1 / 42

Accounting for Leases

Accounting for Leases. Chapter 21. Intermediate Accounting 12th Edition Kieso, Weygandt, and Warfield. The Leasing Environment.

Download Presentation

Accounting for Leases

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Accounting for Leases Chapter 21 Intermediate Accounting 12th Edition Kieso, Weygandt, and Warfield

  2. The Leasing Environment Sebuah leaseadalah sebuah persetujuan kontrak antara seorang pemilik (lessor) dan seorang penyewa (lessee), yang memberikan hak kepada lesseeuntuk menggunakan property, yang dimiliki oleh seorang lessor, untuk satu periode tertentu. • Aset yang disewakan: • Teknologi Informasi, • Transportasi (truk, pesawat), • Alat Konstruksi, dan • Alat pertanian.

  3. The Leasing Environment Who Are the Players? • Three general categories: • Banks. • Perusahaan Leasing. • Independents.

  4. The Leasing Environment Keuntungan Leasing • 100% Financing at Fixed Rates. • Proteksi terhadap Keusangan. • Flexibilitas. • Pendanaan lebih murah. • Keuntungan Pajak. • Pendanaan Off-Balance-Sheet.

  5. The Leasing Environment Sifat Konsep Lease Kapitalisasi sebuah lease yang mentransfer secara substabsial seluruh benefit dan risiko pemilikan property. Leases yang tidak mentransfer secara substansial seluruh benefit dan risiko kepemilikan adalah operating leases.

  6. The Leasing Environment Operating Lease finance lease Jurnal: Biaya Sewa xxx Kas xxx Jurnal: Peralatan Sewa xxx Kewajiban Sewa xxx

  7. Accounting by the Lessee • Jika lessee mengkapitalisasi sebuah lease, maka lessee mencatat sebuah aset dan sebuah utang umumnya sama dengan Nilai Tunai Pembayaran Sewa. • Mencatat depresiasi aktiva sewa. • Memperlakukan pembayaran sewa sebagai pembayaran pokok pinjaman dan bunga

  8. Accounting by the Lessee • Untuk mencatat sebuah lease sebagai finance lease, lease harus noncancelable. • Satu atau lebih dari kriteria harus terpenuhi: • Transfer kepemilikan ke penyewa. • Berisi opsi pembelian. • Masa sewa sebagian besar dari umur aset • Nilai tunai pembayaran sewa minimum (di luar biaya executory) secara substansi mendekati nilai wajar aktiva sewa.

  9. Accounting by the Lessee Leases that DO NOT meet any of the four criteria are accounted for as Operating Leases. Lease Agreement Operat ing Lease Transfer kepemilikan Opsi pembelian murah Lease Term Sebagian besar umur aset PV pembayaran sunbstansial Dari NW No No No No Yes Yes Yes Yes finance lease

  10. Accounting by the Lessee PV pembayaran • Discount Rate • Lessee menghitung nilai tunai pembayaran sewa minimum dengan menggunakan incremental borrowing rate, dengan sebuah pengecualian. • Jika lessee mengetahui implicit interest rateyang dihitung oleh lessordan angkanya lebih kecil dibanding incremental borrowing rate, maka lessee harus menggunakan tarif lessor

  11. Accounting by the Lessee PV Pembayaran Pembayaran sewa minimum mencakup: • Pembayaran sewa minimum • Nilai residu yang dijamin • Penalti gagal memperbarui kontrak • Opsi pembelian Executory Costs: • Asuransi • Pemeliharaan • Pajak Dikeluarkan dari perhitungan NT pembayaran sewa minimum

  12. Accounting by the Lessee Aktiva dan Utang Diperlakukan secara berbeda • Aktiva dan Utang dicatat sebesar nilai terrendah antara: • NT pembayaran sewa minimum (di luar biaya executory) atau • Nilai pasar wajar aktiva sewa

  13. Accounting by the Lessee • Periode Depresiasi • Jika lease mentransfer kepemilikan, maka aset didepresiasi selama umur ekonomis • Jika tidak, maka aset didepresiasi selama umur sewa

  14. Accounting by the Lessee Ilustrasi-1 (finance lease with Unguaranteed Residual Value)Pada tanggal 1 Januari 2007, PT Bahana menandatangani kontrak 5-tahun (noncancelable) untuk menyewa sebuah mesin. Dalam kontrak diatur bahwa perusahaan harus membayar sewa per tahun $8,668 setiap awal tahun mulai tanggal 1 Januari 2007. Mesin yang disewa memiliki umur 6 tahun dan nilai residu $5,000 (unguaranteed residual value). Perusahaan menggunakan metoda garis lurus untuk seluruh aktiva tetap. Perusahaan memiliki incremental borrowing rate 10%, dan implicit rate lessor tidak diketahui. Instruksi: (a)Tentukan jenis lease!. (b) Hitung nilai tunai pembayaran sewa minimum. (c) Buatlah jurnal yang diperlukan sampai dengan 1 Jan. 2008

  15. Kriteria Kapitalisasi: Transfer Kepemilikan Opsi pembelian Masa sewa NT pembayaran sewa minimum Accounting by the Lessee finance lease, #3 NO NO Masa sewa 5 thn. Umur ekonomis 6 thn. YES 83.3% Nilai pasar wajar aktiva sewa tidak diketahui.

  16. Accounting by the Lessee Perhitungan nilai tunai pembayaran sewa minimum Pembayaran sewa $ 8,668 Faktor bunga (i=10%,n=5) 4.16987 Nilai tunai$36,144

  17. Accounting by the Lessee

  18. Accounting by the Lessee Amortisasi Lease

  19. Accounting by the Lessee Jurnal sampai tanggal 1 Januari 2008.

  20. Accounting by the Lessee

  21. Accounting by the Lessee Perbandingan antara finance lease dan Operating Lease * * dibulatkan

  22. 1. Jangka waktu sewa 5 tahun dan tidak boleh dibatalkan, dengan pembayaran sewa $25.981,62 pada awal tahun. 2. Nilai wajar mesin $100.000, umur ekonomis 5 tahun, tanpa nilai residu 3. PT Primadona membayar seluruh executory cost langsung kepada pihak ketiga, kecuali untuk property tax sebesar $2.000 per tahun, yang dimasukkan sebagai bagian dari pembayaran kepada lessor. 4. Tidak ada persetujuan untuk memperbarui kontrak sewa, jadi pada akhir masa sewa, mesin tersebut harus dikembalikan kepada lessor 5. Tingkat pengembalian sewa (incremental borrowing rate) oleh PT Primadona adalah 11% . 6. PT Primadona mendepresiasi mesin dengan metoda garis lurus. 7. PT Belladona menentukan pembayaran sewa tahunan atas dasar tingkat pengembalian (implicit rate) sebesar 10%, hal ini sudah diketahui oleh lessee (penyewa). Contoh Lain: Pada tanggal 1 Januari 2005 PT Primadona (Lessee) menandatangani perjanjian sewa mesin pabrik dengan PT Belladona. Isi perjanjian sewa adalah

  23. Lease tersebut memenuhi kriteria finance lease: Jangka waktu sewa 5 tahun = estimasi umur ekonomis 5 tahun ( memenuhi kriteria 75%) Nilai tunai pembayaran minimum > 90% nilai wajar property Nilai tunai pembayaran sewa minimum ($100,000) melebihi 90% nilai wajar aktiva yang disewa. Nilai tunai = (25.981,62 – 2.000) x 4,16987 = 23.981,62 x 4,16987 = $100.000,00 Tingkat bunga (implicit rate) yang dipakai adalah 10% (lessor), bukan 11% (Lessee) karena lebih rendah dan lesseemengetahuinya.

  24. Pelaporan pada akhir tahun ke 1 Kewajiban Lancar: Utang Bunga $ 7.601,84 Utang Sewa 16.379,78 Kewajiban Jangka Panjang Utang Sewa $59.638,60

  25. Jurnal berikutnya sampai tahun 2009 mengikuti pola yang sama

  26. Akhir masa sewa Mesin sewa telah didepresiasi penuh Kewajiban sewa telah dilunasi penuh Jika mesin tidak dibeli, mesin dikembalikan ke pemilik dan catatan tentang mesin dan akumulasi depresiasinya dihapus dari pembukuan. Jika mesin dibeli dengan harga $5.000 dan UE berubah menjadi 7 tahun, maka dibuat jurnal berikut: Mesin $105.000,00 Akumulasi Depr. Mesin Sewa 100.000,00 Mesin Sewa – CL $100.000,00 Akumulasi Depresiasi Mesin 100.000,00 Kas 5.000,00

  27. Jika pembayaran dilakukan setiap akhir tahun sebesar Rp28.379,73 Nilai tunai pembayaran sewa minimum ($100,000) melebihi 90% nilai wajar aktiva yang disewa. Nilai tunai = (28.379,73 – 2.000) x 3,79079 = 26.379,73 x 3,79079 = $100.000,00 finance lease dan pembayaran dilakukan setiap akhir tahun

  28. finance lease dan pembayaran dilakukan setiap akhir tahun

  29. Operating lease dan pembayaran dilakukan setiap akhir tahun

More Related