1 / 3

Modul struktur kayu MODUL I Pendahuluan : Tegangan-tegangan izin

Modul struktur kayu MODUL I Pendahuluan : Tegangan-tegangan izin Keuntungan Struktur dengan bahan Kayu Bahan Kayu relatif mudah didapat Harga relatif lebih murah Mudah dalam pengerjaannya Dari segi keindahannya Nuansa alami Kerugian Struktur dengan bahan Kayu

jaeger
Download Presentation

Modul struktur kayu MODUL I Pendahuluan : Tegangan-tegangan izin

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Modul struktur kayu MODUL I Pendahuluan : Tegangan-tegangan izin Keuntungan Struktur dengan bahan Kayu Bahan Kayu relatif mudah didapat Harga relatif lebih murah Mudah dalam pengerjaannya Dari segi keindahannya Nuansa alami Kerugian Struktur dengan bahan Kayu Bahan tidak homogen dan tidak Isotropis, sehingga perhitungan strukturnya lebih spekulatif Data tentang kekuatan dan keawetan kayu kurang lengkap dan teruji. Mudah terbakar kecuali dari kayu anti api. Mudah terserang hama dan penyakit Daya tahan struktur (durabilitas) relatif lebih rendah dari bahan lain seperti beton atau baja Kekuatan lebih lemah dari pada bahan beton atau baja Penyusun Ir.Edifrizal Darma, MT http://www.mercubuana.ac.id hal I-1

  2. Modul struktur kayu  lt 170.g (kg / cm 2 )  ds // tr // 150.g (kg / cm 2 )  ds 40.g (kg / cm 2 )  // 20.g (kg / cm 2 ) dengan g = berat-jenis kering udara. Untuk kayu mutu B rumus tersebut di atas harus diberi faktor reduksi sebesar 0,75. jika suatu kayu diketahui jenisnya maka dengan menggunakan lampiran 1 PKKI 1961 dapat diketahui berat-jenisnya. Dari lampiran 1 tersebut untuk perhitungan tegangan ijin sebagai berat-jenis kayu diambil angka rata-rata dengan catatan bahwa perbedaan antara berat-jenis maksimum dengan berat-jenis minimum tidak boleh lebih dari 100% berat jenis minimum. Atau Bj-maks - Bj-min < Bj-min. Jika perbedaan tersebut lebih darii 100% harus digunakan berat- jenis yang minimum. Misal : Kayu Keruing dari lampiran 1 PKKI no. 22 mempunyai Bj-maks =1,01 dan Bj-min= 0,51, maka Bj-maks – Bj-min = 1,01 - 0,51 = 0,5 < Bj-min = 0,51 sehingga dapat digunakan Bj-rata-rata = 0,76. Dengan cara lain kita dapat langsung menggunakan klas-kuat kayu yang terendah dari lampiran I tersebut. Disarankan untuk menggunakan rumus yang ada untuk menghitung tegangan ijin apabila telah diketahui berat jenis kayu. Klas-kuat kayu juga digunakan untuk menentukan modulus kenyal (elastisitas) kayu sejajar serat (E), yang dapat dilihat pada daftar I PKKI 1961. Jadi apabila telah diketahui berat-jenis kayu, maka untuk menetukan modulus kenyal kayu harus diketahui pula klas-kuat kayu- Untuk itu hubungan antara klas-kuat dan berat-jenis kayu didapat sbb. Penyusun Ir.Edifrizal Darma, MT http://www.mercubuana.ac.id hal I-3

  3. Modul struktur kayu  ds // ( ds // ds ) sin Faktor reduksi seperti yang diuraikan di atas juga harus diperhitungkan. Pencegahan Kayu dari Rayap Mahalnya harga kayu dan sulitnya mendapatkan kayu yang berkualitas membuat orang berinisiatif untuk beralih menggunakan material alternatif lainnya. Setelah munculnya produk kusen berbahan aluminium dan daun pintu dari bahan pvc, lalu hadir pula rangka atap dari material baja ringan, dan kini ada lembaran papan fiber semen dengan motif urat kayu. Tentu saja material pengganti tersebut tidak lebih murah dari bahan kayu itu sendiri. Bahkan, bahan itu cenderung jauh lebih mahal, semisal rangka atap dari bahan baja ringan. Bagaimanapun masyarakat kita cenderung lebih memilih kayu daripada bahan material pengganti lainnya. Tinggal bagaimana cara kita merawat, memperlakukan, dan memberi perhatian yang selayaknya. Penyusun Ir.Edifrizal Darma, MT http://www.mercubuana.ac.id hal I-5

More Related