1 / 62

Power System

Power System. Sistem tenaga listrik dibangun guna menyalurkan kebutuhan energi listrik kepada pengguna akhir .

inez
Download Presentation

Power System

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Power System

  2. Sistemtenagalistrikdibangungunamenyalurkankebutuhanenergilistrikkepadapenggunaakhir.Sistemtenagalistrikdibangungunamenyalurkankebutuhanenergilistrikkepadapenggunaakhir. Paparanmengenaisistemtenagalistrikiniakandiberikansecara serial. Pokokbahasanhanyamenyangkutteknikkelistrikansaja, mulaidarimesinpembangkitlistrikkearahpenggunaakhir. Instalasikonversienergisebelummesinpembangkitlistrik yang berperanmengubahenergi primer, tidaktermasukdalampembahasan. Pengantar

  3. SistemTenaga#1

  4. Pendahuluan PernyataanBesaranListrik SistemTigaFasaSeimbang Sistem Per Unit KomponenSimetris Isi Pelajaran #1

  5. Pendahuluan

  6. Pendahuluan StrukturInstalasi: Distribusi Beban Penggerakawal Generator Tansformator Transmisi Sistem Proteksi dan Koordinasi Isolasi GENERATOR BOILER TURBIN TRANSFORMATOR GARDU DISTRIBUSI SistemTenagaListrikbertugas memasokenergilistriksesuaidengankebutuhanpenggunaakhir StrukturInstalasi

  7. Pendahuluan Reliability Reliability terkait dengan ketiadaan pasokan secara total atau tegangan secara total Reliability dinyatakan dengan indeks yang dihitung per tahundengan memasukkan faktor-faktor jumlah pelanggan, beban terpasang, durasi ketiadaan pasokan, jumlah daya (kVA) yang terputus, serta seringnya daya terputus. SAIFI (System Average Interruption Frequency Index) SAIDI (System Average Interruption Duration Index) Reliability CAIDI (Customer Average Interruption Duration Index) MAIFI (Momentary Average Interruption Frequency Index)

  8. Pendahuluan KriteriaKualitasListrik Tegangankonstan Frekuensikonstan Bentukgelombang sinus Padapembebanan yang selaluberubah, deviasitegangantidakbolehmelebihibatastertentu. Demikian pula halnyadenganfrekuensi. Selaindeviasifrekuensitidakmelebihibatastertentu, total durasideviasifrekuensijugatidakmelebihibatastertentu, misalnyatidaklebihdari 2 detikdalam 24 jam Bentukgelombangtegangandanarussedapatmungkinmendekatibentuk sinus murni. KandunganharmonisatidakmelebihibatastertentuTotal Harmonic Distortion (THD) KriteriaKualitasListrik

  9. Pendahuluan PermasalahanKualitasDaya Perkembanganteknologimenghasilkanperalatan-peralatansensitif yang menuntutpasokandayadengankualitaslebihbaik. Permasalahankualitasdayakemudianmencakup: Power Surges Voltage Sag Undervoltage Brownouts Blackouts Transients / Interruptions High-Voltage Spikes Frequency Variation Electrical Line Noise Harmonics PermasalahanKualitasDaya

  10. Pendahuluan PembangkitanEnergiListrik Macam-macamSumberEnergi Primer Thermal: Batubara Minyak Gas Surya (konsentrator) Geothermal Biomassa Nuklir (FisidanFusi) Nonthermal: Hidro Pasang-Surut Bayu GelombangLaut Surya (semikonduktor) PembangkitanEnergiListrik

  11. Pendahuluan ProduksiEnergiListrik Beberapaindustrimemproduksilistrikuntukkeperluansendiridanlokal PLN memproduksilistrikuntukkeperluannasional. Kita akanmelihatsistemtenagalistrikmengacupadasistem PLN Sampaisaatini PLN memproduksilistrikdenganmemanfaatkansumberenergi primerBatubara Minyak Gas Alam Air (Hidro) Geothermal Sumberenergialternatiftelah pula mulaidikembangkandandimanfaatkan ProduksiEnergiListrik

  12. Pendahuluan Produksi PLN s/d 2005 Produksi Produksi PLN s/d 2005 Sumber: Statistik PLN

  13. Pendahuluan Produksi total PLNterdiri dari produksi sendiri dan pembelian energidaripihak lain Produksi Total PLN Sumber: Statistik PLN

  14. Pendahuluan KomposisiProduksi KomposisiProduksi Sumber: Statistik PLN

  15. Pendahuluan KomposisiEnergi Primer Sumber: Statistik PLN

  16. CadanganSumberEnergi Primer Indonesia

  17. Pendahuluan Cadangan Batubara

  18. Pendahuluan Cadangan Gas Bumi

  19. Pendahuluan CadanganMinyakBumi

  20. Pendahuluan LokasiPanasBumi

  21. Pendahuluan Beban Pelanggan PLN dikelompokkanmenjadi 4 kelompok: RumahTangga, Industri, Bisnis, danLainnya Pelanggan RT 93%dari total Beban Sumber: Statistik PLN

  22. Pendahuluan EnergiTerjual [GWh]: EnergiTerjual Sumber: Statistik PLN Total konsumsi RT berimbangdenganIndustri

  23. Pendahuluan PernyataanBesaranListrik

  24. PernyataanBesaranListrik AnalisisSistemTenaga Analisissistemtenagapadaumumnyadilakukandenganmenyatakanbentukgalombang sinus dalamfasor yang merupakanbesarankompleks. Denganmenyatakantegangandanarusdalamfasormakapernyataanelemen-elemenrangkaiansistemtenagamenjadiimpedansiyaituperbandinganfasortegangandanfasorarus fasortegangan AnalisisSistemTenaga fasorarus impedansi

  25. PernyataanBesaranListrik Resistor: Induktor : Kapasitor : Perhatikan: relasi-relasiiniadalahrelasi linier. Denganbekerja di kawasanfasorkitaterhindardariperhitunganintegro-diferensial. Resistor, Induktor, Kapasitor

  26. PernyataanBesaranListrik • Perhatian : Walaupun impedansi merupakan pernyataan yang berbentuk kompleks, akan tetapi impedansi bukanlah fasor. Impedansi dan fasor merupakan dua pengertian dari dua konsep yang berbeda. • Fasor adalah pernyataan dari sinyal sinus • Impedansi adalah pernyataan elemen. TentangFasordanImpedansi

  27. PernyataanBesaranListrik Karenategangandanarusdinyatakandalamfasor yang merupakanbilangankompleksmakadaya yang merupakanperkaliantegangandanarusjugamerupakanbilangankompleks Daya

  28. PernyataanBesaranListrik Im  Re Tegangan, arus, dandaya di kawasanwaktu: Tegangan, arus, di kawasanfasor: besarankompleks Daya Kompleks: didefinisikansebagai jQ DayaKompleks P Segitiga daya

  29. PernyataanBesaranListrik Im Im jQ Re   Re P (lagging) Faktor daya lagging Im Im (leading) P Re V   Re  jQ Faktor daya leading Faktor Daya dan Segitiga Daya: FaktorDaya & SegitigaDaya

  30. PernyataanBesaranListrik Daya Kompleks dan Impedansi Beban DayaKompleksdanImpedansiBeban Dayareaktif Dayanyata

  31. SistemTigaFasaSeimbang

  32. SistemTigaFasaSeimbang Diagram fasor tegangan Im C 120o VCN +  A N 120o  + Re  + VBN VAN B Diagram fasor sumber tiga fasa Sumber terhubung Y Diagram FasorsumbertigaFasa Keadaan Seimbang

  33. SistemTigaFasaSeimbang Z = R+ j X A Z = R+ j X B Vff Z = R+ j X C N Beban Terhubung Y, BebanTerhubung Y

  34. SistemTigaFasaSeimbang A Z = R+ j X Z = R+ j X B Vff Z = R+ j X C Beban Terhubung, BebanTerhubungSegitiga

  35. SistemTigaFasaSeimbang A B Jaringan X Jaringan Y C Dalamsistemtigafasakitaberhadapandengan paling sedikit 6 peubahsinyal, yaitu 3 tegangandan 3 arus. Dalam keadaan seimbang: PeubahSinyaldlmSistem 3 Fasa

  36. KomponenSimetris

  37. KomponenSimetris Sistemtigafasatidakselaludalamkeadaanseimbang. Padawaktu-waktutertentu, misalnyapadawaktuterjadihubungsingkatsatufasaketanah, sistemmenjaditidakseimbang. Analisis sistem tiga fasa tidak seimbang, dilakukan dengan memanfaatkan komponen simetris. Pada 1918, C.L. Fortesque memaparkan dalam papernya, bahwa tegangan (ataupun arus) dalam sistem tak seimbang dapat dinyatakan sebagai jumlah dari tegangan-tegangan (atau arus-arus) yang seimbang. Tegangan-tegangan (atau arus-arus) yang seimbang ini disebut komponen simetris. Fortesque Dengan menggunakan komponen simetris, tegangan dan arus tiga fasa yang dalam keadaan tak seimbang di-transformasikan ke dalam komponen-komponen simetris. Setelahanalisis dilaksanakan pada setiap komponen simetris, dilakukan transformasi balik dan kita dapatkan solusi dari keadaan tak seimbang.

  38. KomponenSimetris A B Jaringan X Jaringan Y C Im Im VC VB Im VA= VB= VC 120o 120o Re Re Re VA VA 120o 120o VB VC Hanyaada 3 kemungkinanfasorseimbang yang bisamenjadikomponensimetrisyaitu: 3 kemungkinanfasorseimbang Urutan Negatif Urutan Nol Urutan Positif

  39. KomponenSimetris Im Re Re Im Badingkan dengan operator j yang sudah kita kenal 120o 120o Operator a Operator a

  40. KomponenSimetris Im Im 120o Re 120o Im 120o Re 120o Uraianfasoryang takseimbangkedalamkomponen-komponensimetrisdenganmenggunakan operator a Urutannol Urutan positif Urutan negatif FasorUrutan

  41. KomponenSimetris + 0 0 + + Mencarikomponensimetrisdarifasortakseimbang MecariKomponenSimetris

  42. KomponenSimetris Contoh: Carilahkomponensimetrisdaritigafasorarustakseimbangberikutini. Contoh

  43. KomponenSimetris Transformasifasortakseimbangkedalamkomponensimetrisnyadapatdituliskandalambentukmatrikssebagai: Fasortakseimbang Fasor tak seimbang ditulis komponensimetris komponensimetris ditulis Komponensimetris Fasortakseimbang BentukMatriks Dengancara yang sama, kitaperolehuntukarus: Fasor komponen simetris Fasor tak seimbang

  44. KomponenSimetris Karenafasortakseimbangditransformasikedalamkomponensimetrisnyamakaimpedansiharusdisesuaikan. SesuaidengankonsepImpedansi di kawasanfasor, kitadapatmenuliskanrelasi : Ini adalah matriks impedansi 33 yang memberikan induktansi sendiri dan induktansi bersama antar fasa Vabc=ZabcIabc didefinisikan sebagi relasi komponen simetris

  45. KomponenSimetris  Xm  Xm Xm  Contoh: TentukanZ012 Contoh Transformasi:

  46. KomponenSimetris Transformasi: ImpedansiUrutan Impedansi urutan negatif Impedansiurutanpositif Impedansi urutan nol

  47. KomponenSimetris Hasiltransformasimerupakan 1 set rangkaianseimbang Impedansiurutannegatif Impedansiurutanpositif Impedansi urutan nol Masing-masingdipecahkandengantatacararangkaianseimbang. Transformasibalikmemberikanpemecahanrangkaiantakseimbang RangkaianUrutan

  48. DayaPadaKomponenSimetris

  49. KomponenSimetris A B Jaringan X Jaringan Y C Secaraumumrelasidayakompleks 3 fasaadalah: RelasiUmumDayaKompleks Dalambentukmatriksjumlahperkalianinidinyatakansebagai:

  50. KomponenSimetris Jikafasortegangandinyatakandalambentukvektorkolom: danfasorarusdinyatakandalambentukvektorkolom: maka : RelasiDayadalamMatriks dituliskansecarakompak:

More Related