airlangga wafat, terjadilah peperangan antara kedua bersaudara tersebut. Panjalu dapat dikuasai Jenggala dan diabadikanlah nama Raja Mapanji Garasakan (1042 – 1052 M) dalam prasasti Malenga. Ia tetap memakai lambang Kerajaan Airlangga, yaitu Garuda Mukha. Pada awalnya perang saudara tersebut, dimenangkan oleh Jenggala tetapi pada perkembangan selanjutnya Panjalu/Kediri yang memenangkan peperangan dan menguasai seluruh tahta Airlangga. Dengan demikian di Jawa Timur berdirilah kerajaan Kediri dimana bukti-bukti yang menjelaskan kerajaan tersebut, selain ditemukannya prasasti-prasasti juga melalui kitab Kakawin Bharatayudha yang ditulis Mpu Sedah dan Mpu Panuluh yang menceritakan tentang kemenangan Kediri/Panjalu atas Jenggala.

  5. Sistem Pemerintahan Sistem pemerintahan kerajaan kediri menganut sistem pemerintahan monarki. Monarki dari bahasa yunani monos yang berarti satu, archein : pemerintahan . sistem pemerintahan monarki di bagi menjadi 2 bagian yaitu : • Monarki mutlak / absolut :merupakan monarki yang berprinsip seorang raja mempunyai kuasa penuh untuk pemerintah negaranya • Monarki konstitusional :sejenis monarki yang didirikan di bawah sistem kontitusional yang mengakui raja, ratu dan kaisar sebagai kepala negara. Sistem pemerintahan kediri terjadi beberapa kali pergantian raja: • Shri jayawarsa digjayaraja pertama dengan prasastinya yang berangka tahun 1104 • Kameswararaja kedua • Jayabayaraja ketiga • Prabu sarwasweranamanya yang berarti benteng kebenaran sang prabu memang senantiasa berbuat adil pada masyarakat sebagai pemeluk agama yang taat mengendalikan diri dari pemerintahannya dengan prinsip sad Kama murka, yakni enam macam musuh dalam diri manusia . keenam itu adalah kroda (marah). • Prabu kroncharyadipa • Srengga kertajaya • Pemerintahan kertajaya

  6. Budaya Kebudayaan di kerajaan kediri 2 diantaranya yaitu: • Kebudayaan jaranan Jaranan menyuguhkan berbagai atraksi menarik yang kadang mampu membangkitkan rasa takjub.Atraksi gerak pemain dengan diiringi tabuhan gamelan serta sesekali diselingi unsur magis . • Kebudayaan kethek ogleng kediri Tari yang dicuplik dari kisah asmara Panji Asmarabangun dan Dewi Kilisuci dll.

  7. Agama Corak agama masa kediri dapat disimpulkan dari peninggalan-peninggalan arkeologi yang ditemukan diwilayah kediri.candi gurah dan candi todo wongso menunjukkan latar belakang agama hindu. Khususnya siwa,berdasarkan jenis-jenis arcanya. Petirtaan kepung kemungkinan besar juga bersifat hindu karena tidak tampaknya unsur-unsur budhisme pada bangunan tersebut.

  8. Nilai – Nilai Pancasila 1. Nilai Ketuhanan Pada masa kerajaan kediri selain para warga menganut agama hindu, sebagian warga menganut agama budha yang dimana mereka hidup sejajar . 2. Nilai Kemanusiaan Seperti kehidupan sosial mengenai orang yang sakit tidak perlu berobat cukup minta kesembuhan pada dewa. 3. Nilai Persatuan Pada saat kerajaan kediri dipimpin oleh Ken Arok, kerajaan kediri dapat mempersatukan nusantara, dan dapat membina menjadi negara maritim yang teguh . 4. Nilai Kerakyatan Pada saat kerajaan kediri dipimpin oleh singhasari rakyat hidup makmur . Namun pada masa itu pula banyak perebutan tahta . 5. Nilai Keadilan Sosial Tidak membeda – bedakan meskipun berbeda agama, mereka hidup berdampingan .

  9. Kehidupan Kerajaan Kediri Bidang Ekonomi Bidang Politik Bidang Sosial

  10. Kehidupan Kerajaan Kediri Bidang Ekonomi Kediri merupakan kerajaan agraris maritim. Perekonomian kediri bersumber atas usaha perdagangan, pertanian, dan peternakan untuk masyarakat di daerah pedalaman. Sedangkan yang berada di pesisir hidupnya bergantung dari perdagangan dan pelayaran .

  11. Kehidupan Kerajaan Kediri Bidang Politik • Hubungan antara raja dan pejabat menengah kerajaan dapat bersifat langsung • Kalangan intelektual dari kalangan brahma diundang untuk ikut serta dalam pemerintahan • Organisasi meliter diperkuat. Tindakan ini dilakukan untuk memenangkan persaingan melawan Ganggak dan menciptakan keamanan • Pengaturan penyaluran air dimedernisasikan untuk meningkatkan ekonomi

  12. Kehidupan Kerajaan Kediri Bidang Sosial • Masyarakat kediri hidup teratur • Sudah memakai kain sampai bawah lutut • Rambut terurai • Rumahnya bersih dan rapi lantainya dan ubin berwarna hijau atau kuning • Dalam perkawinan pengantin wanita mendapat mas kawin berupa emas dan perak • Orang sakit tidak perlu berobat cukup minta kesembuhan pada dewa • Hukum fisik atau badan bagi yang salah tidak ada, cukup membayar denda dengan emas • Bagi pencuri dan perampok dihukum mati • Pajak dibayar dengan hasil bumi • Masyarakatnya sering mengadakan pesta air (sungai atau laut) maupun pesta gunung sebagai ungkapan terimakasih kepada para dewa dan leluhur mereka.

  13. Runtuhnya Kerajaan Kediri Kerajaan Panjalu-Kadiri runtuh pada masa pemerintahan Kertajaya, dan dikisahkan dalam Pararaton dan Nagarakretagama. Pada tahun 1222 Kertajaya sedang berselisih melawan kaum brahmana yang kemudian meminta perlindungan Ken Arok akuwu Tumapel. Kebetulan Ken Arok juga bercita-cita memerdekakan Tumapel yang merupakan daerah bawahan Kadiri. Perang antara Kadiri dan Tumapel terjadi dekat desa Ganter. Pasukan Ken Arok berhasil menghancurkan pasukan Kertajaya. Dengan demikian berakhirlah masa Kerajaan Kadiri, yang sejak saat itu kemudian menjadi bawahan Tumapel atau Singhasari. Setelah Ken Arok mengalahkan Kertajaya, Kediri menjadi suatu wilayah dibawah kekuasaan Singhasari. Ken Arok mengangkat Jayasabha, putra Kertajaya sebagai bupati Kadiri. Tahun 1258 Jayasabha digantikan putranya yang bernama Sastrajaya. Pada tahun 1271 Sastrajaya digantikan putranya, yaitu Jayakatwang. Jayakatwang memberontak terhadap Singhasari yang dipimpin oleh Kertanegara, karena dendam masa lalu dimana leluhurnya Kertajaya dikalahkan oleh Ken Arok. Setelah berhasil membunuh Kertanegara, Jayakatwang membangun kembali Kerajaan Kadiri, namun hanya bertahan satu tahun dikarenakan serangan gabungan yang dilancarkan oleh pasukan Mongol dan pasukan menantu Kertanegara, Raden Wijaya.

  14. Ringkasan Kerajaan Panjalu, Kediri

  15. Terima Kasih Atas Perhatiannya By Kelompok 10 Sampai Jumpa Lagi .....

More Related