1 / 44

Perkembangan Sistem Informasi Posyandu Dalam Pelayanan Masyarakat Terintegrasi di Posyandu

Perkembangan Sistem Informasi Posyandu Dalam Pelayanan Masyarakat Terintegrasi di Posyandu. Agus Suwandono FKM UNDIP SEMARANG Nam Hotel, Jakarta, 22 Oktober 2013. Garis Besar Pembahasan. Latar Belakang dan Pengertian Posyandu

Download Presentation

Perkembangan Sistem Informasi Posyandu Dalam Pelayanan Masyarakat Terintegrasi di Posyandu

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Perkembangan Sistem Informasi Posyandu Dalam Pelayanan Masyarakat Terintegrasi di Posyandu Agus Suwandono FKM UNDIP SEMARANG Nam Hotel, Jakarta, 22 Oktober 2013

  2. Garis Besar Pembahasan • Latar Belakang dan Pengertian Posyandu • Perkembangan Posyandu Sebagai Wadah Pelayanan Masyarakat Terintegrasi • Sistem Informasi Posyandu (SIP) • Kegunaan SIP Posyandu • Tantangan Masa Mendatang • Kesimpulan dan usulan

  3. Garis Besar Pembahasan • Latar Belakang dan Pengertian Posyandu • Perkembangan Posyandu Sebagai Wadah Pelayanan Masyarakat Terintegrasi • Sistem Informasi Posyandu (SIP) • Kegunaan SIP Posyandu • Tantangan Masa Mendatang • Kesimpulan dan usulan

  4. Kilas Balik Upaya Pemberdayaan Masyakat di bidang Kesehatan • Dimulai dengan pengembangan Puskesmas  konsep pelayanan terpadu dibidang kesehatan untuk upaya promotif, preventif , kuratif dan rehabilitatif (pelayanan kes dasar, pemberdayaan masy dan pemb berwawasan kesehatan) • Awal tahun 1970an  PHC di negara berkembang yang di sambut di Indonesia dengan PKMD (Pemb Kes Masy Desa) • Lahirlah banyak upaya pemberdayaan masyarakat di bidang kes misal Taman Gizi, KB-Kes dsb • Tahun 1982, SKB 3 menteri Menko Kesra, Menkes dan Mendagri  Posyandu  1x prioritas KIA  mempercepat penurunan AKI &AKB

  5. POSYANDU Pengertian: Posyanduadalah - salahsatubentukUpayaKesehatanBersumberDayaMasyarakat (UKBM) yang - dikeloladandiselenggarakandari, oleh, untukdanbersamamasyarakat, gunamemberdayakanmasyarakatdanmemberikankemudahankepadamasyarakat - dalammemperolehpelayanankesehatandasaruntukmempercepatpenurunan AKI dan AKB. SUMBER: PEDOMAN UMUM PENGELOLAAN POSYANDU, DEPKES RI 2006

  6. UKBM • Wahana pemberdayaan masyarakat • Dibentuk atas dasar kebutuhan masyarakat, dikelola oleh, dari, untuk dan bersama masyarakat dgn BIMBINGAN dari PETUGAS PUSKESMAS, LINTAS SEKTOR DAN LEMBAGA TERKAIT LAINNYA  Sangat jelas  POSYANDU  MILIK MASYARAKAT dan dibimbing/dibina oleh PEMERINTAH DAN LEMBAGA TERKAIT LAINNYA SUMBER: PEDOMAN UMUM PENGELOLAAN POSYANDU, DEPKES RI 2006

  7. SASARAN DAN FUNGSI SASARAN Seluruh masyarakat, utamanya: Bayi Anak balita Ibu hamil, melahirkan, nifas dan ibu menyusui PUS FUNGSI: Sebagai wadah pemberdayaan masyarakat dalam alih informasi dan keterampilan dari petugas kepada masyarakat dan antar sesama masyarakat, guna menunjang penurunan AKI dan AKB Sebagai wadah untuk mendekatkan yankes dasar terutama berkaitan dengan penurunan AKI dan AKB SUMBER: PEDOMAN UMUM PENGELOLAAN POSYANDU, DEPKES RI 2006

  8. PENYELENGGARAAN POSYANDU WAKTU PENYELENGGARAAN Hari buka sekurang-kurangnya satu hari dalam sebulan TEMPAT PENYELENGGARAAN di lokasi yang mudah dijangkau, dapat di setiap desa/ kelurahan / nagari. Bila diperlukan atau mampu dusun, RW/RT atau sebutan lainnya yang sesuai. Bisa pada tempat tertentu  Wisma Posyandu, Taman Posyandu dsb PENYELENGGARAAN KEGIATAN POSYANDU Jumlah minimal kader 5 (lima) orang, dengan langkah penyelenggaraan: Langkah Kegiatan Pelaksana I Pendaftaran Kader II Penimbangan Kader III Pengisian KMS Kader IV Penyuluhan Kader V Pelayanan Kesehatan Petugas kesehatan, dibantu kader

  9. KEGIATAN POSYANDU Utama 1. KIA a. Ibuhamil b. Ibunifas & menyusui c. Bayidananakbalita 2. KB 3. Immunisasi 4. Gizi 5. Pencegahandanpenanggulangandiare Pengembangan/Tambahan Masyarakatkarenakebutuhannyabisamenambahkegiatantertentu: perbaikankesehatanlingkungan, pencegahandanpemberantasanpenyakittertentuataukegiatansektor lain yang dibutuhkanuntukmendukungPosyandu Sebaiknyatercermindarihasil SMD, MMD dansebaiknyasetelahkegiatanutamaberjalanbaikdanmendapatdukunganpenuhdarimasysetempatdanpemerintahsetempat SUMBER: PEDOMAN UMUM PENGELOLAAN POSYANDU, DEPKES RI 2006

  10. PEMBINAAN POSYANDU Pembinaan dilaksanakan secara terpadu melalui Pokja Posyandu di tingkat desa/kelurahan Pembinaan meliputi Peningkatan pengetahuan dan ketrampilan pengurus dan kader Pembinaan administrasi penyelenggaraan dan keuangan Bentuk Pembinaan Rapat koordinasi berkala Pokja Posyandu Kunjungan bimbingan dan fasilitasi Menghadiri rapat-rapat yang diselenggarakan masyarakat Penghargaan kepada pengurus dan kader Posyandu yang berprestasi SUMBER: PEDOMAN UMUM PENGELOLAAN POSYANDU, DEPKES RI 2006

  11. Organisasi Pengelola • Sejak dibentuk 1982 sampai sebelum era reformasi  TP-PKK menjadi pengelola utama Posyandu mulai dari Pusat sampai ke Desa bahkan sampai ke RW, RT dan Dasa Wisma • Demikian dominannya TP-PKK mengelola Posyandu  tahun 1990an awal diperkirakan kurang lebih 250 ribu Posyandu sudah terbentuk  rata-rata 3-4 Posyandu perdesa/kelurahan • Tahun 1989: PKK mendapatkan Sasakawa (WHO) dan Maurice Pate (UNICEF) Awards • Agar lintas sektoral terjalin dengan baik dibentuk Pokjanal Posyandu mulai dari pusat sampai Kabupaten/Kota

  12. Monitoring dan Evaluasi • Kegiatan Posyandu memerlukan monitoring dan evaluasi • Kesepakatan perlunya dikembangkan indikator keberhasilan sederhana dari Posyandu berdasarkan sasaran yaitu bayi, anak balita, ibu hamil dan PUS • Misal Bayi: hasil penimbangan bulanan, diare/pneumoni, imumisasi dsb, ibu hamil  K1, K4, tablet besi, PUS  jenis kontrasepsi • Bervariasi dari satu tempat ketempat lain • Agar dapat dimonitor dan eval nasional, prov, kab. Kota, kecamatan dan desa  dikembangkan SIP  dengan dana Sasakawa/Maurice Pate award

  13. Garis Besar Pembahasan • Latar Belakang dan Pengertian Posyandu • Perkembangan Posyandu Sebagai Wadah Pelayanan Masyarakat Terintegrasi • Sistem Informasi Posyandu (SIP) • Kegunaan SIP Posyandu • Tantangan Masa Mendatang • Kesimpulan dan usulan

  14. RISKESDAS 2007, BALITBANGKES DEPKES RI, 2007: PEMANFAATAN POSYANDU/POSKESDES DI INDONESIA % 62.6 27.3 10.3

  15. RISKESDAS 2007, BALITBANGKES DEPKES RI, 2007: ALASAN TIDAK MEMANFAATKAN POSYANDU/POSKESDES DI INDONESIA % 24.3 26.1 49.6

  16. RISKESDAS 2007, BALITBANGKES DEPKES RI, 2007:PEMANFAATAN POSYANDU/POSKESDES MENURUT JENIS PELAYANAN DI INDONESIA

  17. Persentase Puskesmas dengan Keberadaan UKBM, Rifaskes 2011 (%)

  18. Persentase Puskesmas Berdasarkan Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat, Rifaskes 2011 (%)

  19. Perkembangan Posyandi Integrasi • Taman Posyandu: integrasi Posyandu, BKB dan PAUD • Ada yang beritegrasi dengan salah satu, PAUD atau BKB • Ada yang berintegrasi dengan upaya-upaya UKBM lainnya misalnya dengan Posyandu Lansia • Ada yang berintegrasi dengan upaya-upaya sosial lainnya

  20. Permasalahan • Sejak reformasi, jarang dilakukan pelatihan dan refreshing kader serta pengelola Posyandu lagi. Caranya hanya “getok tular” yang makin lama mutu dan pengetahuan kader dan pengelola Posyandu makin menurun  ada isilah DDTKB • Inti pemantauan pertumbuhan dilupakan • Sistem rujukan juga terlupakan • Demikian juga penyuluhan

  21. Garis Besar Pembahasan • Latar Belakang dan Pengertian Posyandu • Perkembangan Posyandu Sebagai Wadah Pelayanan Masyarakat Terintegrasi • Sistem Informasi Posyandu (SIP) • Kegunaan SIP Posyandu • Tantangan Masa Mendatang • Kesimpulan dan usulan

  22. Sistem Informasi Posyandu (SIP) • Seperti dikemukakan sebelumnya kegiatan Posyandu memerlukan monitoring dan evaluasi • Pertanyaannya, oleh karenadilakukan oleh dan untuk masyarakat maka data yang dikumpulkan guna monitoring dan evaluasi haruslah merupakan variabel yang sederhana, mudah didapat dan mudah diartikan, tetapi harus cukup peka untuk bisa menunjukkan keberhasilan Posyandu • Variabel yang dikumpulkan pada prinsipnya meliputi dua hal: 1. variabel demografi dan identifikasi sasaran, dan 2 variabel hasil kegiatan menurut sasaran • Ada variabel teknis yang dikumpulkan tetapi diisi oleh tenaga teknis (Puskesmas dan KB) misalnya sakit apa, hasil pemeriksaan kehamilan dan jenis KB

  23. Variabel yang Dikumpulkan • Variabel demografi misal umur, jumlah anak, (kematian) • Variabel identifikasi dan sosial misalnya pekerjaan, alamat rumah, pendidikan • Variabel pencapaian kegiatan: 1. Bayi: BB, TB, imunisasi. 2 Balita: BB, imunisasi, vit A. 3. Ibu hamil, bersalin dan nifas: K1, K4, Pn, Kn; 4. PUS: jenis kontra sepsi • Variabel teknis oleh petugas: jenis penyakit

  24. Perkembangan SIP (1) • SIP pertama kali dikembangkan oleh TP-PKK dengan Badan Litbangkes, UI, YIS, Pokjanal Posyandu Nasional dan Dit Jen Bangdes tahun 1989, dengan menggunakan dana hadiah Sasakawa dan Maurice Pate Award • Hasilnya dituangkan dalam bentuk Inmendagri no 9 /1991 (??? kalau tak salah) dengan hanya 4 formulir sasaran, 1 buku rekapitulasi, dan 1 buku catatan untuk balita dan ibu hamil • Dalam perkembangannya, terjadi tambahan buku bantu, buku kohort dsb sehingga sampai sekarang bervariasi, tergantung pada inisiasi daerah, apalagi setelah desentralisasi, seakan-akan TP-PKK kurang kewenangannya

  25. Perkembangan SIP (2) • Banyaknya proyek-proyek di daerah yang dibantu oleh beberapa donor luar negeri maupun dalam negeri  pengembangan SIP makin bervariasi • Ada upaya-upaya yang sedang dilakukan oleh beberapa ahli dan pemerhati Posyandu yang saat ini akan kembali menyederhanakan SIP seperti yang diupayakan oleh Unicef dengan PPWS KIA, dr. Budi Subianto dan teman-teman di Papua, beberapa NGO di NTT dan sebagainya

  26. Garis Besar Pembahasan • Latar Belakang dan Pengertian Posyandu • Perkembangan Posyandu Sebagai Wadah Pelayanan Masyarakat Terintegrasi • Sistem Informasi Posyandu (SIP) • Kegunaan SIP Posyandu • Tantangan Masa Mendatang • Kesimpulan dan usulan

  27. Apa Kegunaan SIP? • Untuk lebih mendorong peran masyarakat dalam menyehatkan diri dan kelompoknya • Untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas kegiatan dan pelayanan setempat (berbasis masyarakat) • Untuk menjaga kesinambungan kegiatan pelayanan masyarakat dari dan oleh masyarakat • Untuk perencanaan kegiatan pelayanan masyarakat • Untuk monitoring dan evaluasi hasil kegiatan atau ouput pelayanan baik tingkat: RT, RW, Desa/Kelurahan, Kabupaten/Kota, Provinsi maupun nasional • Untuk mempererat kerjasama antara masyarakat dan petugas

  28. Garis Besar Pembahasan • Latar Belakang dan Pengertian Posyandu • Perkembangan Posyandu Sebagai Wadah Pelayanan Masyarakat Terintegrasi • Sistem Informasi Posyandu (SIP) • Kegunaan SIP Posyandu • Tantangan Masa Mendatang • Kesimpulan dan usulan

  29. Tantangan Masa Depan (1) • SIP hendaknya sederhana mungkin karena yang melaksanakan adalah masyarakat yang tidak dibayar, saat ini kevcenderungan untuk menjadi volunteer sudah jauh menurun • Program Jaminan Kesehatan Nasional yang akan diberlakukan mulai 1 Januari 2014  nasib Posyandu??? • Perbaikan UU 32/2004  apakah bisa dimanfaatkan agar SIP menjadi lebih baik • Dana ADD dan lainnya  apa dapat dipergunakan untuk insentif kader dalam meningkatkan tanggung jawabnya mengisi SIP • Peran Pokjanal Posyandu????

  30. Tantangan Masa Depan (2) • Pencapaian RPJPN (UU) dan RPJPN Kes (Kep Menkes) ??? • Fakta SDKI  kenaikan AKI dan stagnan nya AKB  pencapaian MDG diragukan tercapai • Post MDG  Presiden SBY sebagai wakil ketua • Kualitas, pemerataan dan kesinambungan yankes di Indonesia • Pendekatan “Life cycle”

  31. MTRRPJMN KESEHATAN 2 3 2 3 2 3 3 2 3 2

  32. Agenda Post-2015 yang terkait bidang kesehatan

  33. Lifecycle approach 7. Lansia 1. Bayi 2. Balita 6. Ibuhamil 3. Usiasekolah 5. Usiaproduktif 4. Remaja

  34. Proporsi Penyebab Kematian umur 0-6 hari + IUFD dan 7-28 hari di 15 Kabupaten/Kota, tahun 2011 Sumber: Laporan Registrasi Penyebab Kematian di 15 Kab/Kota, Litbangkes, 2011

  35. Proporsi Penyebab Kematian umur 29 hari-11 bulan di 15 Kabupaten/Kota tahun 2011 Laporan Registrasi Penyebab Kematian di 15 Kab/Kota, Litbangkes, 2011

  36. Proporsi Penyebab Kematian umur 1-4 tahun di 15 Kabupaten/Kota tahun 2011 Laporan Registrasi Penyebab Kematian di 15 Kab/Kota, Litbangkes, 2011

  37. Proporsi Penyebab Kematian kelompok umur 25-34 tahun di 15 Kab/Kota menurut jenis kelamin, thn 2011 Laporan Registrasi Penyebab Kematian di 15 Kab/Kota, Litbangkes, 2011

  38. Proporsi Penyebab Kematian kelompok umur 35-44 tahun di 15 Kab/Kota menurut jenis kelamin, tahun 2011 Laporan Registrasi Penyebab Kematian di 15 Kab/Kota, Litbangkes, 2011

  39. Proporsi Penyebab Kematian kelompok umur 45-54 Tahun di 15 Kab/Kota menurut jenis kelamin,thn 2011 Laporan Registrasi Penyebab Kematian di 15 Kab/Kota, Litbangkes, 2011

  40. Garis Besar Pembahasan • Latar Belakang dan Pengertian Posyandu • Perkembangan Posyandu Sebagai Wadah Pelayanan Masyarakat Terintegrasi • Sistem Informasi Posyandu (SIP) • Kegunaan SIP Posyandu • Tantangan Masa Mendatang • Kesimpulan dan usulan

  41. INTERVENTI-ON FOR NEO  6 YEARS SHOULD BE AN INTEGRATED PACKAGE INCLUDING THEIR MOTHERS INTEGRATED INTERVENTION ??? MOTHERS W/ UNDERFIVE CHILDREN HOW ABOUT THE ROLES OF FAMILY? ”DESA SIAGA” “BKB-KEMAS” HEALTH, NUT & FP, GROWTH EDUCATION ETC 100% 80% Development of brain cells IMMUN EARLY DETECTION AND GROWTH MONITORING NUTRITION “PAUD” PACKAGE EKC BR FEED ANC - SIMPLE HEALTH EDUC SUCH AS HAND WASHING - SIMPLE PRACTICE FOR GARBAGE DISPOSAL ??? NEO CARE BORN NEO 1.5yrs 2 yrs AGE 5 yrs 6 yrs “PAUD” A.SUWANDONO, JULY 2007: BAPPENAS “POSYANDU”

  42. SIAPA YG PUNYA? SIAPA YG BRTG JWB? SIAPA TG BINA TEKNIS ORGANISASI DAN PROGRAMNYA SIAPA YG TG JAWAB PERENCANAAN DAN EVAL & MONITORING? DSB INFORMASI – TELEKOM - TRANSPORT PERTAHANAN PERTANIAN POSYANDU L1 PETERNAKAN L2 L5 L3 BKB-KEMAS PENDIDIKAN L4 SOSIAL - BUD PAUD P4K DLL EKONOMI DESA SIAGA DSB. PEMBANGUNAN DESA TERPADU

  43. SIP • Harus tetap dikembangkan secara lintas sektoral dengan koordinasi Pokjanal Posyandu • PKK tetap merupakan pengelola Posyandu dan SIP yang potensial  perlu dukungan taknis dan administratif • SIP harus sederhana, mudah dimengerti, mudah dibaca dan diartikan • SIP dipakai sebagai bahan untuk monitoring, supervisi dan evaluasi program Posyandu secara lokal • Untuk tk. desa/kelurahan, kecamatan dan selanjutnya harus disepakati apakah akan dikelola PKK atau yang lain??? (dinas teknis, pokjanal, pemda?)

  44. Terima Kasih dan • Selamat Berkarya

More Related