1 / 44

Dinamika Atmosfer - 2 Angin

Kuliah Meteorologi (GFM-211). Dinamika Atmosfer - 2 Angin. Tujuan Instruksional Khusus. Setelah mengikuti materi ini, mahasiswa diharapkan dapat 1. menggambarkan gaya-gaya dalam aliran setimbang, dan menentukan vektor alirannya.

isha
Download Presentation

Dinamika Atmosfer - 2 Angin

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Kuliah Meteorologi (GFM-211) Dinamika Atmosfer - 2Angin

  2. Tujuan Instruksional Khusus • Setelah mengikuti materi ini, mahasiswa diharapkan dapat 1. menggambarkan gaya-gaya dalam aliran setimbang, dan menentukan vektor alirannya. 2. menggambarkan pengaruh gesekan turbulen pada kesetimbangan aliran 3. menggambarkan pola aliran udara pada saat konvergensi dan divergensi

  3. Review

  4. Review Sistem Gaya Atmosfer • Dinamika atmosfer adalah studi gerak atmosfer secara horizontal beserta gaya-gaya yang menyebabkannya. • Gaya penyebab gerak atmofer ada 5, yaitu : 1. gaya gradien tekanan 2. gaya coriolis 3. gaya drag turbulen 4. gaya sentrifugal 5. gaya adveksi*)

  5. Review Sistem Gaya Atmosfer • Persamaan untuk gerak atmosfer dalam persepektif Eulerian adalah

  6. Review Sistem Gaya Atmosfer • Tapi dalam perspektif langrange

  7. Pendahuluan

  8. Pendahuluan • Sekarang akan dibahas beberapa tipe angin yang penting dalam gerak atmosfer, yaitu angin dengan • Kondisi ini disebut sebagai kondisi tunak, dan angin bergerak dengan kecepatan konstan

  9. Pendahuluan Berdasarkan hal ini, maka persamaan gerak menjadi dikatakan bahwa dalam keadaan tunak, gaya-gaya yang bekerja pada gerak atmosfer berada dalam kesetimbangan

  10. Pendahuluan • Ada dua tipe angin yang penting dalam gerak atmosfer yang muncul dari kesetimbangan gaya-gaya ini, yaitu 1. Angin Geostropik 2. Angin Gradien

  11. 1. Angin Gestropik

  12. Angin Geostropik • Angin yang muncul karena adanya keseimbangan antara gaya Gradien Tekanan dengan gaya Coriolis p p + p

  13. Angin Geostropik • Dari definisi angin geostropik, maka laju angin geostropik diberikan oleh

  14. Contoh Soal-1 • Jika tekanan horizontal bertambah sebesar 1 kPa ke arah timur sejauh 500 km, maka tentukan kecepatan angin geostropiknya. Diketahui  = 1 kg/m3 dan f = 10-4 s-1

  15. Pembentukan Angin Geostropik

  16. Pembentukan Angin Geostropik

  17. 2. Angin Gradien

  18. Angin Gradien • Yaitu angin yang terbentuk akibat adanya kesetimbangan antara gaya gradien tekanan, gaya coriolis, dan gaya sentrifugal • Angin gradien bergerak disekitar pusat tekanan tinggi maupun pusat tekanan rendah

  19. Angin Gradien • Perhatikan

  20. Fcf Fcf Kesetimbangan gaya-gaya pada angin gradien • Kasus di BBU siklonik antisiklonik

  21. Laju angin Gradien • Untuk kasus siklonik di BBU, maka persamaan geraknya Solusinya

  22. Laju angin gradien • Untuk kasus Antisiklonik di BBU, maka persamaan geraknya adalah Atau solusinya

  23. Contoh Soal-2 • Jika laju angin geostropik di sekitar pusat tekanan rendah adalah 10 m/s, maka berapakah laju angin gradiennya. Diketahui radius kurvatur 500 km dan f = 10-4 s-1

  24. Bilangan Rossby • Bilangan Rossby didefiniskan sebagai • Semakin kecil bilangan rossby, maka aliran semakin dekat kepada kesetimbangan geostropik

  25. Bilangan Rossby • Dalam definisi Bilangan Rossby ini, maka angin gradien menjadi • Kasus siklonik di BBU • Kasus antisiklonik di BBU

  26. 3. Pengaruh Gaya Drag Turbulen pada Angin Geostropik dan Angin Gradien

  27. Pengaruh gaya Drag Turbulen pada angin geostropik dan gradien • Semakin dekat dengan permukaan maka angin geostropik maupun angin gradien akan dihambat oleh gaya drag turbulen • Gaya drag turbulen ini tidak hanya menghambat gerak, akan tetapi juga dapat mengubah arah angin.

  28. Pengaruh gaya drag turbulen pada angin geostropik • Perhatikan gambar p p + p

  29. Pengaruh gaya drag turbulen pada angin geostropik

  30. Pengaruh gaya drag turbulen pada angin gradien • Perhatikan (kasus BBU) L p p + p

  31. Pengaruh gaya drag turbulen • Jadi........... dalam kehadiran gaya drag turbulen, maka arah angin geostropik dan angin gradien akan memotong isobar dan ada komponen angin yang berarah ke tekanan rendah.

  32. 4. Kesetimbangan Hidrostatik

  33. Kesetimbangan Hidrostatik

  34. Kesetimbangan Hidrostatik • Kesetimbangan hidrostatik adalah kesetimbangan antara gaya gradien tekanan dalam arah vertikal dengan gaya gravitasi persatuan massa Atau

  35. Kesetimbangan hidrostatik • Untuk gerak atmosfer berskala-besar (2000 km s/d 20.000 km), maka komponen vertikal dari gerak atmosfer berada dalam kesetimbangan hidrostatik • Akan tetapi untuk gerak sekala menengah dan gerak skala-kecil, maka kesetimbangan hidrostatik tidak berlaku.

  36. 5. Konvergensi-Divergensi

  37. Konvergensi-divergensi • Divergensi-konvergensi merupakan ukuran penyebaran atau pemusatan medan angin. konvergen (memusat) divergen (menyebar)

  38. Konvergensi-divergensi • Jika diberikan medan angin maka divergensi medan angin diberikan oleh • Jika div-v > 0, maka divergen • Jika div-v < 0, maka konvergen • Jika div-v = 0, maka non-divergen

  39. Konvergensi-divergensi

  40. Konvergensi-divergensi • Dari gambar A tampak bahwa jika terdapat konvergensi di permukaan, maka terdapat divergensi di lapisan atas jika terdapat divergensi di permukaan, maka terdapat konvergensi di lapisan atas

  41. Konvergensi-divergensi • Konvergensi dan divergensi medan angin berkaitan dengan perubahan kerapatan (densitas udara) di sebuah titik, dimana: 1. Jika terdapat konvergensi, maka densitas udara akan cenderung bertambah terhadap waktu 2. jika terdapat divergensi, maka densitas udara akan cenderung berkurang terhadap waktu

  42. Konvergensi-divergensi • Dalam meteorologi, divergensi dan konvergensi angin horizontal di permukaan sangat berkaitan erat dengan fenomena formasi awan-awan dan cuaca di suatu wilayah jika ada konvergensi permukaan di suatu wilayah, maka akan terbentuk awan-awan badai di wilayah tersebut.

  43. Konvergensi-divergensi

  44. Terimakasih

More Related