1 / 21

Nuzulul Qur’an

Nuzulul Qur’an. Oleh : Nur Kholis , M.Ag . H. Thonthowi , S.Ag . Hatib Rachmawan , S.Pd ., S.Th.I Team Teaching Lembaga Pengembangan Studi dan Studi Islam UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN YOGYAKARTA. Pokok-Pokok Bahasan. Pengertian Nuzulul Qur’an

isla
Download Presentation

Nuzulul Qur’an

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Nuzulul Qur’an Oleh: NurKholis, M.Ag. H. Thonthowi, S.Ag. HatibRachmawan, S.Pd., S.Th.I Team Teaching LembagaPengembanganStudidanStudi Islam UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN YOGYAKARTA

  2. Pokok-PokokBahasan • PengertianNuzulul Qur’an • HikmahTurunnya Al-Qur’an SecaraBerangsur • Kodifikasi Al-Qur’an • Ciri-CiriKodifikasi Al-Qur’an SejakPeriodeNabi, Abu Bakar dan Usman bin Affan.

  3. PengertianNuzulul Qur’an • Secara etimologisNuzululQur’anberartiperistiwa al-Qur’anturunatauturunnya al-Qur’an. • PenggunaanistilahNuzululQur’anbersifatMajazi, maksudnyamempermaklumkan al-Qur’andengan cara dan sarana yang dikehendakiAllahsehinggadapatdiketahuiolehmalaikat di LauhulMahfudz dan olehNabi Muhammad SAW. di dalamhatinya yang suci. • Dalam al-Qur’anNuzululQur’andiungkapdenganduaungkapan, yaitu (1) dengan kata Nazzala – yunazzilu – tanzilan, denganmaknakonotatif “turun secara berangsur-angsur”, dan (2) dengan kata anzala – yunzilu – inzalan, denganmaknadenotatif “menurunkan”.

  4. Proses Turunnya Al-Qur’an Dalamhalini, turunnya al-Qur’anada 3 pendapat: • Al-Qur’anturunsekaligusdariLauhulMahfudzkelangitdunia pada malamLailatulQodar, kemudiandituturunkankepadaNabi Muhammad secara bertahap, sejakdiangkatnyabeliaumenjadiRasulhinggawafat. • Al-Qur’anditurunkankelangitduniasetiaptahun pada malamLailatulQadar, kemudianditurunkan secara bertahapkepadaNabi Muhammad. • AllahmenjadikanmalamlailatulQadarsebagaiawalpembukaditurunkannya al-Qur’an secara bertahap

  5. KarakterTurunnya Al-Qur’an Periodepertama, kandungan al-Qur’an berisitigahal; • PendidikankepribadianbagiRasulullah(Q.S. al-Mudatssir (74): 1-7); • Pengetahuandasarmengenaiketuhanan (Q.S. al-A’la (87) dan Q.S. al-Ikhlas (112)); • Dasar-dasarakhlakIslamiyahdanpembentukanmasyarakat Muslim.

  6. Periodeiniberlangsung4-5 tahundanmenimbulkanreaksi di kalanganmasyarakatArab: • Sebagiankecilmenerimadenganbaik; • Sebagianbesarmenolakkarenakebodohanmereka (Q.S. al-Anbiya’ (21):24), mempertahankanadat-istiadatnenekmoyang (Q.S. az-Zukhruf (43):22); • Dakwahal-Qur’an mulaimelebarhinggaperbatasanMakkahmenujudaerah-daerahsekitarnya.

  7. Periodekedua, sejarahturunnya al-Qur’an berlangsungselama 8-9 tahun, dimanaayat-ayat al-Qur’an telahsanggupmemblokadepahamjahiliyahdarisegalasegi, sehinggamerekatidaklagimempunyaiartidankedudukandalamalampikiransehat (Q.S. an-Nahl (16): 125; Fushilat (41):13; Yasin (36): 78 – 82)

  8. Periodeketiga,dicirikan; • Dakwahal-Qur’an telahmencapaiataumewujudkanprestasi yang sangatbesar. Periodeiniberlangsungselama 10 tahun (QuraishShihab, 1992:35-37). • Islam telahdisempurnakanoleh Allah denganturunnyaayatsuratal-Ma’idahayat 3 (ayattentanghukum), ketikaNabiwukufpadawaktu haji wada’ padatanggal 9 Dzulhijjah 10 H/ 7 Maret 632 M. • Sehinggadariayat yang pertamasampai yang terakhirturunmemakanwaktusekitar 22 tahun.

  9. HikmahTurunnya Al-Qur’an SecaraBerangsur-Angsur • MenguatkandanmeneguhkanhatiNabi Muhammad SAW. • Kesesuaiandenganperistiwadanpentahapandalampenetapanhukum, misalnyatahapandalampelarangankhamr. • MemuliakanNabi Muhammad SAW danmenunjukkansifatlemahlembut Allah kepadabeliau. • TantangandanMukjizat. • Mempermudahhafalandanmemahami. • Bukti yang pastibahwa al-Qur’an diturunkandarisisi yang MahaBijaksanadanMahaterpuji.

  10. Kodifikasi Al-Qur’an • Pertama : pengumpulandalamartiHifdzuhu (menghafalkannyadalamhati). Jumma’ul Quranartinyahuffazuhu (penghafal-penghafalnya, orang yang menghafalkannyadi dalamhati). • Kedua : pengumpulandalamartikitabuhukullihi(penulisanal-Qur’an semuanya) • Ketiga: pengumpulandalamartimerekamsuarabacaan al-Qur’an, yaitupelestarian al-Qur’an dengancaramerekamdalam pita suara.

  11. PeriodeKodifikasi • ZamanNabi • ZamanAbu Bakar • ZamanUsman

  12. Ciri-CiriKodifikasi Al-Qur’an ZamanNabi dicirikan; • Nabi mengangkat mengangkat para penulis wahyu al-Qur’an, seperti Ali, Muawiyah, ‘Ubai bin K’ab dan Zaid bin Sabit • Menuliskannya pada pelepah kurma, lempengan batu, daun lontar, kulit kayu, pelana, potongan tulang belulang binatang. • Jibril membacakan al-Qur’an kepada Rasulullah pada malam-malam bulan Ramadan (muraja’ah).

  13. Contoh lempengan batu yang digunakan menuliskan al-Qur’an.

  14. Inkripsi al-Qur’an yang ditulis di atas kulit onta.

  15. Nabi mengoreksi langsung hapalan para sahabat, diantaranya: Ali bin Abi Thalib, Muaz bin Jabal, Ubai bin Ka’ab, Zaid bin Sabit dan Abdullah bin Mas’ud dan yang terakhir Zaid bin Sabit. • Belum dibukukan dalam bentuk mushaf sebab masih menanti wahyu yang diturunkan. • Mengenai susunan surat, Nabi sendiri yang memerintahkannya.

  16. Contoh kodifikasi mushaf dalam kulit-kulit kayu.

  17. ZamanAbu Bakar dicirikan; • Banyak para sahabat ahlul qura (penghapal) syahid dalam perang Yamamah. Umar kemudian meminta kepada Abu Bakar membukukan al-Qur’an. • Mengumpulkan tulisan-tulisan dari para penghapal yang terserak. • Para penghapal harus membawa 2 orang saksi. • Dikumpulkan oleh Zaid bib Tsabit dalam satu mushaf (terbuat dari kulit onta), kemudian disimpan di rumah Hafsah. • Belumdilengkapitandabaca, juz, danketerangan-keteranganlainnyasepertisaatini.

  18. Diduga mushaf yang dikumpulkan oleh Abu Bakar

  19. Zaman Khalifah Usman dicirikan; • Terjadi perbedaan qira’at (bacaan) al-Qur’an, dan dikhawatirkan terjadi perpecahan. • Disusun dalam bentuk mushaf dengan dialek Qurays. • Usman membentuk panitia yang terdiri dari: Zaidbin Sabit , Abdullah bin Zubair, Sa’ad bin ‘As dan Abdurrahman bin Haris bin Hisyam. • Menggandakannya menjadi beberapa; ada yang menyebutnya 5 dan 7 kali. • Membakar semua mushaf selain yang ditulis.

  20. Mushaf Usmani yang tersimpan di Museum Yaman

  21. Wallahu’alam bishawab, Wassalamu’alaikum...

More Related