1 / 96

Mengukur Aktivitas Ekonomi

Mengukur Aktivitas Ekonomi. Pertemuan 13. Mikroekonomi. Mikroekonomi adalah studi tentang bagaimana rumah tangga dan perusahaan membuat keputusan berkenaan dengan interaksi mereka di pasar. Makroekonomi. Makroekonomi adalah studi tentang perekonomian secara keseluruhan.

Download Presentation

Mengukur Aktivitas Ekonomi

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Mengukur Aktivitas Ekonomi Pertemuan 13

  2. Mikroekonomi Mikroekonomiadalah studi tentang bagaimana rumah tangga dan perusahaan membuat keputusan berkenaan dengan interaksi mereka di pasar.

  3. Makroekonomi • Makroekonomiadalah studi tentang perekonomian secara keseluruhan. • Tujuannya adalah untuk menjelaskan perubahan-perubahan ekonomi yang mempengaruhi sekian banyak rumah tangga, perusahaan, dan pasar sekaligus.

  4. Pendapatan & Pengeluaran Suatu Perekonomian • Bagi sebuah perekonomian secara keseluruhan, pendapatan pasti sama dengan pengeluarankarena: • Setiap transaksi pasti melibatkan pihak penjual dan pembeli. • Setiap rupiah yang dibelanjakan oleh pihak pembeli adalah rupiah yang diterima oleh pihak penjual.

  5. Gross Domestic Product • Gross domestic product (GDP) atau Produk Domestik Bruto dapat mengukur pendapatan dan pengeluaran dalam suatu perkonomian. • GDP adalah nilai pasar dari semua barang dan jasa final yang diproduksi disuatu negara dalam kurun waktu tertentu.

  6. Diagram Aliran Sirkuler Kesamaan pada pendapatan dan pengeluaran dapat dijelaskan melalui diagram aliran sirkuler.

  7. Upah, Sewa, dan Laba Pendapatan Diagram Aliran Sirkuler Pendapatan Pengeluaran Pasar Barang & Jasa Penjualan Barang & Jasa Pembelian Barang & Jasa Perusahaan Rumah Tangga Faktor Produksi/Input Tenaga Kerja, tanah, modal Pasar Faktor Produksi

  8. Perhitungan GDP GDP adalah nilai pasar atas semua barang jadi dan jasa yang diproduksi di sebuah negara dalam kurun waktu tertentu.

  9. Perhitungan GDP • Output yang dinilai adalah Harga Pasar. • GDP hanya mencatat nilai pasar dari barang jadi, bukan barang antara (nilainya hanya dihitung sekali). • GDP mencakup tangible goods (makanan, pakaian, mobil) dan intangible services.

  10. Perhitungan GDP • GDP hanya mencatat berbagai barang dan jasa yang diproduksi pada suatu waktu, dan mengabaikan berbagai barang dan jasa yang diproduksi pada waktu-waktu sebelumnya • GDP menghitung nilai barang dan jasa yang dihasilkan yang dihasilkan diwilayah suatu negara saja.

  11. Perhitungan GDP • GDP mengukur nilai produksi yang terjadi pada jangka waktu tertentu, biasanya satu tahun atau satu triwulan (tiga bulan).

  12. Ukuran Pendapatan Lainnya • Gross National Product (GNP)/Produk Nasional Bruto • Net National Product (NNP)/Produk Nasional Neto • National Income/Pendapatan Nasional • Personal Income/Pendapatan Perorangan • Disposable Personal Income/Pendapatan Perorangan yang Dapat Dibelanjakan

  13. Gross National Product • Gross national product (GNP) atau Produk Nasional Bruto adalah adalah nilai pasar atas barang dan jasa yang diproduksi oleh warga atau penduduk suatu negara. • GNP berbeda dengan GDP, yang meliputi pendapatan suatu negara baik warga negara sendiri maupun warga negara asing yang bekerja disuatu negara tertentu.

  14. Net National Product (NNP) • Net National Product (NNP) atau Produk Nasional Neto adalah pendapatan total penduduk suatu negara dikurangi berbagai pengeluaran akibat depresiasi. • Depresiasi adalah penyusutan nilai karena pemakaian atas berbagai peralatan dan struktur ekonomi.

  15. National Income • National Income atau Pendapatan Nasional adalah pendapatan total yang dihasilkan oleh penduduk suatu negara dalam menghasilkan barang dan jasa. • NI berbeda dengan NNP yang tidak mencakup pajak tidak langsung (seperti pajak penjualan) dan mencakup subsidi.

  16. Personal Income • Personal income atau Pendapatan Perorangan adalah pendapatan yang diterima rumah tangga dan bisnis kecil. • Tidak seperti national income, PI tidak mencakup laba yang ditahan, yaitu pendapatan pendapatan perusahaan yang tidak dibagikan kepada para pemegang saham. • Selain itu, PI memasukkan Pendapatan Bunga dangovernment transfers atau jaminan rumah tangga dari pemerintah.

  17. Disposable Personal Income • Disposable personal income atau Pendapatan Perseorangan yang Dapat Dibelanjakan adalah pendapatan rumah tangga dan bisnis nonperusahaan yang masih tersisa setelah mereka membayarkan kewajibannya kepada pemerintah. • Atau sama dengan pendapatan perorangan dikurangi pajak dan aneka pembayaran resmi nonpajak.

  18. Komponen-komponen GDP GDP (Y ) merupakan penjumlahan atas: • Konsumsi (C) • Investasi (I) • Pengeluaran Pemerintah (G) • Ekspor Neto (NX) Y = C + I + G + NX

  19. Komponen-komponen GDP • Konsumsi (C): • Pengeluaran oleh rumah tangga dan perusahaan atas berbagai barang dan jasa. • Investasi (I): • Pembelian alat-alat modal, persediaan dagang, dan struktur usaha, termasuk pembelian rumah baru oleh rumah tangga.

  20. Komponen-komponen GDP • Pengeluaran Pemerintah (G): • Pembelian berbagai barang dan jasa oleh seluruh lembaga dan tingkatan pemerintah. • Net Exports(NX): • Ekspor dikurangi impor. • Pembelian oleh pihak asing atas berbagai barang dan jasa yang diproduksi di dalam negeri (ekspor) dikurangi pembelian domestik atas berbagai barang dan jasa yang diproduksi diluar negeri (impor)

  21. GDP Real versus GDP Nominal • GDP Nominal adalah nilai produksi seluruh barang dan jasa berdasarkan harga yang tengah berlaku. • GDP Real adalah nilai produksi seluruh barang dan jasa berdasarkan harga konstan.

  22. GDP Real versus GDP Nominal Agar perhitungan lebih akurat yang memerlukan penyesuaian dari GDP nominal ke GDP real dapat menggunakan GDP deflator.

  23. GDP Deflator • GDPdeflatormengukurtingkat harga relatif yang tengah berlaku dibandingkan dengan tingkat harga pada tahun dasar. • Dengan kata lain, kenaikan GDP nominal yang bersumber dari kenaikan harga, bukan dari kenaikan kuantitas produksi.

  24. GDP Deflator GDP deflator dirumuskan sebagai berikut:

  25. Konversi GDP Nominal Ke GDP Real GDP Nominal dikonversikan menjadi GDP real sebagai berikut:

  26. GDP Real dan GDP Nominal

  27. GDP Real dan GDP Nominal

  28. GDP Real dan GDP Nominal

  29. GDP Real dan GDP Nominal

  30. Cara Perhitungan Pendapatan Nasional • Cara Pengeluaran (Expenditure Approach) Menjumlahkan nilai pengeluaran dari berbagai golongan masyarakat terhadap barang dan jasa yang diproduksikan dalam suatu perekonomian

  31. Perumusan Model Pendekatan Pengeluaran Y = C + I + G + (X – M) Keterangan C = Konsumsi I = Investasi G = Pemerintah X-M = Ekspor Neto

  32. Cara Perhitungan Pendapatan Nasional • Cara Produk Neto Menjumlahkan nilai tambah yang diciptakan dalam suatu proses produksi. Biasanya menjumlahkan nilai tambah dari 11 sektor ekonomi, yang terdiri dari sektor pertanian, pertambangan, bangunan, industri, pengolahan pengangkutan, dan lainnya.

  33. Cara Perhitungan Pendapatan Nasional • Cara Pendapatan (Income Approach) Menjumlahkan pendapatan yang diterima oleh faktor-faktor produksi, yaitu; • Pekerja menerima gaji atau upah • Kewirausahaan menerima untung • Tanah menerima sewa • Modal menerima bunga

  34. Model Cara Pendapatan PNB Atau GNP = W + R + I + F Keterangan: W = Upah I = Bunga R = Sewa F = Keuntungan

  35. Sifat Produk Nasional Bruto (GNP) • GNP merupakan ukuran moneter. • GNP memperhitungkan barang dan jasa akhir saja. • GNP tidak memperhitungkan nilai yang timbul dari transaksi yang tidak dilakukan dipasar; misal, transaksi barang bekas, kualitas produk, waktu luang, kerusakan lingkungan, dan distribusi serta komposisi output.

  36. Keseimbangan Pendapatan Nasional Dalam Perekonomian 2 Sektor

  37. Perekonomian 2 Sektor • Perekonomian yang terdiri dari sektor rumah tangga dan perusahaan Y = C + I

  38. Perekonomian 2 Sektor Tanpa Tabungan

  39. Perekonomian 2 Sektor Dengan Tabungan

  40. Hubungan Konsumsi & Tabungan (C + S)

  41. Kecondongan Mengkonsumsi & Menabung • Kecondongan Mengkonsumsi Marginal (MPC) • Kecondongan Mengkonsumsi Rata-rata (APC) • Kecondongan Menabung Marginal (MPS) • Kecondongan Menabung Rata-rata (APS)

  42. Kecondongan Mengkonsumsi & Menabung • Kecondongan Mengkonsumsi Marginal atau Marginal Propensity To Consume (MPC) Perbandingan antara perubahan konsumsi yang dilakukan dengan pendapatan disposabel yang diperoleh

  43. Kecondongan Mengkonsumsi Rata-rata • Average Propensity To Consume (APC) Perbandingan di antara tingkat pengeluaran konsumsi dengan tingkat pendapatan disposabel ketika konsumsi dilakukan

  44. Contoh Perhitungan

  45. Kecondongan Menabung • Kecondongan Menabung Marginal Atau Marginal Propensity To Save (MPS) Perbandingan diantara perubahan tabungan dengan perubahan pendapatan disposabel

  46. Kecondongan Menabung Rata-rata • Average Propensity To Save (APS) Perbandingan antara tabungan dengan pendapatan disposabel

  47. Contoh Perhitungan

  48. Hubungan Antara Kecondongan Mengkonsumsi & Menabung MPC + MPS = 1 APC + APS = 1

  49. Contoh Perhitungan

  50. Fungsi Konsumsi & Tabungan • Fungsi Konsumsi Suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan antara tingkat konsumsi rumah tangga dalam perekonomian dengan pendapatan nasional

More Related