1 / 18

KOTAGEDE MASA KINI MASA DEPAN

KOTAGEDE MASA KINI MASA DEPAN. Drs. GBPH Yudaningrat , MM. Dinas Kebudayaan DIY. &. SEJARAH KOTAGEDE.

Download Presentation

KOTAGEDE MASA KINI MASA DEPAN

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. KOTAGEDE MASA KINI MASA DEPAN Drs. GBPH Yudaningrat, MM DinasKebudayaan DIY &

  2. SEJARAH KOTAGEDE SejarahKotagededanKotagedemasalaluakandipaparkan Bu Inayatisangatlah pas, karenabeliautelahmenulisdisertasitentangKotagede yang kadarilmiahnyatentudapatdipertangguhjawabkan. Dan Kamiakanmencobamemaparkanapa yang sudahdilakukanDinasKebudayaan DIY dimasakini, danmasadepan. CATUR SAGATRA Pasar Masjid Alun - Alun NamunsedikitdapatKamisampaikanuntukmengingatkankembali, bahwaKotagedemerupakansebuahkuto yang merupakanistilahjamanduluuntukmenyebutbetengjadisebenarnyaKutogedheberartiBeteng yang Besar. Beteng yang didalamnyaterdapatkotakerajaan Islam JawadengancirikhasnyaberupaCaturSagatra, yaitu, Kraton, Masjid, Alun – Alun, Pasar

  3. SEJARAH KOTAGEDE KOTAGEDE 1582 KotagedemerupakanIbu Kota KerajaanMataram Islam yang merupakancikalbakalKasultananNgayogyakartaHadiningrat. Mataram Islam merupakanKerajaan yang gigihmelawanpenjajahBelanda, danPahlawan yang terkenalyaitu, Sultan AgungHanyokrokusuma PLERED 1613 MATARAM ISLAM KARTASURTA 1700s SURAKARTA 1745 SURAKARTA & YOGYAKARTA 1755 Source: Revitalization of Kotagede Heritage District: Homeowners’ Conservation Manual, 2007

  4. Potensi KOTAGEDE W. Thingklung Kotagedesebagaikotatuamenyimpanbanyakhasilbudaya yang telahberkembangsejakdulukalaselarasdinamikasejarah yang dilaluiKotagede. PotensitersebutmeliputiSenipertunjukan, CagarBudaya, Kerajinan, danBoga, dantentuBapakIbusebagaipendudukKotagedemampumenyebutkansatupersatujenisnya. Namun yang sangatberartidarisemuaituadalahpotensisosial yang dipunyaimasyarakatKotagede. Potensiatau modal sosialinilah yang menyebabkanpotensilainyasepertiSenipertunjukan, CagarBudaya, Kerajinan, danBogamasiheksis, lestaridanberkembanghinggakini. Makam Raja RumahKlasik Besi Perak Kipo Legomoro Joglo OmahKalang MasjidAgung

  5. KOTAGEDE sebagaiCagarBudaya Dari nilai kesejarahan dan berbagai potensi tersebut maka Kotagede • Di catat dalam warisan budaya nasional, pada 2007: Kompleks Masjid Mataram Kuno Kotagede PM.25/PW.007/MKP/2007 (March 26, 2007) • SK Gubernur No. 186 / KEP / 2011 Tahun 2011 tentangPenetapanKawasanCagarBudaya, salahsatuKotagede KCB KotagededibagidalamKawasanInti yang meliputiKelurahanJagalan, Prenggan, Purbaya, sertaKawasanPenyangga yang meliputiKelurahanRejowinangun & Singosaren

  6. RencanaInduk KCB Kotagede PenangananKawasanCagarBudaya Kotagede, hendaknyasemuaPihakmau menggunakan dokumen Rencana IndukTerpaduRevitalisasiKCB Kotagede sebagai panduan, karena dokumen ini disusun berdasarkankoordinasi program dankegiatandari: - MasyarakatKotagede - Lembaga-lembagamasyarakatpelestaribangunancagarbudaya seperti OPKP (OrganisasiPengelolaKawasanPusaka), - Lembagaswastadan Non Pemerintah: JRF Rekompak, JHS, YayasanKantil, PUSDOK Kotagede, JaringanMasyarakat Budaya Nusantara, Forum Joglo. - InstansiPemerintah yang memilikikegiatandiKawasanKotagede : BapedaProvinsi DIY, DinasKebudayaanProvinsi DIY, Dinas PUP ESDM Provinsi DIY, danDinasKimpraswil Kota Sehingga dokumen ini, Kami anggap sangat komprehensif mampu mengakomodasi aspirasi seluruh kepentingan, walaupun tentunya masih ada hal – hal yang belum memuaskan, namun dengan adanya dokumen perencanaan ini, semua yang terlibat dalam penanganan Kotagede mampu lebih sinergis, dan tahu dimana posisinya ,tidak terjadi tumpang tindih, dan tahu apa yang harus diperbuat.

  7. IsuStrategis PENGEMBANGAN PARIWISATA BERBASIS BUDAYA & KOMUNITAS PENGUATAN KARAKTER LINGKUNGAN YANG DUKUNG PELESTARIAN PELESTARIAN BANGUNAN DAN KAWASAN CAGAR BUDAYA REVITALISASI KAWASAN CAGAR BUDAYA KOTAGEDE Pelestarian Budaya Tak-Bendawi Pelestarian Budaya Bendawi REVITALISASI KERAJINAN TANGAN (LOGAM, NON-LOGAM) REVITALISASI SENI PERTUNJUKAN TRADISIONAL INFRASTRUKTUR & FASILITAS FISIK

  8. StrategiPengelolaan Strategi Pengelolaan Kotagede PERLINDUNGAN PENGEMBANGAN PEMANFAATAN PENGEM - BANGAN Penyelamatan, Pengamanan, pemeliharaan, Pemugaran Promosi, Penelitian, Revitalisasi, AdaptasiCagarBudaya PendayagunaanUntukKesejahteraanMasyarakat PELESTARIAN : Upayamempertahankanpotensibudayakotagededannilainyadengancaramelindungi, mengembangkan, danmemanfaatkannya

  9. Apa yang sudahdilakukan Strategi Pengelolaan Kotagede Sebenarnyasudahbanyakpihak yang melakukanpengelolaandi KCB Kotagede, selainDinasKebudayaan, antara lain: DirjenCiptaKaryaKementerianPekerjaanUmummelalui Program Rekompak-JRF PUM Belanda Center for Heritage Conservation UGM CSRPP – JRF World Bank BalaiPelestarianCagarBudaya DIY Bappeda DIY Dinas PU & ESDM DIY Dan lain lain Serta tentunyamasyarakatKotagede yang terwadahidalamYayasanKhantil, Pusdok, OPKP, JaringanMasyarakatBudaya Nusantara, danelemnmasyarakatlainya. Merekalah yang telahmelakukanbanyakhaluntukKotagede, dandaftarberikutinihanyalahsedikit yang dilakukanDinasKebudayaan DIY untukKotagede.

  10. Apa yang sudahdilakukan A. Penyusunan perangkat regulasi dan pengaturan kawasan:

  11. Apa yang sudahdilakukan

  12. Apa yang sudahdilakukan B. Rehabilitasi & Konservasi BCB dan Lingkungannya

  13. Apa yang sudahdilakukan C. Pemberdayaan dan Partisipasi Masyarakat dalam Pelestarian

  14. Apa yang sudahdilakukan D. Bantuan/hibah kepada Masyarakat gunaPelestarian

  15. Apa yang sudahdilakukan E. Publikasi

  16. Apa yang akandilakukan Strategi Pengelolaan Kotagede

  17. Apa yang akandilakukan

  18. maturnuwun DINAS KEBUDAYAANDAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA www.tasteof .org Never Ending budaya

More Related