1 / 41

Mekanisme Pengembangan Muatan Lokal dalam Kurikulum 2013

Mekanisme Pengembangan Muatan Lokal dalam Kurikulum 2013. Tahapan Pengembangan Muatan Lokal (Pasal 6). PENGINTEGRASIAN KOMPETENSI DASAR. ANALISIS KONTEKS. IDENTIFIKASI MUATAN LOKAL. PERUMUSAN KOMPETENSI DASAR. PENENTUAN TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN. Pengembangan Muatan Lokal. Seni Budaya

kapono
Download Presentation

Mekanisme Pengembangan Muatan Lokal dalam Kurikulum 2013

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Mekanisme Pengembangan Muatan Lokal dalam Kurikulum 2013

  2. Tahapan Pengembangan Muatan Lokal (Pasal 6) PENGINTEGRASIAN KOMPETENSI DASAR ANALISIS KONTEKS IDENTIFIKASI MUATAN LOKAL PERUMUSAN KOMPETENSI DASAR PENENTUAN TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN Pengembangan Muatan Lokal • Seni Budaya • Prakarya • PJOK • Bahasa • Teknologi • ... • Lingkungan Alam • Sosial • Budaya • SD/MI • SMP/MTs • SMA/MA • SMK/MAK PENETAPAN MUATAN LOKAL PENYUSUNAN SILABUS • Terintegrasi dengan SB, P, atau PJOK • Terpisah sebagai muatan akademik atau peminatan vokasi • Sebagai konteks pembelajaran PENYUSUNAN BUKU TEKS PELAJARAN

  3. Tahapan Pengembangan Muatan Lokal (Pasal 6) ANALISIS KONTEKS Pengembangan Muatan Lokal • Lingkungan Alam • Sosial • Budaya

  4. TAHAPAN ANALISIS KONTEKS Menelaahdanmenelitikondisinyatatentanglingkunganalam, sosialdan/ataubudayadaridaerahdan/atausatuanpendidikanberada DESKRIPSI

  5. Menggalipotensidaerahdankeunikanlokal. Membentukpemahamanpesertadidikterhadapkeunggulandankearifanlokal. Memenuhikebutuhandaerahdannasionalsertamenghadapitantangan global.

  6. CONTOH POTENSI UNGGULAN DAERAH BANGKA TENGAH • Potensi keunggulan daerah kab bangka tengah yang terbagi menjadi 6 kecamatan dengan 3 cluster yang berbeda • Kecamatan lubuk dan koba dengan potensi hutan gaharu dan potensi hasil laut • Kecamatan Namang dengan potensi hutan pelawan dan pengembangan padi sawah • Kecamatan pangkalan baru dengan pengembangan ekonomi kreatif menuju masyarakat perkotaan • Kecamatan sungaiselan dan simpangkatis dengan potensi anyaman dan budidaya air tawar serta karet ,sawit dan lada

  7. CONTOH

  8. CONTOH

  9. LEMBAR KEGIATAN : ANALISIS KONTEKS LINGKUNGAN ALAM, SOSIAL EKONOMI, DAN SOSIAL BUDAYA

  10. Tahapan Pengembangan Muatan Lokal (Pasal 6) IDENTIFIKASI MUATAN LOKAL Pengembangan Muatan Lokal

  11. TAHAPAN IDENTIFIKASI MUATAN LOKAL Menentukanbahankajian yang layakditetapkansebagaimuatanlokaldenganmempertimbangkanprinsip-prinsippengembanganmuatanlokaldandayadukungpelaksanaanmuatanlokal. DESKRIPSI

  12. Sesuaidenganperkembanganpesertadidik. • Mencakupseluruhdimensi: sikap, pengetahuan, danketerampilan. • Fleksibeldalamjenis, bentuk, dan • pengaturanwaktu. • Berorientasi pada upaya pengenalan, • pelestarian, dan pengembangan potensi • daerah untuk kepentingan nasional dan • menghadap tantangan global. PRINSIP

  13. a. TenagaPendidikan • b. Saranadanprasarana • satuanpendidikan Kebijakanmuatanlokal Sumberdayapendidikan DAYA DUKUNG

  14. CONTOH • Identifikasiyang dilakukan Pemerintah Provinsi Bali terkait muatan lokal • Faktor Internal: • Bali merupakan daerah yang kaya akan potensi budaya. • Diantara sekian banyak potensi budaya, yang memiliki kecenderungan mulai ditinggalkan oleh generasi muda adalah Bahasa Bali. • Faktor Eksternal: • - Pada KTSP muatan lokal merupakan mata pelajaran yang berdiri sendiri. • Sementara pada kurikulum 2013 muatan lokal terintegrasi kedalam mata pelajaran seni budaya, prakarya dan penjaskes, berarti tidak ada mata pelajaran muatan lokal. • Atas dasar identifikasi dan analisis konteks dimaksud maka Pemerintah Provinsi Bali melalui Gubernr Bali telah mengeluarkan Peraturan Gubernur No. 20 tahun 2013 tentang Pelajaran Bahasa Daerah Bali di Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang dilengkapi dengan Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, Silabus dan RPP Bahasa Daerah Bali sebagai lampirannya.

  15. ANALISIS KONTEKS DAN IDENTIFIKASI MUATAN LOKAL Identifikasidilakukanolehtimpengembangkurikulumkabupaten Hasilidentifikasianalisiscirikhas • Semangatselawangsegantang 10. Kulatpelawan • Tradisibesaoh 11. Ikanterikurau • Ruwahkubur dg seribuyasin 12. Terasitanjungtedong • TradisiNganggung 13. rusip • Keunggulanbersawah 14. Keretekangka 8 selan • Budi dayagaharu 15. Minumanjerukkunci • Hutanpelawan 16. Anyamankopiahresam • Madupahitpelawan 17. Dambus • Pengolahanhasillaut 18. Permainantradisonalkacip

  16. SK BUPATI BANGKA TENGAHTENTANG MUATAN LOKAL • Pengolahan hasil laut • Budi daya gaharu • Bercocok tanam padi bersawah • Anyaman kopiah resam • Budidaya hutan pelawan

  17. KEBIJAKAN PENDUKUNGPELAKSANAAN MUATAN LOKAL • Kegiatanpenyusunankurikulummulokselama 2 tahunanggaranmelalui APBD • Cetakbukupanduansiswadanbuku guru melaluidana APBD • Instruksibupatitentangkegiatanpengenalanpotensidaerahkelingkungansekolahsejakdinihingga SMA/SMK dengankegiatankaryawisataataukunjungankelokasipengembanganpotensidaerahdankesentrasentrakegiatanpengembanganpotensikeunggulandaerah. • Guru gurupengampumatapelajaranmuatanlokaldi SK kandengan SK Bupatidandidananimelalui APBD sebanyak 80 orang • Kerjasamadenganperindagkopkabupatenbangkatengahdalamhalpemasaranproduk • Kerjasamadengandinasperkebunandalampembudidayaangaharu • Adanyaperaturanbupatitentangtatacarapakaiandinasbagipnspadaharijumat yang mewajibkanmemakaipakaianbusanacualdankopiahresam • Komunitas Guru KerajinanTangan

  18. Berdasarkan Analisis Maka ditetapkanlah Kurikulum Muatan Lokal Bangka Tengah • Budi dayagaharu • Pengolahanhasillaut • Budidayahutanpelawan • Bercocoktanampadibersawah

  19. LEMBAR KEGIATAN : IDENTIFIKASI MUATAN LOKAL

  20. Tahapan Pengembangan Muatan Lokal (Pasal 6) PERUMUSAN KOMPETENSI DASAR Pengembangan Muatan Lokal • Seni Budaya • Prakarya • PJOK • Bahasa • Teknologi • ...

  21. TAHAPAN PERUMUSAN KOMPETENSI DASAR DESKRIPSI MerumuskanKompetensiDasaryaknirumusankemampuanuntukmencapaiKompetensiInti yang harusdiperolehPesertaDidikmelaluipembelajaran.

  22. Kompetensiadalahseperangkatsikap, pengetahuan, danketerampilan yang harusdimiliki, dihayati, dandikuasaiPesertaDidiksetelahmempelajarisuatumuatanpelajaran, menamatkansuatu program, ataumenyelesaikan suatupendidikantertentu. KompetensiDasaradalahkemampuanuntukmencapaikompetensiinti yang harusdiperoleholehpesertadidikmelaluipembelajaran

  23. CONTOH SENI BUDAYA Tim Pengembang Kurikulum provinsi Kalimantan Timur setelah melakukan analisis konteks menetapkan “Tari Enggang Dayak Kenyah” sebagai muatan lokal wajib, dan dijadikan sebagai salah satu materi pokok dalam mata pelajaran Seni Budaya.

  24. CONTOH SENI BUDAYA KELAS VII SENI TARI

  25. LEMBAR KERJA PERUMUSAN KOMPETENSI DASAR

  26. Tahapan Pengembangan Muatan Lokal (Pasal 6) PENENTUAN TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN Pengembangan Muatan Lokal • SD/MI • SMP/MTs • SMA/MA • SMK/MAK

  27. TAHAPAN PENENTUAN TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN MenentukanKompetensiDasar yang sesuaidengantingkatsatuanpendidikanberdasarkanperkembanganPesertaDidik. DESKRIPSI

  28. CONTOH

  29. LEMBAR KEGIATAN : PENENTUAN TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

  30. Tahapan Pengembangan Muatan Lokal (Pasal 6) PENGINTEGRASIAN KOMPETENSI DASAR Pengembangan Muatan Lokal PENETAPAN MUATAN LOKAL PENYUSUNAN SILABUS • Terintegrasi dengan SB, P, atau PJOK • Terpisah sebagai muatan akademik atau peminatan vokasi • Sebagai konteks pembelajaran PENYUSUNAN BUKU TEKS PELAJARAN

  31. TAHAPAN PENGINTEGRASIAN KOMPETENSI DASAR DESKRIPSI MenyesuaianKompetensiDasarkedalammuatanpembelajaran yang relevanhinggamenjadikesatuan yang utuh.

  32. TAHAPAN PENETAPAN MUATANLOKAL • Menetapkanbentukmuatanlokal. • Terintegrasidengan SB, P, PJOK. • Terpisahsebagaimuatanakademikataupeminatanvokasi. • Sebagaikontekspembelajaran. DESKRIPSI

  33. CONTOH Muatanlokalterintegrasidengan SB, P, atau PJOK Slide 23, 24, 25

  34. CONTOH Muatanlokalterpisahsebagaimuatanakademisataupeminatanvokasi. Bahasa Sunda, ProvinsiJawa Barat PendidikanLingkungandanBudaya Jakarta (PLBJ), Provinsi DKI Jakarta BudidayaHutanPelawan, Kabupaten Bangka Tengah

  35. CONTOH Muatanlokalsebagaikontekspembelajaran. Pranatamangsaadalahsemacampenanggalan yang dikaitkandengankegiatanusahapertanian, khususnyauntukkepentinganbercocoktanamataupenangkapanikan.Pranatamangsaberbasisperedaranmataharidansiklusnya (setahun) berumur 365 hari (atau 366 hari) sertamemuatberbagaiaspekfenologidangejalaalamlainnya yang dimanfaatkansebagaipedomandalamkegiatanusahatanimaupunpersiapandirimenghadapibencana (kekeringan, wabahpenyakit, seranganpengganggutanaman, ataubanjir) yang mungkintimbulpadawaktu-waktutertentu. ProvinsiJawa Tengah. ,

  36. TAHAPAN PENYUSUNAN SILABUS • Menyusunrencana pembelajaran yang mencakup • Kompetensi Inti • Kompetensi Dasar • Materi Pembelajaran • Kegiatan Pembelajaran • Penilaian • Alokasi Waktu • Sumber Belajar DESKRIPSI

  37. CONTOH Format Silabus

  38. TAHAPAN PENYUSUNAN BUKU TEKS PELAJARAN Menyusunbukutekspelajaran. DESKRIPSI Menyusunbukupanduan guru dan/ataubukupanduanpembelajaran.

  39. DESKRIPSI BUKU TEKS PELAJARAN Disusundenganberbasisaktivitas. Disusundenganpendekatansaintifik/pendekatanberbasis proses keilmuan.

  40. DESKRIPSI Pengorganisasianpengalamanbelajardalambukuteks paling sedikitmeliputi proses limam. 2. menanya 1.mengamati 3. mengumpulkaninformasi/mencoba 4. menalar/mengasosiasi 5. mengomunikasikan

More Related