1 / 18

TERAPAN FUNGSI DALAM EKONOMI DAN BISNIS

TERAPAN FUNGSI DALAM EKONOMI DAN BISNIS. Matematika bisnis. Pengaruh pajak terhadap keseimbangan pasar. A. Pajak Spesifik (pajak per unit).

ingrid
Download Presentation

TERAPAN FUNGSI DALAM EKONOMI DAN BISNIS

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. TERAPAN FUNGSI DALAM EKONOMI DAN BISNIS Matematika bisnis

  2. Pengaruh pajak terhadap keseimbangan pasar A. Pajak Spesifik (pajak per unit) Yang dimaksud Pajak Spesifik adalah Pajak yang dikenakan oleh pemerintah dalam ini ada sebesar “t” rupiah per unit. Hal ini menyebabkanprodusenmenaikkanhargajualbarangtersebutsebesartarifpajak per unit (t). Sehinggafungsipenawarannyaakanberubah yang padaakhirnyakeseimbanganpasarakanberubah pula. Fungsipenawaransetelahpajakmenjadi: Pst = f (Q) + t Qst = f (P) – t

  3. Pengaruh pajak terhadap keseimbangan pasar Maka, untuk setelah dikenakan pajak 50 rupiah per unit, fungsi keseimbangan pasar menjadi: Qst Qst = f(P) + t = (-2000 + 2P) + 50 = -1950 + 2P Harga Qs Et Sehingga titik keseimbangan berpindah Menjadi Et: E t QD = Qst 12000 – 6P = -1950 + 2P 8P = 13950 P = 1743,75 Qst = -1950 + 2(1743,75) = 1537,5 QD Kuantitas

  4. Pengaruh pajak terhadap keseimbangan pasar B. Pajak Proporsional Pajak Proporsional adalah Pajak yang dikenakan oleh pemerintah dalam ini ada sebesar “t%” dari harga per unit. Hal ini menyebabkanprodusenmenaikkanhargajualbarangtersebutsebesartarifpajak sebesar “t%” dari harga barang per unit. Adanya pengenaan Pajak(t) misal sebesar 15% = 0,15 maka akan memperngaruhi kurva penawaran. Sehingga: Pst = f (Q) + tP Qst = f (P) – tP

  5. Pengaruh pajak terhadap keseimbangan pasar Qst = f(P) + 0,15P = (-2000 + 2P) + 0,15P = -2000 + 2,15P Qst Sehingga titik keseimbangan berpindah Menjadi Et: Harga Qs QD = Qst 12000 – 6P = -2000 + 2,15P 8,15P = 14000 P = 1717,791 Qst = -2000 + 2(1717,791) = 1435,583 Et E QD Kuantitas

  6. Pengaruh subsidi terhadap keseimbangan pasar Subsidi merupakan kebalikan atau lawan dari pajak, Subsisdi dapat bersifat spesifik dan proporsional. Dengan adanya subsidi, produsen merasa biaya produksi menjadi lebih sehingga harga keseimbangan yang tercipta juga akan bergeser. Qs Harga Qss Maka, untuk subsidi 50 rupiah per unit, fungsi keseimbangan pasar menjadi: E Qss = f(P) - s = (-2000 + 2P) - 50 = -2050 + 2P Es s QD Sehingga titik keseimbangan berpindah Menjadi Es: Kuantitas QD = Qss 12000 – 6P = -2050 + 2P 8P = 14050 P = 1756,25 Qss = -2050 + 2P = - 2050 + 2(1756,25) = 1462,5

  7. Keseimbangan Pasar pada Dua Macam Barang Qd= a –bP, merupakan bentuk linier/ persamaan dari yang lazim terjadi, akan tetapi didalam kelanjutannya akan terdapat banyak sekali ditemukan anomali. Fungsi akan termodifikasi, contoh: bila mana barang tersebut memiliki barang pengganti (subsitutif-subsitutive) dan pelengkap (komplementer-complementer). Bentuk umum fungsi permintaan: Qdx = a0 - a1Px+ a2Py Qdy= b0 + b1 Px + b2Py Qdx =Jumlah Permintaan Barang X Qdy =Jumlah Permintaan Barang Y Px =Harga x per unit Py =Harga y per unit Bentuk umum fungsi penawaran: Qsx = m0 - m1Px+ m2Py Qsy = n0 + n1 Px + n2Py Qsx =Jumlah Penawaran Barang X Qsy =Jumlah Penawaran Barang Y Variable a, b, m dan n adalahkonstanta

  8. Keseimbangan Pasar pada Dua Macam Barang Contohsoal : Diketahuifungsipermintaandanpenawarandariduamacamproduk yang mempunyaihubungansubstitusisebagaiberikut : Qdx = 5 - 2Px+ Py Qdy = 6 + Px - Py Qsx = - 5 + 4Px - Py Qsy = - 4 - Px + 3Py Carilah : Hargadankuantitasdarikeseimbanganpasar. Jawab : SyaratkeseimbanganpasarQdx= QsxatauQdy= Qsy Atau Qdx-Qsx= 0 5 – 2 Px + Py– (- 5 + 4 Px – Py) = 0 10 - 6 Px + 2 Py= 0 .............(1)

  9. Keseimbangan Pasar pada Dua Macam Barang Qdy-Qsy= 0 6 +Px – Py– (-4 - Px + 3Py) = 0 10 + 2Px– 4Py= 0.................(2) Eliminasi persamaan (1) dan (2) 10 - 6Px + 2Py= 0 (x1)10 - 6 Px + 2 Py= 0 10 + 2Px– 4Py = 0 (x3) 30 + 6Px– 12Py= 0 40 – 10Py = 0 10Py = 40 Py = 40/10 = 4 10 - 6Px + 2(4)= 0 10 - 6Px+ 8 = 0 6Px =18 Px = 18/6 = 3 MakaQxdanQydapatdicaridenganmemasukanpersamaansbb : Qx = 5 - 2 Px + Py Qx = 5 - 2 (3) + 4 jadiQx = 3 Qy = 6 + Px - PyjadiQy = 6 + 3 - 4 = 5

  10. Fungsi BIAYA & FUNGSI PENERIMAAN Kebanyakan Perusahaan mengelompokkan Total Biaya(TC) sama dengan BiayaTetap (Fixed Cost) & Biaya Variabel (Variable Cost). TC= FC+VC Dimana, TC = total cost FC = fixed cost VC = variabele cost k = konstanta m = slope(gradien) kurva VC TC = f (q) = FC + VC = k + mq TC k Q

  11. Fungsi BIAYA & FUNGSI PENERIMAAN Penerimaan (Revenue) Penentuan Laba: Total Revenue (TR) = P x Q= TR-TC = (PxQ)-TC Contoh soal: Dik: TC=200+100Q TR=200Q Dit: • BEP • bila Q = 300 unit Jawab: Kondisi BEP:  = 0, maka TR = TC 200Q = 20.000+100Q Q = 200  TR = 200(200) = 40.000 BilaQ= 300, maka TR = 200(300)= 60.000 TC = 20.000 + 100(300) = 50.000 TR TC, TR TC 60.000 50.000 40.000 BEP 200 300 Q

  12. FUNGSI ANGGARAN • Dalam Ekonomi Mikro, terdapat dua teori yang membahas fungsi anggaran yaitu teori produksi danteori konsumsi. Teori Produksi mencerminkan dua input atau lebih (gambar anggaran seperti ini disebut isocost). • Teori Konsumsi mencerminkan dua output atau lebih batas maksimum berkenaan dengan jumlah pendapatannya (gambar anggaran seperti ini disebut budgetline).

  13. FUNGSI ANGGARAN Bentuk umum fungsi biaya anggaran: M = xPx + yPy

  14. FUNGSI ANGGARAN CONTOH SOAL: Bentuklah persamaan anggaran seorang konsumen untuk barang X dan barang Y, apabila pendapatan yang disediakannya sebesar Rp100,000,-sedangkan harga barang Y dan X masing-masing Rp500,-danRp1,000,- per unit. Jika semua pendapatan diasumsikan semuanya dibelanjakan barang X , berapa berapa banyak jumlahnya? Berapa unit Y dapat dibeli bila ia hanya membeli 100 unit X M = xPx + yP 100.000 = x(500) + y(1.000) 100.000 = 500x + 1.000y Jika y = 0, maka jumlah barang X: 500 x = 100.000 + 1.000(0) x = 100.000 / 500 = 200 unit Jika x = 100, maka: M = xPx + yPy 100.000 = 100(500) + y(1.000) 100.000 = 50,000 + 1.000y 1.000y = 50,000 y= 50,000 / 1.000 = 50 unit

  15. Fungsikonsumsi Fungsikonsumsiseringdiasumsikanmengikutifungsi linier, khususnyadalamjangkapendek (in short term). Bentukumum yang digunakan: C = a + byd Dengan, C = Konsumsi a = bilangankonstan, merupakantitikpotong, menunjukkankonsumsikalaupendapatan nol. b = MPC (Marginal Prospensity to Consume), yaknibesarnyakonsumsikalaupendapatannaik 1 unit. Misal: kalaupendapatannaikRp 1000,- maka yang dikonsumsisebesarRp. 700,- yd = pendapatan yang sudahdikurangipajak. Smu = satuanmatauang

  16. Fungsikonsumsi Contohsoal: Sewaktupendapatannasional yang sudahdikurangipajaksebesarnol (0), konsumsinasionalsebesar 5 smu. Untukperekonomiansecarakeseluruhan, konsumsiberkorelasidenganpendapatan, sebagaiberikut: padasetiaptingkatpendapatan, konsumsisebesar 5 smu plus 80% pendapatan. Bagaimanabentukpersamaankonsumsiini? Berapabesarkonsumsikalaupendapatan 40 smu?

  17. Fungsikonsumsi C C = 5 + 0,8 yd Jawab: C = 5 + 0,8 yd C = 5 + 0,8 (40) = 5 + 32 = 57 5 yd

  18. Tugas (2 orang) Buat ringkasan materi terapan fungsi dalam ekonomi dan bisnis disertai contoh soal (masing-masing 1 soal) mengenai: • Pengaruh pajak terhadap keseimbangan pasar • Pengaruh subsidi terhadap keseimbangan pasar • Keseimbangan Pasar pada Dua Macam Barang • Fungsi Biaya & Fungsi Penerimaan • Fungsi Anggaran • FungsiKonsumsi Boleh diketik atau ditulis tangan yang rapi, dikumpulkan minggu depan pada pertemuan berikutnya.

More Related