1 / 42

STRUKTUR SEL BAKTERI

STRUKTUR SEL BAKTERI. ( Lanjutan ). DINDING SEL. • Dinding sel mikroba prokariot merupakan struktur yang kaku sehingga dapat mempertahankan bentuk sel bakteri dan mempertahankan bakteri dari perlakuan yang ekstrim. • Dinding sel juga berperan dalam pertumbuhan dan pembelahan.

jada
Download Presentation

STRUKTUR SEL BAKTERI

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. STRUKTUR SEL BAKTERI (Lanjutan)

  2. DINDING SEL • Dindingselmikrobaprokariotmerupakanstruktur yang kakusehinggadapatmempertahankanbentukselbakteridanmempertahankanbakteridariperlakuan yang ekstrim. • Dindingseljugaberperandalampertumbuhandanpembelahan.

  3. KOMPOSISI KIMIA DINDING BAKTERI • Dinding sel terdiri dari lapisan senyawa- senyawa kimia yang berbeda dan bervariasi antara satu bakteri dengan bakteri yang lain. • Dinding sel bakteri gram (-) eubacteria dan archaeobacteria biasanya lebih tipis (10- 15 nm) daripada gram (+), 20-25 nm.

  4. DINDING SEL • Pada eubacteria, bagian dinding sel yang berperan utama dalam menentukan bentuk adalah peptidoglikan (murein) • Peptidoglikanhanyaditemukanpadaprokariot non archaeobacteria

  5. GRAM-POSITIVE GRAM-NEGATIVE Cytoplasmic Cytoplasm membrane Cytoplasmic Cytoplasm membrane Peptidoglycan Cel I wall Peptidoglycan Outer [A] membrane [B]

  6. + Gram - Peptidoglycan ..1 Lipid layer Periplasmic space Peptidoglycan Membrane (". Membrane Membrane Lipopolysaccharide and protein

  7. GRAM-POSITIVE GRAM-NEGATIVE BACTERIA BACTERIA Cells fixed on slide Primary stain: crystal violet Stain purple Stain purple Mordant: Gram's iodine Remain pwrplc Remain purple Decolorizer: alchohol arid/ 0 or acetone Become colorless Remain purple Counterstain: safranin Remain purple Stain red

  8. GRAM (+)

  9. GRAM (-) ' a i O owh low Im 40 low p s S 0 b 0 A

  10. DINDING BAKTERI GRAM (+) • Bakteri gram (+) memiliki peptidoglikan yang jauh lebih banyak dibandingkan dengan gram (-) sehingga dindingnya menjadi lebih tebal (50% sementara Gram negatif sekitar 10-15%). • Dinding sel pada kebanyakan bakteri gram (+) juga memiliki polisakarida yang disebut asam teikoat. • Asam teikoat yang merupakan polimer gliserol dan ribitol fosfat menempel pada peptodoglikan atau membran sitoplasma. Fungsi asam teikoat (muatan negatif) adalah : • untuk transport ion positif dari dan keluar sel • penyimpanan fosfor

  11. PEPTIDOGLIKAN TERDIRI DARI 3 MACAM “BUILDING BLOCKS” • N-AcetylGlucosamine(NAG) • N-AcetylMuramicAcid (NAM) •Peptida yang dibangunoleh 4 AA (tetrapeptida) yang terdiridaribeberapa D-asam amino

  12. Cross-linkage Peptidoglycan strand Polysaccharide Teichoic acid Cytoplasmic membrane

  13. Tetrapeptide lk� NAG NAG NAM Rmq 7D R NAh /NAM NAG NAG I NAG NAM NAG

  14. N-Acetyl= N-Acetyl N glucosamine muramic acid (NAG) (NAM) L-Alanine o-Glutamic acid meso-Diaminopimelic acid o-Alanine meso-Diaminopimelic acid o-Glutamic acid D-Alanine V i-Alanine N-Acetyl- muramic acid (NAM)

  15. DINDING BAKTERI GRAM (-) • Strukturnya lebih kompleks daripada dinding bakteri gram (+). • Dindingbakteri gram (-) memilikimembranluar yang mengelilingilapisanpeptidoglikandanronggaperiplasmayang terdapatdiantaramembransitoplasmadanmembranluar. • Membranluarpadasel gram (-) berperansebagaibarrier selektifsenyawa-senyawa yang masukdankeluar sel. • Selainitujugamenyebabkanefektoksikpadahewan yang terinfeksi. • Membran luar dihubungkan dengan peptidoglikan oleh lipoprotein .

  16. STRUKTUR MEMBRAN LUAR SEL GRAM (-) MERUPAKAN STRUKTUR BILAYER YANG TERDIRI DARI : - Fosfolipid(dilapisandalambilayer) - Protein - Lipopolisakarida (di lapisan luar bilayer)

  17. Peptidoglycan Lipoprotein Lipopolysaccharide O antigens Porin trimer Cytoplasmic membrane Phospholipid �l r 1 i t j�� �- '• 4 fl t' lie

  18. Lipopolisakarida dibangun oleh : • Lipid A , merupakan endotoksin [menyebabkan demam, diare dll] • Polisakarida inti • Antigen O, berperandalamfungsi-fungsiserologis, misalnyabagaimanabakteribereaksiterhadap antibody, jugasebagaitempatpenempelanbakteriofagapadaselbakteri

  19. O antigen (hydrophilic) n u Core Polysaccharide Lipid A (hydrophobic)

  20. ANTIGEN O

  21. CORE POLYSACCHARIDE

  22. LIPID A

  23. DINDING SEL ARCHEOBACTERIA DindingselArchaebacteriaberbedadenganEubacteriabaikdalamstrukturmaupunkomposisikimia Dindingselarchaebakteriaterdiridari : Protein, Glikoproteinataupolisakarida, tetapitidakmengandungasam N- asetilmuramatdan D-asam amino (tidakmengandungpeptidoglikan)

  24. STRUKTUR INTERNAL • Sitoplasma • Nukleoid • Ribosom

  25. INCLUSION BODY Merupakansimpanan akumulasizatkimiatertentu [Globula Sulfur pada Isochromatiumbuderi)

  26. Poly-ß-HydroxoButirate (PHB) Kandungan lain dalam beberapaspesiesbakteri (Rhodovibriosodomensis) adalah deposit senyawa polisakarida Poly-ß- HydroxoButirate (PHB)

  27. BakteripengoksidasiH2S (Pseudomonas pseudoflava) menghasilkan granul volutin polifosfat (PP)

  28. Magnetosom BakteriMagnetospirillummagnetotacticummemilikimegnetosom mengandung Fe3O4 (magnet) yang dapatberorientasiterhadapmedan magnet

  29. Gas Vesicle Kelompok Cyanobacteria (Anabaena flos-aquae) menghasilkan vesikula gas untuk dapat mengapung di perairan

  30. ALAT REPRODUKSI DAN SURVIVAL (STRUKTUR DORMAN) MIKROBA

  31. ENDOSPORA BAKTERI

  32. ENDOSPORA CLOSTRIDIUM

  33. KISTA (CYST) BAKTERI AZOTOBACTER

  34. k... %to 1/0 0 � � w , f 6f :1 doo < 00, q I Ov 0 QS• i

  35. Spore coat - Cortex - Exosporium Core wall - DNA (a) (b)

  36. BASIDIOSPORA JAMUR

  37. ASCOSPORA JAMUR

  38. OOSPORA JAMUR

  39. ZOOSPORA JAMUR

  40. SPORANGIOSPORA JAMUR

More Related