1 / 19

Human Resource Management

Human Resource Management. Safety and Health M-12. 1. DASAR & PERATURAN PEMERINTAH. Dasar dan Peraturan Pemerintah penerapan Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja Kecelakaan di tempat kerja sebagian besar disebabkan oleh faktor manusia

gwylan
Download Presentation

Human Resource Management

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Human Resource Management Safety and Health M-12 Tony Soebijono 1

  2. DASAR & PERATURAN PEMERINTAH • DasardanPeraturanPemerintahpenerapanSistemManajemenKesehatandanKeselamatanKerja • Kecelakaanditempatkerjasebagianbesardisebabkanolehfaktormanusia • UntukmenjaminKesehatandanKeselamatantenagakerja, maupunorang lain yang beradaditempatkerjadalamkeadaaanaman. • Undang-undangNomor 1 tahun 1970 tentangKeselamatanKerja • PeraturanMenteriTenagaKerjaNomor 05 tahun 1996 tentangSistemmanajemenKesehatandanKeselamatanKerja (SMK3) Tony Soebijono

  3. TujuandanSasaran • Menciptakan suatu sistem Kesehatan dan Keselamatan kerja di tempat kerja dengan melibatkan unsur manajemen tenaga kerja, kondisi lingkungan kerja yang terintegrasi dalam rangka mencegah dan mengurangi kecelakaan dan penyakit akibat kerja serta terciptanya tempat kerja yang aman, efisien dan produktif • Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) merupakan instrumen yang memproteksi pekerja, perusahaan, lingkungan hidup, dan masyarakat sekitar dari bahaya akibat kecelakaan kerja. Tony Soebijono

  4. Perlindungan tersebut merupakan hak asasi yang wajib dipenuhi oleh perusahaan. K3 bertujuan mencegah, mengurangi, bahkan menihilkan risiko kecelakaan kerja (zero accident). • Penerapan konsep ini tidak boleh dianggap sebagai upaya pencegahan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja yang menghabiskan banyak biaya (cost) perusahaan, melainkan harus dianggap sebagai bentuk investasi jangka panjang yang memberi keuntungan yang berlimpah pada masa yang akan datang. Tony Soebijono

  5. Sistem Manajemen Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (SMK3) Komitmen Peningkatan Berkelanjutan dan Kebijakan Peninjauan Peninjauan Ulang & Ulang & Peningkatan Peningkatan Perencanaan oleh Manajemen oleh manajemen SMK3 1 Pengukuran dan Penerapan Evaluasi SMK3

  6. TINDAKAN TIDAK AMAN Adalahsuatupelanggaranterhadapprosedurkeselamatan yang memberikanpeluangterhadapterjadinyakecelakaan KONDISI TIDAK AMAN Adalahsuatukondisifisikataukeadaan yang berbahaya yang mungkindapatlangsungmengakibatkanterjadinyakecelakaan Tony Soebijono

  7. MENGAPA PERBUATAN TIDAK AMAN DILAKUKAN ? • Kurang pengetahuan • Kurang terampil/ pengalaman • Tidak ada kemauan • Faktor kelelahan • Jenis pekerjaan yg tidak sesuai • Gangguan mental • Kesalahan dalam sifat dan tingkah laku manusia Tony Soebijono

  8. PERBUATAN BERBAHAYA (UNSAFE ACTION) • Mengambilposisipadatempat yang berbahaya • Membetulkanmesindalamkeadaanjalan • Lalaimemberikanperingatanataulupamengamankantempatkerja • Bersendagurautidakpadatempatnya • Memaksakandiriuntukbekerjawalaupunsakit • Merancang /memasangperalatantanpapengaman • Menjalankan Mesin/ Peralatan tanpa wewenang • Menjalankan Mesin/ Peralatan dgn kecepatan yg tidak semestinya • Membuat Alat Pengaman tidak berfungsi • Lalai menggunakan APD • Mengangkat barang dengan cara yg salah Tony Soebijono

  9. KONDISI BERBAHAYA (UNSAFE CONDITION) • Kebersihanlingkungankerja yang jelek • Polusiudaradiruangankerja (gas, uap, asap, debu, dsb.) • Kebisingan yang berlebihan • PemaparanRadiasi • Ventilasi yang tidakmemadai • Penerangan yang tidakmemadai • Pelindung atau pembatas/pengaman yang tidak memadai • Peralatan/ perkakas dan bahan yang rusak tetap digunakan • Penempatan barang yang salah • Sistem peringatan yang tidak memadai • Pengabaian terhadap perkiraan bahaya kebakaran/peledakan Tony Soebijono

  10. Faktor-Faktor Lingkungan Kerja Faktor Fisika bising, getaran, radiasi, Penerangan kurang baik, temperature extremes Faktor Kimia Faktor Biologi debu, gas, uap, asap, kabut, dll. virus, bakteri, jamur, parasites, insects, dll Faktor Ergonomi Tenaga terlalu diporsir, berdiri lama/berlebihan, salah gerakan, angkat beban terlalu berat, job monotony, dll Faktor Psikologi Hub dg : orang, pekerjaan, dan lingk. kerja

  11. DEFINISI Bagian dari sistem manajamen secara keseluruhan yang dibutuhkan bagi : pengembangan, penerapan, pencapaian, pengkajian dan pemeliharaan kebijakan K3 dalam rangka pengendalian resiko yang berkaitan dengan kegiatan kerja guna terciptanya tempat kerja yang aman, efisien dan produktif

  12. LATAR BELAKANG KEBIJAKAN K3 masih belum mendapatkan perhatian yang memadai semua pihak Kecalakaan kerja yang terjadi masih tinggi Pelaksanaan pengawasan masih bersifat parsial dan belum menyentuh aspek manajemen Relatif rendahnya komitment pimpinan perusahaan dalam hal K3 Kualitas tenaga kerja berkorelasi dengan kesadaran atas K3 Tuntutan global dalam perlindungan tenaga kerja yang diterapkan oleh komunitas perlindungan hak buruh internasional Desakan LSM internasional dalam hal hak tenaga kerja untuk mendapatkan perlindungan 4

  13. K3 masih belum mendapatkan perhatian yang memadai semua pihak: Masalah K3 masih belum menjadi prioritas program Tidak ada yang mengangkat masalah K3 menjadi issue nasional baik secara politis maupun sosial Masalah kecelakaan kerja masih dilihat dari aspek ekonomi, dan tidak pernah dilihat dari pendekatan moral Tenaga kerja masih ditempatkan sebagai faktor produksi dalam perusahaan, belum dirtempatkan sebagai mitra usaha Alokasi anggaran perusahaan untuk masalah K3 relatif kecil 5

  14. TUJUAN PENERAPAN SMK3 Menempatkan tenaga kerja sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai manusia (pasal 27 ayat 2 UUD 1945) Meningkatkan komitment pimpinan perusahaan dalam melindungi tenaga kerja Meningkatkan efisiensi dan produktivitas kerja untuk menghadapi kompetisi perdagangan global Proteksi terhadap industri dalam negeri Meningkatkan daya saing dalam perdagangan internasional Mengeliminir boikot LSM internasional terhadap produk ekspor nasional Pelaksanaan pencegahan kec. masih bersifat parsial Perlunya upaya pencegahan terhadap problem sosial dan ekonomi yang tekait dengan penerapan K3 7

  15. KRITERIA PERUSAHAAN Perusahaan dengan : - tk 100 atau lebih dan atau - potensi bahaya peledakan, kebakaran, pencemaran dan penyakit akibat kerja Pasal 3 Per. Menaker No.05/Men/1996

  16. AZAS SM K3 • Peningkatan K3 secara terus menerus dengan pola mandiri • Bagian dari sistem pengawasan K3 • Bersifat wajib • Sejalan dengan kaidah internasional • Diaudit oleh Badan Audit Independen (eksternal) • Dilakukan oleh Auditor

  17. resume • Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) dalam kaitannya dengan perangkat teknologi informasi

  18. Thank U

More Related