1 / 13

KURSUS PEMBINA PRAMUKA MAHIR TINGKAT LANJUTAN

KURSUS PEMBINA PRAMUKA MAHIR TINGKAT LANJUTAN. LEMBAGA PENDIDIKAN KADER PRAMUKA TINGKAT DAERAH KALIMANTAN TENGAH. MODUL 8. CONTOH KEGIATAN. Perkemahan Bakti Penggalang Api Unggun dan Tata Tertib Menonton Seni Pentas Kegiatan untuk Mengenal dan Mencitai Lingkungan Penjelajahan/Lintas Alam.

jason
Download Presentation

KURSUS PEMBINA PRAMUKA MAHIR TINGKAT LANJUTAN

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. KURSUS PEMBINA PRAMUKAMAHIR TINGKAT LANJUTAN LEMBAGA PENDIDIKAN KADER PRAMUKA TINGKAT DAERAH KALIMANTAN TENGAH MODUL 8

  2. CONTOH KEGIATAN • Perkemahan Bakti Penggalang • Api Unggun dan Tata Tertib Menonton Seni Pentas • Kegiatan untuk Mengenal dan Mencitai Lingkungan • Penjelajahan/Lintas Alam

  3. PERKEMAHAN BAKTI PENGGALANG Perkemahan bakti Penggalang ialah perkemahan Pramuka Penggalang dengan acara pokok diisi dengan kegiatan bakti masyarakat sesuai dengan kemampuan Pramuka Penggalang dan kebutuhan masyarakat setempat Perkemahan Bakti Penggalang diselenggarakan dengan maksud: • Menanamkan kesadaran kepada para Pramuka Penggalang bahwa diri mereka adalah anggota masyarakat, b. Menumbuhkan kesadaran bahwa seorang anggota masyarakat yang baik akan dengan sukarela mau membaktikan dirinya kepada masyarakat c. Meningkatkan citra Gerakan Pramuka di masyarakat

  4. Pelaksanaannya semua kegiatan perkemahan Bakti Penggalang balk kegiatan utama maupun kegiatan-kegiatan lainnya, dilaksanakan dengan menggunakan prinsip dasar Kepramukaan, Metode kepramukaan serta Sistem Among yang dalam pelaksanaanya terwujud dalam aktivitas yang: • Belajar sambil bekerja (learning by doing) • Belajar sambil mengajar (learning by teaching) • Berbuat untuk belajar (doing to learn)

  5. API UNGGUN DAN TATA TERTIB MENONTON SENI PENTAS Api unggun merupakan salah satu bentuk kegiatan di alam terbuka khususnya pada malam hari. Pada mulanya api unggun dipakai sebagai tempat pertemuan disamping sebagai penghangat badan dan menjauhkan dari gangguan binatang buas. Pada kegiatan kepramukaan, api unggun dilaksanakan dalam acara hiburan dengan suasana riang gembira

  6. Nilai pendidikan yang dapat dikembangkan dari kegiatan api unggun, diantaranya: a. Mempererat persaudaraan b. Memupuk kerja sama (gotong royong) c. Menambah rasa keberanian dan percaya diri d. Membuat suasana kegembiraan dan kebebasan e. Mengembangkan bakat dan kreativitas f. Memupuk disiplin bagi pelaku dan penonton Pada acara api unggun peserta didik menciptakan suasana kegembiraan dengan jalan menampilkan kreasi seninya, berupa: musik, menari, sandratari, lawak, fragmen, pantomin, baca puisi.

  7. Tata cara pelaksanaan api unggun Tempat diselenggarakannya api unggun ialah di medan terbuka, berupa lapangan yang cukup luas, tanahnya kering dengan permukaan rata Bila api unggun dilaksanakan di lapangan yang berumput, maka pada tempat yang direncanakan sebagai tempat api unggun, rumputnya dipindahkan lebih dahulu, untuk kemudian ditanam kembali sesudah api unggun selesai Sesudah selesai api unggun, tidak boleh terlihat bekasnya, adanya sisa kayu dan abu harus dipindahkan, tempat harus bersih kembali Api unggun tidak boleh merusak lingkungan Dalam kepramukaan, baik bagi yang sedang pentas dan yang bertindak sebagai penonton, kedua belah pihak mengamalkan Kode Kehormatan Pramuka; oleh karena itu Pementasan oleh dan untuk pramuka selalu berjalan dengan tertib, lancar dan aman

  8. KEGIATAN UNTUK MENGENAL DAN MENCINTAI LINGKUNGAN Alam dan lingkungan Indonesia yang indah permai subur, memiliki kebanggaan alam yang melimpah dan bermanfaat bagi kehidupan manusia Semua yang ada bermanfaat bagi manusia tersebut hanya terjadi karena kurunia Tuhan sehingga memungkinkan pada pramuka akan kebesaran Tuhan Mengenali dan mencintai alam bertujuan untuk mengembangkan kesadaran peserta didik terhadap alam lingkungannya yang terakhir dapat memelihara dengan teknologi dan memanfaatkan untuk kehidupan umat manusia

  9. Dalam kegiatan mengenal dan mencintai alam, diperlukan kecakapan yang harus dimiliki lebih dahulu oleh peserta didik, antara lain meliputi ruang lingkup : a. Pengetahuan cara menaksir b. Mengukur dengan anggota badan c. Pengetahuan tentang binatang dan benda di langit d. Mengenal tumbuh-tumbuhan, binatang, jenis jenis tanah e. Pengetahuan hukum alam dan sistem ekologi dalam kehidupan, dsb

  10. PENJELAJAHAN LINTAS ALAM Tugas perkembangan jiwa anak seusia Pramuka Penggalang diantaranya : a. Berfikir kritis b. Dorongan kuat untuk ekspansi diri dan bertualang c. Pengaruh kelompok sebaya sangat besar d. Menyenangi perilaku yang penuh kejutan dan tantangan

  11. Macam-macam kegiatan dalam penjelajahan/lintas alam Halang rintang, diantaranya: a. Melompat dengan tali b. Merayap di bawah kawat berduri c. Meluncur dengan tali d. Meniti jembatan bergoyong e. Melompati pagar tembok f. Menerobos lubang parit Keterampilan P3K : Patah tulang dipaha, lengan atas, membawa pasien melewati gorong-gorong dsb.

  12. Keterampilan menggunakan kompas, membuat peta pita dan peta medan: a. Keterampilan menaksir : tinggi pohon, lebar sungai b. Keterampilan memahami sandi-sandi c. Keterampilan memahami tanda jejak d. Membuat panorama sket • Penjelajahan/Lintas Alam dapat di selenggarakan oleh : • Gugusdepan • b. Kwartir Ranting • c. Kwartir Cabang • d. Kwartir Daerah • e. Kwartir Nasional

  13. Penjelajahan/lintas Medan merupakan kegiatan yang penuh tantangan, menarik, menyenangkan dan mengandung pendidikan: oleh karena itu kegiatan semacam ini hendaknya dapat di programkan 3 bulan sekali oleh Gugusdepan dan 6 bulan sekali oleh Kwartir Ranting

More Related