1 / 53

Transient Monocular Visual Loss

Transient Monocular Visual Loss. Oleh : Nella Lusti W Pembimbing : dr. Agus Sudomo Sp.S (K) Anderw G. Paul W. Brazis . Neurologic clinic.Elseiver.2010. Definisi :.

kalei
Download Presentation

Transient Monocular Visual Loss

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Transient Monocular Visual Loss Oleh : NellaLusti W Pembimbing : dr. AgusSudomoSp.S (K) Anderw G. Paul W. Brazis. Neurologic clinic.Elseiver.2010

  2. Definisi : • Transient monocular visual loss (TMVL) adalahpenurunanfungsi visual yang mendadakdarisatumata yang berlangsungkurangdari 24 jam. • “Amaurosisfugax”penurunan penglihatan pada satu/kedua dan berhubungandengan kondisi sekunder oleh karena iskemia.

  3. Transient monocular blindnesspenurunanpenglihatan yang komplit. • TMVLdisebabkan: - Kondisinoniskemi. -Penurunan penglihatan yang tidakkomplit. - Monocular visual loss.

  4. Visual Loss : 1. Monocular: - Lesi anterior sampai chiasma (mata atau nervus optikus). 11. Binocular : - Lesi kedua mata atau nervus optic. - Lesi chiasma atau retrochiasma pathways

  5. Hal pentinguntuk evaluasiklinispadapasiendengan transient visual loss (TVL) : • Perjalananpenyakitnya. • Usiapasien. • Durasi visual loss. • Pola visual loss danperbikan. • Keterkaitangejala. • Gejala tambahan yang dapatdigunakanuntukmerumuskansebuah differential diagnosis danmemulaiperencanaanpengelolaan.

  6. TMVL WITH AN ABNORMAL EYE EXAMINATION • Pasiendengankelainanpada struktureksternal( misalnya, proptosis ), okularpermukaan, ruang anterior mata, vitreous, disk optik, atau retina TMVL

  7. Anterior Segment Pathology a. Kornea yang irreguler Gejala : - nyeri, okular iritis Slit Lamp : gambaran abnormal tear film dan kornea, dengan punctat keratopaty yang merupakan indikasi terjadinya dry eye (Sicca Syndrome). Schrimer test : untuk megukur produksi air mata. b. Opasitas pada bilik anterior Hal ini bisa terjadi pada kondisi : - UGH (uveitis glaukoma hypema) komplikasi extraksi katarak dengan menggunakan IOL. - Uveitis anterior. - Glaucoma. - Hyphema.

  8. TMVL oleh karena glaucoma sudut tertutup akan menimbulkan gejala : - Gambaran haloes. - Nyeri. - Mual.

  9. Ciri dari TMVL anterior segmen : • Penurunan visus mendadak dalam jangka menit dengan wktu perbaikan dalam hitungan jam sampai hari. • Tidak adanya gangguan persepsi cahaya. • Erythropsia (persepsi penglihatan berwarna merah). • Nyeri pada mata, yang berhubungan dengan uveitis anterior dan IOL.

  10. Perjalanan TMVL berhubungan dengan kondisi inflamasi dan recurent bleeding. • Terapi UGH dilakukan jika terjadi episode berulang, perubahan visus yang tidak stabil atau berkembangnya kondisi glaucoma. • Terapi definitif bedah IOL rotation, mengganti dan memperbaiki.

  11. Retinopathy • TVL berhubungan dengan kondisi : - Macula disorder. - Retina detachement . - Makula degenerasi yang berhubungan dengan usia. - Retinal pigment epithelium. - Interaksi photoreseptor terganggu yang sebabkan abnormal proses penerimaan cahaya oleh rhodopsin pada photoreseptor.

  12. Kelainanpada retina meliputi macular degenerasi, sepertidrusen, yang akanterdeteksidenganfunduscopy. • Tesphotostressdilakukandengancara (paparancahayaterang selama 10 detik ) akanmenunjukkanperubahan normal central visual menjadikondisi abnormal denganperpanjanganlebihdari 45 menit.

  13. Optic Disk Edema • Disk optik edema adalahpenyebabpenting TMVL. • Pada kondisi ini terjadi keluhan pandangan buta/gelap < 10 detik. • Pada episode ini akan berubah menjadi “Transient Visual Obscuration” dapat berkurang dengan perubahan postur, (walaupun bisa membaik spontan). • kondisi ini terjadi dalam beberapa detik, meliputi satu mata, perbaikan lengkap.

  14. Kondisi ini berhubungan dengan : - Transient iskemik nervus optic. - Edema optik disk yang tidak berhubungan dengan ICP. • Neuroimaging : - Masa lesion. - Venus sinus trombosit. - Obstructive hydrocephalus.

  15. Jika pemeriksaan neuroimaging normal, maka dapat dilakukan pemeriksaan Lumbal pungsi, yang bertujuan : - Untuk mengukur tekanan. - Analisa LCS. • Terapi, sesuai underlying penyebab ICP meningkat.

  16. Optik disck anomali optik nerve head drusen. • Mekanisme TMVL dari optik disc drusen sama dengan kasus optic disc edema. • Gambaran funduscopy pada optik disk drusen tortuous vessels, dilatasi vena. • Pemeriksaan lain bisa dengan Ultrasonograpy atau computer tomography.

  17. Optik disk drusen dapat disebabkan oleh komplikasi : - Oklusi arteri retina central. - Anterior iskemic optik neuropaty.

  18. Orbitopathy • Massa orbital ataubendaasingdapatmenyebabkanepisodik TMVL dalam field of gaze khususnyadowngaze. • Petunjukuntuk diagnosis meliputi : - Unilateralproptosis. - Keterbatasanpergerakanokuler. • Episode gaze-evoked paling seringkarenahasildariintraconalpatologi, paling seringpadasaraf optic selubungmeningiomadanhemangioma.

  19. Pengujianuntuk gaze-evoked visual loss dilakukanmelihatpergerakanmatapasienkesegalaarah, memepertahankanposisitatapan eccentric setidaknyaselama 5 detik, danmencatatperubahanfungsi visual ataurektif pupil.

  20. Blepharospasm • Pasiendenganblepharospasm, merekatidakmampumenjagamataterbuka, haliniakanmenyebabkan visual loss. • Dalamperjalananpenyakit, kelopakmatatidakdapatsecara manual membuka.

  21. VascularEmboli • Emboliarteriolar retina : - Pandangangelapsepertimelihatdaritirai. - Lebihdarisatumata, - Selama 20 sampai 30 menit, - Perbaikan lambat. • Emboli yang dapatmenyebabkan TMVL tidakdidapatsuplaydarahkesaraf optic, retina ataukoroid.

  22. Funduscopyakanterlihatgambarankhas yang dapatmemberikanpetunjukmengenaikemungkinansitusasal. • Tigajenis emboliadalah 1. Embolikolesterol, 2. Platelet-fibrin dan calcium. • Penyebab yang kurangumum : Embolidari cardiac tumors (myxoma), lemak, sepsis, talc, udara, silicon, dan depot drugs.

  23. Pembentukanateroma paling sering: - Bifurcation internal daneksternalarterikarotid, - Jantung (contonya, padavalvular heart disease atauatrialfibrilasi) - Atheromatous plaque pada arch aorta. • Emboli mungkinjugaberasaldari carotid ataudari carotid dissection. • Jarang emboli berasaldariatrialmyxoma, ataudariperjalanansistem vena kesistemarterimelalui cardiac septal defect ataualiranpulmo.

  24. Karotisdoppler ultrasound, dapatmemperkirakanderajatstenosis, yang seringdigunakansebagaigambaranuntukkondisistenosisartericarotisinterna (ICA). • Ateroma yang diam, menjadi fibrotic, kemunduran, memborok, sempitdanpenyumbatan lumen, ataumelepaskan emboli. • CT dan MRI angiografibisadigunakansebagiaskreninguntukstenosis ICA, tetapicateter angiography digunakakansebagai gold standart.

  25. Echocardiography dapatmengidentifikasistruktur cardiac yang abnormal yang berhubunganformasi thrombus dan systemic atauparadoxic emboli. • Padapasiendenganfaktorrisikovaskular, pencitraanawaldengandopplerkarotisultrasonddan echocardiogram biasanyadilakukan. • Factor resikoretinal emboli yangdapatdimodifikasi, antara lain seperti : hipertensi, diabetes mellitus, dandyslipidemia.

  26. Pengelolaan TMVL dari emboli retina diarahkanpadapenyebab yang mendasari. • Padapasiendenganjantung : - Anticoagulationwarfarin - pengendalianarteroslerosissebagai factor resiko. • Pada ICA stenosis, terapiantiplateletdengan aspirin harusmulaidiberikandanpengendaliankondisisvaskuler, sebagai factor resiko. • Menegementpadastenosis ICA high grade (70%-99%) yang terkaitdengan TMVL masihkontroversi.

  27. The North American Symptomatic Carotid Endartereectomymenunjukkanbahwa 3 ataulebihdarifaktorresikoberikutharushadiruntukmendapatkanmanfaatdariendarterectomykarotis: - Usia> 75, - Jeniskelami, laki-laki,. - Riwayat sejarah hemispheric transient ischemic attack atau stroke, -history of intermittent claudication, - stenosisipsilateral ICA 80% sampai 94% dantidakadanyapembuluhdarahkolateral intracranial pada cerebral angiografi. • Carotisstentingakanmenghasilkanoutcame yang baikdanamandalamjangkapanjang.

  28. Retinal vein occlusion • TMVL dilaporkansebagaigejala impending central retina vein occlusion (CRVO). Episode inibisabertahan 2 sampai 4 jam, lebih lama darijenis transient arterial retina ischemic. • Pasiendengankeluhanpenglihatankaburlebihbanyakdaripadatipe frank visual loss yang terkaitdengankondisiarteriiskemic. • Padapemeriksaan, akandidapatkandilatasipembuluhdarah retina dalam 2 minggu,

  29. Ophthalmoscopic pada CRVO intraretinal hemorrhages. • Penyebabgangguan vena retina : • kondisihypercoaguable, • oklusiarteri retina, danarteriosklerosis.

  30. Padapasienmuda, harusdilakukanlaboratoriumlebihlanjutmeliputi : - Antibodyanticardiolipin, - Antiphosphatidylcholinedan serine, - Antinuclear antibody, - Serum protein electrophoresis, - partial tromboplastin time, dan - Protein S dan protein C untukmenyingkirkanhyperviscositydanhypercoagulability. • Kompresipadaorbitopathiesdan carotid cavernosa fistula dapatmenyebabkanhipertensivenus orbital.

  31. Giant cell arteritis • Pasiendenganmanifestasi visual dari giant cell arteritis (GCA) sebanyak 30% sampai 54%. • Transient visual loss merupakankeluhandarikondisiakutdan yang akanberkembangmenjadipermanen visual loss lebihdarisetengah (50%-64%) padapasien yang tidakditerapiselama 9 hari. • TMVL disebabkankarenainsufisiensiperfusipadanervusoptikus, retina ataukoroid.

  32. Typical GCA berhubungandengan : • Durasi visual loss (<2 menit). • Multiple recurentpadamata yang samapadaperiodewaktu yang pendek. • Photopsiasatau phenomena lain selama visual loss. • Visual loss denganperubahanpostursepertiberdiridanmembungkuk.

  33. Riwayatsakitkepala, jaw claudication, scalp tenderness, polymyalgiarheumatica, ataugejalasisitemicsepertidemam, penurunanberatbadan, atau anorexia membantu diagnosis. • Funduscopicdidapat : - Cotton-wool spot. - Intraretinal hemorrhages. - Edema optic disc. • Laboratoriummeliputi : - Erythrocyte sendimentation rate. - C-reactive protein. - Platelet count.

  34. Diagnosis pastikan temporal arteribiopsi. • Ditandaidenganpanarteritis lymphocytes dan macrophages. • TMVL peringatanuntuk impending anterior iskemic optic neuropathy. • Pengobatanawaldengan corticosteroids mencegah permanent visual loss padapasien TMVL.

  35. Ocular ischemic syndrom • TMVL dapatterjadipadakondisihypoperfusionsebagaiakibatstenosisatauoklusidariipsilateralarteri carotid interna. • Gejala : - Pandangannyagelapatauhitam yang menyebardibidanglapangpandang. • Pada TMVL yang bersumberdari embolic : Onsetnyabertahap, berlangsungselamadetiksampai minutes. • Pemicunyaoleh : - Paparancahayaterang. - Terjadisetelahmakan. - Perubahanposturatauaktifitas sexual.

  36. TMVL terjadisekitar 10% hingga 15% daripasiendengan ischemic okular syndrome. • Penyebabdasarnya carotid occlusive disease. • Padapemeriksaansegmen anterior : - Dilatasikonjungtivadanepiscleral vessels. - Tandainflamasipada anterior chamber. • Episklerainjeksitandaalirankolateraldariartericarotisexterna yang menunjukkanoklusiarterikarotisinterna.

  37. Iskemia kronismenyebabkan iris mengalamineovascularizationmenyebabkanpeningkatan IOP danglaukomaneovascular.

  38. Funduscopy : - Arteri retina akanterlihatmenyempit - Vena retina akandilatasi irregular dengan vena beading. - Gambarantitikdannoda hemorrhages di mid-peripheral retina, - Microaneurysms, cotton-wool spots, danneovascularization.

  39. Kondisivisul loss yang semakinmenurundanresikokerusakanolehkarenaiskemikpadamataakanberkurangketikastenosisatauoklusidilakukan bypassed.

  40. TMVL WITH A NORMAL EYE EXAMINATIONHypoperfusion • Penurunan output cardiac atauhipotensisistemikdapatmenyebabkan TMVL. • Kondisihipotensidikaitkandengan binocular visual loss, lightheadedness dankebingungan. • Kombinasidarihipotensidanstenosissirkulasi anterior yang asimetrisdapatmenyebabkan TMVL, sedangkanorthostaticallyjugadapatmemicuterjadinya TMVL.

  41. Migraine • Pada TMVL akanterjadi “ retinal migraine “ atau “ocular migraine” yang terjadipadapasiendenganriwayatkeluargamenderita migraine. • International Headache Society mempunyai criteria dignosauntukmigrain retina : Memerlukansetidaknya 2 serangan yang fully reversible padasatumata-dengan phenomena visual yang positifsepertigambaranlampu yang menyala-nyalaatau scintillating scotomasdanataugejalanegatifterkaitdengansakitkepala yang memenuhikriteriauntukdiagnostikmigraintanpa aura.

  42. Hal iniberbedauntukjenis migraine dengan aura yang melibatkankorteksserebraldanberhubungandengafenomena visual binokular.

  43. Migrain retina terjadipadasekitar 1dari setiap 200 pasien yang menderitamigrain, cenderungpadausialebihmuda, dengansebagianbesarusiamudalebihdari 40 tahun. • Beberapapasien visual loss gambaran yang meliputihitam, abu-abu, putih, atausepertidaerah yang diarsirdariberbagaiukuran, yang mungkinakanberkembangke peripheral visual field.

  44. Sebagianbesar transient berlangsungselama 5 sampai 20 menitdanterjadisepanjanghari. • Sakitkepalahaliniseringdihubungkandenganperubahan visual, kondisiinidapatterjadibaikselamaatausetelahterjadigangguan.

  45. Retinal Artery Vasospasm • Serangan TMVL, tanpaadanyasakitkepala, dapattimbulsebagaiakibatdariarteri retina vasospasm. • Padakondisiini, retina mengalami vasospasm, padapemeriksaanmataakandidapatkankondisi abnormal selamaserangan yang berupa visual loss.

  46. Funduscopydidapatkan : - Aferen papillary yang rusak. - Retina yang vasospasm. • Padasaatseranganterjadi : - Visual loss yang frekuensi, yang berulang kali dalamwaktusehari, danseringbersifatsementara, - Komplete monocular visual loss lebihbanyakdaripadapenurunan visual field pada inferior atau superior.

More Related