1 / 29

Neni Trilusiana R., M.Kes., Ph.D.

FOSSIL. Neni Trilusiana R., M.Kes., Ph.D. PALEONTOLOGI Asal kata : Paleo : past Onthos : life Logos : science = Ilmu yang mempelajari kehidupan masa lampau Study of fossil : Paleobotani Paleontologi : Paleozoologi. Paleoantropologi. FOSIL.

jonny
Download Presentation

Neni Trilusiana R., M.Kes., Ph.D.

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. FOSSIL Neni Trilusiana R., M.Kes., Ph.D.

  2. PALEONTOLOGI Asal kata : Paleo : past Onthos : life Logos : science = Ilmu yang mempelajari kehidupan masa lampau Study of fossil : Paleobotani Paleontologi : Paleozoologi Paleoantropologi

  3. FOSIL • Dilihatdariasalkatafosil : • FOSIL berasaldaribahasalatin, yaituFossilis, yang berartimenggalidan/ sesuatu yang diambildaridalamtanah/batuan Sisa-sisamakhlukhidupmasalampau, jejak/bekasmakhlukhidupataujejakaktivitasmereka

  4. FOSILISASI : • Prosespenimbunansisa-sisamahlukhidup yang terakumulasidalamsedimenatauendapan-endapanbaik yang mengalamipengawetansecaramenyeluruh, sebagianataupunjejaknyasaja. • Prosesfosilisasi minimal memakanwaktu 7000 th. • Bagian yang dapatmenjadifosilberupatulang, gigi, tanduk, cangkangremis, karapaks.

  5. Fosil dalam “Paleontologi” terbagi menjadi 2 jenis, yaitu : -. Macrofossil > dapat dilihat dengan mata biasa (megaskopis) -. Microfossil > hanya dapat dilihat dengan bantuan alat mikroskop (mikroskopis)

  6. Syaratmenjadifosil: • 1) Organisme/sisaorganismeterbebasdarikehancuran. • 2) Mempunyai bagian2 yang keras, misaltulangataugigi. • 3) Begitumatisegeramasuk medium pengawet: aspal, pasir, abuvulkanik, lautdalam, resin/damar. • 4) Segeraterhindardariproses-proseskimia (oksidasi & reduksi) • 5)Tidakmenjadimangsabinatang lain • 4) Tertimbundalamsedimen yang terusbertambahdalamkurunwaktu lama. • 5) Terjadipelarutandanpenggantian mineral asaldengan mineral lain

  7. Pertanggalan: -- pada temuan rangka arkeologis • Pertanggalan: 1. Radiocarbon (Carbon 14 wp 5750 ± 40 th) –> pertanggalan arkeologis 2. Argon – teknik geokronologi – fosil dengan kematiannya mencapai ratusan ribu dan jutaan tahun – Homo erectus 3. Uranium 238 (wp 4,51 milyar) – umur fosil yang sangat tua

  8. Identifikasi dalam paleoantropologi • Apakah temuan berupa rangka hewan atau manusia? • Berapa jumlah individu? • Apa jenis kelaminnya? • Berapa umur dan tinggi badannya?

  9. Tulangmanusiaatauhewan Bentuk, besar, kepadatandanumurmaturasipusatpenulangan. Tulangmanusia-- banyakmemilikitrabecullae, Tulanghewan-- tebaldanpadatbagiankorteksnya • JumlahIndividu?

  10. Tl panggul, kranium, mandibula • Apa jenis kelaminnya?

  11. Jenis-jenisfosil: 1. Fosilbagiantubuhorganisme Organisme itu sendiri Tipe pertama ini adalah binatangnya itu sendiri yang terawetkan/tersimpan. Dapat beruba tulangnya, daun-nya, cangkangnya, dan hampir semua yang tersimpan ini adalah bagian dari tubuhnya yang “keras” Dapat juga berupa binatangnya yang secara lengkap (utuh) tersipan. misalnya Fosil Mammoth yang terawetkan karena es, ataupun serangga yang terjebak dalam amber (getah tumbuhan). Petrified wood atau fosil kayu dan juga mammoths yang terbekukan, atau berupa binatang serangga yang tersimpan dalam amber atau getah tumbuhan.

  12. 2. Fosil jejak organisme (ichnofossil) • Mold ialah cetakan yang terbentuk oleh fosil dimana fosil tersebut terlarutkan seluruhnya, • Cast ialah mold yang terisi oleh mineral sekunder membentuk jiplakan secara kasar mirip dengan fosil asli. • Cuprolite ialah fosil yang berupa kotoran dari hewan. Dari kotoran ini, dapat diketahui makanan, tempat hidup, dan ukuran relatifnya. • Mold/cetakan ( external mold, menunjukkan morfologi/ bentuk luar; internal mold menunjukknan permukaan dlm/inner surface),  cetakan negatif. • Cast  cetakan positif

  13. Mold and cast trilobite fossil in a siltstone concretion. Diacalymene ouzregui. Central Morocco, Ktaoua Formation. Lower Ordovician Period, 505-438 million years old.

  14. Jejak-jejakorganisme: • 1. Track: jejak berupa tapak • 2. Trail: jejak berupa bagian tubuh yg lain, spt badan, ekor, tungkai • 3. Burrow (liang) : jejak berupa lubang di tanah, kayu, batu atau substansi lain yg dibuat oleh organisme sbg tempat berlindung/ untuk cari makan • 4. Boring (lubang): dibuat oleh hewan untuk mencari makan, melekat/berlindung, biasanya pada cangkang atau kayu. • 5. Coprolite: dpt bulat, tabung, pellet like, komposisi kimia fosfat • 6. Gastrolith (Latin gastros: perut, lithos, batu): batu membulat, digunakan untuk membantu menghancurkan makanan pada reptil purba yg tlh punah.

  15. Trail Track Burrow Gastrolith Boring Coprolite

  16. Jejak Fosil / Track

  17. Ekskavasi Gambar 2. Suasanaekskavasi

  18. Gambar 3. Contoh-contohfosil

  19. Gambar 4. Artefak

  20. Gambar 5. Fosiltulang

  21. Macam-macamfosilmanusiapurbadi Indonesia, al. 1. Pithecanthropus a. Pithecanthropus Erectus b. Pithecanthropus Mojokertensis c. Pithecanthropus Soloensis 2. Meganthropus Palaeojavanicus

  22. H. erectus (manusia yang berdiri tegak) hidup selama masa Pleistocene, dan tertua berusia 1,8 juta tahun yang lalu. Pertama kali ditemukan di Trinil, Ngawi, Jawa Timur oleh E. Dubois, pada th 1891, berupa fosil atap tengkorak dan tibia yang kemudian dikenal dengan nama Pithecanthropus erectus, menyusul kemudian ditemukan di daratan Cina dan beberapa tempat di Asia Selatan dan Eropa bagian timur, selain Afrika. Dari sinilah, tonggak penting dalam sejarah paleoantropologi di Indonesia, sehingga menggoncang dunia hayat pada waktu itu.

  23. KLASIFIKASI: Homo erectus KERAJAAN ANIMALIA FILUM CHORDATA SUBFILUM VERTEBRATA Dubois, 1892 KELAS MAMALIA ORDO PRIMATES FAMILY HOMINIDAE GENUS Homo SPECIES Homo erectus

  24. Pithecanthropus • Homo erectus • Ditemukan I di Kedungbrubus th 1890, di Trinil (Pithecanthropus), Ngandong, Mojokerto, Sangiran, Sambungmacan, Sragen, Ngawi. • Populasi makin besar, tersebar lebih luas sd ke Asia, Eropa, Afrika. • Penamaan: H. sapiens soloensis; P. soloensis; H. erectus soloensis; P. robustus, P. soloensis, P. erectus. • Kira-kira 350.000 th yl membuat api • vol otak 750-1300 cc, tidak ada dagu • tinggi badan 125-160cm, hidup berkelompok sd 60 orang, berburu, banyak makan hewan, tumbuhan, akar, buah, hewan kecil di hutan-sungai. Umur 20-30 tahun. • berevolusi ke P. Habilis – H. sapiens • hidup 2 jt—100 ribu th yl. Sudah memiliki pra-bahasa

  25. PenyebaranHomo erectus

  26. MorfologidanvariasiHomo erectus Tulangkranial Sisi lateral Torus supraorbital Torus nuchalis PunggungSagital Gigigeraham Sisi posterior

  27. Simpulan • Fosil Homo erectus diperkirakan ada sekitar 2,0 juta – 200 ribu tahun yang lalu, dan dimulai dari termuan terpurba di Afrika. E. Dubois menemukan pertama di Jawa; dan menyusul kemudian temuan-temuan di daratan Cina, Asia Selatan dan Eropa bagian timur. • Rentang hidup yang lama Homo erectus, ditandai dengan bentuk alat-alat batu yang relatif seragam tipologi dan jenis batuannya; dan bila dibandingkan dengan hominid pendahulunya, Homo erectus lebih sukses dalam beradaptasi terhadap lingkungannya.

  28. References: • Fisher, AG., Lalicher, CG., Moor, RC., 1952, Invertebrate Fossils, Mc. Graw Hill Book Co, London. • Jurmain, R., Nelson, H., Kilgore, L. & Trevathan W. 1995 Essentials of Physical Anthropology. New York: West/Wadsworth. • Poesponegoro, M.D. (ed.) 1993 Sejarah Nasional Indonesia I. Jakarta: Balai Pustaka. • Stein, P.L., Rowe, B.M. 1974 Physical Anthropology. New York : McGraw-Hill Book Company.

More Related