1 / 14

Pengenalan mikrokontroler

Pengenalan mikrokontroler. Konsep memprogram mikrokontroler. Pembuatan source code program. File .ASM, file .C. Proses assembly / kompilasi. File .OBJ. Proses link. File .HEX  siap diprogram ke mikro. Proses download. Proses pengisian program ke mikrokontroler:

Download Presentation

Pengenalan mikrokontroler

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Pengenalan mikrokontroler

  2. Konsep memprogram mikrokontroler Pembuatan source code program File .ASM, file .C Proses assembly / kompilasi File .OBJ Proses link File .HEX  siap diprogram ke mikro

  3. Proses download • Proses pengisian program ke mikrokontroler: • File .HEX yang sudah dibuat diisikan ke mikrokontroler • Pengisian dilakukan melalui interface hardware yang terdapat pada mikrokontroler • Interface hardware untuk download program: • Parallel (menggunakan banyak pin untuk jalur data dan kontrol) • Serial /SPI (hanya menggunakan 3 pin untuk jalur data) • UART (memakai jalur port serial mikro untuk pengisian program)

  4. Contoh mikrokontroler 1: keluarga 8051 • Contoh yang paling populer dari keluarga 8051 adalah AT89S51  murah, mudah didapat

  5. Fitur AT89S51 (dari datasheet)

  6. PORT AT89S51 • 4 buah PORT 8 bit : PORT0 s/d PORT3 • Bagian mikro yang langsung berhubungan dengan plant • Bisa berfungsi sebagai input/output • Level TTL • Jalur PORT ini sebagian dishare dengan fungsi lain, misalnya PORT3.0 dan 3.1 untuk jalur UART

  7. Memori program AT89S51 • Tempat menyimpan program yang akan dieksekusi mikrokontroler • Berupa flash memori • Bisa dihapus/diisi ulang, maksimal hapus tulis 1000 kali • Ukuran flash 4 KB • Dapat diprogram secara ISP

  8. Internal RAM • Digunakan sebagai memori data • Ukuran 128 byte • Sebagian RAM untuk General Purpose Register  R0 s/d R7 digunakan karena akses ke register lebih cepat dari RAM non GPR • Sebagian RAM digunakan untuk Special Function Register  akumulator,PC,PSW

  9. Timer / Counter • Ada 2 buah timer/counter 16 bit di AT89S51 • Timer/counter pada dasarnya adalah sebuah counter digital dengan masukan adalah clock sistem (jika timer) atau event dari luar (jika counter) • Timer berfungsi untuk membuat suatu pewaktuan (delay presisi) • Counter berfungsi untuk mencacah pulsa yang masuk ke mikrokontroler

  10. Interupsi • Interupsi adalah suatu event yang membuat program keluar dari eksekusi program utama dan mengerjakan rutin interupsi • Pada AT89S51 ada 5 sumber event yang menyebabkan interupsi : 2 event eksternal, 2 event timer overflow, 1 event komunikasi serial

  11. Jalur komunikasi data • Komunikasi data AT89S51 menggunakan fasilitas UART (universal asynchronous receiver transmitter) • Digunakan untuk komunikasi via port serial PC, atau menghubungkan mikro dengan alat yang memakai port serial

  12. WatchDog Timer • Timer yang digunakan untuk me-reset mikro (mikro me-reset dirinya sendiri) • WDT memberikan suatu selang waktu sebelum mikro reset • Berguna untuk mengantisipasi program hang  jika hang maka reset

  13. Sistem clock • Clock AT89S51 berasal dari osilator kristal • Clock effective yang dipakai mikro = frekuensi kristal / 12 • Max frekuensi kristal yang bisa dipakai adalah 33 MHz, sehingga max clock effective adalah 2.75 MHz

  14. Mikrokontroler AVR • Trend pemakaian mikro telah bergeser ke mikro AVR • Contoh seri mikro AVR adalah ATmega8535, ATmega16, dll

More Related