1 / 36

Manajemen Keuangan Multinasional

Manajemen Keuangan Multinasional. Lecture Note: Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom. Perusahaan Multinasional atau Global. Perusahaan multinasional atau global ( multinational/global corporation ) adalah suatu perusahaan yang beroperasi secara terintegrasi di beberapa negara .

jerome
Download Presentation

Manajemen Keuangan Multinasional

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Manajemen Keuangan Multinasional Lecture Note: Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom

  2. Perusahaan Multinasional atau Global • Perusahaan multinasionalatauglobal (multinational/global corporation)adalahsuatuperusahaan yang beroperasisecaraterintegrasidibeberapanegara. • Alasanmenjadiperusahaan global: • Untukmemperluas pasarnya; • Untukmencaribahan baku; • Untukmencariteknologi baru; • Untukmencariefisiensi produksi; • Untukmenghindarihalanganpolitikatau peraturan; • Untukmelakukandiversifikasi. Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom

  3. ManajemenKeuanganMultinasionalvsDomestik • Enam faktor utama yang membedakan antara lain: • Denominasi matauangyang berbeda; • Implikasiekonomidan hukum; • Perbedaan bahasa; • Perbedaan budaya; • Peran pemerintah; • Risikopolitik. Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom

  4. Nilai Tukar • Nilaitukar (exchange rate)menentukanjumlah unit darisuatumatauang yang dapatdibelidengansatu unit matauang lain. • Nilaitukarmunculdibagiankeuangankoransetiap hari. • Nilaitukarantaraduamatauangdisebutnilaitukarsilang (cross rate). • Nilaitukarsilangdihitungberdasarkannilairelatifberbagaimatauangasingterhadap rupiah. Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom

  5. Nilai Tukar Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom

  6. Nilai Tukar • Seorang turis AS sedang berlibur terbang dari New York  London  Paris  Zurich  New York. • Di London, £1 = $1,5398 kemudian dia menukar $2.500 untuk $2.500/$1,5398 = £1.623,59. Sisa uang £800. • Di Perancis, £1 = $1,5398 dan $1 = €1,0346. Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom

  7. Nilai Tukar Jika ia menukar sisa uang £800, maka ia akan menerima 1,5931 x £800 = €1.274,48 ≈ €1.274 Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom

  8. Nilai Tukar • Di Swiss, $1 = €1,0346 dan $1 = SF1,5078 sehingga nilai tukar silangnya adalah: € Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom

  9. Nilai Tukar • Kemudian, jika ia memiliki sisa sebesar €750, ia dapat menukarkannya dengan 1,4574 x €750 = SF1.093,05 atau sekitar 1.093 franc Swiss. • Di New York, $1 = SF1,5078 sehingga kurs langsungnya adalah: Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom

  10. Nilai Tukar • Ia sekarang memegang 100 franc Swiss. • Jika ia ingin menukarkan SF100 dengan dolar AS, maka ia akan menerima 0,6632 x SF100 = $66,32 Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom

  11. Nilai Tukar Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom

  12. SistemMoneterInternasional • Nilaitukarmengambang (floating exchange rate)adalahsistemdimananilaitukartidakditetapkanolehkebijakanpemerintahtetapidibiarkanmengambangnaikatauturunsesuaidenganpenawarandanpermintaan. • Nilaitukarpatokan (pegged exchange rate)terjadiketikasuatunegaramenetapkannilaitukartetapdenganmatauangutamalainnya. Akibatnya, nilaimatauang yang dipatokakanbergeraksecarabersama-samasejalandenganberlalunyawaktu. • Mata uangkonvertibeladalahmatauang yang siapsediauntukditukarkandenganmatauanglainnya. Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom

  13. NilaiTukarSekarang danNilai TukarBerjangka • Nilaitukarsekarang (spot rate)adalahnilaitukar yang dibayarkanuntukpenerimaanmatauangpadasaatitu. • Nilaitukarberjangka (forward exchange rate)adalahharga yang telahdisetujuidimanaduamatauangakandipertukarkanpadatanggaltertentudimasadepan. • Diskontopadanilaitukarberjangkaadalahsituasiketikanilaitukarsekaranglebihrendahdibandingkandengannilaitukarberjangka. Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom

  14. Nilai Tukar Sekarang danNilai Tukar Berjangka Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom

  15. Paritas Suku Bunga • Paritas suku bunga (interest rate parity) menganggap bahwa investor akan memperoleh tingkat pengembalian yang sama pada investasi sekuritas di semua negara setelah melakukan penyesuaian terhadap risiko. Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom

  16. Paritas Suku Bunga • Contoh: • Seorang investor AS dapat membeli obligasi Jepang tanpa kemungkinan gagal bayar yang berjangka waktu 90 hari menjanjikan tingkat pengembalian nominal sebesar 4%. • Suku bunga 90 hari, kf, adalah 4%/4 = 1% karena 90 hari adalah ¼ dari 360 hari dalam setahun. • Nilai tukar sekarang adalah $0,008273 atau 120,87 yen per dolar. • Nilai tukar berjangka 90 hari adalah sebesar $0,008310 atau 120,33 yen per dolar. Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom

  17. Paritas Suku Bunga • Investor dapat menerima tingkat pengembalian disetahunkan sebesar 4% yang didenominasi dalam yen, tetapi jika ia ingin mengkonsumsi barang-barang di AS, maka yen harus dikonversi ke dolar. • Tingkat pengembalian dalam dolar atas investasi tersebut bergantung pada nilai tukar tiga bulan kemudian. • Tetapi, investor tersebut dapat mengunci tingkat pengembalian dalam dolar dengan menjual mata uang asing di pasar berjangka. Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom

  18. Paritas Suku Bunga • Misalnya, investor tersebut pada saat yang bersamaan: • Mengkonversi $1.000 menjadi 120.870 yen di pasar sekarang. • Menginvestasikan 120.870 yen dalam obligasi Jepang berjangka waktu 90 hari yang memiliki tingkat pengembalian disetahunkan sebesar 4% atau tingkat pengembalian sebesar 1% per kuartal, sehingga akan menghasilkan (120.870)(1,01) = 122.078,70 yen dalam 90 hari. • Membuat kesepakatan pada hari ini untuk menukarkan 122.078,70 yen 90 hari dari sekarang pada nilai tukar berjangka sebesar 120,33 yen per dolar, atau untuk total sebesar $1.014,53. Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom

  19. Paritas Suku Bunga • Jadi, investasi tersebut memiliki perkiraan tingkat pengembalian 90 hari sebesar $14,53/$1.000 = 1,45% yang dapat diterjemahkan menjadi tingkat pengembalian nominal 4(1,45%) = 5,80%. • Dalam kasus ini, tingkat pengembalian 4% dari perkiraan tingkat pengembalian 5,80% berasal dari obligasi itu sendiri, dan 1,80% sisanya timbul karena pasar yakin bahwa yen akan menguat relatif terhadap dolar. • Dengan mengunci nilai tukar berjangka hari ini, investor tersebut telah menghilangkan risiko nilai tukar. Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom

  20. Paritas Daya Beli • Paritas daya beli (puchasing power parity-PPP), disebut juga hukum satu harga (law of one price), mengimplikasikan bahwa tingkat nilai tukar menyesuaikan sedemikian rupa sehingga menyebabkan barang yang sama akan memiliki harga yang sama di negara yang berbeda. Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom

  21. Paritas Daya Beli • PPP mengasumsikan bahwa kekuatan pasar akan menghilangkan situasi di mana produk yang sama dijual dengan harga yang berbeda di luar negeri. • PPP juga mengasumsikan bahwa tidak ada biaya transaksi, biaya transportasi, ataupun pembatasan impor, di mana ketiganya membatasi kemampuan untuk mengirimkan barang antarnegara. Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom

  22. Inflasi, Suku Bunga, dan Nilai Tukar • Tingkat inflasi relatif akan sangat mempengaruhi biaya produksi masa depan di negara asal dan di luar negeri. • Inflasi memiliki pengaruh yang dominan terhadap suku bunga dan nilai tukar relatif. • Suatu mata uang asing akan secara rata-rata terdepresiasi atau terapresiasi sebesar persentase yang kurang lebih setara dengan jumlah di mana tingkat inflasi melebihi atau kurang dari tingkat inflasi AS. • Negara-negara dengan tingkat inflasi yang tinggi cenderung memiliki suku bunga yang tinggi. • Suku bunga yang lebih rendah dapat ditiadakan oleh kerugian dari apresiasi mata uang. Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom

  23. Penganggaran Modal Multinasional • Meskipun prinsip-prinsip dasar yang sama dari analisis penganggaran modal berlaku baik untuk operasi di luar negeri maupun domestik, terdapat beberapa perbedaan utama. • Estimasi arus kas lebih rumit untuk investasi di luar negeri. • Arus kas tersebut harus dikonversi ke dalam mata uang induk perusahaan, sehingga terkena risiko nilai tukar. Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom

  24. Pasar Uang dan Modal Internasional • Pasar Eurodolar • Eurodolar adalah dolar AS yang didepositokan pada bank di luar AS. • Pasar Obligasi Internasional • Obligasi yang dijual di luar negara asal dari si peminjam disebut sebagai obligasi internasional. • Obligasi asing (foreign bond) adalah obligasi yang dijual oleh peminjam asing tetapi didenominasi dalam mata uang dari negara di mana obligasi tersebut dijual. • Eurobond adalah obligasi yang diterbitkan di suatu negara tetapi didenominasi dalam mata uang dari negara lainnya. Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom

  25. Pasar Uang dan Modal Internasional • Pasar Saham Internasional • Saham yang baru diterbitkan dijual di pasar internasional karena berbagai alasan: • Meraih sumber modal yang lebih besar dibandingkan dengan di negara asalnya. • Memasuki pasar luar negeri. Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom

  26. Penganggaran Modal Internasional • Meskipun prinsip-prinsip dasar yang sama dari analisis penganggaran modal berlaku baik untuk operasi di luar negeri maupun domestik, namun terdapat beberapa perbedaan utama. • Estimasi arus kas lebih rumit untuk investasi di luar negeri. • Arus kas tersebut harus dikonversi ke dalam mata uang induk perusahaan. Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom

  27. Penganggaran Modal Multinasional • Dividen dan royalti pada umumnya dikenakan pajak baik oleh pemerintah negara asing maupun pemerintah negara asal. • Pemerintah asing dapat membatasi jumlah kas yang dapat direpatriasi (repatriated) ke perusahaan induk. • Oleh karena itu, dari perspektif perusahaan induk, arus kas yang relevan untuk analisis investasi asing adalah arus kas yang benar-benar diharapkan akan dikirimkan oleh anak perusahaan ke induk perusahaan. Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom

  28. Penganggaran Modal Multinasional • Selain kompleksitas analisis arus kas, biaya modal dapat berbeda untuk proyek asing dibandingkan dengan proyek domestik yang setara, karena proyek asing mungkin lebih atau kurang berisiko. • Risiko yang lebih tinggi dapat timbul dari dua sumber utama: • Risiko nilai tukar (exchange rate risk); • Risiko politik (political risk). • Risiko yang lebih rendah mungkin diakibatkan oleh diversifikasi internasional. Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom

  29. Penganggaran Modal Multinasional • Risiko nilai tukar (exchange rate risk) berkaitan dengan nilai dari arus kas dasar dalam mata uang negara asal perusahaan induk. • Risiko politik (political risk) mengacu pada tindakan potensial oleh pemerintah negara tuan rumah yang akan mengurangi nilai dari investasi suatu perusahaan. • Beberapa organisasi membuat peringkat risiko politik dari berbagai negara. • Nilai yang terbaik, atau risikonya paling rendah adalah 100 untuk faktor politik dan 50 untuk masing-masing faktor keuangan dan ekonomi, dan risiko gabungan adalah rata-rata tertimbang dari faktor politik, keuangan, dan ekonomi. Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom

  30. Penganggaran Modal Multinasional Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom

  31. Penganggaran Modal Multinasional • Perusahaan dapat mengambil beberapa langkah untuk mengurangi kerugian potensial dari pengambilalihan: • Mendanai anak perusahaan dengan modal lokal. • Melakukan strukturisasi operasi sedemikian rupa sehingga anak perusahaan memiliki nilai hanya sebagai bagian dari sistem perusahaan terintegrasi. • Memperoleh asuransi terhadap kerugian ekonomi akibat pengambilalihan. Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom

  32. Struktur Modal Internasional Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom

  33. Manajemen Modal Kerja Multinasional • Manajemen Kas • Sasaran dari manajemen kas di perusahaan multinasional: • Untuk mempercepat penagihan, memperlambat pengeluaran sehingga memaksimalkan selisih bersih. • Untuk memindahkan kas secepat mungkin dari bagian-bagian bisnis yang tidak membutuhkannya ke bagian-bagian yang membutuhkan kas tersebut. • Untuk memaksimalkan tingkat pengembalian setelah pajak dan disesuaikan dengan risiko atas saldo kas sementara. Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom

  34. Manajemen Modal Kerja Multinasional • Perusahaan multinasional menggunakan prosedur umum yang sama untuk mencapai sasaran ini sebagaimana halnya perusahaan domestik, tetapi karena jarak yang lebih panjang dan penundaan dalam penerimaan surat yang lebih serius, alat seperti sistem peti uang (lockbox system) dan transfer data elektronik sangatlah penting. Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom

  35. Manajemen Modal Kerja Multinasional • Manajemen Kredit • Manajemen kredit di perusahaan multinasional lebih kompleks karena pemberian kredit menjadi lebih berisiko karena selain risiko gagal bayar yang normal, perusahaan multinasional juga harus memikirkan fluktuasi nilai tukar antara saat penjualan dilakukan dengan saat piutang ditagih. Lindung nilai dapat mengurangi jenis risiko ini, tetapi itu ada biayanya. Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom

  36. Manajemen Modal Kerja Multinasional • Manajemen Persediaan • Manajemen persediaan dalam perusahaan multinasional lebih kompleks karena masalah lokasi fisik dari persediaan. Nilai tukar juga mempengaruhi kebijakan persediaan. Faktor lain yang harus dipertimbangkan adalah kemungkinan adanya kuota impor atau ekspor atau tarif. Adanya ancaman pengambilalihan di beberapa negara dan pengenaan pajak akan berdampak pula terhadap manajemen persediaan multinasional. Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom

More Related