1 / 25

Bab 7 EVOLUSI

Bab 7 EVOLUSI. ASAL USUL KEHIDUPAN. Teori Abiogenesis oleh Aristoteles. Percobaan Redi. Teori Biogenesis MH berasal dari MH. Percobaan Spallanzani. Percobaan Pasteur. Teori Kosmozoa kehidupan berasal dari tempat lain di alam semesta.

hao
Download Presentation

Bab 7 EVOLUSI

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Bab 7 EVOLUSI

  2. ASAL USUL KEHIDUPAN Teori Abiogenesis oleh Aristoteles. Percobaan Redi Teori Biogenesis MH berasal dari MH Percobaan Spallanzani Percobaan Pasteur Teori Kosmozoa kehidupan berasal dari tempat lain di alam semesta. Evolusi Kimia kondisi bumi yang primitif sangat mendukung reaksi kimia untuk sintesis bahan organik kompleks. Evolusi Biologi MH pertama merupakan hasil dari evolusi molekul anorganik.

  3. ASAL-USUL KEHIDUPAN • Percobaan Redi. Ditutup rapat Dibiarkan terbuka Ditutup dengan kasa

  4. ASAL-USUL KEHIDUPAN • Percobaan Spallanzani.

  5. ASAL-USUL KEHIDUPAN • PERCOBAAN PASTEUR.

  6. Evolusi Kimia oleh: Oparin, Haldane. Model perangkat percobaan Miller dan Urey untuk sintesis molekul organik secara abiotik. CH4 = metana NH3 =amoniak H2 = gas hidrogen H2O =uap air

  7. ASAL USUL PROKARIOT H2O, H2, CH4, NH3 Polimer organik (protenoid) Sel prokariot purba Progenot (sel purba) Monomer organik Protobion ASAL USUL EUKARIOT

  8. KISAH PENCIPTAAN • Allah menciptakan langit dan bumi yg masih kosong. • Menciptakan siang(terang) dan malam(gelap). • Menciptakan daratan dan lautan, beserta tumbuhan-tumbuhan berbiji. • Menciptakan matahari, bulan dan bintang. • Menciptakan hewan-hewan. • Menciptakan manusia. • Tuhan berhenti dari segala pekerjaannya.

  9. Evolusi Tumbuhan Alga Tumbuhan lumut Tumbuhan paku Tumbuhan berpembuluh spermathophyta Evolusi Hewan

  10. FENOMENA EVOLUSI Evolusi mempelajari sejarah asal usul makhluk hidup dan keterkaitan genetik antara makhluk hidup satu dengan yang lain. Seleksi alam terhadap Biston betularia. Adaptasi pada kaktus dan belalang.

  11. TEORI EVOLUSI Teori Evolusi Sebelum Darwin Teori skala alami dan teologi alam. Teori Evolusi Darwin Iguana laut dan variasi burung Finch yang ditemukan Darwin di kepulauan Galapagos.

  12. Perbandingan Teori Evolusi Darwin, Weismann, dan Lamarck Teori evolusi Weismann vs Darwin Weismann menguatkan teori Darwin, gen untuk leher panjang jerapah bersifat dominan, gen untuk leher pendek bersifat resesif Teori evolusi Lamarck vs Weismann Weismann berpendapat bahwa perubahan sel tubuh akibat pengaruh lingkungan tidak diwariskan kepada keturunannya, sedangkan Lamarck berpendapat sebaliknya. Teori evolusi Lamarck vs Darwin (a) Lamarck dan (b) Darwin.

  13. PETUNJUK EVOLUSI Proses fisika Fosil laba-laba yang terperangkap dalam getah pohon. Fosil Proses kimia Perbandingan Morfologi Divergensi morfologi dan struktur homolog Konvergensi morfologi dan struktur homolog Perbandingan Biokimia Perbandingan asam nukleat Perbandingan Embriologi

  14. Konvergensi morfologi pada ikan hiu, pinguin, dan lumba-lumba. Divergensi morfologi pada tungkai depan vertebrata.

  15. Perbandingan embrio vertebrata.

  16. MEKANISME EVOLUSI Angka laju mutasi banyaknya gen yang bermutasi dari seluruh gamet yang dihasilkan satu individu suatu spesies (1:100.000) Peluang terjadinya mutasi menguntungkan = 1:1000

  17. Frekuensi alel dan frekuensi gen (genotip) populasi Misalnya: Alel A membentuk klorofil Alel a tidak membentuk klorofil (letal) Jagung homozigot dominan (AA) = 320 batang Jagung heterozigot dominan (Aa) = 160 batang Jagung homozigot resesif (aa) = 20 batang Frekuensi alel A = 800/1000 = 0,8% Frekuensi alel a = 1  0,8% = 0,2% Frekuensi genotip AA = 320/500 = 0,64 Frekuensi genotip Aa = 160/500 = 0,32 Frekuensi genotip aa = 20/500 = 0,04

  18. Prinsip Kesetimbangan Hardy-Weinberg. • Frekuensi alel dan genotip suatu populasi selalu konstan dari generasi ke generasi dengan kondisi sebagai berikut: • Ukuran populasi harus besar • Ada isolasi dari populasi lain • Tidak terjadi mutasi • Perkawinan acak • Tidak terjadi seleksi alam Misalkan p mewakili frekuensi dari suatu alel dan q mewakili frekuensi alel lainnya, maka: p + q = 1 p2 + 2pq + q2 = 1 frekuensi AA frekuensi Aa frekuensi aa Hukum Hardy-Weinberg untuk frekuensi alel ganda p + q + r = 1

  19. Menghitung persentase populasi manusia yang membawa alel untuk penyakit keturunan tertentu. Misalnya: Frekuensi individu penderita PKU (phenylketonuria) (q2) = 1 tiap 10.000. Frekuensi alel q (resesif) = 0,0001 = 0,01 Frekuensi alel p (dominan) = 1  q = 1  0,01 = 0,99 Frekuensi heterozigot karier : 2pq = 2  0,99  0,01 2pq = 0,0198 Berarti sekitar 2% dari suatu populasi manusia membawa alel PKU.

  20. Menghitung frekuensi alel ganda Frekuensi golongan darah A = 320 orang Frekuensi golongan darah B = 150 orang Frekuensi golongan darah AB = 40 orang Frekuensi golongan darah O = 490 orang p2IAIA + 2prIAi + q2IBIB + 2qrIBi + 2pqIAIB + r2ii r2 = frekuensi golongan darah O = 490/1000 = 0,49  r = 0,7 (p + r)2 = frekuensi golongan darah A + O = (320 + 490)/1000 = 0,81 (p + r) = 0,9  p = 0,9  0,7 = 0,2 q = 1  (p + r) = 1  (0,2 + 0,7) = 0,1 Jadi frekuensi alel IA= p = 0,2; frekuensi alel IB = q = 0,1; frekuensi alel i = r =0,7 Frekuensi genotip IAIA = p2= 0,04  Golongan darah A (IAIA) = 0,04  1000 = 40 orang Frekuensi genotip IBi = 2qr = 2(0,1 0,7) = 0,14  Golongan darah B (IBi) = 0,14  1000 = 140 orang

  21. Menghitung frekuensi gen tertaut kromosom X Untuk laki-laki = p + q, karena genotipnya A- dan a- Untuk perempuan = p2 + 2pq + q2, karena genotipnya AA, Aa, dan aa Misalnya: Jumlah laki-laki penderita buta warna (c-) = 8% Frekuensi alel c = q = 0,08 Frekuensi alel C = p = 1  q = 1 0,08 = 0,92 Frekuensi perempuan yang diperkirakan buta warna (cc) = q2 = (0,08)2 = 0,064 Frekuensi perempuan yang diperkirakan normal (CC dan Cc) = p2 + 2pq = (0,92)2 + 2(0,92)(0,08) = 0,9936

  22. Perubahan Perbandingan Frekuensi Gen (Genotip) pada Populasi • Hanyutan genetik • Arus gen • Mutasi • Perkawinan tidak acak • Seleksi alam

  23. SPESIASI • Syarat Terjadinya Spesiasi • Adanya perubahan lingkungan • Adanya relung (niche) yang kosong • Adanya keanekaragaman suatu kelompok organisme Isolasi geografi Proses Spesiasi Isolasi reproduksi

  24. Isolasi geografi Proses Spesiasi Simpatri Proses Spesiasi Alopatri Proses Spesiasi Parapatri Proses Spesiasi Peripatri

  25. Isolasi reproduksi

More Related