1 / 8

Konsep Dasar Pengolahan Citra

Konsep Dasar Pengolahan Citra. Model Citra. Citra merupakan fungsi malar (kontinyu) dari intensitas cahaya. Secara matematis disimbulkan dengan f(x,y), dimana : (x,y) : koordinat pada bidang dwi warna F(x,y) : intensitas cahaya pada titik (x,y) Nilai f(x,y) adalah hasil kali dari :

Download Presentation

Konsep Dasar Pengolahan Citra

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Konsep Dasar Pengolahan Citra

  2. Model Citra • Citra merupakan fungsi malar (kontinyu) dari intensitas cahaya. Secara matematis disimbulkan dengan f(x,y), dimana : • (x,y) : koordinat pada bidang dwi warna • F(x,y) : intensitas cahaya pada titik (x,y) • Nilai f(x,y) adalah hasil kali dari : • i(x,) = jumlah cahaya yang berasal dari sumber, nilainya antara 0 sampai tak terhingga. • r(x,y) = derajat kemampuan objek memantulkan cahaya , nilainya antara 0 dan 1. • Jadi f(x,y) = i(x,y) . r(x,y) konsep pengolahan citra

  3. Digitalisasi Citra Supaya bisa diolah dengan komputer, citra harus direpsentasikan secara numerik dengan nilai diskrit . Citra digital dinyatakan dengan suatu matrik ukuran NxM. Masing-masing elemen disebut pixel (picture element) f(0,0) f(0,1) …. f(0,m) f(1,0) f(1,1) …. f(1,M) F(x,y) = : : : f(N-1,0) f(N-1,1) f(N-1,M-1) Indeks baris (i) dan indeks kolom (j) menyatakan koordinat titik pada citra, sedang f(i,j) merupakan intensitas (derajat keabuan) pada titik (i,j) konsep pengolahan citra

  4. Untuk memudahkan implementasi , jumlah terokan biasanya diasumsikan dengan, • N = 2n, dimana, N = jumlah penerokan pada baris:kolom n = bilangan bulat positip misal 256 x 256 pixel, 128x256 pixel, 8x8 pixel … Skala/derajat Keabuan : G = 2 n Dimana : G = derajat keabuan, m=bilangan bulat positip Skala keabuan Nilai keabuan pixel depth 21 ( 2 nilai ) 0,1 1 bit 22 ( 4 nilai ) 0 sampai 3 2 bit 24 ( 16 nilai ) 0 sampai 15 4 bit 28 (256 nilai ) 0 sampai 256 8 bit Penyimpanan citra digital yang diterok menjadi NxM pixel dan dikuantisasi menjadi G=2m memerlukan memori sebanyak B = N x M x m Contoh 512x512x8 = 2048.000 bit konsep pengolahan citra

  5. Perolehan Citra Digital konsep pengolahan citra

  6. konsep pengolahan citra

  7. konsep pengolahan citra

  8. Contoh Alat Scanner konsep pengolahan citra

More Related