1 / 18

Gabryna Auliya N.(105040201111165) Sutrisno (105040201111035) Yulia Malika ( 105040201111118)

Gabryna Auliya N.(105040201111165) Sutrisno (105040201111035) Yulia Malika ( 105040201111118). KACANG TANAH ( Arachis hypogeae L.).

joyce
Download Presentation

Gabryna Auliya N.(105040201111165) Sutrisno (105040201111035) Yulia Malika ( 105040201111118)

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. GabrynaAuliya N.(105040201111165)Sutrisno(105040201111035)YuliaMalika (105040201111118)

  2. KACANG TANAH( Arachishypogeae L.) • Kacang, (Arachis­hipogaea) adalahkacang-kacangan annual yang berasaldari Bolivia, Amerika Selatan sepanjanglereng Andes (Krapovickas, 1968). Pemasukan ke Indonesia pertama- tama diperkirakan dibawa oleh pedagang-pedagang Spanyol, sewaktu melakukan pelayarannya dari Mexico ke Maluku setelah tabun 1597.

  3. Kacangtelahdikenalduniadandapatdibudidayakandisegalamusim. • Ia tumbuh secara perdu setinggi 30 hingga 50 cm (1 hingga 1½ kaki) dan mengeluarkan daun-daun kecil. Kacangdapatdimanfaatkanminyaknyamaupunproteinnya, dimanakacangmengandung 42-52% minyakdan 25-32% protein.

  4. Klasifikasiilmiah Kerajaan   : PlantaeDivisi         : TracheophytaKelas         : MagnoliophytaOrdo         : FabalesFamili        : FabaceaeUpafamili   : FaboideaeBangsa      : AeschynomeneaeGenus        : ArachisSpesies      : A. hypogaea

  5. PLANT CULTURE Media Tanam • Tanamankacangtanah (ArachisHypogaea)  memerlukantanah yang strukturnyaringansepertitanahregosol, andosol, latosoldan alluvial., berdrainasebaik, dancukupunsurhara NPK, Ca danunsurmikro. Tanah yang berteksturlempung-berpasir, pasir-berlempungsangatcocokuntukkacangtanah

  6. Tingkat kemasamantanah yang optimal untukpertumbuhankacangtanah (ArachisHypogaea)  adalahantara pH = 6 hingga 6,5. Kacangtanahtermasuktanaman yang paling toleranterhadaptanahmasamdibandingkantanaman yang lainnya yang termasukpolong-polngan ( ) • Tanamankacangtanah (ArachisHypogaea) mampuhiduppadatanah yang kurangsubur, sedikitmasam, danjugaagakkering. Olehkarenaitukacangtanahmempunyaidaerahadaptasi yang cukupluas ( ).

  7. RuangPertumbuhanatau Green House • Di Florida, hibridisasikacangakanlebihsuksesterjadidibandingkanpertumbuhantanamandalam green house padaawalmusim semi, dikarenakantemperaturrendahpadamusimdinginmemperlambatperkembanganbunga . (Norden and Rodriguez)

  8. Banks dan Jordan (1971) bereksperimendenganberbagaijenissumber air (keran, air danau, distilasi) danberbagaiperlakuanpupukpadapertumbuhantanamankacangdalamkondisi green house pada pH yang tinggi . Hasil yang terbaikadalahsumber air darikerandankeduaterbaikadalah air distilasi yang asam. • Dan untukhasileksperimenpupuk, merekamendapatibahwakombinasipupuk NPK yang terbaikperbandingannyaadalah 20-20-20 dan 21-7-7 dengancampuran air distilasidantanahsterillempungberpasirdalam pot plastik.

  9. Hibridisasikacangbiasanyadilakukandenganmengemaskulasibungadimalamharikemudianmelakukanpolinasipadaesokpaginya. Ada 2 modifikasi : 1. Bungadiinduksidengancahayabuatanselama 130 - 1700 jam (Hilldebrand, 1947). Denganperlakuanini tunas dapatdiemaskulasikanantara 730 – 1130 jam. Tetuajantandapattumbuh outdoor and mengandungbanyakserbuk sari, makaitu breeder dimungkinkandapatmelakukanpolinasisecepatnyasetelahmengemaskulasibungadaritetuabetina. Perkiraanwaktu yang baikuntukmelakukanpersilanganiniadalah 4 menit per bunga. (Hammons, 1973)

  10. 2. Mempergunakanruangpertumbuhanuntukmembalikkan the day-night cycle (Banks, 1976). Dalam 12 jam, 290 day begins at 1630 and a 12 hour, 21 C night at 430 hours. Emakulasidilakukandiantara 800 sampai 1000 jam danpolinasiberlangsungpadaserbuks sari segar yang tumbuhdi green house. Hasilnyapersilanganmetodeinididapatilebihdari 50% anaksan yang unggul per polinasi. Dikarenakanpertumbuhandalammetodeiniterkontrol, sehinggadalamsatutahunhanyadapatterjadi 3 sikluspersilangansaja.

  11. ARTIFICAL HYBRIDIZATION AND SELF POLINATION • Penyerbukan Pada pagi hari emaskulasi berikut, standar biasanya diperluas dan stigma terbuka, sehingga aplikasi dari serbuk sari adalah mungkin dalam banyak kasus penanganan tanpa bunga. • Pollinations adalah accomblished antara 700 dan 1000 jam dengan menghapus bunga sehat dari induk jantan, meremas serbuk sarinya ke sebuah tang, dan memindahkan serbuk sari dengan cara dari forseps ke stigma bunga yang diemaskulasi.

  12. Beberapa operator lepaskan keel dari bunga induk jantan dan peras serbuk sari dari itu langsung ke stigma, yang lain berlaku serbuk sari ke stigma dengan sikat rambut unta kecil. Tanaman dan bunga harus ditangani sangat hati-hati berikut penyerbukan karena serbuk sari mudah copot dari stigma. Operator harus mencelupkan jari tang dan bilas dalam larutan alkohol sebelum berubah dari satu sumber serbuk sari ke lain untuk mengurangi kemungkinan kontaminasi serbuk sari.

  13. NATURAL HYBRIDIZATION Van Der Stok (1923) mengatakan bahwa persilangan alami telah digunakan pada pengembangan kacang baru di Buitenzorg, Java . Hammons mendiskusikan tentang kegunaan dari persilangan alami sebagai teknik genetik baru . Teknik ini menyebabkan besarnya anakan F1 daripada menggunakan cara manual.. Kelemahan dari teknik ini adalah stok yang akan digunakan harus memiliki genetik yang sudah dipermak sesuai dengan genetik yang diinginkan.

  14. SEED DEVELOPMENT, HARVEST AND STORAGE • Biji yang di panen harusnya dalam 55 sampai 65 hari setelah pasak diambil tergantung pada lingkungan dan kematangan tetua

  15. TECHNIQUES FOR SPECIAL SITUATION Dalam program hibridisasi, jumlah biji F1 terkadang untuk memproduksi jumlah populasi yang tidak cukup untuk memproduksi populasi yang diinginkan, dalam kasus ini F1 di mungkin dikembangkan dengan perkembangan vegetatif. Martin (1970) melakukan prsilangan secara in vitro dalam upaya untuk melakukan spesifik hibridisasi.Beliau dapat memproduksi bibit unggul dari ovul yang berukuran 0.3mm. Banks (1977) sukses mngkultur embrio sejak kotiledonnya muncul, namun beliau belum berhasil mengkulturkan dari embryo muda.

  16. THANK YOU FOR YOUR ATTENTION. HOPE THIS PRESENTATION COULD USEFUL FOR YOU ALL ^^

More Related