1 / 36

Indeks Pembangunan Kesehatan Masyarakat

I P K M. Indeks Pembangunan Kesehatan Masyarakat. Pokok bahasan. Latar belakang Batasan IPKM Cara perumusan IPKM Manfaat IPKM Contoh penerapan IPKM dalam membantu pembangunan kesehatan daerah. Latar belakang.

kagami
Download Presentation

Indeks Pembangunan Kesehatan Masyarakat

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. I P K M Indeks Pembangunan Kesehatan Masyarakat

  2. Pokok bahasan • Latar belakang • Batasan IPKM • Cara perumusan IPKM • Manfaat IPKM • Contoh penerapan IPKM dalam membantu pembangunan kesehatan daerah

  3. Latar belakang • Salah satu indikator penting dalam pembangunan adalah HDI (Human Development Index) • HDI terdiri dari: • Indeks ekonomi (pendapatan riil per kapita) • Indeks pendidikan (angka melek huruf dan lama sekolah) • Indeks kesehatan (umur harapan hidup waktu lahir

  4. Unsur HDI & Intervensinya • Ekonomi: pendapatan per kapita, intervensinya jelas: pertumbuhan ekonomi dan pemerataan melalui perluasan lapangan kerja • Pendidikan: melek huruf dan lama sekolah, intervensinya jelas: wajib belajar 9 tahun akan meningkatkan indeks pendidikan. • Kesehatan: umur harapan hidup waktu lahir, intervensinya? •  Harus dijabarkan lebih lanjut •  Diperlukan rumusan program yang nyata

  5. HDI Indonesia dan Negara Tetangga

  6. HDI Provinsi di Indonesia

  7. HDI Provinsi di Indonesia

  8. HDI Provinsi di Indonesia

  9. HDI Provinsi di Indonesia

  10. HDI Kab/kota di Indonesia

  11. Kebijakan Pembangunan • HDI dijadikan indikator pembangunan daerah, banyak Bupati/Walikota dan Gubernur yang mengacu ke HDI • Untuk kesehatan, indikator yang masuk dalam IPM adalah Umur Harapan Hidup Waktu Lahir • Dari UHH ke program kesehatan, sulit penjabarannya • Riskesdas menyajikan data yang sangat kaya. Bisakah dikemas indikator komposit yang berkaitan dengan UHH?  IPKM

  12. Batasan IPKM • IPKM (Indeks Pembangunan Kesehatan Masyarakat) adalah indikator komposit yang menggambarkan kemajuan pembangunan kesehatan, dirumuskan dari data kesehatan berbasis komunitas yaitu: • Riskesdas (Riset Kesehatan Dasar) • Susenas (Survei Ekonomi Nasional) • Survei Podes (Potensi Desa) • IPKM merupakan komposit indeks yang dirumuskan dari 20 indikator kesehatan

  13. Tujuan • Diketahuinya IPKM untuk tiap kabupaten/kota, dapat dibuat peringkat kabupaten/kota berdasarkan kemajuan pembangunan kesehatan. • Diketahuinya indikator kesehatan yang tertinggal di masing-masing kabupaten/kota, sehingga bisa dirumuskan pogram intervensi yang lebih tepat.

  14. Manfaat IPKM Digunakan untuk: • Menentukan peringkat kab/kota dalam pembangunan kesehatan. • Advokasi ke Pemda agar terpacu menaikkan peringkatnya, sehingga sumber daya dan program kesehatan diprioritaskan. • Sebagai dasar penentuan alokasi dana bantuan kesehatan dari Pusat ke Daerah (provinsi maupun kab/kota).

  15. Perumusan IPKM • Riskesdas, menghasilkan prevalensi / proporsi masalah kesehatan per kabupaten/kota • Susenas, menghasilkan prevalensi / proporsi masalah kesehaan per kabupaten/kota • Podes, menghasilkan data SDM dan fasilitas kesehatan per kabupaten/kota

  16. Perumusan IPKM Riskesdas Susenas Podes Indikator Kesehatan Indikator Kesehatan Indikator Kesehatan Diseleksi berdasarkan substansi dan representasi tingkat kab/kota oleh para pakar dan praktisi Terpilih 20 Indikator Kesehatan yang kemudian dirumuskan menjadi IPKM

  17. Perumusan IPKM • Dikembangkan 10 alternatif IPKM • Variasi terjadi: • Jenis dan jumlah indikator yang dipilih • Ada pembobotan antar indikator/tidak • Berapa bobot masing-masing indikator • Kesmuanya diuji korelasinya dengan umur harapan hidup waktu lahir • Hasil uji korelasi sebagai berikut

  18. Hasil Korelasi Alternatif IPKM - UHH

  19. Indikator yang masuk

  20. Indikator yang masuk

  21. Indikator yang masuk

  22. Indikator yang masuk

  23. Peringkat 20 besar teratas

  24. Peringkat 20 besar teratas

  25. Peringkat 20 besar terbawah

  26. Peringkat 20 besar terbawah

  27. Peringkat Kab/Kota di Jabar berdasarkan IPKM

  28. Peringkat Kab/Kota di Jabar berdasarkan IPKM

  29. Pemanfaatan IPKM untuk daerah • Contoh pemanfaatan IPKM untuk membantu merumuskan intervensi program kesehatan • Bila ingin membantu daerah yang HDI-nya rendah, langkahnya adalah sebagai berikut: • Buat peringkat kab/kota menurut HDI • Ambil 50 kab/kota terbawah • Buat peringkat menurut IPKM • Ambil 10 terbawah kab/kota yang perlu dibantu • Urai per kab/kota, indikator apa yang lemah • Kaji bersama untuk merumuskan intervensi

  30. Perbandingan Kab Kuningan dan Cianjur

  31. Perbandingan Kab Kuningan dan Cianjur

  32. Kesimpulan • IPKM merupakan penjabaran lebih lanjut dari indikator kesehatan (Umur Harapan Hidup) pada HDI • Dengan IPKM bisa dirumuskan lebih tajam masalah apa yang harus diselesaikan pada tiap kabupaten/kota • Program intervensi bisa dirumuskan bersama antara tim pusat dengan tim kab/kota • Diperlukan paket bantuan bagi daerah dengan masalah kesehatan berat, yaitu peringkat terbawah menurut IPKM

  33. Terima Kasih

  34. Perbandingan Manggarai - Gianyar

  35. Perbandingan Manggarai - Gianyar

More Related