370 likes | 801 Views
BERBAGAI JENIS BAHAYA SERTA CARA PENGENDALIANNYA. BAHAYA KIMIA. BAHAYA BIOLOGIS. AMANKAN PANGAN dan BEBASKAN PRODUK dari BAHAN BERBAHAYA. BAHAYA FISIK. BEBAS BAHAYA. Mengapa Keamanan Pangan Penting ?. Melindungi konsumen
E N D
BERBAGAI JENIS BAHAYA SERTA CARA PENGENDALIANNYA BAHAYA KIMIA BAHAYA BIOLOGIS AMANKAN PANGAN dan BEBASKAN PRODUK dari BAHAN BERBAHAYA BAHAYA FISIK BEBAS BAHAYA
Mengapa Keamanan Pangan Penting ? • Melindungi konsumen • Mempertahankan kenampakan, flavor, tekstur, dan nilai gizi produk pangan • Mengurangi risiko kesehatan • Mempertahankan pekerja dan konsumen
Bahan Pangan Apa yang Mudah Terkontaminasi ? Basah, kaya protein yang mudah ditumbuhi bakteri adalah pangan yang potensial berbahaya.
Pangan dengan potensi bahaya • Telur • Hasil Unggas • Daging Sapi, Babi, Kambing • Ikan, Udang • Protein Kedelai
Bagaimana pangan menjadi tidak aman? • Bahaya Biologis • Bahaya Kimiawi • Bahaya Fisik
BAHAYA KIMIA (2) (3) Pangan Aman BAHAYA FISIK BEBAS BAHAYA Bahaya penyebab penyakit karena pangan BAHAYA BIOLOGIS (1)
BAHAYA BIOLOGIS • Mikroba (Bakteri, kapang, kamir) • Binatang pengerat (tikus) • Serangga (lalat, dan lain-lain) • Dan lain-lain
BAHAYA MIKROBA Mikroba berbahaya yang mencemari bahan pangan dapat dibawa oleh : Air tercemar Debu Lalat Hewan peliharaan Peralatan yang kotor dan tangan yang kotor Penjual makanan yang tidak sehat Pangan mentah dll.
Bakteri berbahaya • Bakteri patogen:penyebab penyakit • seperti : • Typhus • Diare • Deman
Salmonella sp. Terdapat dalam, telur, daging ayam, ikan, susu, es krim, air terkontaminasi Penyakit yang disebabkan oleh bakteri ini menimbulkan gejala seperti : demam enterik, diare berair, sembelit, demam, sakit perut, pusing, mual, lesu
Escherichia coli Penciri adanya cemaran dari kotoran manusia ataupun binatang 2 kelompok : • Tidak menyebabkan penyakit • Menyebabkan penyakit Penyebab diare : • Sumber utama kontaminasi E. coli : • Kotoran manusia • Kotoran hewan
Staphylococcus aureus Menyebabkan : infeksi akut Gejala : mual, muntah, kejang perut, diare Terdapat pada kulit dan saluran pernafasan • Selalu mencuci tangan
BINATANG PENGERAT • Langsung : Kotoran yang dibawa • Kerusakan Fisik (dimakan dan dirusak)
SERANGGA • Langsung : Kotoran yang dibawa • Kerusakan Fisik seperti kutu beras yang dapat melubangi beras
BAHAYA KIMIAWI • KERACUNAN DARI BAHAN ALAM • Singkong Racun • RACUN YANG DIPRODUKSI OLEH MIKROBA • KERACUNAN LOGAM BERAT • Pewarna Tekstil • Asap Kendaraan • BT yang dilarang • KERACUNAN NITRIT • RESIDU PESTISIDA
Direktorat Surveilan Dan Penyuluhan Keamanan Pangan • RACUN • MIKOTOKSIN : racun yang diproduksi kapang • Aflatoksin, deoksinivvalenol, ergot alkaloid,patulin, sterigmatosistin, zearolenon. Okratoksin A Logam Berat Menyebabkan anemia, darah tinggi, kerusakan testis Terdapat dalam minuman ringan, Sayuran daun yang tercemar oleh limbah pabrik
BAHAYA FISIK • Cemaran benda asing • Tanah, Paku, Bulu, Peniti, Rambut, Kerikil, Tulang • Benturan atau jatuhan, • Mengakibatkan bahan memar/rusak • Mempercepat kebusukan
POS AWAS Jembatan Keamanan Pangan
P angan : Jenis Bahan Pangan O ksigen : Keberadaan Oksigen S uhu : Suhu lingkungan A sam : pH lingkungan W aktu : Berapa lama di suhu bahaya A ir : Kadar air bahan S anitasi : Kebersihan
Jenis Bahan Pangan • Mengandung zat gizi, juga untuk mikroba • Sangat mudah, hingga mudah rusak • Kaya protein sangat rentan
Pangan Oksigen • Mikroba yang butuh oksigen • Tanpa oksigen tidak berkembang • Mikroba yang tidak butuh oksigen • Hati-hati dalam pengalengan
600 Daerah Berbahaya 50 Suhu • Mikroorganisme tumbuh cepat pada suhu 5° - 60°C • Sedapat mungkin jangan biarkan makanan di daerah bahaya
Netral Asam Basa (Alkali) Keasaman • pH sebagai simbol keasaman • Semakin asam, pH semakin rendah • Daerah pertumbuhan mikroba 4,6 – 7 • Penggolongan bahan pangan berdasarkan pH
Waktu • Mikroba memperbanyak diri dengan pembelahan • Jumlah mikroba yang banyak, ancaman keamanan pangan • Hati-hati, jika makanan tidak asam dibiarkan pada daerah bahaya lebih dari 2 jam
Keberadaan Air : • Air untuk reaksi dan pertumbuhan mikroba • Makin kering, makin awet
Keamanan Pangan 10 langkah Suhu 5° atau di bawahnya penting dipertahankan agar pertumbuhan bakteri bisa ditekan. Makin sedikit bakteri, makin kecil pula peluang anda untuk sakit karenanya. Pertahankan lemari es anda maksimal 5oC Satu
Keamanan Pangan 10 langkah Simpan di lemari es jangan lebih dari 3 hari Jika ragu, buang 2 jam Segera masukan masakan yang mudah rusak ke lemari es, paling lama dua jam setelah dimasak. Dua
Keamanan Pangan 10 langkah Cuci dengan larutan klorin, atau gunakan bahan sanitasi komersial lain sesuai petunjuk Sanitasikan peralatan kebersihan dapur anda secara teratur Tiga
Keamanan Pangan 10 langkah Sisa daging, dan ikan jangan pernah kontak dengan makanan lain. Secara teratur bersihkan talenan dengan larutan sanitaiser komersial untuk membunuh bakteri yang mungkin ada. Cuci peralatan penyiapan bahan menggunakan sabun dan air panas setiap selesai digunakan Empat
The USDA advises consumers to use a meat thermometer when cooking hamburger.This change resulted from research that indicates some ground meat may turn prematurely brown before a safe internal temperature of 160° F is reached. Keamanan Pangan 10 langkah Pemasakan daging hingga tercapai suhu internal minimal 72° C dapat melindungi dari penyakit yang disebabkan makanan. Masak daging hingga tidak terlihat lagi warna merah di bagian tengah. 2hours Lima
Keamanan Pangan 10 langkah Berhubung risiko Salmonella, lebih baik tidak menghidangkan masakan dengan telur mentah atau yang dimasak minimal 2hours Lebih baik gunakan telur yang telah dipasteurisasi Jangan makan telur mentah. Artinya : Jangan mencicip adonan kue sebelum dipanggang ! Enam
Keamanan Pangan 10 langkah Bersihkan dapur atau permukaan yang kontak dengan makanan secara teratur menggunakan air panas, detergent atau sanitaiser. Sanitaiser komersial cukup baik untuk menghilangkan bakteri . Air panas dan detergen juga baik, tetapi kadang-kadang tidak membunuh bakteri. Jaga busa dan lap tetap kering, supaya tidak jadi tempat tumbuh mikroba. Tujuh
Keamanan Pangan 10 langkah Cuci peralatan sesegera mungkin setelah digunakan 2hours Biarkan piring, sendok, garpu kering di udara, untuk menghilangkan rekontaminasi dari tangan atau lap. Delapan
Keamanan Pangan 10 langkah Cuci tangan minimal 20 dt sebelum dan setelah menangani daging mentah Jika ada infeksi atau luka, gunakan sarung tangan. Cuci tangan dengan sabun dan air hangat, setelah menangani daging dan ikan. Sembilan
Keamanan Pangan 10 langkah Ikuti petunjuk thawing, jika menggunakan microwave 2hours Masak produk yang telah dithawing sesegera mungkin Pencairan (Thawing) makanan beku lakukan dengan secepat mungkin Sepuluh
TERIMA KASIH INFORMASI LEBIH LANJUT ? Silakan hubungi: Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan, Badan Pengawas Obat dan MakananRI Jalan Percetakan Negara 23, Jakarta 10560 Telp : 021 42878701, 42803516, 428 75738, 425 9624 Fax : 021 42878701. email : surveilanpangan@pom.go.id Balai Besar/Balai POM di seluruh Indonesia