1 / 21

Difinisi

Difinisi. Pengertian. Kecelakaan. adalah : Kejadian yang tidak dikehendaki dan tidak diduga /tiba-tiba yang dapat menimbulkan korban manusia dan atau harta benda. ggggggggggg. PENGERTIAN KESELAMATAN KERJA SECARA UMUM.

Download Presentation

Difinisi

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Difinisi Pengertian Kecelakaan adalah : Kejadian yang tidak dikehendaki dan tidak diduga /tiba-tiba yang dapat menimbulkan korban manusia dan atau harta benda

  2. ggggggggggg PENGERTIAN KESELAMATAN KERJA SECARA UMUM ADALAH SUATU USAHA PENCEGAHAN TERHADAP KECELAKAAN KERJA YANG DAPAT MENIMBULKAN BERBAGAI KERUGIAN, BAIK KERUGIAN HARTA BENDA (RUSAKNYA PERALATAN), MAUPUN KERUGIAN JIWA MANUSIA (LUKA RINGAN, LUKA BERAT, / CACAT BAHKAN TEWAS)

  3. ggggggggggg Pengertian Difinisi Kecelakaan Kerja Adalah : SUATU KEJADIAN TIDAK DIDUGA (INSIDENT) YANG MENGAKIBATKAN KACAUNYA PROSES PEKERJAAN / PRODUKSI YANG DIRENCANAKAN SEBELUMNYA Catatan : Kecelakaan kerja tidak selalu diukur adanya korban manusia cidera atau mati.

  4. KOMITMEN MANAJEMEN TERHADAP K3 • DINYATAKAN SECARA TERTULIS • MERUPAKAN BAGIAN DARI MISI PERUSAHAAN • HASIL BERUPA KINERJA K3 • BAGIAN DARI KONTRAK KINERJA

  5. Mengelola kegiatan K3 diibaratkan dengan orang naik sepeda di jalan tanjakan, bila berhenti mengayuh akan terjatuh. • Harus selalu ada aktivitas K3 agar tidak terjadi kecelakaan kerja • 2. K3 harus melibatkan seluruh unsur yang ada diperusahaan tanpa kecuali (Safety by all) FILOSOPI DASAR

  6. PENYEBAB DASAR KERUGIAN KETIMPANGAN KEPEMIMPINAN • TENAGA KERJA • PERUSAHAAN • MASYARAKAT PENYEBAB TERJADINYA KECELAKAAN MENURUT “MW HEINRICH” (TEORI KARTU DOMINO) GEJALA KEJADIAN KECELAKAAN KERJA • PERILAKU BERBAHAYA (UNSAFE ACT) • KONDISI BERBAHAYA (UNSAFE CONDITION) JIKA KARTU PENYEBAB DASAR ATAU GEJALA DICABUT, MAKA TIDAK AKAN MENIMBULKAN KECELAKAAN KERJA

  7. ggggggggggg 2 Faktor penyebab terjadinya kecelakaan 2 Faktor penyebab terjadinya kecelakaan 1. UNSAFE ACTION 2. UNSAFE CONDITION PRESENTASE PERBANDINGAN KECELAKAAN YANG DIAKIBATKAN OLEH MANUSIA DAN KONDISI ALAT / LINGKUNGAN : MANUSIA 80 % KONDISI ALAT/LINGKUNGAN 18 % PRESENTASE PERBANDINGAN KECELAKAAN YANG DIAKIBATKAN OLEH MANUSIA DAN KONDISI ALAT / LINGKUNGAN : MANUSIA 80 % KONDISI ALAT/LINGKUNGAN 18 %

  8. PENYEBAB KECELAKAAN UNSAFE ACTION PENYEBAB KECELAKAAN UNSAFE CONDITION LALAI, CEROBOH BERGURAU DITEMPAT KERJA MENGGUNAKAN ALAT YANG RUSAK BEKERJA DENGAN CARA YANG SALAH BEKERJA TANPA WEWENANG TIDAK MEMAKAI ALAT KESELAMATAN KERJA DAN LAIN-LAIN TEMPAT KERJA LICIN, BAU, DAN PENGAP PERLATAN RUSAK / TIDAK LAIK PAKAI PERALATAN LISTRIK YANG MASIH BERTEGANGAN PERALATAN / MESIN TANPA PELINDUNG TERDAPATBAHAYA KEBAKARAN / LEDAKAN DAN LAIN-LAIN

  9. Piramida Kecelakaan Kematian/ Kec.Serius Data dilaporkan dan tercatat 1 Kecelakaan Ringan 10 Kerusakan Properti 30 Nyaris Celaka 600 • Perbuatan & • Kondisi tidak aman • (Berbahaya) 10.000 PERBANDINGAN TERSEBUT MENGUNGKAPKAN BAHWA PERHATIAN YANG HANYA DI TUJUKAN KEPADA KECELAKAAN FATAL TIDAK SEBANDING DENGAN KERUGIAN – KERUGIAN YANG MENGAWALINYA..

  10. KERUGIAN AKIBAT KECELAKAAN KARYAWAN PERUSAHAAN MASYARAKAT

  11. PENCEGAHAN KECELAKAAN KECELAKAAN : ADALAH SUATU KEJADIAN YANG TIDAK DI INGINKAN YANG DAPAT MENIMBULKAN BERBAGAI KERUGIAN, BAIK KERUGIAN HARTA BENDA (RUSAKNYA PERALATAN / INSTALASI ) MAUPUN KERUGIAN JIWA (LUKA, CACAT, PENYAKIT, TEWAS) DAN ATAU KERUGIAN PROSES KECELAKAAN YANG TERJADI PADA PERUSAHAAN DAPAT BERUPA : NEAR MISS (KEJADIAN HAMPIR CELAKA) KECELAKAAN KERJA (RINGAN, BERAT) KERUSAKAN HARTA DAN KERUGIAN PROSES MUSIBAH (BENCANA ALAM) DAN KEHILANGAN PENYAKIT AKIBAT KERJA

  12. PENCEGAHAN KECELAKAAN • PENERAPAN “ SAFETY ENGINEERING “ PADA SAAT PERENCANAAN DAN PELAKSANAAN • PENERAPAN SAFETY ENGINEERING PADA WAKTU BERLANGSUNGNYA PROSES PRODUKSI • DIARAHKAN TERHADAP : • LINGKUNGAN KERJA • INSTALASI, MESIN, PERALATAN KERJA DAN MATERIAL • TERHADAP TENAGA KERJA • TERHADAP CARA KERJA

  13. DOKTRIN K3 PENCEGAHAN KECELAKAAN ATAU PEMELIHARAAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA BERTITIK TOLAK DARI KONSEP PENGENDALIAN KERUGIAN MENYELURUH CARA MENANGGULANGI KECELAKAAN KERJA : MENIADAKAN UNSUR PENYEBAB KECELAKAAN DAN ATAU MENGADAKAN PENGAWASAN YANG KETAT

  14. PENCEGAHAN KECELAKAAN BEBERAPA HAL YANG PERLU DILAKUKAN UNTUKMENCEGAH TERJADINYA KECELAKAAN DI TEMPAT KERJA : • Menghilangkan/ Mengurangi “Unsafe Act”dari semua personil yang terlibat. • Menghilangkan / Mengurangi “Unsafe Condition” di semua tempat kerja. • Membuat / Menetapkan Standing Operation Procedure (SOP) bagi semua jenis pekerjaan yang mengandung potensi bahaya. • Hanya menugaskan personil yang “Kompeten” terhadap suatu pekerjaan. • Menunjuk / Menetapkan “Pengawas” dalam setiap pekerjaan yang mengandung potensi bahaya. • Menyediakan Peralatan Kerja, Alat-alat Pelindung Diri (APD) dan material sesuai Standar yang berlaku • Menerapkan / Mentaati “Safety Procedure” yang telah ditetapkan. • Memberi contoh cara bekerja yang baik, benar dan aman. • Memberikan “Sanksi” yang tegas terhadap setiap pelanggaran “Safety Procedure” / SOP yang telah ditetapkan. • DLL ANTON SURANTO

  15. Langkah Penanggulangan Kecelakaan Kerja (Menurut ILO) • PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN • Ketentuan & syarat K3 mengikuti perkemb ilmu pengetahuan, tehnik & teknologi • Penerapan ketentuan & syarat K3 sejak tahap rekayasa • Penyel pengawasan & pemantauan pelak K3 • STANDARISASI • Standar K3 maju akan menentukan tkt kemajuan pelak K3 • INSPEKSI / PEMERIKSAAN • Suatu kegiatan pembuktian sejauh mana kondisi tempat kerja masih memenuhi ketentuan & persyaratan K3

  16. Langkah Penanggulangan Kecelakaan Kerja (Menurut ILO) • RISET TEKNIS, MEDIS, PSIKOLOGIS & STATISTIK • Riset/penelitian untuk menunjang tkt kemajuan bid K3 sesuai perkemb ilmu pengetahuan, tehnik & teknologi • PENDIDIKAN & LATIHAN • Peningkatan kesadaran, kualitas pengetahuan & ketrampilan K3 bagi TK • PERSUASI • Cara penyuluhan & pendekatan di bid K3, bukan melalui penerapan & pemaksaan melalui sanksi-sanksi

  17. Langkah Penanggulangan Kecelakaan Kerja (Menurut ILO) • ASURANSI • Insentif finansial utk meningkatkan pencegahan kec dgn pembayaran premi yg lebih rendah terhdp peusahaan yang memenuhi syarat K3 • PENERAPAN K3 DI TEMPAT KERJA • Langkah-langkah pengaplikasikan di tempat kerja dlm upaya memenuhi syarat-syarat K3 di tempat kerja

  18. PENYAKIT AKIBAT KERJA PENYEBAB PENYAKIT AKIBAT KERJA • KARENA PEKERJAAN- GOLONGAN FAAL / FISIOLOGI • - GOLONGAN MENTAL / PSIKOLOGI • KARENA LINGKUNGAN - GOLONGAN FISIK • KERJA - GOLONGAN KIMIA • - GOLONGAN HAYATI ADALAH : PENYAKIT YANG DISEBABKAKN OLEH PEKERJAAN ATAU OLEH LINGKUNGAN TEMPAT KERJA

  19. UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 1970 TENTANG : KESELAMATAN KERJA DI UNDANGKAN TANGGAL : 12 JANUARI 1970 TUJUAN / SASARAN : AGAR TENAGA KERJA DAN SETIAP ORANG LAIN YANG BERADA DITEMPAT KERJA SELALU DALAM KEADAAN SELAMAT DAN SEHAT. AGAR SUMBER – SUMBER PRODUKSI DAPAT DIPAKAI DAN DIGUNAKAN SECARA AMAN DAN EFISIEN AGAR PROSES PRODUKSI DAPAT BEJALAN SECARA AMAN DAN EFISIEN

  20. HAK DAN KEWAJIBAN SETIAP TENAGA KERJA DALAM K3 (BAB VIII,PASAL 12 UU NO : 1 TAHUN 1970) • MEMBERIKAN KETERANGAN YANG BENER TENTANG K3, BILA DIMINTA OLEH PENGAWAS / AHLI K3 • MEMAKAI ALAT-ALAT PELINDUNG DIRI YANG DIWAJIBKAN • MEMATUHI DAN MENTAATI SEMUA SYARAT K3 • MINTA KEPADA PENGURUS AGAR DILAKSANAKAN SEMUA SYARAT K3 YANG DI WAJIBKAN • MENYATAKAN KEBERATAN KERJA PADA PEKERJAAN DIMANA SYARAT K3 DAN ALAT PELINDUNG DIRI YANG DIWAJIBKAN DIRAGUKAN OLEHNYA, KECUALI DALAM HAL-HAL KHUSUS DITENTUKAN LAIN OLEH PENGAWAS DALAM BATAS-BATAS YANG MASIH DAPAT DI PERTANGGUNG JAWABKAN

  21. UNDANG-UNDANG NO : 1 TAHUN 1970 BERLAKU UNTUK SETIAP TEMPAT KERJA YANG DI DALAMNYA TERDAPAT TIGA UNSUR , YAITU : ADANYA SUATU USAHA, BAIK USAHA YANG BERSIFAT EKONOMI MAUPUN SOSIAL ADANYA TENAGA KERJA YANG BEKERJA DI DALAMNYA, BAIK SECARA TERUS MENERUS ATAU HANYA SEWAKTU-WAKTU ADANYA SUMBER BAHAYA

More Related