1 / 27

PERKEMBANGAN ILMU ADMINISTRASI (2)

PERKEMBANGAN ILMU ADMINISTRASI (2). ALIRAN NEO- KLASIK ( Aliran Hubungan Manusiawi ). 1 . Elton Mayo (1880-1949)  Hawthorne Study  Hawthorne Effect Percobaan I: meneliti pengaruh kondisi penerangan terhadap produktivitas.

jewel
Download Presentation

PERKEMBANGAN ILMU ADMINISTRASI (2)

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PERKEMBANGAN ILMU ADMINISTRASI (2)

  2. ALIRAN NEO- KLASIK ( Aliran Hubungan Manusiawi) • 1. Elton Mayo (1880-1949) Hawthorne Study  Hawthorne Effect • Percobaan I: meneliti pengaruh kondisi penerangan terhadap produktivitas. • Percobaan II: meneliti pengaruh kondisi lingkungan kerja terhadap produktivitas. • Kesimpulan: • a. Rantai reaksi emosional yang kompleks telah mempengaruhi peningkatan produktivitas. • b. Hubungan manusiawi lebih penting dalam menentukan produktivitas. • c. Kelompok Informal dan lingkungan sosial berpengaruh terhadap meningkatnya produktivitas

  3. d. Konsep “makhluk sosial” (keinginan hubungan timbal balik dalam pekerjaan), telah menggantikan konsep “makhluk rasional” dalam Taylorism. Kritik terhadap Hawthorne Study: a. Perbaikan kondisi kerja dan kepuasan karyawan tidak menghasilkan peningkatan produktivitas scr dramatik. b. Lingkungan Sosial hanya salah satu dari beberapa faktor yang saling berinteraksi yang mempengaruhi produktivitas. c. Pekerja gembira tidak selalu sama dengan pekerja produktif. d. Produktivitas dan kepuasan kerja menjadi semakin kompleks

  4. 2. Hugo Munsterberg (1863 – 1916 ) Bapak Psikologi Industri Penerapan peralatan-peralatan psikologi untuk membantu pencapaian 7-an produktivitas. Untuk mencapai peningkatan produktivitas 3 cara: 1. Penemuan best possible person 2. Penciptaan best possible work 3. penggunaan best possible effect

  5. Manfaat Penggunaan Teknik Psikologi Eksperimen: • Untuk memilih karakteristik tertentu yang cocok dengan kebutuhan suatu jabatan. • Riset belajar dapat mengarahkan pengembangan metode latihan. • Studi perilaku manusia dapat membantu peumusan teknik-teknik psikologi untuk memotivasi karyawan

  6. ALIRAN MODERN ( Aliran Perilaku Organisasi) • PRINSIP-PRINSIP DASAR: • Manajemen tdk dpt dipandang sbg suatu proses teknik scr ketat (peranan, prosedur, prinsip); • Manajemen hrs sistematik, dan pendekatan yg digunakan hrs dengan pertimbangan scr hati-hati; • Organisasi sbg suatu keseluruhan dan pendekatan manejer individual untuk pengawasan harus sesuai dengan situasi; • Pendekatan motivasional yg enghasilkan komitmen pekerja thd 7-an organisasi sangat dibutuhkan.

  7. MOTIVASI  TIGA MODEL: • MODEL TRADISIONAL  menganggap bahwa para pekerja pd dasarnya malas, dan hanya dpt dimotivasi dengan penghargaan berujud “uang”. • MODEL HUBUNGAN MANUSIAWI  manajer memotivasi bawahan melalui pemenuhan kebutuhan-kebutuhan sosial mereka, dan membuat mereka merasa berguna dan penting. • MODEL SDM  karyawan dimotivasi tdk hanya dengan uang atau keinginan untuk mencapai kepuasan, tetapi juga kebutuhan utk berpretasi dan memperoleh pekerjaan yg berarti.

  8. TEORI MOTIVASI A. Teori isi (content Theory) • Teori Jenjang Kebutuhan (Abraham H. Maslow) • Ada 5 jenjang kebutuhan manusia: • a. Kebutuhan Fisiologis • b. Kebutuhan Keamanan • c. Kebutuhan Sosial • d. Kebutuhan Penghargaan • e. Kebutuhan Aktualisasi Diri

  9. Asumsi Dasar Teori Maslow: • A People are wanting animals • Satisfied needs is not a motivator of human behavior • Human needs are arranged in a hierarchy of importance • Dua Prinsip dalam Teori Maslow: • Prinsip Kekurangan (The Deficit Principle) • Prinsip Peningkatan (The Progression Principle)

  10. Cont’d…TEORI MOTIVASI 2. Teori “ERG” ( Clayton Alderfer) Ada 3 tingkatan kebutuhan: a. Existence (fisiologis dan keamanan) b. Relatedness (sosial) c. Growth (penghargaan dan aktualisasi diri) 3. Teori Kebutuhan Mc.Cleland a. Need for Achievement (n’Ach) b. Need for Power (n’Pow) c. Need for Affiliation (n’Aff)

  11. 4. TEORI DUA FAKTOR ( Frederick Herzberg ) a. Faktor Higienis, yaitu faktor-faktor yang dapat menyebabkan ataupun mencegah ketidakpuasan terdiri atas faktor-faktor ekstrinsik dari pekerjaan,al: 1). Supervisi teknik 2). Hubungan antar pribadi 3). Gaji 4). Kondisi kerja 5). Kebijaksanaan

  12. b. Faktor Motivasi, yaitu faktor-faktor yang betul-betul membawa pada pengembangan sikap positif dan merupakan pendorong pribadi (bersifat instrinsik). Faktor-faktor tersebut adalah: 1). Tanggung Jawab 2). Prestasi 3). Kemajuan 4). Pekerjaan itu sendiri 5). Penghargaan 6). Kesempatan berkembang

  13. B. TEORI-TEORI PROSES (PROCESS THEORY): • Teori Pengharapan (Epectancy Theory) Victor Vroom: • “ Seseorang akan termotivasi untuk berperilaku tertentu apabila dengan perilakunya tsb dapat memenuhi keinginannya”. • 2. Teori Pembentukan Perilaku  B.F. Skinner: • “ Perilaku yang diikuti dengan konsekuensi-konsekuensi pemuasan cenderung diulang, sedangkan perilaku yang diikuti konsekuensi-konsekuensi hukuman cenderung tidak diulang”. •  Perilaku individu di waktu mendatang dapat diperkirakan atau dipelajari dari pengalaman di waktu yang lalu.

  14. Teknik-teknik Pembentukan Perilaku (W.Clay Hammer):Learning Theory: Jangan memberikan penghargaan yang sama kepada semua orang. Perhatikan bahwa kegagalan untuk memberi tanggapan dapat juga mengubah perilaku. Beritahu karyawan tentang apa yang harus dilakukan untuk mendapatkan penghargaan. Beritahu karyawan tentang apa yang dilakukan secara salah Jangan memberi hukuman di depan karyawan lain. Bertindaklah adil.

  15. 3. Teori Harapan Model Porter & Lawler 9 PersepsiGanjaranygadil 4 1 7 10 Nilai Ganjaran Kemampuan Tugas Ganjaran Intrinsik K E P U A S A N 3 Unjuk Kerja Upaya 6 Ganjaran Ekstrinsik Persepsi Upaya Persepsi Peranan 5 8 2

  16. 4. Teori Keadilan (Equaty Theory): “ Orang akan selalu cenderung untuk membandingkan antara masukan-masukan yang mereka berikan pada pekerjaannya dalam bentuk pendidikan, pengalaman, latihan, dan usaha dengan hasil-hasil (penghargaan) yang mereka terima, seperti juga mereka membandingkan balas jasa yang diterima karyawan lain dengan yang diterima dirinya untuk pekerjaan yang sama.

  17. ALIRAN KUANTITATIF ( Aliran Management Science) • Aliran Kuantitatif ditandai dengan berkembangnya team-team “ Operations Research” dalam pemecahan suatu masalah. • Teknik-teknik riset operasi menjadi penting sebagai dasar rasional untuk pembuatan keputusan. • Aliran Kuantitatif lebih menekankan pada pendekatan matematis dalam pemecahan masalah/ pembuatan keputusan

  18. Langkah-Langkah Aliran Management Science pada umumnya adalah sbb: • Perumusan Masalah • Penyusunan Suatu Model Matematis • Mendapatkan Penyelesaian dari Suatu Model • Pengujian Model dan Hasil yang Didapatkan dari Suatu Model • Penetapan Pengawasan atas Hasil-Hasil • Pelaksanaan Hasil dalam Kegiatan- implementasi

  19. PENDEKATAN SISTEM • Memandang Organisasi Sebagai Suatu Kesatuan, yang Terdiri dari Bagian-Bagian yang Saling Berhubungan. • Cara memandang Organisasi Sebagai Suatu Keseluruhan dan sebagai Bagian dari Lingkungan Eksternal yang Lebih Luas. • Prinsip yang sangat mendasar bahwa Segala Sesuatu adalah Saling Berhubungan dan Saling Tergantung

  20. SISTEM TERTUTUP vs SISTEM TERBUKA • PENDEKATAN SISTEM TERTUTUP • PANDANGAN SIKLUS • TIDAK ADA MASUKAN EKSTERNAL YANG DIPERTIMBANGKAN • MEMUSATKAN PADA HUBUNGAN-HUBUNGAN DAN KONSISTENSI INTERNAL, YANGDICERMINKAN OLEH PRINSIP-PRINSIP SEPERTI: KESATUAN PERINTAH, RENTANG KENDALI, TANGGUNG JAWAB,DSB.

  21. 2. SISTEM TERBUKA • MEMPERLAKUKAN ORGANISASI SEBAGI SUATU SITEM MASUKAN-KELUARAN YANG ENERGETIK DAN SECARA MENYOLOK TERBUKA DALAM INTERAKSINYA DENGAN LINGKUNGAN. • MERUPAKAN PROSES TRANSFORMASI MASUKAN YANG MENGHASILKAN KELUARAN TRANSFORMASI TERDIRI DARI ALIRAN INFORMASI DAN SUMBER DAYA-SUMBER DAYA. • KELUARAN DARI ORGANISASI MERUPAKAN MASUKAN BAGI LINGKUNGAN, SEBALIKNYA KELUARAN DARI LINGKUNGAN MERUPAKAN MASUKAN BAGI ORGANISASI.

  22. Lingkungan Eksternal Kembalinya Keluaran Masukan (Sbr Daya & Informasi Proses Transformasi Keluaran Barang / Jasa Penggunaan keluaran Batas Sistem Internal

  23. PENDEKATAN KONTINGENSI • Muncul Sebagai Tanggapan Atas Ketidakpuasan Terhadap anggapan Universalitas, dan Kebutuhan Untuk Memasukkan Berbagai Variabel Lingkungan Ke dalam Teori dan Praktek Manajemen. • Secara Sederhana Dapat Dipandang Sebagai Hubungan Fungsional “ Bila – Maka”  “Bila” adalah Variabel Bebas (indipendent variabel), dan “Maka” adalah variabel tergantung (dependent variabel).

  24. ASUMSI-ASUMSI TEORI KONTINGENSI • Harus ada penyatuan antara organisasi- lingkungan  tugas manajer mencari titik temu. • Manajer harus punya conceptual skills  diagnosa variasi tipe-tipe situasi. • Efektifitas gaya manajerial, teknik dan pendekatan akan berbeda menurut keadaan. • Menekankan prinsip “ No One Best Way “ dalam meningkatkan produktivitas

  25. KEPEMIMPINAN SITUASIONAL POLA PERILAKU PEMIMPIN DALAM MENGHADAPI TINGKAT KEMATANGAN (MATURITY) DARI PARA BAWAHAN

  26. Tingkat Kematangan Rendah, jika tidak ada kemampuan maupun kemauan dari bawahan  INSTRUKTIF. • Tingkat Kematangan Rendah menuju Sedang, jika ada kemauan,tapi tidak ada kemampuan  KONSULTATIF. • Tingkat kematangan Sedang menuju Tinggi, jika ada kemampuan, tapi kemauan tidak ada  PARTISIPATIF. • Tingkat Kematangan Tinggi, jika memiliki kemampuan dan kemauan untuk melaksnakantugas da tanggung jawab  DELEGATIF

  27. Thank’s for your Attention, Terima Kasih, Matur Nuwun to be continued (ono tutuge) bwk

More Related