1 / 10

ETIKA DAN PROFESIONALISME ASESOR

ETIKA DAN PROFESIONALISME ASESOR. “Akreditasi Bermutu untuk Pendidikan Bermutu”. Disampaikan pada : TOT Asesor S ekolah/Madrasah Bandung, September –Oktober 2013. PROFESI. KODE ETIK. FUNGSI KODE ETIK. Fungsi. Memberi pedoman bagi profesi

gomer
Download Presentation

ETIKA DAN PROFESIONALISME ASESOR

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. ETIKA DAN PROFESIONALISME ASESOR “Akreditasi Bermutu untuk Pendidikan Bermutu” Disampaikan pada : TOT AsesorSekolah/Madrasah Bandung, September –Oktober 2013

  2. PROFESI

  3. KODE ETIK

  4. FUNGSI KODE ETIK Fungsi • Memberipedomanbagiprofesi • Saranakontrolbagimasyarakattentangprofesi yang bersangkutan • Mencegahpihakluaruntukcampurtangan Etik Mengatur • AsesorAkreditasisebagaidiri • AsesorAkreditasidalaminteraksinyadengan stake holder • Sesamaasesorakreditasi, dankelembagaan lain yang dilayani Stakeholder

  5. Kodeetik ASESOR BAN-S/M Asesor adalah insan terpilih yang terdidik, terlatih, dan terkondisikan untuk senantiasa: • menjunjung tinggi kejujuran dan obyektifitas, baik dalam niat, ucapan, maupun perbuatan; • merahasiakan informasi tentang sekolah/madrasah yang diakreditasi; • bersikap dan bertindak adil yang berarti tidak membedakan antara sekolah atau madrasah, negeri atau swasta, jauh dan dekat, dan status awal akreditasi; • menjaga kehormatan diri, rendah hati, dan lugas dalam berkata, bersikap, dan bertindak; • mematuhi aturan yang berlaku bagi asesor, dan bersedia menerima konsekwensi atas pelanggaran yang dilakukan;

  6. menciptakan suasana kondusif dan tidak menekan dalam melakukan kegiatan visitasi; • menghindari kesepakatan atau bargaining dalam arti negatif, dengan tidak menerima pemberian uang, barang, dan jasa di luar hak-nya sebagai asesor; • bersahabat dan membantu secara profesional; • menghormati budaya setempat; • membangun kerjasama tim asesor; • tidak menggurui responden; • tidak mendebat argumentasi yang disampaikan oleh responden; dan • tidak menanyakan atau meminta hal-hal di luar akreditasi.

  7. SANKSI Keputusan sanksi yang diberikan ditentukan melalui Sidang Pleno BAP-S/M.

  8. Asesor dilarang: • Melakukan intimidasi secara terang-terangan maupun tersirat kepada sekolah/ madrasah. Hal ini penting untuk mencegah sekolah/madrasah dari keinginan untuk memberikan sesuatu dalam bentuk apa pun yang diduga akan berpengaruh kepada objektivitas hasil visitasi. • Membuat perjanjian dan/atau kesepakatan sepihak atau bersama-sama dengan sekolah/madrasah yang divisitasi yang dapat mengakibatkan tidak objektifnya hasil visitasi. • Menerima apa pun dari sekolah/madrasah yang akan mempengaruhi hasil akreditasi. • Membuka kerahasiaan data dan informasi yang diperoleh, serta hasil pelaksanaan visitasi kepada pihak lain dengan berbagai alasan apa pun.

  9. Sekolah/madrasah dilarang: • Melakukan berbagai kegiatan yang dapat menghambat proses visitasi dengan berbagai alasan apa pun. • Memanipulasi data dan informasi serta memberikan keterangan yang tidak sesuai atau bertentangan dengan kondisi nyata sekolah/madrasah yang menyebabkan tidak objektifnya hasil akreditasi. • Memberikan sesuatu dalam bentuk apa pun kepada asesor maupun anggota BAP-S/M secara individual atau tim yang akan berdampak pada objektivitas hasil akreditasi.

  10. Terima kasih

More Related