1 / 21

Buletin Teknis SAP No.12 tentang Akuntansi Transaksi Dalam Mata Uang Asing

KSAP. Buletin Teknis SAP No.12 tentang Akuntansi Transaksi Dalam Mata Uang Asing. Oleh: Komite Standar Akuntansi Pemerintahan. Disajikan pada acara Sosialisasi IPSAP dan Buletin Teknis SAP . 13 DES 2012. O U T L I N E. Latar Belakang Penyusunan Tujuan dan Lingkup

kana
Download Presentation

Buletin Teknis SAP No.12 tentang Akuntansi Transaksi Dalam Mata Uang Asing

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. KSAP Buletin Teknis SAP No.12 tentangAkuntansi Transaksi Dalam Mata Uang Asing Oleh: Komite Standar Akuntansi Pemerintahan Disajikan pada acara Sosialisasi IPSAP danBuletin Teknis SAP 13 DES 2012

  2. O U T L I N E • Latar Belakang Penyusunan • Tujuan dan Lingkup • Pengakuan Awal Transaksi Dalam Mata Uang Asing • Transaksi Setelah Pengakuan Awal • Akuntansi Selisih Kurs • Ilustrasi Transaksi Tertentu

  3. LATAR BELAKANG • Perlakuan akuntansi atas mata uang asing dalam Basis Kas Menuju Akrual tersebar di kerangka konseptual dan beberapa PSAP, yaitu: • Kerangka Konseptual Paragraf 91 • PSAP Nomor 1 tentang Penyajian Laporan Keuangan Paragraf 68 dan 77 • PSAP Nomor 2 tentang Laporan Realisasi Anggaran Paragraf 62 dan Interpretasi PSAP Nomor 1 tentang Transaksi dalam Mata Uang Asing yang mengatur mengenai penggunaan kurs atas pembayaran dengan menggunakan mata uang asing. • PSAP Nomor 9 tentang Akuntansi Kewajiban Paragraf 54, 56, dan 59.

  4. LATAR BELAKANG • Kerangka Konseptual, PSAP maupun IPSAP yang ada belum memberikan pengaturan secara khusus mengenai pelaporan atas selisih kurs sebagai akibat dari penjabaran mata uang asing. • Meningkatnya kebutuhan akan transparansi dan akuntabilitas pelaporan keuangan pemerintah mengharuskan perlunya pembuatan pengaturan lebih detil mengenai pelaporan atas transaksi dalam mata uang asing

  5. TUJUAN DAN LINGKUP • Tujuan: membantu entitas pelaporan pemerintah dalam mencatat dan melaporkan transaksi dalam mata uang asing dalam laporan keuangan pemerintah berbasis Kas Menuju Akrual. • Lingkup: • mengatur pengakuan awal transaksi dalam mata uang asing, pengukuran pengaruhkeuangandari perubahankursmataasingdalamlaporankeuangan,sertapenyajian selisihkurspada laporan keuangandalamakuntansiberbasisKasMenujuAkrual. • Tidak mengatur akuntansi lindung nilai (hedging)

  6. AKUNTANSI PENGAKUAN AWAL TRANSAKSI DALAM MATA UANG ASING Pengakuan awal transaksi meminjam atau meminjamkan atau membeli atau menjual barang/jasa dalam mata uang asing adalah dengan mencatatnya menggunakankurspadasaatterjadinyatransaksi.

  7. PENGGUNAAN KURS DALAM PENGAKUAN AWAL TRANSAKSI DALAM MATA UANG ASING

  8. PENGATURAN PENGGUNAAN KURS PADA TRANSAKSI SETELAH PENGAKUAN AWAL , maka • , maka • maka

  9. AKUNTANSI SELISIH KURS

  10. DEFINISI SELISIH KURS • Selisih kurs adalah selisih yang dihasilkan dari pelaporan jumlah unit mata uang asing yang sama dalam mata uang pelaporan pada kurs yang berbeda.   • Selisih kurs terjadi ketika terdapat perbedaan nilai tukar mata uang rupiah dengan mata uang asing yang mempengaruhi nilai kekayaan bersih.

  11. Periode Transaksi Tanggal Pelaporan Pengakuan Awal Utang USD10 Juta Transaksi Pembayaran Utang Setelah Pengakuan Awal (USD1 Juta) Kurs Transaksi Rp9.000/USD Kurs Transaksi Rp8.500/USd Kurs Transaksi Rp8.000/USd Selisih Kurs Terealisasi (9000-8500)* usd1.000.000 Selisih Kurs Belum Terealisasi (9.000-8.000)*(10.000.000-1.000.000) SELISIH KURS TEREALISASI VS BELUM TEREALISASI Keterangan: • Selisih kurs yang berakibat pada kenaikan/penurunan kas dan setara kas secara nyata diakui sebagai Selisih Kurs yang Terealisasi • Perbedaan antara kurs transaksi dengan kurs pelaporan pos-pos moneter akan menimbulkan selisih kurs yang belum direalisasikan.

  12. AKUNTANSI SELISIH KURS • Pada penerapan Akuntansi Berbasis Kas Menuju Akrual, kenaikan/penurunan sebagai akibat selisih kurs yang terealisasi dicatat sebagai pendapatan/belanja tahun berjalan pada Laporan Realisasi Anggaran. • Kenaikan/ penurunan nilai tercatat suatu pos moneter yang disebabkan oleh adanya selisih kurs yang belum direalisasikan tidak diakui/dicatat sebagai pendapatan/belanja melainkan diakui/dicatat sebagai kenaikan/penurunan ekuitas pada neraca .

  13. PENYAJIAN SELISIH KURS YANG BELUM TEREALISASI PADA LAK LAPORAN ARUS KAS PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR S.D 31 DESEMBER 20X1 DAN 20X0 Pada Laporan Arus Kas, selisih kurs yang belum direalisasikan disajikan secara terpisah dari aktivitas lainnya. *) Selisih kurs yang berasal dari akun kas yang merupakan bagian dari perhitungan SILPA/SIKPA

  14. PENYAJIAN SELISIH KURS YANG BELUM TEREALISASI PADA LRA LAPORAN REALISASI ANGGARAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 20X1 DAN 20X0 • Penyajian selisih kurs atas Kas dan Setara Kas yang belum direalisasikan akan mempengaruhi saldo SILPA/SIKPA pada LRA. • Untukitu perlu dilakukan penyesuaian terhadap saldo SILPA/SIKPA di Laporan Realisasi Anggaran serta penjelasan yang memadai pada Catatan atas Laporan Keuangan *) Selisih kurs yang berasal dari akun kas yang merupakan bagian dari perhitungan SILPA/SIKPA

  15. PENYAJIAN SELISIH KURS YANG BELUM TEREALISASI PADA NERACA NERACA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA PER 31 DESEMBER 20X1 DAN 31 DESEMBER 20X0 • Pada Neraca, selisih kurs yang belum terealisasi yang berasal dari penjabaran pos moneter baik aset lancar maupun kewajiban jangka pendek dalam mata uang asing ke dalam Rupiah disajikan sebagai bagian dari Ekuitas Dana Lancar. • Untuk selisih kurs yang belum terealisasi atas aset moneter dalam bentuk Kas dan Setara Kas akan mempengaruhi saldo SILPA (SIKPA). • Selisih kurs yang belum direalisasikan yang berasal dari penjabaran pos moneter baik aset non lancar maupun kewajiban jangka panjang seperti Kas yang Dibatasi Penggunaannya dalam mata uang asing ke dalam Rupiah disajikan sebagai bagian dari Ekuitas Dana Investasi. *) Selisih kurs yang berasal dari akun selain kas yang merupakan bagian dari perhitungan SILPA/SIKPA

  16. PENYAJIAN SELISIH KURS YANG TEREALISASI (REALIZED) PADA LAK LAPORAN ARUS KAS PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR S.D 31 DESEMBER 20X1 DAN 20X0 Pada Laporan Arus Kas, selisih kurs yang terealisasi disajikan sebagai pendatapan jika terdapat keuntungan atau sebagai belanja jika terdapat kerugian.

  17. PENYAJIAN SELISIH KURS YANG TEREALISASI PADA LRA LAPORAN REALISASI ANGGARAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 20X1 DAN 20X0 Penyajian selisih kurs yang terealisasi diakui sebagai pendapatan atau belanja.

  18. PENGUNGKAPAN Dalam catatan atas laporan keuangan, entitas pemerintah setidaknya harus mengungkapkan: • Rincian pos moneter berupa Kas dan Setara Kas dalam tiap-tiap mata uang asing dan penjabarannya pada tanggal neraca dalam mata uang rupiah; • Rincian pos moneter selain Kas dan Setara Kas dalam tiap-tiap mata uang asing dan penjabarannya pada tanggal neraca dalam mata uang rupiah; • Rekonsiliasi selisih kurs atas pos-pos moneter pada awal dan akhir periode; • Metode yang digunakan dalam pencatatan selisih kurs; • Informasi sehubungan dengan kebijakan entitas pemerintah dalam menangani risiko mata uang asing; • Informasi yang berkenaan dengan hedging; • Penjelasanhal-halpenting yang diperlukan.

  19. Panduan di dalam pencatatan kurs pada pelaporan rekening BUN • Saldo rekening pemerintah dalam mata uang asing disajikan di neraca menggunakan kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal neraca. Kenaikan atau penurunan kurs tengah Bank Indonesia pada dua tanggal pelaporan dicatat dengan menyesuaikan nilai tercatat Kas dan Setara Kas tersebut pada akun selisih kurs di dalam kelompok Ekuitas Dana Lancar (Selisih Kurs Unrealized). • Apabila BUN memindahkan sejumlah mata uang asing ke rekening rupiah, maka selisih kurs yang terjadi berakibat pada kenaikan atau penurunan Kas dan Setara Kas secara nyata sehingga diakui sebagai selisih kurs yang terealisasi (Realized). • Untuk menghitung selisih kurs baik yang realized maupun unrealized dalam pelaporan Rekening Milik Bendahara Umum Negara, pada prinsipnya Kas dan Setara Kas dalam mata uang asing diperlakukan seperti prinsip-prinsip yang berlaku pada Persediaan.

  20. Transaksi Perwakilan RI di Luar Negeri • Apabila pada saat pengembalian saldo UP ke KUN atau saat penihilan UP dengan pengesahan terjadi selisih kurs bersaldo kredit, maka diakui/ dicatat sebagai pendapatan lain-lain. Selisih kurs bersaldo kredit menandakan adanya peningkatan ekuitas dana lancar akibat selisih kurs. • Sedangkan apabila terjadi selisih kurs bersaldo debet, maka diakui/dicatat sebagai belanja. Selisih kurs bersaldo debet menandakan adanya penurunan ekuitas dana lancar akibat selisih kurs.

  21. TERIMA KASIH KSAP KomiteStandarAkuntansiPemerintahan(KSAP)GedungPrijadiPraptosuhardjo III, Lt. 2, KementerianKeuanganJl. Budi Utomo No. 6, JakartaTelepon/Fax (021) 352 4551,website : www.ksap.org Email: webmaster@ksap.org

More Related