1 / 120

KEDARURATAN MEDIS

KEDARURATAN MEDIS. PMI SOLO. GEJALA. Demam Nyeri Mual, muntah BAK berlebih atau tidak sama sekali Pusing, merasa mau pingsan Sesak, merasa sukar bernafas Rasa haus atau lapar berlebih. TANDA. Perubahan status mental Perubahan irama jantung Perubahan pernapasan

jaegar
Download Presentation

KEDARURATAN MEDIS

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. KEDARURATAN MEDIS PMI SOLO

  2. GEJALA • Demam • Nyeri • Mual, muntah • BAK berlebih atau tidak sama sekali • Pusing, merasa mau pingsan • Sesak, merasa sukar bernafas • Rasa haus atau lapar berlebih

  3. TANDA • Perubahan status mental • Perubahan irama jantung • Perubahan pernapasan • Perubahan keadaan kulit • Perubahan tekanan darah • Perubahan manik / pupil mata • Bau khas dari mulut atau hidung • Aktivitas otot kejang atau lumpuh • Mual, muntah atau diare

  4. GANGGUAN JANTUNG DANPERNAPASAN Faktor – faktor resiko penyakit jantung • Tidak dapat diubah : - Riwayat penyakit dalam keluarga - Jenis kelamin - Latar belakang etnis - Usia

  5. 2. Dapat diubah - Merokok - Tekanan darah tinggi - kadar kolesterol tinggi - Aktivitas fisik 3. Faktor penyulit - Obesitas (kegemukan) - Penyakit gula (diabetes) - Stres berlebihan

  6. Gejala dan tanda • Perasaan tidak enak, nyeri atau rasa berat di dada. • Nyeri tiba – tiba. • Memegang dada & membungkuk. • Tidak respon, henti napas, nadi tak teraba. • Gangguan pernapasan • Nadi tidak normal (cepat, lemah, tak teratur)

  7. • Palpitasi (jantung berdebar – debar) • Pelebaran pembulu vena leher, tubuh bagia atas • Bengkak – bengkak pergelangan kaki, perut • Mual, muntah, rasa tidak enak di lambung • Kepala terasa ringan • Mendadak lemas • Kulit pucat, abu – abu dan kebiruan • Keringat berlebih • Merasa mau kiamat

  8. Penatalaksanaan • Tenangkan penderita& jangan panik • Jangan tinggalkan penderita sendiri • Hentikan semua kegiatan & berbaring pada posisi paling nyaman • Pastikan jalan napas terbuka baik • Kendorkan semua ikatan pada tubuh • Jangan beri makan minum • Jika tidak respon berikan BHD • Rujuk ke fasilitas kesehatan

  9. GANGGUAN PERNAPASANGejala & Tanda • Sukar menyelesaikan suatu kalimat tanpa berhenti untuk menarik napas • Suara napas tambahan • Tampak kerja otot bantu napas • Posisi tripot • Irama & kualitas pernapasan abnormal • Perubahan warna kulit

  10. Perubahan status mental • Pada asma biasanya khas yaitu adanya bunyi mengi • Nadi cepat • Pada kasus TBC berat dapat disertai batuk darah • Bila disertai demam, penyebabnya biasanya radang paru - paru

  11. Penatalaksanaan • Nilai pernapasan, beri bantuan bila perlu, jaga jalan napas selalu terbuka • Penderita posisikan paling nyaman • Beri oksigen bila ada • Tenangkan penderita • Rujuk ke fasilitas kesehatan

  12. GANGGUAN KESADARAN (PERUBAHAN STATUS MENTAL) • Perubahan respon normal seorang penderita yang berlangsung secara perlahan bertahap atau langsung. Biasanya didasari gangguan medis: - Hipoksia (pingsan) - Hipoglikemi atau hiperglikemi - Kejang umum (epilepsi) - Demam, infeksi - Keracunan - Gangguan jiwa (histeria)

  13. PINGSAN (Syncope/collaps) Gangguan peredaran darah ke otak akibat emosi hebat, dalam ruangan yang penuh orang tanpa udara segar cukup, letih dan lapar, terlalu banyak mengeluarkan tenaga.

  14. Gejala & Tanda • Perasaan limbung • Pandangan berkunang - kunang, telinga berdenging • Lemas keluar keringat dingin • Menguap • Nadi lambat • Dapat tidak respon beberapa menit

  15. TX Pingsan (syncope) • Baringkan dengan tungkai ditinggikan • Longgarkan pakaian • Usahakan menghirup udara segar • Periksa cedera lainnya • Bila pulih, istirahat beberapa menit • Bila tidak cepat pulih: - Periksa napas & nadi - Posisikan stabil - Rujuk kefasilitas kesehatan

  16. KERACUNAN Racun adalah suatu zat yang bila masuk dalam tubuh dalam jumlah tertentu dapat menyebabkan reaksi tubuh yang tidak diinginkan bahkan sampai kematian.

  17. Jalur Masuknya Racun Ke tubuh • Melalui mulut / alat pencernaan : obat – obatan (luminal, valium, magadon), Makanan (singkong, jengkol, tempe bongkrek, makanan kaleng kadaluarsa), minuman beralkohol, baygon, minyak tanah dll. • Melalui pernapasan : menghirup gas beracun • Melalui kulit : zat kimia / tanaman beracun, binatang beracun • Melalui suntikan / gigitan : gigitan / sengatan binatang berbisa, obat suntik

  18. Gejala & tanda keracunan umum • Riwayat proses keracunan • Penurunan respon • Gangguan pernapasan • Nyeri kepala, pusing, gang penglihatan • Mual, muntah • Lemas, lumpuh, kesemutan • Pucat atau sianosis • Kejang – kejang • Syok • Gang irama jantung dan peredaran darah

  19. Penatalaksanaan keracunan umum • Pengamanan sekitar • Pengamanan penderita dan penolong • Keluarkan penderita dari daerah berbahaya • Penilaian dini bila perlu lakukan RJP • Bila racun masuk melalui jalur kontak, paparkan & bersikan sisa racun, bilas air • Awasi jalan napas, terutama bila respon menurun dan muntah

  20. Beri oksigen bila ada • Bila ada petunjuk seperti pembungkus, sisa muntahan, amankan utk identifikasi • Penatalaksanaan syok bila terjadi • Pantau tanda vital secara berkala • Rujuk kefasilitas kesehatan

  21. Keracunan melalui mulut • Turunkan kadar racun dg susu/ air atau anti racun (norit, putih telur) • Pada keracunan Fosfat jangan diberi susu karena akan bereaksi • Mengeluarkan racun dg rangsang muntah efektif bila dilakukan dalam 2 jam setelah keracunan. Hal ini kontra indikasi pada :

  22. - Menelan asam atau basa kuat - Menelan minyak tanah, bensin - Korban kejang atau bakat kejang - Mengalami gangguan kesadaran Pada keracunan melalui kontak : • Buka baju yg terkena • Siram dengan air 20 menit • Bila racun serbuk, sikat, lalu siram air • Racun yg bereaksi dg air, jangan siram air • Penyiraman posisikan penolong aman dari percikan racun

  23. Penanganan Gigitan Ular • Periksa A, B, C (bila tidak ada) RJP • Tekan pada tempat gigitan • Tenangkan korban &suruh istirahat • Bila yg digigit anggota badan, balut dengan pembalut gulung, yg menekan diatas gigitan • Jangan gerakkan anggota badan & posisikan lebih rendah dari jantung • Rujuk ke rumah sakit

  24. Kejang Epilepsi(Ayan) • Adalah serangan kekakuan otot yg diikuti kehilangan kesadaran sebentar • Penaganan : - Lindungi dari cidera - Jangan menahan / melawan kejang - Lindungi lidah dari gigitan

  25. - Posisikan stabil segera - Rawat cidera akibat kejang - Bila serangan telah berlalu, tidurkan lalu : - jaga jalan napas - biarkan istirahat - hindarkan dari ketegangan & rasa malu sekeliling

  26. ASMA • Serangan asma disebabkan karena mengejang atau menyempitnya jalan napas dalam paru – paru. Hal ini menyebabkan batuk atau suara napas mengi. Korban akan sangat menderita karena kesulitan bernapas. • Tenangkan korban, posisikan yg paling nyaman (duduk/ setengah duduk).

  27. Jika korban masih mempunyai persediaan obat dari dokter, bantu minum obat tsb. • Awasi ABC (bila tidak ada) RJP. • Rujuk kerumah sakit.

  28. KELELAHAN PANAS • Berada ditempat panas & lembab dapat menyebabkan kelelahan, karena proses pendinginan tubuh menjadi tidak efisien di udara yg lembab. • Korban akan merasa panas, lemas, gemetar, haus, mual, nyeri kepala, & kram otot. Ia akan tampak pucat, kulit dingin, keluar keringat banyak, napas cepat & dangkal, nadi cepat & lemah. • Bila tidak segera mendapat pertolongan korban akan menjadi tidak sadar.

  29. Penanganan • Baringkan di tempat yg teduh tinggikan tungkai 20 – 30 cm • Kendorkan pakaian yg mengikat • Beri oksigen bila ada • Kompres dengan air dingin • Beri minum dingin (bila sadar) • Bila korban tidak sadar, awasi ABC (bila tidak sadar) lakukan RJP

  30. SENGATAN PANAS • Merupakan keadaan yg mengancam nyawa dimana suhu tubuh terlalu tinggi. • Gejala & tanda : - Pernapasan cepat & dalam - Nadi cepat & kuat yg berangsur menjadi cepat & lemah - Kulit teraba kering, panas, kemerahan - Pupil / manik mata melebar - Tidak ada respon - Kejang umum atau gemetar pada otot

  31. Penanganan • Turunkan suhu tubuh penderita secepat mungkin • Letakkan kantung es pada ketiak, lipat paha, belakang lutut, sekitar mata kaki, & disamping leher • Bila mungkin masukkan penderita kedalam bak isi air dingin & es • Rujuk ke fasilitas kesehatan

  32. HIPOTERMIA • Pengaruh udara dingin dapat dilihat secara cepat, penderita akan : - Menggigil - Kram otot / alat gerak kaku - Pandangan kabur, pupil melebar - Pernapasan cepat kmd melambat - Nadi lambat - Mudah tersinggung kemudian acuh

  33. Penanganan • Penilaian dini & pemeriksaan • Pindahkan dari lingkungan dingin • Jaga jalan napas & beri oksigen bila ada • Ganti pakaian basah, selimuti penderita, upayakan tetap kering • Bila sadar, beri minum hangat • Pantau tanda vital berkala • Rujuk kefasilitas kesehatan

  34. WELCOME PALANG MERAH INDONESIA Daerah Jawa Tengah

  35. Pertolongan Pertama ( PP ) Pemberian Pertolongan segera kepada penderita sakit atau cedera / kecelakaan yang memerlukan penangan medis dasar.

  36. Medis Dasar Tindakan perawatan berdasarkan ilmu kedokteran yang dapat dimiliki oleh awam atau awam yang terlatih secara khusus.

  37. Pelaku Pertolongan Pertama Adalah : Penolong yang pertama kali tiba ditempat kejadian, yang memiliki kemampuan dan terlatih dalam penangan medis dasar

  38. Tujuan Pertolongan Pertama ; a. Menyelamatkan jiwa penderita b. Mencegah cacat c. Memberikan rasa nyaman dan menunjang upaya penyembuhan

  39. Dasar Hukum : Pasal 531 KUHP ( Pelanggaran tentang orang yg perlu ditolong ) Pasal 322 KUHP ( Penyelenggara medis harus menjaga kerahasiaan penderita yang ditolong )

  40. Persetujuan tindakan Pertolongan a. Persetujuan tersirat ( Implied consent) b. Persetujuan yang dinyatakan ( Expressed consent )

  41. Kewajiban Pelaku PP : • Menjaga keselamatan diri, Orang lain,Penderita • dan Orang disekitarnya. • Dapat menjangkau Penderita. • Mengenali & mengatasi masalah yang mengancam nyawa. • Meminta bantuan / rujukan • Memberikan pertolongan secara cepat & tepat. • Membantu pelau PP lainnya. • Ikut menjaga kerahasiaan medis penderita. • Melakukan komunikasi dengan petugas lainnya. • Mempersiapkan penderita untuk ditransportasi.

  42. Kualifikasi Pelaku PP • Jujur dan bertanggung jawab. • Berlaku Profesional. • Kematangan emosi. • Kemampuan bersosialisasi. • Kemampuan nyata terukur sesuai sertifikasi PMI. • Kondisi fisik baik. • Mempunyai rasa bangga.

  43. Alat Perlindungan Diri ( A P D ) 1. Sarung tangan lateks 2. Kacamata Pelindung 3. Baju Pelindung 4. Masker Penolong 5. Masker Resusitasi. 6. Helm

  44. Tindakan umum untuk menjaga diri 1. mencuci tangan 2. Membersihkan alat

  45. Peralatan PP 1. Penutup Luka 9. Kapas - Kassa steril 10. Selimut - Bantalan Kassa 11. Kartu Penderita 2. Pembalut 12. Alat tulis 3. Cairan antiseptik 13. Oksigen 4. Cairan pencuci mata 14. Tensimeter 5. Peralatan stabilisasi 15. Stetoskop 6. Gunting 16. Tandu 7. Pinset 8. Senter

  46. ANATOMI & ILMU FAAL Anatomi Ilmu yang mempelajari susunan tubuh Dan bentuk tubuh Fisiologi (Faal Tubuh) Ilmu yang mempelajari Faal (Fungsi ) Bagian dari alat atau jaringan tubuh

  47. Posisi Anatomis Yaitu : Berdiri tegak, kedua lengan disamping tubuh telapak tangan menghadap kedepan. Secara garis besar, tubuh manusia dibagi : • Kepala • Leher • Batang Tubuh ( Dada,Perut,Punggung & Panggul ) • Anggota Gerak atas • Anggota Gerak bawah

  48. Rongga Tubuh • Rongga Tengkorak • Rongga Tulang Belakang • Rongga Dada • Rongga Perut • Rongga Panggul Perut ( Abdomen ) • Kwadran kanan atas ( Organ hati, kandung empedu, • pankreas & usus ) • Kwadran Kiri Atas ( Organ Lambung,Limpa & usus ) • Kwadran kanan bawah ( terutama organ usus termasuk • usus buntu ) • 4. Kwadran kiri bawah ( terutama usus )

  49. SEL : Bagian terkecil dari makhluk hidup. Jaringan : Kumpulan dari sel yang menyatu denagn bentuk, Besar, dan fungsinya yang sama. Organ : Kumpulan bermacam jaringan yang bersatu dengan fungsi tertentu.

  50. Sistem Tubuh Susunan dari organ – organ yang mempunyai fungsi tertentu : • Sistem rangka / skeleton ( Susunan Rangka ) • Sistem otot / muskularis (susunan otot ) • Sistem respirasi ( susunan pernafasan ) • Sistem sirkulasi darah ( susunan peredaran darah ) • Sistem saraf / nervus ( susunan saraf ) • Sistem pencernaan / digestif ( susunan pencernaan ) • Sistem endokrin ( susunan kelenjar buntu ) • Sistem kemih / urinarius ( susunan perkemihan ) • Kulit • Sistem indera ( Pancaindera ) • Sistem reproduksi .

More Related