1 / 17

OSTEOPOROSIS.ppt

OSTEOPOROSIS.ppt. Oleh : Acep Qurnadi De Fitriyarni Desti Komalasari Dian Cipta Lugina Farida Fauziah Lia Vallini Nunung Nurjanah Nimas Pratiwi Sri Murtini Suminar Vera Veriani Wulan Pujihastuti. Asal kata : osteo dan porous, asteo artinya tulang dan 

kamala
Download Presentation

OSTEOPOROSIS.ppt

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. OSTEOPOROSIS.ppt Oleh : • AcepQurnadi • De Fitriyarni • DestiKomalasari • Dian CiptaLugina • FaridaFauziah • LiaVallini • NunungNurjanah • NimasPratiwi • Sri Murtini • Suminar • Vera Veriani • WulanPujihastuti

  2. Asalkata : osteo dan porous, asteo artinya tulang dan  porous berarti berlubang-lubang atau keropos. So, osteoporosis adalah tulang yang keropos, The Etimologies of OSTEOPOROSIS??

  3. penyakit dengan sifat-sifat khas berupa massa tulang yang rendah, disertai perubahan mikro-arsitektur tulang, dan penurunan kualitas jaringan tulang, yang pada akhirnya menimbulkan akibat meningkatnya kerapuhan tulang dengan resiko terjadinya patah tulang (Suryati 2006)Kelainan kerangka, ditandai dengan kekuatan tulang yang mengkhawatirkan dan dipengaruhi oleh meningkatnya resiko patah tulang. Sedangkan kekuatan tulang merefleksikan gabungan dari dua factor, yaitu densitas tulang dan kualitas tulang (Junaidi,2007) DEFINISI KHUSUS OSTEOPOROSIS

  4. Tipe Osteoporosis 2. Osteoporosis Skunder 1. Osteoporosis primer • bukandisebabkanpenyakit • berkurangnyamasatulangdanatauterhentinyaproduksihormon estrogen disampingbertambahnyausia olehberbagaipenyakittulang (kronik rheumatoid, artritis, TBC spondilitis, osteomalacia

  5. FAKTOR RISIKO OSTEOPOROSIS DAN FRAKTUR PADA PASIENOSTEOPOROSIS Resiko yang TidakDapatDimodifikasi

  6. FAKTOR RISIKO OSTEOPOROSIS DAN FRAKTUR PADA PASIENOSTEOPOROSIS • FaktorRisiko Yang DapatDimodifikasi

  7. Gejala Osteoporosis

  8. Diagnosa

  9. DiagnosaLanjutan..

  10. TERAPI

  11. Sub Terapi Non Farmakologis

  12. Sub TerapiFarmakologis; Algoritma

  13. DeskripsiAlgoritma

  14. LanjutanDeskripsiAlgoritma • Pengobatan tanpa pengukuran BMD (Bone Mineral Density) • Pengobatan dengan pengukuran BMD Populasi yang perlu pengukuran BMD : Untuk wanita dengan usia ≥ 65 tahun Untuk wanita usia 60-64 tahun postmenopause dengan peningkatan risiko osteoporotis Pria dengan 70 tahun atau yang risiko tinggi Dari hasil pengukuran BMD, jika T-score >-1, maka nilai BMD termasuk normal, tetapi tetap diperlukan monitoring DXA setiap 1-5 tahun. Dan jika diperlukan pengobatan, maka pilihan pengobatannya adalah Biphosponate, Raloxifene, Calcitonin (Dipiro et.al, 2005).

  15. TerapiDenganObat

  16. Video, silahkandisimak!!

  17. DAFTAR PUSTAKA • Anonim, 2008a, ISO Farmakoterapi, Jakarta : PT ISFI Penerbitan. • Anonim, 2008b, MIMS Indonesia PetunjukKonsultasi, Edisi 8 2008/2009, Jakarta: Info Master. • Anonim, 2010, Teriparatide Padatkan Tulang Lebih Baik, Majalah Farmacia Edisi Januari 2010 Vol.9 No.6, http://www.majalah-farmacia.com/rubrik/one_news.asp?IDNews=1540, diakses tanggal 22 September 2011. • Anonim,2011,SenamOsteoporosis,http://www.medistra.com/index.php?option=com_content&view=article&id=45:Senam%20Osteoporosis, diakses tanggal 22 September 2011. • Chisholm-burns, Marie A., Wells, Barbara G., Schwinghammer, Terry L., Malone, Patrick M., Kolesar, Jill M., Rotschafer, John C., Dipiro, Joseph T., 2008, Pharmacotherapy principles and practice, United States of America : McGraw-Hill Companies, Inc. • Dipiro, Joseph T., Talbert , Robert L.,Yee, Gary C., Matzke, Gary R., Wells, Barbara G., Posey, L. Michael., 2005, Pharmacotheraphy a Pathophysiologic Approach 1 Fifth Edition, United States of America : McGraw-Hill Companies, Inc. • Dipiro, J. T., Robert L. T., Gary C. Y., Gary R. M., Barbara G. W., and L. Michael Posey. 2006. Pharmacotherapy A Pathophysiologic Approach. Seventh edition. New York. Mc Graw Hill Medical. • Hannan, E.L., Magaziner, J., Wang, J.J., Eastwood, E.A., Silberzweig, S.B., Gilbert, M., Morrison, R.S., McLaughlin, M.A., Orosz, G.M., Siu, A.L., 2001, Mortality and locomotion 6 months after hospitalization for hip fracture: risk factors and risk-adjusted hospital outcomes, JAMA, 285(21):2736-42. • Ikawati, Z., Mari Melangkah Dengan Pasti di Tahun 2011 (tanpa osteoporosis),http://zulliesikawati.wordpress.com/2011/01/03/mari-melangkah-dengan-pasti-tanpa-osteoporosis/, diakses tanggal 22 September 2011. • Ratih Agustin Prikhatina. Program Studi :S1 Ekstensi Gizi Kesehatan Masyarakat. Judul. :Hubungan Status Gizi, Gaya Hidup dan Kebiasaan. Konsumsi Kalsium

More Related