1 / 6

1) Rizky Ridho Kharismanto 2) Arifin Puji Widodo 3) Anjik Sukmaaji

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTARISASI DAN PENGELOLAAN ASET KOMPUTER PADA PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA TIMUR. 1) Rizky Ridho Kharismanto 2) Arifin Puji Widodo 3) Anjik Sukmaaji 1) Program Studi/Jurusan Sistem Informasi, STIKOM Surabaya, email: s070262@si.stikom.edu

harley
Download Presentation

1) Rizky Ridho Kharismanto 2) Arifin Puji Widodo 3) Anjik Sukmaaji

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTARISASI DAN PENGELOLAAN ASET KOMPUTER PADA PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA TIMUR 1) Rizky Ridho Kharismanto 2) Arifin Puji Widodo 3) Anjik Sukmaaji 1) Program Studi/Jurusan Sistem Informasi, STIKOM Surabaya, email: s070262@si.stikom.edu 2) Program Studi/Jurusan Sistem Informasi, STIKOM Surabaya 3) Program Studi/Jurusan Sistem Informasi, STIKOM Surabaya

  2. Latar Belakang • Ketiadaan pencatatan inventarisasi atau perekaman data aset komputer pada PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur membuat perusahaan tidak dapat mengetahui informasi – informasi seperti kondisi aset komputer, letak aset komputer, pengguna aset komputer, serta berapa sisa masa atau umur ekonomisnya karena tidak memiliki data – data mengenai aset – aset komputer tersebut. Dampaknya, PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur tidak dapat memberikan laporan mengenai daftar inventaris aset komputer kepada PT PLN (Persero) Pusat yang wajib dilaporkan setiap semesternya. • Sedangkan pada proses pengelolaan aset komputer, fakta masalah yang muncul di PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur adalah pencatatan perawatan aset komputer ke dalam log history maintenance yang masih manual dan tidak terdokumentasi dengan baik sehingga terjadi dobel atau lebih dokumen log history maintenance pada satu komputer. Selain itu, tidak ada sebuah penjadwalan perawatan secara berkala terhadap aset – aset komputer sehingga sering terjadi kerusakan dan umur penggunaan aset menjadi lebih pendek dari umur ekonomisnya. Dampaknya adalah perusahaan harus melakukan pengadaan komputer kembali untuk mengganti aset komputer yang rusak tersebut yang tentunya membuang biaya dan waktu. Dengan tidak adanya penjadwalan perawatan secara berkala, perusahaan juga tidak dapat memantau kondisi aset – aset komputer terkini, semisal berapa jumlah aset komputer yang perlu dilakukan perawatan, berapa jumlah aset komputer yang akan mendekati umur ekonomisnya, berapa jumlah aset komputer yang telah melewati umur ekonomis dan tidak digunakan lagi sehingga dihapuskan dari daftar aset perusahaan (penghapusan aset komputer). • Berdasarkan masalah yang berkaitan dengan inventarisasi dan perawatan aset komputer tersebut, maka dibangunlah sebuah perangkat lunak yang mampu melakukan pencatatan inventarisasi aset komputer secara mendetail meliputi nomor inventaris, list spesifikasi, letak, pengguna, kondisi serta masa atau umur ekonomis aset komputer dan pengelolaan aset komputer yang meliputi penjadwalan perawatan aset komputer secara berkala dan insidentil apabila terjadi kerusakan di luar jadwal perawatan berkala, pencatatan perawatan aset komputer dalam satu dokumen log history maintanance, penghitungan nilai aset dan penyusutannya serta penghapusan aset komputer apabila aset telah melewati masa / umur ekonomisnya atau aset rusak yang tidak diperbaiki lagi. Aplikasi juga dibangun untuk bisa memberikan laporan kepada user perihal log history maintanance aset yang ingin dicari serta jumlah dan kondisi aset yang ada di dalam perusahaan, baik yang sedang dioperasionalkan maupun yang ada di dalam gudang.

  3. Metode • Manajemen Aset • Penetapan Metode Penyusutan Menurut Buletin Teknis Akuntansi Penyusutan

  4. Model Pengembangan Proses Pengadaan Aset Komputer Proses Inventarisasi Aset Komputer Proses Perhitungan Penyusutan Aset Komputer Pencatatan perawatan aset komputer Proses Penggantian Komponen Aset Komputer Proses pemantauan kondisi fisik dan nilai kemanfaatan aset Proses Peremajaan dan Penghapusan Proses Perencanaan Pengganggaran Pengadaan Aset Komputer

  5. Simpulan Setelah dilakukan uji coba dan evaluasi terhadap Rancang Bangun Sistem Informasi Inventarisasi dan Pengelolaan Aset Komputer PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur, maka dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut: • Aplikasi dapat melakukan proses pencatatan inventarisasi dan pengelolaan aset komputer. • Aplikasi mampu memberikan pelaporan berkala mengenai jumlah kondisi aset, menjadwalkan perawatan rutin secara periodik dan insidentil, mencatatkan hasil perawatan ke dalam satu log history maintenance, menghitung nilai penyusutannya dan menghapus aset-aset yang telah rusak dan melewati umur ekonomisnya

  6. Rujukan • Keputusan Direktur PT PLN (Persero) Nomor 305.K/DIR/2010 tentang Pedoman Pengadaan Barang / Jasa. • S.R, Soemarso. 1992. Akuntansi Suatu Pengantar Buku 2 Edisi Keempat. Jakarta: Rineka Cipta. • Suhairi. 2010. Perancangan Sistem Informasi Manajemen Aset (Studi Kasus pada PT Ciptakridatama). Jakarta: Universitas Gunadarma. • Waluyo. 2010. Akuntansi Pajak Edisi 3. Jakarta: Salemba Empat

More Related