1 / 17

PERTEMUAN 9 SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN KELOMPOK (GDSS)

PERTEMUAN 9 SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN KELOMPOK (GDSS). Pengambilan Keputusan Kelompok. Kelompok didefinisikan secara sederhana sebagai sekumpulan entitas yang sifat anggotanya saling tergantung.

jude
Download Presentation

PERTEMUAN 9 SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN KELOMPOK (GDSS)

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PERTEMUAN 9SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN KELOMPOK (GDSS)

  2. Pengambilan Keputusan Kelompok • Kelompok didefinisikan secara sederhana sebagai sekumpulan entitas yang sifat anggotanya saling tergantung. • Struktur pengambilan keputusan kelompok didasarkan pada interaksi dan aliran komunikasi antara bermacam anggota. • Dalam hal ini, komunikasi bisa dilakukan dengan cara berikut:

  3. Beberapa metode untuk mengatur pengambilan keputusan kelompok adalah sbb: • Nominal Group Technique (NGT) Dibuat oleh Van de Ven Delbechq pada tahun 1971, NGT bekerja baik dalam konteks konsensus seperti struktur group atau komite. Proses NGT bisa dilakukan secara manual atau terkomputerisasi. Pendekatan itu menghendaki masing-masing peserta untuk melakukan aktivitas mereka dengan prosedur berikut :

  4. Masing-masing peserta menulis opini dan ide mereka atas keputusan atau pilihan yang seharusnya. • Menggunakan pendekatan round-robin, masing-masing peserta menyampaikan ide-ide dalam daftar mereka. Masing-masing ide dikumpulkan dalam daftar ikhtisar menggunakan kartu flip atau whiteboard sehingga semua peserta bisa melihatnya. Dalam poin ini, tidak ada diskusi mengenai ide-ide tersebut. • Setelah semua ide diasumsikan dalam daftar, peserta saling mengajukan pertanyaan untuk mengklarifikasi alternatif dalam daftar. • Masing-masing peserta memilih ide dalam daftar menggunakan skala atau perankingan. Setelah itu, akan dilakukan penghitungan atas pilihan-pilihan yang sudah diberikan.

  5. 2. Delphi Technique • Teknik ini mirip dengan teknik NGT. Perbedaan utama pada metode ini adalah peserta tidak pernah benar-benar bertemu. Adapun langkah-langkah dari Delphi Technique adalah sbb. • Mendaftar anggota pengambilan keputusan kelompok berdasarkan keahlian mengenai permasalahan. • Mengirimkan instrumen survei ke semua peserta untuk mengumpulkan pandangan keputusan mereka mengenai pokok masalah yang dibahas. • Mengorganisasi dan menganalisis hasil yang terkumpul. • Mengirim instrumen survei kedua kepada masing-masing peserta mengenai hasil survei sebelumnya. • Ulangi langkah b sampai e hingga diperoleh kesepakatan di antara peserta.

  6. 3. Arbitration/Perwasitan • Teknik ini digunakan jika anggota-anggota dalam pengambilan keputusan sedang dalam konflik atau menyatakan berada di kubu lawan. • Proses dimulai dengan sejumlah interaksi tawar-menawar antar peserta untuk mendapatkan alternatif paling baik yang disetujui • Ketika semua peserta menyadari bahwa solusi tidak mungkin ditemukan dalam jangka waktu tertentu, proses arbitrasi akan dimulai dan mereka akan menunggu hasilnya. • Ketika diputuskan akan dilakukan proses arbitrasi, diperlukan suatu proses pemilihan wasit dan pemilihan alternatif yang mungkin baik dari alternatif yang sedang diperdebatkan ataupun di luar perdebatan. • Seorang wasit bisa menggunakan teknik apapun untuk menyeleksi.

  7. 4. Issue-Based Information System (IBIS) • Pendekatan IBIS adalah metode argumentasi terstruktur yang menyampaikan pola pendapat dan menghitung pendapat anggota. • IBIS direpresentasikan dalam bentuk graf berisi node dan link untuk menggambarkan berbagai isu, posisi dan pendapat. • Pembuatan IBIS dimulai dengan pemilihan node akar masalah. Kemudian, beberapa node posisi yang berhubungan dengan alternatif solusi yang memungkinkan untuk menyelesaikan masalah dihubungkan dengan akar masalah. • Masing-masing node posisi dievaluasi berdasarkan validitas dan kekuatan node pendapat yang terhubung dengannya. Derajat penerimaan dengan kekuatan dari satu pendapat digunakan untuk menyeleksi alternatif final.

  8. 1. KONSEP DASAR • GDSS (Group Decision Support System)adalahsistemberbasiskomputer yang interaktif yang memudahkanpemecahanmasalahtidakterstrukturolehbeberapa (set) pembuatkeputusanygbekerjasamasebagaisuatukelompok. • Komponen GDSS : hardware, software, orang danprosedur. Komponeninidisusununtukmendukungsekelompok orang, biasanyadalamkonteksmeeting yang melibatkanpembuatkeputusan.

  9. Alasan Munculnya GDSS • Alasan organisasi • Perubahan kultur organisasi sehingga keputusan harus melibatkan lebih banyak orang/pihak. • Keputusan lebih kompleks sehingga butuh perspektif yang lebih banyak dari beberapa orang. • Spesialisasi : tidak ada orang yang tahu semua hal. • Waktu; dibagi menjadi beberapa task dan dikerjakan secara paralel. • Adanya groupthink; ketidaksetujuan terhadap suatu hal.

  10. Alasan Munculnya GDSS • Alasan Teknis • Perkembangan teknologi yang semakin cepat. • Perubahan organisasi dan manajemen menunjukkan pentingnya penggunaan GDSS • Perkembangan teknologi menyebabkan semakin kecilnya biaya penggunaan GDSS dalam organisasi.

  11. 2. KARAKTERISTIK GDSS • GDSS adalahsistem yang dirancangsecarakhusus, bukanmenyerupaikonfigurasidarikomponensistem yang sudahada. • GDSS dirancangdengantujuanuntukmendukungkelompokpembuatkeputusandalammelakukanpekerjaanmereka. GDSS harusmeningkatkan proses pembuatkeputusandan/ataumeningkatkanhasilkeputusankelompokmelebihikualitaskeputusan yang dihasilkanjikatidakmenggunakan GDSS.

  12. 3. GDSS mudah dipelajari dan mudah digunakan. Ia mengakomodasi pemakai yang memiliki aneka ragam tingkat pengetahuan tentang komputasi dan dukungan keputusan. 4. GDSS bisa bersifat spesifik (dirancang untuk satu jenis atau kelompok masalah) atau bisa bersifat umum (dirancang untuk berbagai keputusan organisasional tingkat kelompok).

  13. 5. GDSS berisi mekanisme built-in (yang sudah tersusun di dalam sistem ini) yang tidak memungkinkan terjadinya penyalahgunaan kelompok yang tidak menguntungkan, seperti : konflik destruktif, mis-komunikasi, atau group-think. • GDSS begitu luas dan oleh karenanya bisa berlaku atau diterapkan ke berbagai situasi keputusan kelompok yang meliputi panel review, task force, meeting eksekutif/dewan, pekerjaan jarak jauh, dsb.

  14. Keuntungan Menggunakan GDSS • Anonymity. Penggunaan anonymity (tanpa nama) bisa meningkatkan keberanian peserta untuk berpendapat. • Komunikasi paralel. Dalam diskusi konvensional, orang-orang harus mendengarkan orang lain bicara. Jadi, penyampaian pendapat dilakukan secara serial/bergantian. Selain itu, seseorang tidak bisa menghentikan pembicaraannya untuk sementara untuk berpikir terlebih dahulu. • Penyimpanan otomatis • Lebih terstruktur

  15. Kelemahan GDSS • Komunikasi lambat • Memerlukan latihan khusus untuk menggunakannya • Media penyampaian informasi terbatas karena terpaku pada tulisan dan mengesampingkan ekspresi wajah dan bahasa tubuh • Bisa menghilangkan beberapa informasi kunci dari peserta • Bisa memicu timbulnya konflik karena mungkin dalam menanggapi suatu pendapat tidak memperhatikan perasaan • Penyalahgunaan teknologi untuk memengaruhi keputusan

  16. 3. TEKNOLOGI GDSS Model Base Database GDSS Application Software • Gambaran GDSS : Processor User Interface Group Facilitator I/O Device Public Screen Group Members

  17. PERTANYAAN • Jelaskan perbedaan kolaborasi dan komunikasi! • Jelaskan apa yang dimaksud dengan groupware dan apa tujuannya? • Bandingkanlah GDSS dengan pengambilan keputusan kelompok non komputerisasi! • Jelaskan apa faktor yang mendorong suksesnya GDSS!

More Related