1 / 28

Raisa Eunike Rondonuwu 0910710109

EFEK PEMBERIAN EKSTRAK BIJI SRIKAYA ( Annona squamosa ) TERHADAP KADAR TRIGLISERIDA TIKUS ( Rattus no ver gicus ) GALUR WISTAR DENGAN DIET ATEROGENIK. Raisa Eunike Rondonuwu 0910710109. Aterosklerosis saat ini merupakan masalah kesehatan utama di hampir setiap negara termasuk Asia

giona
Download Presentation

Raisa Eunike Rondonuwu 0910710109

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. EFEK PEMBERIAN EKSTRAK BIJI SRIKAYA (Annonasquamosa) TERHADAP KADAR TRIGLISERIDA TIKUS (Rattusnovergicus) GALUR WISTAR DENGAN DIET ATEROGENIK RaisaEunikeRondonuwu 0910710109

  2. Aterosklerosissaat ini merupakan masalah kesehatan utama di hampir setiap negara termasuk Asia (Corr, 2003) Penyakit jantung koroner merupakan manifestasi utama aterosklerosis (Suryadipraja,2002) dan menjadi penyebab utama morbiditas dan mortalitas di Indonesia (Anwar, 2004) LATAR BELAKANG

  3. IstilahaterosklerosisberasaldaribahasaYunaniyang berartipenebalantunikaintimaarteri (sclerosis,penebalan) danpenimbunan lipid (athere,pasta) yang mencirikanlesi yang khas (Price and Wilson, 2005) • Dapatbermanifestasisebagaipenyakitjantungkoroner , penyakit serebrovaskular ,penyakitvaskularperifer(Boon et al.,2006) ATEROSKLEROSIS • Evolusi perubahan dinding arteri pada aterosklerosis (Kumar , 2005)

  4. DISLIPIDEMIA Merupakan salah satu faktor resiko utama aterosklerosis Suatu kelainanmetabolisme lipid yang ditandaidenganadanya peningkatankadarkolesterol total, trigliserida, kolesterol LDL,serta penurunankadar HDL. Dalamprosesterjadinyaaterosklerosissemuanyamempunyaiperan yang pentingdansangaterat kaitannyasatudengan yang lain (Anwar, 2004) Pemberian diet aterogenik dapat menimbulkan keadaan dislipidemia (Nurhayati,2008)

  5. Mengonsumsi makanan yang mengandung lemak akan meningkatkan kadar trigliserida dalam darah dan cenderung meningkatkan kadar kolesterol (Bangun, 2005) Jalur eksogenus dimulai dengan penyerapan TG dan kolesterol yang berasal dari makanan oleh usus lalu diangkut dalam bentuk kilomikron (Roach,2003) Jalur endogenus dimulai dengan sintesis TG dan kolesterol di hati lalu diangkut ke jaringan lain dalam bentuk VLDL (Roach,2003) Kilomikron dan VLDL dalam sirkulasi darah akan berinteraksi dengan LPL pada endotel pembuluh darah  hidrolisis TG  kilomikron remnant dan VLDL remnant (Stone and Blum, 2006 ; Murray,2009) Peningkatan kadar trigliserida disertai dengan kadar lipid darah yang lain  dislipidemia  timbunan lemak di dinding pembuluh darah  plak aterosklerosis (Corwin,2008) TRIGLISERIDA

  6. Polifenol mempunyai efek kardioprotektif  memperbaiki profil lipid plasma dan mengurangi inflamasi menurunkan resiko terjadinya PJK. • Mekanisme perbaikan profil lipid darah yang mempengaruhi kadar trigliserida adalah peningkatan aktivitas lipoprotein lipase (LPL) dan penurunan aktivitas mikrosomal trigliserida-transfer protein (MTP) yang dapat menurunkan kadar trigliserida (Zern et al.,2005) • Srikaya mengandung antioksidan yaitu fenolik dan flavonoid (Mariod et al.,2012) • Pada biji srikaya terdapat kandungan flavonoid jenis quercetin (Panda et al. 2007) • Flavonoid merupakan salah satu kelompok polifenol (Chun et al.,2007) Srikaya (Annona squamosa)

  7. ApakahpemberianekstrakbijiSrikaya (Annonasquamosa) dapatmenurunkankadartrigliseridapadatikuswistardengan diet aterogenik? • BerapakahdosisefektifekstrakbijiSrikaya (Annonasquamosa) dalammenurunkankadartrigliseridapadatikuswistar dengan diet aterogenik? RUMUSAN MASALAH TUJUAN • MembuktikanbahwapemberianekstrakbijiSrikaya (Annonasquamosa) dapatmenurunkankadartrigliseridapadatikuswistardengan diet aterogenik • MengetahuidosisefektifekstrakbijiSrikaya (Annonasquamosa) dalammenurunkankadartrigliseridapadatikuswistardengan diet aterogenik

  8. Bidangilmiah: • MenambahwawasantentangefekpemberianekstrakbijiSrikaya (Annonasquamosa) terhadappenurunanjumlahtrigliseridatikuswistar dengan diet aterogenik. Bidangumum : MenambahpengetahuanmasyarakattentangmanfaatekstrakbijiSrikaya (Annonasquamosa) sebagaiupayapreventifterhadappenyakitaterosklerosis. MANFAAT

  9. MTP KERANGKA KONSEP

  10. HIPOTESIS PENELITIAN Pemberianekstrakbijisrikaya(Annona squamosa) dapatmenurunkankadartrigliseridadarah padatikuswistar(Rattus norvegicus) dengan diet aterogenik.

  11. METODE PENELITIAN Desaineksperimentalmurni Randomized Post Test Only Controlled Group Design SampelberupatikusRattus norvegicusgalurwistarjantanberumur6-8 minggusebanyak5ekortiapkelompokperlakuan

  12. Kriteriainklusi:TikusRattusnorvegicus strain wistarjantanberumur 8 minggudenganberat ± 200 gram, warnabuluputih, danaktif • Kriteriaeksklusi:Tikus yang tidakmaumakan, • tikus yang mengalamipenurunankeadaanfisikataumati • Variabelbebas: dosisekstrakbijisrikaya • Variabelterikat: kadarplasma trigliserida • Variabel kendali : jenis tikus, umur tikus, jenis kelamin tikus, berat badan awal, pemberian diet aterogenik, kondisi lingkungan kandang

  13. Percobaandilakukanselama50 haridiLaboratoriumFarmakologi FKUB Diet aterogenik terdiridariComfeed PARS 50%, tepungterigu 25%, kolesterol 2%, asamkolat 0,2%, minyakbabi 5%, dan air 17,8% (Murwani, 2005) Ekstraksi Biji Srikaya menggunakan etanol PengukuranTrigliserida denganmetodeenzimatik calorimetri analyzer Cobas Mira

  14. Memilihsampeltikusdenganmetodesimple random sampling 25 tikusRattusnorvegicusgalurWistarjantanberusia 8 minggu Adaptasihewancobaselama 1 minggu Kontrol (-) Kontrol (+) D1 D2 D3 Diet normal (PARS, tepung, air) Diet aterogenik(PARS, tepung, asamkolat, minyakbabi, air) Diet aterogenik + ekstrakbiji srikaya 0,5mg/gBB/hr Diet aterogenik + ekstrakbiji srikaya 1mg/gBB/hr Diet aterogenik + ekstrakbiji srikaya 1,5mg/gBB/hr Pengukurankadarplasma TGdananalisis data

  15. Analisis Data

  16. HASIL PENELITIAN

  17. Terdapat penurunan rerata kadar plasma trigliserida seiring dengan peningkatan dosis ekstrak biji srikaya pada kelompok D1,D2,dan D3 dibandingkan dengan kelompok kontrol positif.

  18. p < 0,05  perbedaan bermakna PEMBAHASAN

  19. Diet aterogenik meningkatkan kadar trigliserida dan kolesterol total dalam darah (Krummel,2008)

  20. Ekstrakbiji srikaya flavonoid quercetin  polifenol meningkatkan aktivitas LPL dan menurunkan aktivitas MTP kadar TG (Zern et al.,2005) LPL hidrolisis TG pada kilomikron dan VLDL  VLDL dan kilomikron remnant  LDL (Roach, 2003) MTP mengkatalisa transpor TG , ester kolesterol, dan phospolipid antarmembran. Trigliserida yang disintesis pada membran retikulum endoplasma akan ditranspor menuju partikel-partikel lipoprotein

  21. Perbedaan kadar TG antara kelompok D1 dan K(+) tidak signifikan dosis ekstrak biji srikaya pada kelompok D1 belum cukup optimal untuk memberikan efek penurunan kadar trigliserida Perbedaan signifikan dimulai pada kelompok D2 yaitu kelompok dengan dosis ekstrak biji srikaya 1mg/gBB/hari  dosis efektif biji srikaya

  22. Terdapatperbedaan yang tidaksignifikanantarakelompok D3dengankelompokkontrolnegatif kadarTGpadakelompokD3 yang paling mendekatikadartrigliseridapadakelompokkontrolnegatif yang diberi diet normal

  23. Kesimpulan • Ekstrakbiji Srikaya (Annona squamosa) dapatmenurunkankadarplasma trigliserida tikus (Rattus novergicus) galur wistar dengan diet aterogenik. • Dosisefektif ekstrakbiji Srikaya (Annona squamosa) untukmenurunkankadarplasma trigliserida tikus (Rattus novergicus) galur wistar sebesar 1 mg/gBB/hari tetapi untuk menyamai kadar trigliserida pada kontrol negatif (diet normal) maka dosis efektifnya sebesar 1,5 mg/gBB/hari.

  24. Saran • Perludilakukanpenelitianlebihlanjutdenganvariasidosis yang lebihbanyakuntukmengetahuirentangdosisefektifekstrakbiji srikaya mengingat ekstrak biji srikaya pada umumnya digunakan sebagai insektisida. • Perludilakukanpenelitianlebihlanjutuntukmengetahuijenisdanjumlahflavonoid yang terkandungdalamekstrakbiji srikaya. • Perludilakukanujitoksisitasekstrak biji srikaya dan penelitian lebih lanjut mengenai efek sampingnya.

  25. TERIMA KASIH

More Related