1 / 41

Perkawinan Menurut Hukum Positif Dan Hukum Islam Oleh : Arif Ramdani

Perkawinan Menurut Hukum Positif Dan Hukum Islam Oleh : Arif Ramdani. MASALAH PENCATATAN PERKAWINAN. Pencatatan Perkawinan Menurut Hukum Positif.

jeslyn
Download Presentation

Perkawinan Menurut Hukum Positif Dan Hukum Islam Oleh : Arif Ramdani

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Perkawinan MenurutHukumPositif Dan Hukum Islam Oleh : ArifRamdani

  2. MASALAH PENCATATAN PERKAWINAN

  3. PencatatanPerkawinanMenurutHukumPositif MenurutHukumPositifLandasanhukumkeharusanadanyapencatatanperkawinandisebutkandalamUndang-Undang No. 1 tahun 1974 TentangPerkawinanpasal 2, yang intinyabahwaperkawinan yang tidakdicatatsesuaiprosedur yang berlakudianggaptidakberkekuatanhukum

  4. LandasanPencatatanPerkawinan Pasal 2 UU No.1 tahun 1974 tentangPerkawinan • Perkawinanadalahsah, apabiladilakukanmenuruthukummasing-masingagamanyadankepercayaannyaitu. • Tiap-tiapperkawinandicatatmenurutperaturanperundang-undangan yang berlaku.

  5. TujuanPencatatanPerkawinan DilangsungkannyasuatuperkawinandihadapanPegawaiPencatatNikahmemilikibeberapatujuandiantaranya : Pertama: PegawaiPencatatNikahdapatmengawasilangsungterjadinyaperkawinantersebut. Mengawasidisinidalamartianmenjagajangansampaiperkawinantersebutmelanggarketentuanhukum Islam danperaturanperundang-undangan yang berlaku. Misalnya, Jikadiketahuiadapemalsuanidentitas, memakaiwali yang tidakberhak, masihterikatperkawinandenganlaki-laki/wanita lain, beda agama atauadanyahalanganperkawinandansebagainya, makaPegawaiPencatatNikahharusmenolakmenikahkanmereka.

  6. Kedua: Dapatmembatalkanperkawinan (melaluiprosespengadilan), apabiladikemudianharidiketahuisetelahberlangsungnyaperkawinanbahwaperkawinantersebuttidakmemenuhisyaratsahnyaperkawinan. Misalnya, isterimasihterikatperkawinandengansuaminya yang pertama, ataumasihdalammasaiddah, dansebagainya. Ketiga : Denganadanyapencatatan, makapernikahanbaiksecarahukum agama maupunhukumnegaramenjadisah. Dan, inipentingbagipemenuhanhak-hakistridananakterutamasoalpembagianhartawaris, pengakuan status anakdanjikaadamasalah, istrimemilikidasarhukum yang kuatuntukmenggugatsuaminya /sebaliknya(fungsiperlindunganbagiistri/suami).

  7. PencatatanPernikahanMenurutHukum Islam Dari sisidalilnaqlitidakadanash yang secaraeksplisitmenyatakankeharusanpencatatanpernikahan. Namundarisisiijtihaddenganmempertimbangkanaspekmashlahatdanmadharat, pencatatanpernikahanmenjadiurgendenganbeberapaargumentasisebagaiberikut : Pertama: melihattujuan-tujuandaripencatatanpernikahandiatassangatjelasbanyaksekalimashlahatnya. Kedua : Akanbanyaksekalimudharat yang timbuljikatidakdilakukanpencatatan, misalnya : akanbanyakpasangan yang belummenikahmengaku-ngakusudahmenikah , denganadanyabukunikah (pencatatanpernikahan) makamenjadialatbukti yang sangatpenting. Dalamajaran Islam, kemudharatanitusedapatmungkinharusdihilangkan

  8. LandasanSyar’i KaedahFikihMenyatakan : الضرر يزال Sesuatu yang mendatangkanmaudharatharusdihilangkan لَا ضَرَرَ وَلَا ضِرَارَ DalamHadits : Janganmemberimudharatkepadaorang lain danjanganmenyengajamemudharatkanorang lain

  9. Ketiga : Terdapatnash Al-quran yang memerintahkan agar setiaptransaksidicatatdenganbaik, dalamfirman Allah Ta’ala : يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا إِذَا تَدَايَنْتُمْ بِدَيْنٍ إِلَى أَجَلٍ مُسَمًّى فَاكْتُبُوهُ Haiorang-orang yang beriman, apabilakamubermu'amalahtidaksecaratunaiuntukwaktu yang ditentukan, hendaklahkamumenuliskannya.

  10. Ayatdiatasmemangtidakberbicaratentangpersoalanpencatatannikah. Akantetapimaqasid al-syari’ah yang ditujupadaayatiniadalahuntukmenghindari agar salahsatupihakdikemudianharitidakmemungkiriapa-apa yang telahdisepakatinyaataumengingkariperjanjian yang telahdilakukannyadenganpihak lain. Paling tidakbisadipahamidariayatinibahwa Allah melaluifirmannyadiatasberusahamenutupsemuakemungkinan yang akanmembawakemudharatan. Pencatatanperkawinanmerupakanperbuatanhukum yang pentingkarenaakanmenjadibuktibilaterjadipengingkarantentangadanyaperkawinantersebut. Bilatransaksijualbelisajaharusdicatatdalamhukum Islam, apalagiperkawinan yang akanbanyakmenimbulkanhakdankewajiban, tentumemerlukanpencatatan pula.

  11. Keempat: Dalampandanganhukum Islam, Pemerintahataupunpenguasadibenarkanmembuatsegalajenisperaturanterutamamengenaihal-hal yang tidakdiatursecarategasdalam al-Quran danHadisNabisejauhtidakbertentangandengankeduanya. Adasebuahkaidah yang menyatakanBahwa: تصرف الامام على الراعية منوط بالمصلحة (Kebijakanseorangpemimpinterhadaprakyatnyaharusberorientasikepadakemaslahatannya).

  12. MASALAH HARTA BENDA PERKAWINAN

  13. MenurutHukumPositif Pasal 35 UU No.1 tahun 1974 tentangPerkawinan • Hartabenda yang diperolehselamaperkawinanmenjadihartabersama. • Hartabawaandarimasing-masingsuamidanisteridanhartabenda yang diperolehmasing-masingsebagaihadiahatauwarisan, adalahdibawahpenguasaanmasing-masingsepanjangparapihaktidakmenentukan lain.

  14. MenurutHukum Islam

  15. MASALAH PERCERAIAN

  16. DALAM HUKUM POSITIF

  17. PenyebabPutusnyaHubunganPerkawninan Pasal 38 UU No.1 tahun 1974 tentangPerkawinan Perkawinandapatputusdikarenakan: a. Kematian, b. Perceraian dan c. Atas keputusan Pengadilan.

  18. Perceraian Pasal 39 UU No.1 tahun 1974 tentangPerkawinan • PerceraianhanyadapatdilakukandidepanSidangPengadilansetelahPengadilan yang bersangkutanberusahadantidakberhasilmendamaikankeduabelahpihak. • Untukmelakukanperceraianharusadacukupalasan, bahwaantarasuamiisteriitutidakakandapathiduprukunsebagaisuamiisteri. • TatacaraperceraiandidepansidangPengadilandiaturdalamperaturanperundangantersendiri.

  19. Alasansebagaidasarperceraian Pasal 19 PeraturanPemerintah RI No.9 Tahun 1975 • Salahsatupihakberbuatzinaataumenjadipemabok, pemadat, penjudidan lain sebagainya yang sukardisembuhkan. • Salahsatupihakmeninggalkan yang lain selama 2 tahunberturt-turuttanpaizinpihak yang lain dantanpaalasan yang sahataukarenahal lain diluarkemauannya, • SalahsatuPihakmendapathukumanpenjara 5 tahunatauhukuman yang lebihberatsetelahperkawinanberlangsung.

  20. Alasansebagaidasarperceraian • Salahsatupihakmelakukankekejamanataupenganiayaanberat yang membahayakanterhadappihak lain, • Salahsatupihakmendapatkancacatbadanataupenyakit yang mengakhibatkantidakdapatmenjalankankewajibannyasebagaisuami/isteri, • Antarasuamidanisteriterusmenerusterjadiperselisihandanpertengkarandantidakadaharapanakanhiduprukunlagidalamrumahtangga.

  21. AlasansebagaidasarperceraianMenurutKompilasiHukum Islam* Pasal 116 Inpres No.1 Tahun 1991 • Suamimelanggartaklik – talak • Peralihan agama ataumurtad yang menyebabkanterjadinyaketidakrukunandalamrumahtangga. *Catatan: merupakantambahandariundang-undang

  22. MENURUT HUKUM ISLAM

  23. HukumPerceraianDalam Islam Hukumperceraian/Thalaqdalam Islam : Hukumasalnyamakruhkecualijikadiperlukankarenakondisitertentudenganalasansyar’i. Mubahdalamkondisiperilakuistri yang melampauibatassyar’Idansulituntukdiperbaiki, makasebagaipelajarandengancaracerai.

  24. HukumPerceraianDalam Islam Mustahab, jikaseorangistrimendapatperlakuankasar/terjadikekerasandaripihaksuamidanmembahayakanpihakistrijikapernikahandilanjutkan Wajib, jikaterjadiiilaa : yaituseorangsuamibersumpahtidakakanpernahmenggauliistrinyalagi, makaditunggusampai 4 bulan, jikasetelah 4 bulanmasihtidakdigaulimakawajibbercerai.

  25. HukumPerceraianDalam Islam Haram, jikaperceraiannyatermasukperceraian yang bid’ah(thalaqbid’i)diantaranyamenceraikanistripadasaatsedanghaidh.

  26. SyaratPerceraianDalam Islam Para fuqohamengatakanbahwasyaratberlakunyaperceraianterbagikepadatigabagian, ada yang berhubungandenganpihak yang menceraikan(Al muthalliq), ada yang berhubungandenganpihak yang diceraikan(Al muthallaqah) danada yang berhubungandenganucapantahalaq (shigatthalaq).

  27. Pertama : Syaratsahnyaperceraian yang berhubungandenganpihak yang menceraikan (Suami) adalah : • Diabenar-benarsuaminya yang sahmelaluiakadnikah yang sah, atausebagaiwakildarisuami yang sah yang diberimandatuntukmenceraikan. • Sudahbaligh • Berakal/tidakgila • Dengankesadaranpenuhuntukmenceraikan, bukandengan main-main (iseng), marahataupaksaanorang lain.

  28. Kedua : Syaratsahnyaperceraian yang berhubungandenganpihak yang diceraikan (istri) adalah : • Benar-benarterdapathubungansuamiistridenganpihak yang menceraikansecarasahbaik yang sebenarnyaatausecarahukum, ataudengankata lain bahwadiastatusnyasebagaiistridaripihaksuami yang menceraikannya, ataudalamkeadaanthalaqraj’i yang memungkinkankembalilagi. • Penetapanperceraiankepadapihak yang diceraikanbaikberupaisyarat, menyebutkansifattertentuataudenganniat.

  29. Ketiga : Syaratsah yang berhubungandenganungkapanthalaqnya(shigatthalaq), yaitu : • Dipastikanataudidugaberatlafadznyaditujukanuntukmenceraikanataudapatdipahamidarimakna yang terkandungdalamlafadztersebuttujuannyabenar-benaruntukperceraian. • Adanyaniatuntukmenceraikandenganlafadz yang diucapkannya, syaratinikhususnyabagi yang menceraikandenganbahasasindiran(kinayah), karenabagi yang menceraikandenganbahasa yang tegasdanjelastidakperlulagiditinjaukembalidarisisiniatnya.

  30. Perceraiandapatterjadikarenadiceraikanolehpihaksuami(muthalliq), ataukarenagugatanistrimelaluipengadilandengansebab-sebab yang dibolehkansecarahukum

  31. Prosesperceraiandianggapterjadi/sahsecarasyar’Ijikasudahterpenuhisyarat-syaratsebagaimanatelahdijelaskan, tetapitetapakanlebihmashlahatdilakukanmelaluiprosesPengadilandandicatatkansebagaimanamestinyasesuaiaturanUndang-undang, agar statusnyajelasdantidakterjaditindakan yang merugikanbagisalahsatupihakataumelanggarsecarasyar’i

  32. MASALAH HAK ASUH ANAK

  33. MenurutHukumPositif • Pasal 105 Inpres No.1 Tahun 1991/ KHI, dibawahpemeliharaanibunya • Pasal 23 UU No.23 Tahun 2002 tentangPerlindungananak bahwaorangtuamempunyaikewajiban yang samadalamperlindungan, pemeliharaandankesejahteraananak.

  34. HakAsuhAnakDalamPandanganHukum Islam. Syaikh Muhammad Al Munajjidsalahseorangulama Saudi mengatakan : seorangistri yang diceraikansuaminyalebihberhakmengasuhanaknyasampaiusia 7 tahunselamaiabelummenikahlagi, apabilasudahmenikahlagiatausetelahusia 7 tahunmakahakasuhberpindahkepadapihak yang berikutnya, sebagaimanadijelaskandalamhaditsnabi.

  35. HakAsuhAnakDalamPandanganHukum Islam. عن عبد الله بن عمرو أن امرأة قالت : يا رسول الله إن ابنيهذا كان بطني له وعاء وثديي له سقاء وحجري له حواء وإن أباه طلقني وأراد أن ينتزعهمني فقال لها رسول الله صلى الله عليه وسلم " أنت أحق به ما لم تنكحي" والحديث حسنهالألباني في صحيح أبي داود .

  36. HakAsuhAnakDalamPandanganHukum Islam. Dari Abdullah Bin ‘Amru Ra, bahwasannyaadaseorangwanitamengadukepadaRasulullah, iaberkata : wahaiRasulullahsesungguhnyaanakkuinidibesarkandalamperutku, dandiberiminumdari air susukudanadadalambuaianku, sementarabapaknyatelahmenceraikankudandiadiainginmemisahkaniadenganku, makaRasulullahmenjawab : engkaulebihberhakmengasuhnyaselamabelummenikah. (HaditsdihasankanolehAlbanidalamshahih Abu Dawud)

  37. HakAsuhAnakDalamPandanganHukum Islam. Apabilaibunyasudahmenikahlagikepadasiapahakasuhberikutnyaberpindah ? Sebagianulamamengatakannenekdariibunyalebihberhak, tetapiIbnuTaimiyahberpendapatBapaknyalebihberhakkarenaialebihdekatdengananaknyadaripadaneneknya.

  38. HakAsuhAnakDalamPandanganHukum Islam. Begitujugaapabilaibunyameninggalataukafir/murtadataufasik, makaperpindahanhakkepadaBapaknya.

  39. HakAsuhAnakDalamPandanganHukum Islam. Sekalipunibunyalebihberhakmengasuhanaknyasampaiusia 7 tahun, tetapikeduaorangtuanyatetapmempunyaitanggungjawab yang samauntukmendidikdanmembesarkananaknya.

  40. SEKIAN DAN TERIMAKASIH

  41. MahaSuciEngkauYaAllohdanDenganMemujimu “ AkuBersaksiBahwatiadaIlahselainEngkau, Akumemohonampunan-Mu danAkusenantiasabertaubathanyaKepada-Mu

More Related