1 / 10

KULIAH MANAJEMEN WASDAL

J E M E N W A S D A L. K. KULIAH MANAJEMEN WASDAL. BAB V. MAHASISWA STIK -PTIK. OLEH Drs.H.M.NASSER AMIR.SH.,MH.,MBA BRIGADIR JENDERAL POLISI ( P ). J E M E N W A S D A L. BAB V SUPERVISI

Download Presentation

KULIAH MANAJEMEN WASDAL

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. J E M E N W A S D A L K KULIAH MANAJEMEN WASDAL BAB V MAHASISWA STIK -PTIK OLEH Drs.H.M.NASSER AMIR.SH.,MH.,MBA BRIGADIR JENDERAL POLISI ( P )

  2. J E M E N W A S D A L BAB V SUPERVISI Supervisiberasalkata super (diatas) dan vision (melihat). Supervisibertujuanuntukmelihatbagian-bagianataukegiatan-kegiatan yang masihnegatif agar diupayakanmenjadipositif. Beberapafungsisupervisi, yaitu: a) Meningkatkanmutukinerja; b) Memicuperubahan; c) Membantumenjelaskantujuandansasaranorganisasi. Prinsip- prinsipsupervisi, antara lain: (ArikuntodanParwanto, 2004: 21). Bersifatmemberikanbimbingandanmemberikanbantuan. Pemberianbantuandanbimbingandiakukansecaralangsung. Ketikaadaumpanbalikdisampaikansesegeramungkinkepadapihakmanajemen yang berwenang. Supervisidilakukansecaraberkala. Terciptasuasana yang baikdanprofesionalantarapihak yang disupervisidanpihak yang mensupervisiselamasupervisiberlangsung. Supervisor memilikicatatansingkatterkaitkegiatansupervisi. Bersifatkonstruktifdankreatif. Didasarkanpadakeadaansebenarnya. Terlaksanadengansederhanadansewajarnya, tidakkaku.

  3. J E M E N W A S D A L Memberikan rasa amankepadapihak yang disupervisi. Didasarkanpadajeniskemampuan, kondisidansikappihak yang disupervisi. Tidakdilaksanakandalamsituasimendesak. Tidakmencari-carikesalahandaripihak yang disupervisi. Prosesnyatidaksederhana. Bersifatpreventif. Tipesupervisidapatdikelompokkanmenjadi: TipeInspeksi; TipeLaisses Faire; Tipe Coercive; Tipe Training and Guidance; TipeDemokratis (Arikunto, 2004: 14-18). Supervisitipeinspeksidilakukandenganmengawasibawahansecaraketatdanharusmenurutperintahatasan. Tipelaisses fairemerupakanmetodesupervisidenganmembiarkanpersonel/ anggota/ bawahanbekerjasekehendakhatitanpapetunjukyangbenar. Supervisitipecoercivebersifatmemaksa, supervisor selalumemaksakankehendaknyatentangsegalasesuatu yang dianggapbaik, meskipuntidakcocokdengankondisiataukemampuanpersonel/ pihak yang disupervisi. Tipe supervise model training and guidancediartikansebagaimemberikanlatihandanbimbingan. Supervisitipedemokratismemerlukankondisidansituasikhusus, pemimpin/ manajertidakhanyaterfokuspadabidangtertentusaja, namunsecarakomprehensifmengembangkan program organisasidanmelakukanpemberdayaan.

  4. J E M E N W A S D A L Terkaitdengansupervisipadainstitusikepolisian, terdapatkendalatentangmasalahbudayapengendalianPolri, yaitu: Terkaitsikapperilaku individual, keteladanan Para pejabatdananggotaorganisasidalammenanganitugaspokok, dihadapkandenganketerbatasan. Masihcenderungbertindakintuitifdantradisional. Belummengetrapkan/ menerapkanmanajemen modern yang proaktif untuk keberhasilantugassecaraprofesional, bermutu, bermoral; Disiplin - “Self Control“ Sebagai basis sisdalpelaksanaantugasdilapangan, belummampucegahpenyimpangan/ salahgunakanwewenang, secaradini; bantu pecahkanmasalah; Sisdal/ inspeksibelumterlaksanasecaratetapdanberkelanjutan Berperanmengarahkan, “guidance and counselling”, cegahpenyimpangan, memotivasiindividubekerjalebihbaik, sabagai landasanuntukmenentukankompensasi yang proporsional - tumbuhkembangkan“merit system”; Belummenjadikomitmen “komando” Mewujudkankeberhasilan – “accomplishing the organization mission - police profesional and accountability”. Mengatasinya denganpendidikan Keteladanan–secaraperiodikbahaskinerja - menimbuhkembanganpenghayatantugaspekerjaan. Lakukanon the job control/sidak. Reward & Punishment, Merit System Hendaknya dilakukan dengan lebihproporsionaldanadil, terbuka.

  5. J E M E N W A S D A L Konsepsupervisi (BROWN, Waren. B, 1980: 465) yang dapatditerapkanpadainstitusikepolisian: Pengawasanlangsungatasankepadabawahannya - Pamakebawah – merupakansalahsatutonggakmewujudkankeberhasilanoperasikepolisian. Tidakadasatupunorganisasikepolisian yang berhasil, tanpamelaksanakanfungsi“high quality control supervisionary” terhadappersonilnya. Merupakanupayamenjaminhubungankerjasamalangsungantarindividu yang salingterkaitdalamsuatu unit kerjaorganisasi, mewujudkankinerjaprofesionalmencapaitujuanorganisasi. HanyaPolisi/ supervisor profesional yang mampumenanganimasalahgangguan kamtibmas yang semakinkompleks. Diaadalah “idola” – teladan/ kebanggaanbawahannya; Setiapkebijakan yang diputuskanuntukmangatasiberbagaimasalah, dalam pelaksanaannya agar berhasildan tidak menyimpang, makatugasdanperanansupervisimenjadipentingdansignifikan. Seorangbawahantidakhanyadisupervisiolehatasannya, tetapijugaolehsesamarekankerja, pemerhatidanwargamasyarakat yang peduli.

  6. J E M E N W A S D A L Tugasseorang supervisor, yaitu: Memastikankompetensibawahannyasesuaipenugasandanjabatannyasertaqualifiedmelaksanakanpekerjaannyalebihbaik Segalatugas unit organisasidanwewenangnyaharusdilaksanakanoleh ”the right man in the right place”. Mengkoordinirpekerjaanbawahannyadanmengatasiterjadinyakonflikantarindividumaupunkelompok, demiterpeliharanyasemangatkerja yang setinggimungkin. Mengawasipenyimpangankepribadian/ perilakubawahannyaakibatpengaruh jam kerja, dankondisisosial, ekonomisertaperkembanganpolitik. Melaksanakansegalaperaturan/ petunjuk, perintahumumdankhusus, dengancara yang manusiawidanrasional. Mendeteksikelemahandalamstrukturorganisasi, kelemahan dalam rencanaoperasi, perbaikankesalahanprosedur, sebab-sebabkegagalandalamsesuatuoperasiharusditemukandandianalisamenyeluruh. Meyakinkanparabawahan agar berusaha dengansunguhsungguhmencapaitujuankesatuannya. Memecahkanmasalah yang dihadapinya. Bertanggungjawab: pengarahan, petunjuk, melatih, membuatrencanakegiatan, memberikannasihat/ bimbinggan, keteladanansikap/ perilakudanmemotivasibawahannya. Kompetensi supervisor dapatdicapaijikaterdapatpemahamanterhadapelemensupervisi. element of police supervision (Melnicoe W.B & Menige):

  7. J E M E N W A S D A L Good supervision is one of the corner stones upon which succesfull police operation rest. Builds: confidence, cooperations, and succesful operations the men under him. Direct interaction between individuals in the organization for the purpose of job performance and goal attaintment. The succes of the entire departmen, depend on him. Basically involves a man-to-man relationships .”Face-to-face leadership. Permisives enough to allow subordinates develop their full capacity. (Brown, Warren B, 466:1980) Responsive to the wishes of the police managemen & must enforce those policy and procedures that set forth by the management. The management of police agency, to the governing power of the community and ultimately to the people. Dengan demikian peranan supervisi: pengawasan langsung,pengarahan, petunjuk, bimbinganlangsung kepadatugas/ pekerjaanbawahannya, menjadi sangat signifikan dan penting dalam memelihara citra & wibawa polisi dalam masarakat, dimana tindakan perilaku petugas dapat memberikan kesan baik atau buruk .

  8. J E M E N W A S D A L PENUTUP Pengendalian dan pengawasan sebagai fungsi pemimpin menjamin keberhasilan tugas pokok sebagai pejabat kepolisian demi tegaknya hukum, pemberian perlindungan dan pelayanan warga, menghormati HAM dan pemanfaatan sumber daya organisasi secara efektif dan efisien, menjawab masalah tantangan, dinamika perubahan lingkungan yang dihadapi dan memfungsikan fungsi-fungsi yang dihadapi. Ungkapan komandan bahwa Kamtibmas terkendali tidak sepenuhnya menunjukkan kebenaran. Seorang komandan polisi wajib mengetahui apapun yang terjadi dilingkungan kerjanya, komitmennya adalah keberhasilan mewujudkan tugas pokoknya, “accomplishing the mission” yakni terpeliharanya rasa aman, dan ketentraman warga. Pengendalian diri, atas integritas, kejujuran, keadilan, etika, akuntabilitas selaku penegak hukum, pelayan dan pelindung masyarakat. Terutama untuk menumbuhkembangan partisipasi warga masyarakat melaksanakan pengabdian yang terbaik dalam melaksanakan tugas pokoknya.

  9. J E M E N W A S D A L DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 2004. Dasar- DasarSupervisi. Jakarta: PT RinekaCipta. Anthony, Robert N. 1997. Management Control Systems. Kota: Penerbit. Anthony, Robert N., John Dearden and Norton M. Bedford. 1994. Management Control Systems. DiterjemahanolehMaulana, Agus. Maulana. Jakarta: Erlangga. Greenberg, Jerald and Robert A. Baron. 2003. Behavior in Organizations. New Jersey: Prentice Hall. Halim, Abdul, AchmadTjahjonodanMuh. FakhriHusein. 2009. SistemPengendalianManajemen. EdisiRevisi. Yogyakarta:UPP STIM YKPN. Halim, Abdul, AchmadTjahjonodanMuh. FakhriHusein. 1998. SistemPengendalianManajemen. Yogyakarta: UPP AMP YKPN. Hasibuan, Malayu S.P. 2003. Manajemen. EdisiRevisi. Jakarta: PT BumiAksara. Maciariello, Joseph A. and Calvin J. Kirby. 1994. Management Control Systems. Second Edition. New Jersey: Englewood Cliffs. Mulyadi. 2007. SistemPerencanaandanPengendalianManajemen: SistemPelipatgandaKinerja Perusahaan. Edisi 3. Jakarta: SalembaEmpat. MulyadidanJohnySetyawan. 2000. SistemPerencanaan & PengendalianManajemen. Yogyakarta: UniversitasGadjahMada. Robbins, Stephen P. 2003. Organizational Behavior. New Jersey: Prentice Hall. Smith, Jane. 2000. Empowering People. London: Kogan Page Limited. Sumarsan, Thomas. 2010. SistemPengendalianManajemen. Konsep, AplikasidanPengukuranKinerja. Jakarta: PT Indeks. Supriyono. 2009. SistemPengendalianManajemen. EdisiPertama. Buku 2. Yogyakarta: BPFE. Wibowo. 2007. ManajemenKinerja. EdisiKedua. Jakarta: PT RajagrafindoPersada

  10. STIK - PTIK • TERIMA KASIH • SELAMAT BELAJAR SEMOGA SUKSES Oleh Brigadir Jenderal Polisi. ( P ) Drs. H. M. Nasser Amir, SH, MH, MBA

More Related