1 / 34

PENINGKATAN KUALITAS SARANA DAN PRASARANA TRANSPORTASI INDONESIA YANG BERKELANJUTAN

PENINGKATAN KUALITAS SARANA DAN PRASARANA TRANSPORTASI INDONESIA YANG BERKELANJUTAN. Oleh : KEPALA BADAN LITBANG PERHUBUNGAN. DISAMPAIKAN PADA “INDUSTRIAL ENGINEERING NATIONAL SEMINAR 2013 ” UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG , 5 OKTOBER 2013. Agenda Paparan. 1.

Download Presentation

PENINGKATAN KUALITAS SARANA DAN PRASARANA TRANSPORTASI INDONESIA YANG BERKELANJUTAN

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PENINGKATAN KUALITAS SARANA DAN PRASARANA TRANSPORTASI INDONESIA YANG BERKELANJUTAN Oleh: KEPALA BADAN LITBANG PERHUBUNGAN DISAMPAIKAN PADA “INDUSTRIAL ENGINEERING NATIONAL SEMINAR 2013” UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG, 5 OKTOBER 2013

  2. Agenda Paparan 1 Sistem Transportasi Nasional (SISTRANAS) 2 Konektivitas 3 Prioritas Nasional, MP3EI dan SISLOGNAS Visi dan Kebijakan Pembangunan Transportasi 4 5 Program Strategis Pembangunan Perhubungan terkait dengan Teknologi Sarana dan Prasarana Transportasi

  3. 1. Sistem Transportasi Nasional (SISTRANAS)

  4. Fungsi Pelayanan Transportasi • Servicingdimaksudkanuntukmelayanipermintaan yang sudahkomersial. • Promotingdimaksudkanuntukmelayanidaerah yang masihtertinggal yang diwujudkandalambentukpelayanantransportasibersubsidiataupelayanantransportasiperintis.

  5. Indikator Pelayanan Transportasi Selamat, aksesibilitas tinggi, terpadu, kapasitas mencukupi, teratur, lancar dan cepat, mudah, tepat waktu, nyaman, efisien, tarif terjangkau, tertib, aman • Kemudahan panjang jalan/luas area • Kapasitas jumlah kendaraan/km panjang jalan • Keselamatan jumlah korban/10.000 kendaraan • Kualitas % jalan dalam kondisi baik/sedang • Keterjangkauan tarif/penumpang dibandingkan dengan penghasilan • Beban publik biaya atau modal tahunan/penduduk • Utilisasi - rata-rata bus-km - rata-rata truk-km

  6. Kebijakan Umum Sistranas MeningkatnyaPelayananTransportasiNasional MeningkatnyaKeselamatan Dan KeamananTransportasi MeningkatnyaPembinaanPengusahaanTransportasi MeningkatnyaKualitas SDMdan Iptek MeningkatnyaPemeliharaandan KualitasLingkunganHidup Serta PenghematanPenggunaanEnergi MeningkatnyaPenyediaan Dana Pembangunan Transportasi MeningkatnyaKualitasAdministrasi Negara di SektorTransportasi

  7. 2. Konektivitas

  8. Perekonomian yang berhasil .... Tumbuh maksimal melalui keterpaduan bukan keseragaman (inclusive development) Menghubungkan pusat-pusat pertumbuhan Surabaya Jakarta Makassar Makassar Maluku Memperluas pertumbuhan dengan menghubungkan wilayah melalui inter-modal supply chain systems Sulawesi Papua Menghubungkan daerah tertinggal dengan pusat pertumbuhan Kendari Makassar Menghubungkan daerah terpencil dengan infrastruktur & pelayanan dasar dalam mendapatkan manfaat pembangunan Mencapai pertumbuhan inklusif Ambon Manado Integrasiekonomiadalahcaraterbaikuntukmendapatkanmanfaatlangsungdarikonsentrasiproduksidanmanfaatjangkapanjangkonvergensistandarhidup

  9. 3. Prioritas Nasional, MP3EI dan SISLOGNAS

  10. Prioritas Nasional 1 ReformasiBirokrasidan Tata Kelola 2 Pendidikan 3 Kesehatan 4 Penanggulangan Kemiskinan 11 PrioritasNasional Kabinet Indonesia Bersatu II2010-2014 5 Ketahanan Pangan Infrastruktur 6 IklimInvestasidanIklim Usaha 7 • PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR • SUBSIDI PERINTIS • PSO Energi 8 9 LingkunganHidup&PengelolaanBencana Daerah Tertinggal, Terdepan, Terluar, &Pasca-konflik 10 11 Kebudayaan, KreativitasdanInovasiTeknologi

  11. VisiPercepatandanPerluasan Pembangunan Ekonomi IndonesiaMewujudkanMasyarakat Indonesia yang Mandiri, Maju, AdildanMakmur

  12. Kerangka Desain Pendekatan MasterplanP3EI VISI INDONESIA 2025 “Mewujudkan masyarakat Indonesia yang Mandiri, Maju, Adil,dan Makmur” Inisiatif Strategis MP3EI Mendorong realisasi investasi skala besar di 22 kegiatan ekonomi utama Sinkronisasi rencana aksi nasional untuk merevitalisasi kinerja sektor riil Pengembangan center of excellence di setiap koridor ekonomi PENGEMBANGAN POTENSI EKONOMI MELALUI KORIDOR EKONOMI PENGUATAN KEMAMPUAN SDM DAN IPTEK NASIONAL PENGUATAN KONEKTIVITAS NASIONAL STRATEGI UTAMA MP3EI PRINSIP DASAR DAN PRASYARAT KEBERHASILAN PERCEPATAN DAN PERLUASAN PEMBANGUNAN EKONOMI PRINSIP DASAR MP3EI

  13. PengembanganKoridorEkonomi ENAM KORIDOR EKONOMI PRIORITAS BERBASIS KOMODITAS/SEKTOR UNGGULAN WILAYAH 3 1 5 Kalimantan Bali-Nusa Tenggara Sumatera Papua-Maluku-MalukuUtara- 4 6 2 Jawa Sulawesi Sumber: Pengembangan Koridor Ekonomi Indonesia 2011

  14. VisiKonektivitasNasional

  15. Komponen Pembentuk Postur KonektivitasNasional

  16. Kerangka Kerja Implementation SISLOGNAS Locally Integrated and Globally Connected for National Competitiveness and Social Wellfare MP3EI Corridor Papua & Maluku Corridor Sulawesi Corridor Kalimantan Corridor Bali dan Nusra Corridor Jawa Corridor Sumatra Program and Action Plan Ministries, Province/Regency/City Strategy, Program and Action Plan Mid Term of National Development Plan Background Substances The challenges of implementation

  17. SISLOGNAS dan MP3EI 1 2 Meningkatkan Daya Saing Meningkatkan Kesejahteraan IPTEK / INOVASI 3 • Cetak Biru merupakan arah dan pola pengembangan Sislognas pada tingkat kebijakan makro yg dijabarkan lebih lanjut dalam RKP dan RK-Kementerian/Lembaga setiap tahunnya • Cetak Biru berperan dalam mencapai sasaran RPJMN, menunjang Implementasi MP3EI, dan mewujudkan visi ekonomi Indonesia Tahun 2025

  18. Enam Penggerak Utama Sislognas Daya saing Nasional Komoditas Utama (Key Commodity) Infrastruktur Logistik Pelaku dan Penyedia Jasa Sislognas Sumber Daya Manusia (SDM) Logistik Kesejahteran Masyarakat Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Harmonisasi Regulasi

  19. InfrastrukturTransportasi Sebagai Salah SatuPenggerakUtamaSislognas Tersedianya jaringan infrastruktur transportasi yang memadai, handal dan efisien, sehingga terwujud konektivitas lokal (local connectivity) maupun konektivitas nasional (national connectivity) dan konektivitas global (global connectivity) yang terintegrasi,dengan transportasi laut sebagai tulang punggungnya. 20 Sumber: Perpres Nomor 26 Tahun 2012, CetakBiruPengembanganSistemLogistikNasional

  20. Jaringan Transportasi Laut sebagai Backbone Logistik Maritim Pelabuhan Pengumpan Disetiap Kabupaten/Kota, dan Pelabuhan Pengumpul pada setiap Propinsi, Pelabuhan Utama pada beberapa pelabuhan pengumpul tertentu yang memenuhi kriteria, dan Pelabuhan Hub Internasional di Kuala Tanjung untuk Wilayah Indonesia Barat dan Bitung Untuk Wilayah Indonesia Timur 21 Sumber: Perpres Nomor 26 Tahun 2012, CetakBiruPengembanganSistemLogistikNasional

  21. Konsep Wilayah Depan dan Wilayah Dalam Sumber: Perpres Nomor 26 Tahun 2012, CetakBiruPengembanganSistemLogistikNasional

  22. 4. Visi dan Kebijakan Pembangunan Transportasi

  23. PertumbuhanEkonomiTahun2008-2012AtasDasarHargaKonstanTahun 2000 SUMBER : BADAN PUSAT STATISTIK DAN BANK INDONESIA

  24. PertumbuhanSektor Transportasi Tahun 2010 -2012 SUMBER : BADAN PUSAT STATISTIK DAN BANK INDONESIA

  25. Visi Transportasi “TerwujudnyaPelayananTransportasi Yang Handal, BerdayaSaingdanMemberikanNilaiTambah” TARGET PERTUMBUHAN DAN PEMBIAYAAN TRANSPORTASI SESUAI RENSTRA 2010-2014 SASARAN PEMBANGUNAN TRANSPORTASI

  26. Kebijakan PembangunanTransportasiTahun 2010-2014 1 2 3 4 5

  27. Kebijakan PembangunanTransportasiDalam Melayani Daerah Tertinggal Menyediakan jaringan prasarana dan pelayanan dalam mendukung distribusi barang dan jasadidaerahterpencil, tertinggal/perbatasan dalam rangka peningkatan konektivitasdi berbagai wilayah 5. Meningkatkan konektivitas pelayanan perintis dengan angkutan komersial. 4. Memberikan subsidi operasi kepada angkutan daerah terpencil, terbelakang dan perbatasan. 2. Meningkatkan keterpaduan pelayanan angkutan antarmoda/multimoda 3. Mengatur tarif angkutan terutama pada angkutan perintis dan penumpang ekonomi

  28. 5. Program Strategis Pembangunan Perhubungan Terkait Dengan Teknologi Sarana dan Prasarana Transportasi

  29. Angkutan Jalan dan Penyeberangan Pengadaan Bus Perintis, KapalPerintis, Bus Air danSpeed Boat/kapalkerja; Pembangunan PrasaranadanFasilitasLLAJ; Pembangunandan Rehabilitasi Terminal Penumpang; Pembangunan Area Traffic Control System (ATCS). PembangunanDermagaPenyeberangan, Sungai dan Danau; PengadaanRambuSuardanRambu Sungai; Pembangunan Breakwater; PengerukanAlur dan Kolam Pelabuhan Penyeberangan. 28.1

  30. Perkeretaapian • Pengadaan Sarana Perkeretaapian (KRDI, Lokomotif Penarik Kereta Kerja dan Kereta Inspeksi). • PembangunanJalurGanda KA Lintas Utara Jawa • Pembangunan persinyalan dan telekomunikasi Jalur Ganda. • Penggantian Sinyal Mekanik Menjadi Elektrik. • Pembangunan Sinyal Elektrik. • Rehabilitasijalan KA akibatlongsor/amblesan/banjir. • Peningkatanjalan KA dilintasutamaJawadan Sumatera. • PeningkatandanpembangunanSintelis di lintasutamaJawadan Sumatera. • Pengamananperlintasansebidang di JawadanSumatera;

  31. Perhubungan Laut Pembangunan kapal perintis type: 1200 GT, 200 DWT, 500 DWT, 750GT, 1200 GT, 2000 GT dan kapal patroli : kelas I B,kelas II, kelasIII, kelas IV, kelas V Penerapan sistem INAPORTNET Pengembangan Pelabuhan Belawan-Medan dan Urgent Rehabilitation of Tg. Priok Pembangunan fasilitas pelabuhan Pembangunan VTS di Selat Malaka Pembangunan, Rehab dan ReplacementSBNP

  32. Perhubungan Udara Pembangunan Bandara Kuala Namu - Medan PembangunanGedungJakarta Automation Air Traffic System /JAATS Pengadaan Simulator Pesawat dan Fasilitasnya PelayananPenerbangan Perintis dansubsidiBBM Pengoperasian Bandar Udara PengembanganBandar Udara Pengembangan Bandar Udaradidaerahperbatasandanrawanbencana; Perpanjangan/pelebaransertapelapisanlandaspacu, apron dan taxiway Pembangunan / rehabilitasigedung terminal di Bandar Udara. PengadaanFasilitasKeamananPenerbangan ( Kendaraan PKP-PK, X Ray, dll.) di Bandar Udara; PengadaanFasilitasPelayananKeadaanDaruratPenerbangan di Bandar Udara. PengadaandanpemasanganFasilitas CNS ATM (Communication, Navigation , SurveilancedanAir traffic management) dan ATFM (Air Traffic Flow Management) di Beberapa Bandar Udara.

  33. Sekian & Terima Kasih

More Related