1 / 32

MOTIVASI

MOTIVASI. Sharing Profesional. pada Magister Profesi. Fak. Psikologi. Universitas Gadjah Mada. Widyarto Adi Ps. drs psi, MM - Kompas T&D Kompas-Gramedia L&D. Jogjakarta. 5 Juni 2009. Menjalani kehidupan / Menghadapi masalah. Rutin, hedonistik Menikmati/Terlarut. Meaningfullness

isra
Download Presentation

MOTIVASI

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. MOTIVASI Sharing Profesional pada Magister Profesi Fak. Psikologi Universitas Gadjah Mada Widyarto Adi Ps. drs psi, MM - Kompas T&D Kompas-Gramedia L&D Jogjakarta 5 Juni 2009

  2. Menjalani kehidupan / Menghadapi masalah Rutin, hedonistik Menikmati/Terlarut Meaningfullness Ingin berguna MOTIVATED to be better • Terima & nikmati yang ada • Maunya teratur-terencana • Mapan / adem-ayem saja • Tak paham ada perubahan • Sulit terima perubahan • Never rock the boat • Kritis, ingin lebih baik • Tak mudah terima keadaan • Mencari alternatif / cara • baru • Mencari “kesulitan” • Pikiran selalu bekerja

  3. MOTIVATION • is the “why” of behavior , the causes, purposes, goals, needs, wants, desires, drives(Keith Davis) “The arousal, direction, and persistence of goal-directed behavior.” “A process that starts with a physiological or psychological deficiency or need or motive that activates behavior or drive that is aimed at a goal or incentive or reward.”

  4. Classic Motivation Theory Stick & carrot - Frederic Taylor vs Inner motivation

  5. PERFORMANCE / RESULT /PRODUCTION Performance Ability + Knowledge Motivational, Feelings = X Patrick Forsyth: “How to Motivate People” (Kogan Page, 2000) “Can-Do” Factors “Will-Do” Factors • Knowledge • Skills • Aptitudes • Motivation • Interests • Personality • Characteristics X = Performance Arthur Sherman, George Bohlander, & Scott Snell “Managing Human Resources” (South-Western College Publishing, 1996) Aptitude is a person’s capacity to learn or acquire skills

  6. Motivation A FRAMEWORK kemanjuran kemustajaban The Individual Interest Needs/ Desires/ Goals Self- Efficacy The Environment “Want to Do” Attitude The Job Signs of Motivation Performance Knowledge, Skills, Aptitude

  7. 3 Motivational Need Theories Maslow Alderfer McClelland Growth Need for Achievement Self-actualization Higher Order Needs Esteem self interpersonal Need for Power Belongingness(social & love) Need for Affiliation Relatedness Safety & Security interpersonal physical Lower Order Needs Existence Physiological

  8. MOTIVATIONAL THEORIES Robert B.Burns “Psychology for Effective Managers” (Business and Professional Publishing, 1997)

  9. MOTIVATIONAL THEORIES

  10. APPROACHES TO MOTIVATION Motivation Adolf Haasen and Gordon F.Shea: “A Better Place to Work: A New Sense of Motivation Leading to High Productivity” (AMA Management Briefing, 1997)

  11. FACTORS INFLUENCING MOTIVATION • Environment • Education • Understanding • Aesthetics • Self-Esteem • Heredity • Experience tergantung diri sendiri Tony Simmonds “Managing People and Activities” (Blackwell Publishers Ltd., 1995)

  12. Kalau dinilai memakai skala 1 – 10 berapa nilai yang cocok untuk diri Anda dibandingkan pak Bill Porter ? KONSEP – DIRI: • Penilaian terhadap diri-sendiri; kumpulan kesan terhadap pemikiran, nilai-nilai, dan sikap diri sendiri. • Dapat berubahbila mendapat penga-laman baru dan ada pendapat baru.  mengamati lingkungan  belajar dari pengalaman (gosip, ngrasani) • Diri sendiri   Orang lain Adaptasi – merubah diri Tindakan:

  13. Konsep diri hasil penilaian terhadap diri kita sendiri - mempengaruhi: self image – self esteem. Orang yang memiliki high self esteem (merasa diterima, PD, dianggap mampu, yakin, mampu kontrol diri / kendalikan kritik / mampu ha-dapi tantangan) lebih mudah juga “menerima” orang lain dan KONSEP DIRInya akan mantap. self perception

  14. Self image tidak bisa berdiri sendiri terlepas dari orang lain - ada karena “perbandingan” dengan pihak-pihak lain. Self image terpancar saat kita berkomunikasi  persepsi orang terhadap diri kita  lingkungan menilai diri kita. “Bagaimana orang lain bereaksi terhadap kita sering ditentukan oleh bagaimana kita bertindak - ini dasar penilaian orang lain terhadap kita ”

  15. CHANGE • Mental barrier • Physical barrier Adaptasi – merubah diri COMFORT ZONE – Get out of it !!! Tindakan: Jika kita melakukan hal sama setiap hari Kita dapatkan hasil yang sama Bila ingin HASIL BERBEDA Kita harus MERUBAH tindakan

  16. ZONA TAK NYAMAN ZONA NYAMAN locus of control !! COMFORT ZONE Maturitas

  17. KEBIASAAN – PERILAKU DAPAT DIUBAH: • Pengetahuan/ Pengalaman • Mau • Tekad • Bertindak • Coba  Latih  ‘Paksain’ • Kebiasaan BIASA  BISA Bisa karena biasa • Kemampuan  Keterampilan MATURITAS Adaptation - self changing Self development  professionalism Environment development monitoring 17

  18. Terbentuknya KEBIASAAN berulang-ulang --> PERILAKU --> POLA --> MEKANISME/otomatis Bukan bawaan / alamiah Adaptation - self changingSelf development  professionalism Environment development monitoring Hasil proses belajar --> DAPAT BERUBAH Pemenang punya kebiasaan melakukan kegiatan-kegiatan yang tidak disukai para pecundang. Mereka sebenarnya juga tidak menyukai kebiasaan-kebiasaan itu, namun rasa tak suka itu ditaklukkan oleh kekuatan niatnya. 18

  19. Maturity Development Process Tindakan: Adaptasi – merubah diri Dependence Independence Interdependence Building Relationship with Customers Negotiation Communication Systemic and Strategic Thinking Reactive Mentality Depends on external factors Locus of Control Achievement Motive Adaptasi – merubah diri Tindakan: . Physical . Emotional . Intellectual . Physical . Emotional . Intellectual . Physical . Emotional . Intellectual

  20. “Bergaul” di lingkungan sosial INTERDE- PENDEN Tkt Kede- wa- saan Tindakan: INDEPEN- DEN Adaptasi – merubah diri DEPEN- DEN Mutu Hubungan

  21. Kompetensi Seseorang dengan kemampu-an tinggi: mempunyai penge-tahuan dan keahlian di suatu bidang tertentu. Kepercayaan Trustworthiness Seseorang dengan keyakinan diri, kematangan dan mentalitasyang “menonjol” dan dapat dijadikan contoh oleh orang lain Sikap Kompetensi Gaul, di lingkungan sosial  Saling percaya saling terpengaruh, saling membantu, saling menilai

  22. Antusiasme menular Kegembiraan menular Mood jelek menular Gosip bisa membuat semangat + / - menjalar Provokasi membuat semangat - (negatif) menyebar locus of control !! Maturitas

  23. Motivation, Contemporary theory Bermotivasi: Semakin orang percaya bahwa ia MAMPU, semakin be- sar kemungkinannya BERHASIL. Perasaan MAMPU ini dapat DIKEM- BANGKAN. Dapat dipelajari. Dapat diatur oleh orang itu sendiri. Kalau sudah TERBIASA, ia juga da - pat MEMPENGARUHI orang lain supaya juga mempunyai perasaan MAMPU tersebut.

  24. David McClelland: • Need for Achievement: dorongan untuk berhasil, terbaik • mengatasi hambatan2,melakukan dengan efisien,, • menangkan kompetisi, strive for excellence, kerjakan • dengan cara baru, libatkan pemikiran jk panjang. • Need for Power: untuk punya pengaruh, mengontrol, • tanggungjawab, mendominasi, mengontrol, menguasai, • memaksa, mengancam, menghukum – lebih superior Need for Affiliation: ingin bangun hubungan, perbaiki / lestarikan hubungan – aktivitas yang tonjolkan hubu- ngan antar manusia - untuk bersahabat, diterima, di- pahami, dimengerti, dihargai – mendapat “kehangatan sosial”.

  25. Motivasi Keberhasilan - Pemerkayaan otak - "Penuh" secara emosional - Membangun komunitas positive Optimis thinking

  26. Optimism Defined Optimis temporer terisolasi tak ada usaha Pesimis permanen dampak ikutan personal Kegagalan / Kemalangan / Kesalahan Pesimis temporer terisolasi aksidental Optimis permanen dampak ikutan personal Keberhasilan / Prestasi / Keberuntungan

  27. Optimis Temporer Ah, baru sekali ini ! Terisolasi Itu hanya tes ! Tak ada Usaha Saya akan belajar lagi Pesimis Permanen Payah deh ! Gagal deh ! Dampak ikutan Saya siswa yang buruk ! Personal Saya emang bodo ! Kegagalan / Kemalangan / Kesalahan Gagal tes Optimis Permanen Wah, sejarah baru nih ! Dampak ikutan Dunia keliatan cerah ! Personal Kita ‘kan sudah latihan .. Pesimis Temporer Nggak bakalan lagi Terisolasi Ah, cuma olahraga ! Aksidental Beruntung saja kok ! Keberhasilan / Prestasi / Keberuntungan Juara olahraga

  28. PESIMIS Reaktif OPTIMIS Proaktif KALAU……… KARENA……. WALAUPUN….. Lingkungan 10% Diri sendiri 90% Lingkungan 90% 10%

  29. IF YOU THINK … If you think you can, you can and if you think you can’t, you’re right -- Mary Kay Ash -- Kata2 mempengaruhi kondisi otak  TINDAKAN (pikiran)(Kotulak & Dr. Baxter) EMOSI POSITIF  OPTIMISME MOTIVASI   learned optimism (posirtive thinking)

  30. JOHARI WINDOW DIKETAHUI DIRI TAK DIKETAHUI DIRI Feedback K e t e r b u k a a n DIKETAHUI ORANG LAIN • Area Buta • Terlena • Area Bebas • Terbuka III. Tertutup (Private Self) Tersembunyi TAK DIKETAHUI ORANG LAIN • Tak Diketahui • Tak dikenal

  31. JOHARI WINDOW DIKETAHUI DIRI TAK DIKETAHUI DIRI Feedback K e t e r b u k a a n DIKETAHUI ORANG LAIN • Area Buta • Terlena • Area Bebas • Terbuka III. Tertutup (Private Self) Tersembunyi • Tak Diketahui • Tak dikenal TAK DIKETAHUI ORANG LAIN

  32. JOHARI WINDOW DIKETAHUI DIRI TAK DIKETAHUI DIRI Feedback K e t e r b u k a a n DIKETAHUI ORANG LAIN • II. • Area Buta • Terlena • Area Bebas • Terbuka TAK DIKETAHUI ORANG LAIN III. Tertutup (Private Self) Tersembunyi Tak Dike- tahui Olympiade

More Related