1 / 45

mikroba

mikroba. By: Wignyanto Jur TIP-FTP. Outline. -> Sejarah. -> Mikroba Lingkungan. -> Bioremediasi. Sejarah Mikrobiologi Lingkungan. 2800 SM India, Kepulauan Orkney (Scotland), Pulau Crete dan Lembah Eufrat telah membuat saluran pembuangan limbah cair rumah tangga .

iona-norman
Download Presentation

mikroba

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. mikroba By: Wignyanto Jur TIP-FTP

  2. Outline -> Sejarah -> Mikroba Lingkungan -> Bioremediasi

  3. Sejarah Mikrobiologi Lingkungan • 2800 SM India, Kepulauan Orkney (Scotland), Pulau Crete danLembahEufrattelahmembuatsaluranpembuanganlimbahcairrumahtangga. AwalMasehiRoma membanguntandon air bersihdengansalurandaripipatimah. Awalabad 4M Roma telahdidirikanjambanumumdipusat-pusataktivitaspenduduk. Abad 6 M Kertas toilet (tisu) sudahdigunakandiCina. 2500 SM PipaberbahanlogamdigunakandiMesirdan 2000 SM diistana Knossos Crete.

  4. Sejarah Mikrobiologi Lingkungan • 1665 Robert Hookemenggunakanlensasederhanauntukmelihatselmatidaritutupbotol (gabus). • 1676 Anthony van Leuwenhoeckmampumelihatbendamenggunakanmikroskopsederhanahinggaperbesaran ~300-500. • 1841 IgnazSemmelweis (Austria) memulaikariruntukdokterrumahsakitbersalin, danmenyadarikematianibudananaksetelahpersalinan 18% berasaldariinfeksidaraholeh streptococcus. ---peloporsanitasi. • 1859 Louis Pasteurmenggunakantabunggelasleherangsa yang menghubungkanudaraluardenganbejanaberisikaldu yang sudahdirebus.

  5. 1970-an, dikenalkan mikrobiologi lingkungan dengan pokok tinjauan pada kesehatan masyarakat dan lingkungan dan terus berkembang hingga mencakup bidang yang luas dan berkait dengan bidang ilmu lainnya.Hurst et al. (1997) mendefinisikan bahwa mikrobiologi lingkungan merupakan studi tentang keberadaan mikroba pada lingkungan alami maupun buatan. Maier et al. (1999) mikrobiologi lingkungan didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari pengaruh penerapan mikroba pada lingkungan, aktivitas, kesehatan dan kesejahteraan manusia.

  6. Ekologi Mikroba • Bidang yang erat terkait dan seringkali dipersepsikan sama dengan mikrobiologi lingkungan yaitu: EKOLOGI MIKROBAEkologi mikroba yaitu ilmu yang mempelajari interrelasi atau interaksi antara mikroba dengan lingkungannya baik lingkungan biotik maupun abiotik.

  7. Outline -> Sejarah -> Mikroba Lingkungan -> Bioremediasi

  8. Mikroba Lingkungan Mikroba yang paling banyak berperan dalam lingkungan

  9. Mikroba Lingkungan • Archaea merupakan bakteri yang dapat hidup pada kondisi yang ekstrim A. MikrobaTermofilik • Organismeprokariot (bakteri, alga hijau-biru) lebihtoleranterhadaptemperaturtinggidibandingeukariot • Termofil: organismeygtumbuh pd >55o C • Termofilekstrim : Tumbuhdiatas 75o C • Termofilmoderat : temp 55 - 75o C

  10. Mikroba Lingkungan B. Mikroba Barofilik • Lingktekananhidrostatiktinggiumumnyaditemukandiperairandalamdandipengeboransumurdalam • Di lingkunganakuatik, tekananmeningkat+1 atmuntuksetiap 10 m kedalaman • Pd bbrpsumurminyakbumi, tekananmencapai 400 atmdan temp 60 – 105o C • Mikrobabarofilik : mikrobayghidupdilingkdgntekanantinggi * tekanan 400 – 500 atm : barofilik * tekanan 1 - < 400 atm : eurybaric / baroduric (barotolerant) • Pseudomonas bathycetesmampumentoleransitekanan 1.000 atm

  11. Mikroba Lingkungan C. Mikroba Xerofilik • Mikroba : bakteri, yeast, fungi, alga selainmikrobahalofilikekstrim • Lajupertumbmikrobaxerofilikbiasanyalebihlambatdanwaktugerminasisporalebihpendekdrpdmikroba non-xerofilik • Torulopsishalonitratophilaygdiisolasidrfermentasikecapmrpk yeast halofilik , obligat pd 30o C tetapidiajugaditemukanhalotolerant pd 20o C • Jadi sifat2 mikrobasptinibervariasidlm temp dan aw

  12. Mikroba Lingkungan D. Mikroba Halofilik Ekstrim • ContohbakterihalofilikekstremygtumbuhdalamNaCljenuhadlarchaebacteria Gram--HalobacteriumdanHalococcus. KonsentrasiNaCl minimum 2,5 – 3.0 M dan optimal 4 – 5 M NaCl • Keduabakteridiatastidakautolisismeskipun pd medium dgnkonsentrasigaramrendahataudalamakuades. Strukturpermukaansel yang kakudantebalmengandungpolisakaridadgnrasio 1/3 sampai ½ drpdstruktur • Polisakaridatersusundrasamuronatdariglukosamindangalaktosamin, danasamuronatdidugamemilikifungsiygsamadenganasammuramatdalamdindingseleubacteria

  13. Mikroba Lingkungan 2. Fungi • Cendawan : organisma berfilamen, non-fotosintetik, merupakan organisma heterotrofik, eukaryotik. Struktur satuan selulernya berupa hifa yang merupakan bentukan seperti benang tubular, tunggal. • Dinding sel cendawan tersusun oleh khitin mikrofibril semikristalin yang terpadu dengan mathriks amorf -glukan, mungkin juga protein • Secara umumtaluscendawanterdiridari 2 bagianyaitumiselium dan spora. Sebagaimanadiutarakan di atas bahwamiseliumtersusunolehjalinan hifa. • Dalam lingkungan berfungsi sebagai dekomposer

  14. Kerusakan buah strawberry akibat fungi

  15. Mikroba Lingkungan 3. Simbiosis antara: Jamur Bakteri Organisme tingkat tinggi

  16. Interaksibakteri-tumbuhan, infeksi Agrobacteriumtumefaciens(kiri), pembentukanbintilakarakibat interaksiRhizobium-tumbuhan (tengahdankanan).

  17. Kolonimikrobadaritanahpadaperakarantumbuhanyang berbeda

  18. Interaksitumbuhan Rhododendron denganlichene

  19. Lichenepadapermukaanbatuan

  20. Lichenepadapermukaanbatuan

  21. Outline -> Sejarah -> Mikroba Lingkungan -> Bioremediasi

  22. Limbahpencemardilingkungan

  23. Berbagaimetodepenanggulanganlimbahpencemar • Secarafisik • Secarakimiawi • Secarabiologi • Bioteknologipengolahanlimbahpencemar(Bioremediasi)

  24. Bioremidiasi • Bioremediasi merupakan suatu upaya pemulihan kondisi lingkungan dengan menggunakan aktivitas biologis untuk mendegradasi dan/atau menurunkan toksisitas dari berbagai senyawa pencemar. • Mikroorganisme dari kelompok bakteri, khamir, dan kapang merupakan kelompok utama yang berperan penting dalam bioremediasi limbah pencemar di lingkungan This Powerpoint is hosted on www.worldofteaching.com Please visit for 1000+ free powerpoints

  25. Bioremidiasi • Teknologi bioremediasi oleh mikroba merupakan hasil pemikiran yang sistematik dari integrasi berbagai bidang ilmu, antara lain mikrobiologi, ekologi, fisiologi, biokimia, dan genetika yang dipadukan dengan menggunakan prinsip rekayasa untuk memaksimumkan reaksi metabolik mikroba yang diinginkan dalam pemulihan lingkungan yang tercemar. • Pemahaman tentang mikrobiologi dan lingkungannya merupakan faktor penting dalam perkembangan teknologi biodegradasi. • Kunci utama penentu keberhasilan pengolahan limbah pencemar di lingkungan secara biologi adalah mengetahui faktor-faktor yang berinteraksi dalam biodegradasi itu sendiri.

  26. Advantages of bioremediation Can be done on site Keeps site disruption to a minimum Eliminates transportation cost and liabilities Eliminates waste permanently Eliminates long term liability Biological systems, often less expensive, are used Can be coupled with other treatment techniques into a treatment train

  27. Bioremediasi didasarkan pada suatu pemahaman atas tiga prinsip utama yaitu: • pengetahuan tentang fisiologi mikroba meliputi proses metabolisme yang mengarah pada detoksifikasi senyawa berbahaya dan pengendalian genetik mikroba yang mengontrol fungsi-fungsi tersebut; (2) pengetahuan tentang ekologi mikroba yang meliputi struktur dan fungsi dari komunitas mikroba di alam; (3) pengetahun tentang kerekayasaan (engineering) yaitu cara-cara aplikasi proses-proses metabolisme mikroba di alam sesuai dengan yang diinginkan.

  28. Bioremediasi mempunyai dua tujuan yaitu • menstimulasi pertumbuhan mikroba baik yang indigenus yaitu mikroba asli maupun non indigenus non indigenus atau mikroba yang sengajadimasukkan dari luar ke daerah yang terkontaminasi, dan • menciptakan kondisi lingkungan yang sesuai untuk meningkatkan intensitas kontaklangsung antara mikroba dengan senyawa kontaminan di lingkungan baik yang terlarut maupun yang terikat oleh partikel untuk mengalami biotransformasi, biodegradasi, bahkan sampai biomineralisasi.

  29. Keberhasilan bioremediasi bergantung pada banyak faktor diantaranya • karakteristik substrat pencemar yang akan didegradasi oleh mikroba. • keanekaragaman mikroba indigenus dan non indigenus potensial pendegradasi limbah pencemar, • faktor biotik dan abiotik lingkungan yang mempengaruhi aktivitas biodegradasi limbah pencemar

  30. Aplikasi kajian mikroba dalam bioremediasi limbah pencemar di lingkungan meliputi : • Eksplorasi mikroba potensial dari lingkungan alami terutama dari kawasan tercemar. • Isolasi, karakterisasi, dan identifikasi mikroba potensial pendegradasi limbah pencemar. • Uji aktivitas mikroba dalam mendegradasi limbah pencemar. • Pengukuran faktor-faktor yang memengaruhi proses degradasi oleh mikroba • Studi mekanisme interaksi mikroba dengan substrat pencemar • Pencarian kondisi optimum yang dibutuhkan oleh mikroba dalam mendegradasi limbah pencemar.

  31. Aplikasi kajian mikroba dalam bioremediasi limbah pencemar di lingkungan meliputi : • Deteksi hasil metabolisme dari proses biodegradasi. • Eksplorasi gen-gen yang bertanggung jawab dalam proses biodegradasi. • Pengembangan metode pembuatan konsorsium mikroba potensial pendegradasi limbah pencemar • Pengembangan metode inokulasi mikroba potensial ke lingkungan tercemar. • Monitoring viabilitas dan aktivitas mikroba (indigenus dan non indigenus) dalam mendegradasi limbah pencemar.

  32. Hasilpenelitian Aplikasi metode bioremediasi dalam penanggulangan pencemaran memberikan hasil yang bervariasi • Memacu • Menghambat ??? • Tidak berpengaruh ??? Bioremediasi tetap merupakan alternatif yang paling aman meskipun membutuhkan biaya yang mahal

  33. Bioremediation technologies can be broadly classified as : • Ex situ technique • Are those treatment modalities which involve the physical removal of the contaminated material to another area (possibly within the site) for treatment • Examples : Bioreactors, land farming, composting, some form of solid phase treatment • In situ technique • Involve treatment of the contaminated material in place • Examples : Bioventing for the treatment of contaminated soils and biostimulation of indigenous aquifer microorganism

  34. Bioremediation treatment technologies

  35. Bioremediation treatment technologies

  36. Pencemaran di lingkungan Bio-remediasi Bioremediasi Biodegradasi Mikroorganisme Jenissubstrat Faktorlingkungan yang menjamin Survival mikrobadaninteraksinya Monitoring

  37. Metode bioremediasi

  38. Metodebioremediasi in situ

  39. Tahapanbioremediasitanah

  40. Tahapanbioremediasitanah

  41. Eksplorasi mikroba potensial • Eksplorasi mikroba potensial yang dapat digunakan sebagai agen dalam bioremediasi umumnya dilakukan pada lingkungan yang terkontaminasi oleh limbah pencemar baik di tanah maupun di perairan. • Kegiatan tersebut diarahkan selain untuk mendapatkan koleksi isolat mikroba indigenus juga untuk mengurangi kemungkinan terjadinya interaksi negatif ketika dilakukan penambahan mikroba potensial tersebut ke suatu lingkungan tercemar.

  42. thanks

More Related